Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH PERGAULAN BEBAS TERHADAP PERILAKU KEKERASAN

DIKALANGAN PELAJAR

(STUDY KASUS SISWA SMA DI KABUPATEN KENDAL)

LAPORAN PENELITIAN SOSIAL

Mata pelajaran sosiologi SMA N 1 KALIWUNGU

GURU PEMBIMBING:

Layla Qodriana S.Pd

DISUSUN OLEH:

Ananda Kharismatika

Kelas XI IPS 3

SMA NEGERI 1 KALIWUNGU TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya yang
berlimpah dalam penyusunan laporan penelitian ini. laporan penelitian ini merupakan syarat
wajib dalam menyelesaikan tugas mata pelajaran sosiologi.

Ada kebanggaan tersendiri jika kegiatan penelitian ini bisa selesai dengan hasil yang
baik. Dengan keterbatasan penulis dalam membuat riset, maka cukup banyak hambatan yang
penulis temui di lapangan. Dan jika penelitian ini pada akhirnya bisa diselesaikan dengan
baik tentulah karena bantuan dan dukungan dari banyak pihak terkait.

Untuk itu, penulis sampaikan rasa terima kasih kepada guru pembimbing yang telah
membantu dalam penyelesaian laporan penelitian
Tak ada yang bisa penulis berikan selain doa dan rasa terima kasih yang tulus kepada para
pendukung. Namun tidak lupa juga masukan yang berguna seperti saran atau kritik dari para
pembaca sangat diharapkan oleh penulis. penulis sangat berharap bahwa laporan penelitian
ini akan sangat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca dan menambah pengetahuan bagi
kita semua.

Kendal, 10 April 2020

Penyusun

Ananda kharismatika
DAFTAR ISI

1.Bab pendahuluan...............................................................................................................

A. Latar Belakang.........................................................................................................

B. Rumusan Masalah....................................................................................................

C. Tujuan.......................................................................................................................

D. Manfaat.....................................................................................................................

1. Manfaat Teoritis............................................................................................

2. Manfaat Praktis.............................................................................................

2. Bab II Landasan Teori..........................................................................................................

A. Perilaku Pergaulan Bebas........................................................................................

1. Definisi Pergaulan Bebas..............................................................................

2. Tipe Pergaulan Bebas...................................................................................

3. Faktor Pergaulan Bebas...............................................................................

3. Bab III Metode Penelitian....................................................................................................

A. Waktu dan Tempat Penelitian................................................................................

B. Fokus Penelitian.......................................................................................................

C. Sumber Data Penelitian...........................................................................................

1. Sumber Data Primer....................................................................................

2. Sumber Data Sekunder................................................................................

4. Bab IV Pembahasan..............................................................................................................

A. Pengertian Pergaulan Bebas....................................................................................

B. Penyebab Pergaulan Bebas......................................................................................

C. Dampak Pergaulan Bebas........................................................................................

D. Karakteristik Pergaulan Bebas...............................................................................

5. Kesimpulan dan Saran........................................................................................................

