Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS JURNAL

HUBUNGAN KARAKTERISTIK REMAJA DENGAN PERILAKU BULLYING


PADA SISWA SMP DI KOTA PADANG

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7

SULTAN PARANSI 1701019


ANNATASYA KARIM 1701050
AMBAR WULAN SARI 1701054

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
MANADO
T.A 2020/2021
Section/Topik No Checklist Item
TITLE

Judul 1 HUBUNGAN KARAKTERISTIK REMAJA DENGAN


PERILAKU BULLYING PADA SISWA SMP DI KOTA PADANG

ABSTRACT
2 Latar belakang : Bullying merupakan fenomena yang umum dan masalah yang
universal pada anak usia sekolah. Bullying dapat menimbulkan efek yang serius/
Ringkasan negatif terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan anak. Tujuan: untuk
terstruktur mengidentifikasi prevalensi perilaku bullying pada siswa SMP di Kota Padang.
Metode : Desain penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross
sectional study. Sampel adalah siswa SMP Negeri 31 Padang, SMP 28 Padang,
SMP Muhammadiyah 7 Padang dan SMP Kartika 1-7 Padang dengan jumlah
sampel 340 orang, sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Alat
pengumpulan data adalah kuesioner yang terdiri atas pertanyaan tentang data
umum anak dan kuesioner perilaku bullying. Data dianalisis dengan
menggunakan uji Mann Whitney dan Kruskall Wallis hasil : menunjukkan
bahwa perilaku bullying yang dilakukan siswa hampir sebagian adalah bullying
verbal, diikuti dengan bullying fisik dan terakhir bullying sosial. Terdapat
perbedaan antara perilaku bullying dengan jenis kelamin dan sosial ekonomii
Kesimpulan : Perilaku bullying yang dilakukan siswa hampir sebagian adalah
bullying verbal, diikuti dengan bullying fisik dan terakhir bullying sosial.
Perilaku bullying menunjukkan perbedaan yang signifikan berdasarkan jenis
kelamin dan status sosial ekonomi. Diharapkan dikembangkan suatu penelitian
yang bertujuan untuk melakukan pencegahan terhadap perilaku bullying dengan
segera dan intervensi khusus di fokuskan pada anak dengan status sosial
ekonomi rendah

Rationale / Alasan 3 Bullying dapat menimbulkan efek yang serius/ negatif terhadap kesehatan
mental dan kesejahteraan anak. Dampak negatif dari bullying pada anak yang
menjadi pelaku atau korban terdiri atas depresi, kecemasan, penyalahgunaan zat,
fungsi sosial rendah, rendahnya prestasi akademik dan kurang perhatian. Orang
yang sering melakukan bullying dan menjadi korban mempunyai risiko untuk
bunuh diri.

Objectives / Tujuan 4 Object


untuk mengindentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku
bullying pada remaja/ siswa SMP di Kota Padang.
METHODS AND RESULTS / Metode Dan Hasil
- Protocol and 5 Penelitian ini menggunakan desain descriptive analytic dengan
registration / menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini
Protokol Dan adalah seluruh siswa menengah tingkat pertama (SMP) di Kota Padang.
Registrasi Pada penelitian ini, dipilih empat SMP yang ada di Kota Padang, dengan
jumlah populasi adalah 2257. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik probability sampling dengan pendekatan proportional
random sampling.

- Eligibilty criteria 6
/ Kriteria
Kelayakan

- Information 7 Hermalinda1, Deswita1 & Elvi Oktarina1,2017, hubungan karakteristik


sources / Sumber remaja dengan perilaku bullying pada siswa smp di kota padang ,
Informasi dilaksanakan di empat sekolah tingkat menengah pertama (SMP) baik negri
ataupun swasta yang ada di kota Padang
- Search / Cari 8 Pre-Menstrual Syndrom, Relaksasi, Guided Imagery

