Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DIKALANGAN PELAJAR
GURU PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH:
Ananda Kharismatika
Kelas XI IPS 3
Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya yang
berlimpah dalam penyusunan laporan penelitian ini. laporan penelitian ini merupakan syarat
wajib dalam menyelesaikan tugas mata pelajaran sosiologi.
Ada kebanggaan tersendiri jika kegiatan penelitian ini bisa selesai dengan hasil yang
baik. Dengan keterbatasan penulis dalam membuat riset, maka cukup banyak hambatan yang
penulis temui di lapangan. Dan jika penelitian ini pada akhirnya bisa diselesaikan dengan
baik tentulah karena bantuan dan dukungan dari banyak pihak terkait.
Untuk itu, penulis sampaikan rasa terima kasih kepada guru pembimbing yang telah
membantu dalam penyelesaian laporan penelitian
Tak ada yang bisa penulis berikan selain doa dan rasa terima kasih yang tulus kepada para
pendukung. Namun tidak lupa juga masukan yang berguna seperti saran atau kritik dari para
pembaca sangat diharapkan oleh penulis. penulis sangat berharap bahwa laporan penelitian
ini akan sangat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca dan menambah pengetahuan bagi
kita semua.
Penyusun
Ananda kharismatika
DAFTAR ISI
1.Bab pendahuluan...............................................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan.......................................................................................................................
D. Manfaat.....................................................................................................................
1. Manfaat Teoritis............................................................................................
2. Manfaat Praktis.............................................................................................
B. Fokus Penelitian.......................................................................................................
4. Bab IV Pembahasan..............................................................................................................
6. Daftar pustaka......................................................................................................................
7. Riwayat Hidup.....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas
kewajibam, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu. Kata pergaulan yang artinya proses
interaksi antar individu atau individu dnegan kelompok sedangkan kata bebas yang artinya
terlepas dari kewajiban aturan,tuntutan norma agama dan pancasila., Dengan pergaulan yang
begitu bebas, lingkungan sosial merupakan tempat berekspresi para remaja untuk
menunjukan jati dirinya. Pada masa itu remaja dalam satu lingkungan sekolah mulai
membentuk kelompok kelompok sesuai dengan karakternya masing masing. jenis jenis
pergaulan bebas antara lain seks bebas, narkoba/obat obatan terlarang, kehidupan malam,
alkohol (minuman keras Penyebab terjadinya pergaulan bebas yaitu rendahnya taraf
pendidikan di suatu keluarga,kedua orangtua kurang memerhatikan pergaulan anak, kurang
berhati hati dalam berteman. Dampak terjadinya pergaulan bebas yaitu adanya seks bebas
mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan, hubungan dengan keluarga renggang,
kriminalitas meningkat karena mereka akan berusaha mendapatkan apa yang sangat
diinginkan, hal ini dapat memicu terjadinya kekerasan. Kekerasan merupakan suatu keadaan
dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap
diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Perilaku kekerasan yang sering terjadi di sekolah
antara lain pelecehan secara fisik maupun non fisik,
perundungan,perkelahian,perpeloncoan,pemerasan. Dampak yang ditimbulkan akibat dari
kekerasan hilangnya rasa percaya diri, kreativitas mereka menjadi terhambat, mereka malas
mencoba dalam proses pembelajaran karena takut salah dan menjadi tidak semangat pergi ke
sekolah. Selain berdampak pada korban, perilaku kekerasan juga berdampak pada pelaku
kekerasan, dampak itu berupa pelaku kekerasan berpotensi besar menjadi pelaku kriminal dan
kejahatan di kemudian hari. Permasalahan kekerasan dalam dunia pendidikan khususnya
yang sering terjadi di sekolah timbul karena beberapa aspek antara lain adanya keinginan
untuk mendapatkan sesuatu, munculnya permasalahan yang memicu permusuhan, ingin
diakui hebat oleh orang lain. Contoh sederhana ketika seorang kakak kelas tidak menyukai
adik kelasnya pada awalnya kakak kelas tersebut akan melakukan perundungan agar adik
kelas tersebut patuh terhadap kakak kelas tersebut tetapi lama kelamaan cenderung akan
melakukan perundungan. Untuk meminimalisirkan terjadinya tindakan kekerasan maka
pemerintah membuat hukum yang mengatur tentang hak asasi manusia tertuang pada