6. Daftar pustaka......................................................................................................................
7. Riwayat Hidup.....................................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas
kewajibam, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu. Kata pergaulan yang artinya proses
interaksi antar individu atau individu dnegan kelompok sedangkan kata bebas yang artinya
terlepas dari kewajiban aturan,tuntutan norma agama dan pancasila., Dengan pergaulan yang
begitu bebas, lingkungan sosial merupakan tempat berekspresi para remaja untuk
menunjukan jati dirinya. Pada masa itu remaja dalam satu lingkungan sekolah mulai
membentuk kelompok kelompok sesuai dengan karakternya masing masing. jenis jenis
pergaulan bebas antara lain seks bebas, narkoba/obat obatan terlarang, kehidupan malam,
alkohol (minuman keras Penyebab terjadinya pergaulan bebas yaitu rendahnya taraf
pendidikan di suatu keluarga,kedua orangtua kurang memerhatikan pergaulan anak, kurang
berhati hati dalam berteman. Dampak terjadinya pergaulan bebas yaitu adanya seks bebas
mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan, hubungan dengan keluarga renggang,
kriminalitas meningkat karena mereka akan berusaha mendapatkan apa yang sangat
diinginkan, hal ini dapat memicu terjadinya kekerasan. Kekerasan merupakan suatu keadaan
dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap
diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Perilaku kekerasan yang sering terjadi di sekolah
antara lain pelecehan secara fisik maupun non fisik,
perundungan,perkelahian,perpeloncoan,pemerasan. Dampak yang ditimbulkan akibat dari
kekerasan hilangnya rasa percaya diri, kreativitas mereka menjadi terhambat, mereka malas
mencoba dalam proses pembelajaran karena takut salah dan menjadi tidak semangat pergi ke
sekolah. Selain berdampak pada korban, perilaku kekerasan juga berdampak pada pelaku
kekerasan, dampak itu berupa pelaku kekerasan berpotensi besar menjadi pelaku kriminal dan
kejahatan di kemudian hari. Permasalahan kekerasan dalam dunia pendidikan khususnya
yang sering terjadi di sekolah timbul karena beberapa aspek antara lain adanya keinginan
untuk mendapatkan sesuatu, munculnya permasalahan yang memicu permusuhan, ingin
diakui hebat oleh orang lain. Contoh sederhana ketika seorang kakak kelas tidak menyukai
adik kelasnya pada awalnya kakak kelas tersebut akan melakukan perundungan agar adik
kelas tersebut patuh terhadap kakak kelas tersebut tetapi lama kelamaan cenderung akan
melakukan perundungan. Untuk meminimalisirkan terjadinya tindakan kekerasan maka
pemerintah membuat hukum yang mengatur tentang hak asasi manusia tertuang pada
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Pasal 58 ayat (1) berbunyi setiap anak berhak untuk
mendapatkan perlindungan hukum dari segala bentuk kekerasan fisik dan mental,
penelantaran, perlakukan buruk, dan pelecehan seksual selama dalam pengasuhan orang tua
atau walinya, atau pihak lain manapun yang bertanggungjawab atas pengasuhan ( Sumber:
www.kelasips.com) . Berdasarkan hal inilah peneliti mengambil judul ‘ Pengaruh pergaulan
bebas terhadap perilaku kekerasan dikalangan pelajar’
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah
sebagai berikut:

1. Mengapa siswa terpengaruh arus pergaulan bebas


2. Bagaimana pengaruh pergaulan bebas terhadap perilaku kekerasan dikalangan pelajar
3. Bagaimana solusi dan tindak lanjut masalah pergaulan bebas yang mengakibatkan
kekerasan dikalangan pelajar SMA

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ini adalah:

1. Untuk mengetahui mengapa siswa terpengaruh arus pergaulan bebas


2. Untuk mengetahui pengaruh pergaulan bebas terhadap perilaku kekerasan dikalangan
pelajar

D. Manfaat

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan baru


mengenai problem remaja saat ini yaitu perihal pergaulan bebas yang mempengaruhi
perilaku tindakan kekerasan remaja dikalangan pelajar

2. Manfaat praktis
a. Bagi sekolah
Diharapkan penlitian ini dapat membuka informasi tentang masalah
pergaulan bebas yang mempengaruhi perilaku kekerasan dikalangan pelajar
agar pihak sekolah meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap siswa
berupa pngembangan konsep tentang masalah dan penanganan pergaulan
bebas antar siswa serta memberikan konseling tentang bahaya pergaulan
bebas yang diakibatkan oleh pengaruh teman sebaya. Dan dengan demikian
pihak sekolah mampu menciptakan kondisi sekolah yang kondusif agar siswa
merasa tenang, nyaman, aman disekolah
b. Bagi siswa
Diharapkan dapat memberikan informasi baru mengenai masalah pergaulan
bebas sehingga dalam pergaulan dengan kelompoknya semua siswa mampu
memilih kawan yang memiliki sikap dan perilaku baik dan tidak melakukan
perbuatan perbuatan yang mengarah pada pergaulan bebas
c. Bagi orangtua
Peneitian ini dapat memberikan informasi tentang pengaruh pergaulan bebas
sehingga orangtua dapat lebih memberikan dorongan positif kepada anak
agar anak terhindar dari kecenderungan pergaulan bebas. Dengan demikian
orang tua dapat memberikan perhatian yang cukup kepada anak dan
memberikan masukan atau petunjuk mengenai cara cara berhubunganuntuk
lebih bertoleransi dan dapat bertahan terhadap tekanan dari teman sebaya
da dapat terhindar dari kecenderungan pergaulan bebas
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Perilaku Pergaulan Bebas