- Study selection / 9 Keperawatan jiwa


Seleksi Studi

- Data collection 10 Pengumpulan Data


proccess / Proses Alat Pengumpulan data: Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner.
Pengumpulan Kuesioner terdiri atas beberapa komponen, diantaranya adalah:
Data a) Data demografi yang mencakup nama, usia, jenis kelamin, status
ekonomi, dan kelas.
b) Untuk bullying (pelaku) menggunakan kuesioner Adolescent Peer
Relations Instrument.
Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner sesi A tentang perilaku
bullying. Kuesioner ini terdiri atas 18 pernyataan dengan alternatif
jawaban: tidak pernah terjadi (1), kadang-kadang (2), 1 atau 2 kali
dalam 1 bulan (3), 1 kali seminggu (4), lebih dari 1 kali seminggu (5)
dan setiap hari (6).
- Data items / Item 11 Karakteristik Peserta
Data 29,8% anak usia 7-12 tahun dibully sejak pertama masuk sekolah Bentuk
tindakan yang sering dirasakan adalah verbal 23,6%, fisik 29%, dan
kehilangan. Sebanyak 8,1% anak, dibully setiap hari atau setiap minggu. Dari
1075 anak usia sekolah di Kota Pelotas, RS Brazil, terdapat 17,6% anak
dengan perilaku bullying. Tipe yang paling banyak adalah verbal, diikuti fisik,
emosional dan seksual
- Hasil penelitian 12 menunjukkan bahwa perilaku bullying yang dilakukan siswa hampir sebagian
adalah bullying verbal, diikuti dengan bullying fisik dan terakhir bullying
sosial. Terdapat perbedaan antara perilaku bullying dengan jenis kelamin dan
sosial ekonomi

- Kesimpulan : 13 P (Problem)
PICO menunjukkan bahwa perilaku bullying yang dilakukan siswa hampir sebagian
adalah bullying verbal, diikuti dengan bullying fisik dan terakhir bullying
sosial. Terdapat perbedaan antara perilaku bullying dengan jenis kelamin dan
sosial ekonomi

I (Intervention)
Sebelumnya itu dilihat dari penelitian tentang perilaku anak perempuan
dan laki-laki usia 12-17 tahun pada 5 negara.
C (Comparation)
kuesioner yang terdiri atas pertanyaan tentang data umum anak dan
kuesioner perilaku bullying. Data dianalisis dengan menggunakan uji
Mann Whitney dan Kruskall Wallis

O (Outcome)
perilaku bullying yang dilakukan siswa hampir sebagian adalah bullying
verbal, diikuti dengan bullying fisik dan terakhir bullying sosial. Sebagian
atau sebesar 50% siswa menyatakan bahwa kadang-kadang mengganggu
siswa lain dengan mengatakan sesuatu yang buruk, 42,6 % kadang-kadang
siswa memberikan julukan yang tidak baik terhadap seorang siswa, dan
42,4% kadang-kadang siswa mengolok seorang siswa dengan sebutan-
sebutan. Ada sebagian kecil atau 4,1 % siswa yang setiap hari memberikan
julukan yang tidak baik terhadap seorang siswa. Untuk bullying sosial yang
paling banyak dilakukan oleh siswa adalah meninggalkan suatu aktifitas atau
permainan dengan sengaja (36,5%).
Bullying fisik yang banyak dilakukan oleh siswa adalah mendorong siswa
lain (48,8%), melemparkan sesuatu kepada siswa lain (39,4%) dan sebesar
32,9% sengaja menabrak siswa lain ketika mereka berjalan. Hanya sebagian
kecil (0.9%) siswa yang setiap hari menampar atau memukul siswa lain.
- Analisa SWOT 14 S (Strength)

W (Weakness)
- Pada jurnal tidak ditampilkan intervensi .
- jurnal ini di lakukan hanya dengan wawancara dan observasi

O (Opportunity)
- dari hasil penelitian yang didapat bahwa perawat mempunyai
peluang dalam mencegah atau menurunkan angka kejadian bullyng
pada remaja

T (Threats)
- Bullyng dapat Meningkatkan resiko depresi pada individu
- Mengakibatkan efek jangka panjang yang serius pada kesehatan
anak
DAFTAR PUSTAKA

Abdirahman, H., Fleming, L.c & Jacobsen, K.H. (2013). Parental involvement and bullying among
middleschool students in North Africa. Eastern Mediterranean Health Journal, 19 (3): 227-233.

Astuti, P.R. (2008) . Meredam Bullying : 3 cara efektif menanggulangi kekerasan pada anak. Jakarta:
Grasindo.

Beldean- Galea, L.E., Jurcau, N., & Tigan, S.I. (2010). Frequency of Bullying Behaviours in Secondary
Schools in ClujNapoca. Applied Medical Informatics, 27( 4): 62-66.

Bielb, S.J.W., Dailalla, L.F., Davis, E.K., Lynch, K.A., & Shinn, S.O. 2011. Longitudinal association
among peer victimization and physical and mental health problem. Journal of Pediatric sychology, 36 (8):
868-877.

Brown, S.L. Birch, D.A., & Karcherla, V. 2005. Bullying perspective attitude and recomendations of 9 to
13 year old attending health education centers in the United State. Journal Science Health, 75 (10): 384-
82.

Carlerby, H., Viitasara, E., Knutsson, A., & Gadi, K.G. (2013). How bullying involvement is associated
with the distribution of parental background and with subjective health complaints among swedish boys
and girls. Soc Indic Res, (2013) 111:775– 783, DOI 10.1007/s11205-012- 0033-9.

Anda mungkin juga menyukai