1. Definisi pergaulan bebas

Pergaulan bebas merupakan masalah yang sering dialami pada remaja


umumnya yang berbentuk agresif baik secara fisik maupun verbal. Pergaulan bebas
menjadi masalah yang umum ditemui disekolah

Menurut Gunarsa dan Gunarsa (2004, h 50) pergaulan bebas berarti pergaulan
yang luas antara pemuda pemudi. Tidak terlalu menekankan pengelompokan yang
kompak antara banyak muda mudi. Pergaulan bebas dapat menyebabkan bahaya atau
tekanan pada target remaja terutama para pelajar termasuk kerusakan fisik, psikologis,
sosial, dan pendidikan

Sedangkan menurut KBBI Pengertian pergaulan berarti kehidupan berteman


atau bermasyarakat. Dan sedangkan bebas adalah lepas dan tidak terhalang, sehingga
dapat berbicara, bergerak, dan berbuat sesuatu dengan leluasa, tanpa terikat oleh
aturan. Jadi dapat di simpulkan bahwa arti pergaulan bebas adalah sebuah perilaku
pertemanan yang tidak terikat oleh aturan dan norma-norma sosial yang berlaku di
masyarakat, dalam hal ini adalah adat ketimuran yang menjunjung tinggi norma
kesusilaan.`

Pergaulan bebas banyak dikaitkan dengan perilaku menyimpang yang


melewati batas kewajian, aturan, tuntutan, syarat, dan perasaan malu. Pergaulan bebas
merupakan sebuah perilaku negatif sebagai ekspresi penolakan pelajar. Penyebab
pelajar terjerumus pergaulan bebas yaitu kegagalan remaja menyerap norma norma
pancasila, sikap mentall yang tidak sehat, pelampiasan rasa kecewa terhadap keluarga
yang tidak harmonis, dan kurang berhati hati dalam berteman.

Pergaulan pada pelajar terutama dikalangan siswa menengah atas saat ini
menjadi sorotan utama, karena pada masa sekarang pergaulan remaja sangat
mengkhawatirkan bangsa karena dapat menurunkan prestasi siswa yang pada akhirya
akan mengubah masa depannya

2. Tipe Pergaulan Bebas


Jenis pergaulan bebas yang sering dialami oleh siswa SMA bisa berupa dunia
malam yang didalamnya marak sekali pemakaian narkoba. Umumnya pergaulan
bebas yang sering terjadi adalah narkoba. Sehingga menimbulkan ketidaknyamanan
dalam keseharian disekolah. Akibat dari pergaulan bebas pada saat proses belajar di
sekolah adalah siswa menjadi mudah mengantuk karena sering bermain pada malam
hari, emosi yang tidak terkontrol, Gampang mengalami kegelisahan, tidak sabar,
emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, selalu
menunjukkan eksistensi dan kebanggan diri serta selalu ingin mencoba banyak hal.
Dapat disimpulkan bahwa pergaulan bebas merupakan pertemanan yang tidak terikat
oleh aturan dan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat.

3. Faktor Pergaulan Bebas


Masalah pergaulan bebas di sekolah dipengaruhi oleh dari diri siswa yang
ingin mendapatkan kehidupan bebas. Faktor penyebab pergaulan bebas antara lain:
a. Keluarga
Siswa yang sudah terjerumus pergaulan bebas seringkali berasal dari keluarga
yang bermasalah: orangtua yang sibuk dengan pekerjaannya atau situasi rumah yang
penuh dengan tekanan. Anak akan mempelajari perilaku pergaulan bebas ketika
mengamati pergaulan pergaulan yang terjadi pada lingkungan yang memberikan efek
buruk pada anak tersebut dan kemudian menirunya. Jika tidak ada konsekuensi yang
tegas terhadap perilaku pergaulan yang bebas ia akan balajar bahwa “ mereka akan
mendapatkan kesenangan dengan kehidupan pergaulan bebasnya” dari sini anak akan
mengembangkan perilaku pergaulan bebas
b. Sekolah
Anak anak ketika berinteraksi dalam sekolah dan dengan teman teman yang
baru dikenal atau akrab kadang kala terdorong untuk terjerumus pergaulan bebas.
Pihak sekolah sering mengabaikan keberadaan siswa yang sudah terjerumus
pergaulan bebas akibatnya, siswa yang sudah terjerumus akan mengajak teman
temannya untuk mengikuti gaya hidup bebas.
c. Kondisi lingkungan sosial
Kondisi lingkungan sosial dapat pula menjadi penyebab timbulnya pergaulan
bebas, salah satu faktor lingkungan sosial yang menyebabkan pergaulan bebas adalah
broken home atau adanya kesenjangan di dalam rumah. Mereka yang hidup broken
home akan berbuat sesuka hati untuk mendapatkan kesenangannya sendiri
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan sejak Januari 2020 hingga Maret 2020. Tempat
penelitian ini dilakukan di Seluruh SMA di Kabupaten Kendal

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian adalah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) kabupaten kendal yang
ditentukan berdasarkan rekomendasi

C. Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian kualitatif merupakan subjek di mana data dapat diperoleh.
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder.

1. Sumber DataPrimer
Sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung oleh penulis dilapangan, cara
mengumpulkan data primer yaitu dengan melakukan observasi, dokumentasi, dan hasil
wawancara oleh informasi yang telah penulis tetapkan. Informan yang penulis tetapkan
sebagai sumber data primer adalah siswa yang mengalami pergaulan bebas
a. Wawancara
Penelitian ini menggunakan wawancara secara terstruktur dan tidak terstruktur. Langkah-
langkah yang dilakukan peneliti adalah menetapkan kepada siapa wawancara akan
dilakukan, menyiapkan bahasan pokok yang akan dibicarakan, menulis hasil wawancara,
mengidentifikasi tindak lanjut wawancara yang telah diperoleh (Sugiyono, 2013).
b. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan peneliti untuk mengamati
perilaku. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis observasi partisipatif moderat
ngan terlibat dalam kegiatan subjek. Dalam observasi ini peneliti ikut melakukan apa
yang dikerjakan subjek dalam kegiatannya. Data yang diperoleh dalam observasi ini akan
leboh lengkap, tajam dan dapat mengetahui setiap perilaku yang nampak. Dalam
observasi ini peneliti menyiapkan catatan lapangan sebagai bahan untuk mencatat setiap
perilaku subjek.

c. Sumber DataSekunder
Sumber data sekunder yaitu data yang dikumpulkan untuk melengkapi data primer
yang diperoleh dari dokumentasi atau studi kepustakaan yang terkait dalam permasalahan
yang diteliti.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pergaulan Bebas

Secara umum pengertian dari pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku
menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, aturan, syarat dan perasaan malu.
Pengertian pergaulan bebas di ambil dari kata pergaulan yang artinya proses interaksi antar
individu atau individu dengan kelompok, sedang kata bebas yang artinnya terlepas dari
kewajiban, aturan, tuntutan, norma, agama, dan pancasila.

Pergaulan bebas menurut agama adalah proses dengan orang lain terlepas dari ikatan
yang mengatur pergaulan. Pergaulan bebas tertuang dalam surah An-Nur ayat 30-31
bahwa hendaknya kita menjaga pandangan mata dalam bergaul.

Beberapa sebab remaja melakukan pergaulan bebas yaitu sikap mental yang tidak sehat,
pelampiasan rasa kecewa terhadap keluarga yang tidak harmonis,  kegagalan remaja
menyerap norma-norma agama dan norma-norma pancasila. Setiap orang yang melakukan
pergaulan bebas, biasanya orang tersebut sudah tidak memegang prinsip atau norma yang
berlaku. Ketika norma tidak dipegang, maka memungkinkan terjadinya pergaulan yang
bebas.
Ada beberapa hal yang perlu dipelajari mengenai perilaku menyimpang, kejadian seperti ini
bisa merugikan banyak pihak. Ketika bergaul hal ini bisa menimpa banyak kalangan.

Pergaulan bebas ini jika menimpa anak bangsa yang masih dalam proses bertumbuh dan
berkembang untuk menjadi penerus bangsa. Tentunya akan menjadi suatu kerugian terbesar.
Pergaulan yang bebas sebagai perilaku yang menyimpang dari sebuah norma, jenis norma
tersebut dibagi menjadi dua termasuk norma agama dan norma kesusilaan.
Beberapa norma inilah yang kerap kali dilanggar oleh pelaku pergaulan yang bebas, hal ini
juga sering diartikan sebagai perilaku negatif dari seorang remaja sebagai ekspresi dari
penolakan.

1. Pergaulan bebas pada siswa sekolah

Usia remaja menjadi penentu bagi seseorang untuk mencari jati diri, pada usia remaja
inilah yang memang rentan untuk melakukan pergaulan yang bebas.
Keadaan yang sebenarnya pergaulan yang bebas bisa terjadi kepada siapapun, hal ini juga
menyebabkan publik semakin bingung untuk mengatasinya.

Sangat rentan terjadi bagi orang tua yang telah mempunyai anak dalam masa remaja,
dari gangguan pergaulan yang bebas.
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi hal ini terjadi dalam masyarakat,
apalagi usia remaja ini adalah masa dimana pembentukan karakter anak dimulai.

Sering kali banyak orang tua yang mengeluhkan jika anaknya memang tidak
menyukai aturan, atau cenderung sulit dalam diatur.
Hal ini menjadi salah satu contoh bahwa pergaulan bebas dapat terjadi pada siapapun, bahkan
pada anak-anak sekalipun.

B. Penyebab Pergaulan Bebas

Faktor faktor pndorong terjadinya pergaulan bebas pada siswa antara lain:

1. Pendidikan di lingkungan keluarga yang rendah

Sejatinya keluarga adalah tempat, untuk anak yang harus mendapatkan


pelajaran sosial pertama kali. Anak akan diajarkan mengenai beberapa aturan yang
berlaku, juga apa yang tidak boleh dan dilanggar.

Sangat penting bagi orang tua untuk memberikan pendidikan dengan lingkungan yang
baik, sehingga orang tua akan selalu dan tetap mengawasi apapun tingkah laku anak
saat itu.
Maka dari itu pendidikan di lingkungan keluarga, menjadi salah satu hal yang penting
untuk dipegang. Sebagai orang tua diharapkan bisa memastikan jika anaknya tidak
akan terjerumus, atau lepas dari control orang tua.

Masih terdapat orang tua yang menyepelekan pendidikan formal, padahal hal ini dapat
membantu dalam pertumbuhan kembang anak untuk mendapatkan pengarahan norma
sosial.

2. Broken home atau ketidak harmonisan keluarga


Secara psikologis anak yang mengalami broken home, akan selalu atau
cenderung melakukan pergaulan bebas. Anak tersebut memang tidak akan merasa
nyaman untuk berada di rumah, bahkan tidak akan merasa bahagia dengan apa yang
terjadi didalam rumah.
Anak yang mengalami broken home akan berusaha untuk mencari kebahagiaan
tersendiri, sehingga membuatnya nyaman ketika berada diluar rumah.
Tentunya hal ini bukanlah langkah yang baik, apalagi bisa saja anak tersebut
terjerumus kedalam dunia yang buruk. Perlu dipertimbangkan karena, orang tua akan
dibuat menyesal dengan hal ini.
Ketika anak melakukan penyimpangan, sanksi yang diterima oleh anak juga kerap
ditanggung oleh orang tua. Orang tua akan menerima pertanggung jawaban, dan
membuat situasi di keluarga semakin rumit.

3. Ekonomi keluarga yang buruk


Bukan tidak mungkin, jika ekonomi keluarga berada dalam situasi yang buruk
anak akan cenderung melakukan perilaku menyimpang. Keadaan di rumah cenderung
tidak akan harmonis, bahkan anak akan berusaha melakukan apapun demi memenuhi
kebutuhannya.

Tidak jarang banyak ditemukan perilaku menyimpang, karena anak tersebut


disuruh oleh orang tuanya untuk melakukan hal yang tidak baik.

4. Kurangnya perhatian
Dengan kekurangan perhatian anak bisa melakukan apapun, sehingga
perilakunya dapat dianggap oleh orang sekitar.

Hal ini bukanlah langkah yang baik, kebanyakan remaja sering kali melakukan
perilaku menyimpang termasuk pergaulan yang bebas hanya karena kurangnya
perhatian dari orang tua.

5. Kurang berhati hati dalam berteman

Kurangnya berhati hati dalam berteman dapat terjerumus kepergaulan bebas


karena tidak semua teman akan membawa dampak positif bagi diri sendiri maka dari
itu perlu meningkatkan iman agar dapat menahan diri untuk tidak terseret ke dalam
pergaulan bebas

C. Dampak Pergaulan Bebas

1. Ketergantungan terhadap obat


Faktanya, ketergantungan terhadap obat-obatan bisa terjadi karena adanya
pergaulan yang bebas. Dengan pergaulan yang bebas, banyak orang yang mencoba
untuk mencari kebahagiaan dengan cara lain.
Biasanya obat-obatan tersebut dikonsumsi agar dapat terhindar dari rasa kesedihan,
tentunya hal ini merupakan perilaku yang memprihatinkan dan tidak dapat dibiarkan
terjadi.

2. Adanya perilaku seks bebas


Saat ini banyak ditemukan kasus seks bebas, dimana semua itu terjadi karena
dampak dari pergaulan yang bebas. Seseorang yang melakukannya cenderung untuk
mendapatkan perhatian diluar rumah, sehingga melakukan perilaku menyimpang ini
sangat mungkin untuk dilakukan.

3. Tingkat kriminalitas yang tinggi


Salah satu dampak terbesar dari periaku yang menyimpang adalah tingginya
tingkat kriminalitas, ada baiknya untuk memperhatikan apa yang harus diperbaiki
sebagai orang tua demi menjamin keselamatan anak.

Tingkat kriminalitas yang terjadi kebanyakan pelakunya adalah remaja dan


anak-anak, ketika mereka mulai lepas control dari orang tua.

4. Emosi yang tidak stabil

Karena ketergantungan pada obat obatan akan menyebabkan perubahan emosi


pada pemakai obat tersebut salah satunya adalah emosi yang tidak stabil. Emosi yang
tidak stabil ini akan menyebabkan siswa mudah tersinggung dan memicu terjadinya
pertengkaran yang disertai kekerasan baik secara fisik maupun mental

D. Karakteristik Pergaulan bebas

Karakteristik pergaulan bebas ditandai dengan:

1. Sering menghamburkan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya


2. Memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar
3. Timbulnya perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung
jawab yang di hadapi.
4. Terjerumus dalam pesta hura-hura dengan menggunakan obat-obat terlarang seperti
ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan lainnya.
5. Memperlihatkan perilaku munafik dalam masyarakat
6. Mempunyai perilaku yang tidak baik
7. Memakai pakaian yang terbuka
8. Gampang mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa
malas, perubahan dalam keinginan, selalu menunjukkan eksistensi dan kebanggan diri
serta selalu ingin mencoba banyak hal.
9. Sangat sering mengalami tekanan mental dan emosi
10. Bernafsu untuk mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara
termasuk dengan jalan yang salah, keji dan hara
BAB V

KESIMPULAN DAN SOLUSI

A. Kesimpulan

Secara umum pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati
batas dari kewajiban, aturan, syarat dan perasaan malu. Pengertian pergaulan bebas di ambil
dari kata pergaulan yang artinya proses interaksi antar individu atau individu dengan
kelompok, sedang kata bebas yang artinnya terlepas dari kewajiban, aturan, tuntutan, norma,
agama, dan pancasila.

pergaulan bebas harus dihindari orang sekitar terutama pada pelajar karena tidakan ini sangat
berbahaya kalau terjadi maka untuk itu tidak terjadi kita harus sadar masing masing dan atur
pola hidup sosial.

B. Solusi
Ada beragam cara yang bisa dilakukan, untuk menjamin bahwa pergaulan yang bebas ini
tidak terjadi.

Sebagai orang tua yang merupakan salah satu penjamin bahwa hal ini tidak akan terjadi,
haruslah mengetahui caranya. Kasih sayang orang tua menjadi tolak ukur anak, untuk
mendapatkan kasih sayang yang cukup.

Dalam dunia pergaulan yang bebas, anak cenderung ingin mendapatkan perhatian yang lebih.

Ada baiknya orang tua dapat memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup, apalagi
untuk mencoba dalam mendengarkan keluh kesah anak tidak memperlakukan anak semena-
mena. Ini

Dengan mengenal pengertian dari pergaulan bebas berikut dengan penyebab dan dampaknya
bisa diambil sebuah pelajaran bahwa, hal tersebut merupakan perilaku menyimpang.

Perilaku yang menyimpang bukanlah suatu hal positif untuk dicontoh. Penting untuk
mengetahui dampaknya, sehingga tidak terjerumus dalam dunia pergaulan yang bebas karena
siapa saja dapat terkena dampaknya.

DAFTAR PUSTAKA

 Rufikasi, Lia Candra, 2016. "Sosiologi Peminatan Ilmu - Ilmu Sosial". Surakarta : CV
Mediatama
 https://www.yuksinau.id/pergaulan-bebas/
 https://www.idpengertian.com/pengertian-pergaulan-bebas/
 https://www.idpengertian.com/pengertian-pergaulan-
bebas/#Jenis_Jenis_Pergaulan_Bebas
 Alexa. (2011, November 7). Pergaulan Remaja. Retrieved Januari 23, 2016, from
Pergaulan Remaja: http://pergaulanremaja1992.blogspot.co.id/2011/11/blog-post.html
 Yusuf, S. (2011). PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK DAN REMAJA.
Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYAndung: Alfabeta.
 https://www.kabarsumbawa.com/2017/01/05/pergaulan-bebas-penyebab-akibat-cara-
mengatasinya/
 https://www.popbela.com/relationship/single/amalia-azizah/akibat-penyebab-dan-
cara-menghindari-pergaulan-bebas
 http://digilib.iainkendari.ac.id/602/3/BAB%20II.pdf
 http://digilib.iainkendari.ac.id/602/3/BAB%20II.pdf
 Syafaat, T. A., Sahrani, S., & Muslih. (2008). Peranan Pendidikan Agama Islam
Dalam Mencegah Kenakalan Remaja. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
 Pristiwanti, D. O. (2013). Pergaulan Bebas Pada Remaja di Era Globalisasi. Jurnal
Ilmiah , http://jurnalilmiahtp2013.blogspot.co.id.

RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap : Ananda Kharismtika

Nama Panggilan : Nanda

Alamat : Perumahan Kaliwungu Indah RT 02 RW 10 Kecamatan Kaliwungu


Selatan Kabupaten Kendal

Tempat Tanggal Lahir : Kendal, 18 April 2005

Agama : Islam

Umur : 15 tahun
Riwayat Pendidikan :

1. TK Al Hikmah
2. SD N 4 KRAJANKULON
3. SMP N 2 KALIWUNGU
4. SMA N 1 KALIWUNGU

Motto Hidup : Terus bekerja keras sampai garasi rumah ada 6 mobil BMW atas
nama Ananda Kharismatika

Anda mungkin juga menyukai