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Pasal 58 ayat (1) berbunyi setiap anak berhak untuk
mendapatkan perlindungan hukum dari segala bentuk kekerasan fisik dan mental,
penelantaran, perlakukan buruk, dan pelecehan seksual selama dalam pengasuhan orang tua
atau walinya, atau pihak lain manapun yang bertanggungjawab atas pengasuhan ( Sumber:
www.kelasips.com) . Berdasarkan hal inilah peneliti mengambil judul ‘ Pengaruh pergaulan
bebas terhadap perilaku kekerasan dikalangan pelajar’
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah
sebagai berikut:
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ini adalah:
D. Manfaat
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi sekolah
Diharapkan penlitian ini dapat membuka informasi tentang masalah
pergaulan bebas yang mempengaruhi perilaku kekerasan dikalangan pelajar
agar pihak sekolah meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap siswa
berupa pngembangan konsep tentang masalah dan penanganan pergaulan
bebas antar siswa serta memberikan konseling tentang bahaya pergaulan
bebas yang diakibatkan oleh pengaruh teman sebaya. Dan dengan demikian
pihak sekolah mampu menciptakan kondisi sekolah yang kondusif agar siswa
merasa tenang, nyaman, aman disekolah
b. Bagi siswa
Diharapkan dapat memberikan informasi baru mengenai masalah pergaulan
bebas sehingga dalam pergaulan dengan kelompoknya semua siswa mampu
memilih kawan yang memiliki sikap dan perilaku baik dan tidak melakukan
perbuatan perbuatan yang mengarah pada pergaulan bebas
c. Bagi orangtua
Peneitian ini dapat memberikan informasi tentang pengaruh pergaulan bebas
sehingga orangtua dapat lebih memberikan dorongan positif kepada anak
agar anak terhindar dari kecenderungan pergaulan bebas. Dengan demikian
orang tua dapat memberikan perhatian yang cukup kepada anak dan
memberikan masukan atau petunjuk mengenai cara cara berhubunganuntuk
lebih bertoleransi dan dapat bertahan terhadap tekanan dari teman sebaya
da dapat terhindar dari kecenderungan pergaulan bebas
BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut Gunarsa dan Gunarsa (2004, h 50) pergaulan bebas berarti pergaulan
yang luas antara pemuda pemudi. Tidak terlalu menekankan pengelompokan yang
kompak antara banyak muda mudi. Pergaulan bebas dapat menyebabkan bahaya atau
tekanan pada target remaja terutama para pelajar termasuk kerusakan fisik, psikologis,
sosial, dan pendidikan
Pergaulan pada pelajar terutama dikalangan siswa menengah atas saat ini
menjadi sorotan utama, karena pada masa sekarang pergaulan remaja sangat
mengkhawatirkan bangsa karena dapat menurunkan prestasi siswa yang pada akhirya
akan mengubah masa depannya
METODE PENELITIAN
Waktu penelitian ini dilakukan sejak Januari 2020 hingga Maret 2020. Tempat
penelitian ini dilakukan di Seluruh SMA di Kabupaten Kendal
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian adalah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) kabupaten kendal yang
ditentukan berdasarkan rekomendasi
Sumber data penelitian kualitatif merupakan subjek di mana data dapat diperoleh.
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder.
1. Sumber DataPrimer
Sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung oleh penulis dilapangan, cara
mengumpulkan data primer yaitu dengan melakukan observasi, dokumentasi, dan hasil
wawancara oleh informasi yang telah penulis tetapkan. Informan yang penulis tetapkan
sebagai sumber data primer adalah siswa yang mengalami pergaulan bebas
a. Wawancara
Penelitian ini menggunakan wawancara secara terstruktur dan tidak terstruktur. Langkah-
langkah yang dilakukan peneliti adalah menetapkan kepada siapa wawancara akan
dilakukan, menyiapkan bahasan pokok yang akan dibicarakan, menulis hasil wawancara,
mengidentifikasi tindak lanjut wawancara yang telah diperoleh (Sugiyono, 2013).
b. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan peneliti untuk mengamati
perilaku. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis observasi partisipatif moderat
ngan terlibat dalam kegiatan subjek. Dalam observasi ini peneliti ikut melakukan apa
yang dikerjakan subjek dalam kegiatannya. Data yang diperoleh dalam observasi ini akan
leboh lengkap, tajam dan dapat mengetahui setiap perilaku yang nampak. Dalam
observasi ini peneliti menyiapkan catatan lapangan sebagai bahan untuk mencatat setiap
perilaku subjek.
c. Sumber DataSekunder
Sumber data sekunder yaitu data yang dikumpulkan untuk melengkapi data primer
yang diperoleh dari dokumentasi atau studi kepustakaan yang terkait dalam permasalahan
yang diteliti.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pergaulan Bebas
Secara umum pengertian dari pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku
menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, aturan, syarat dan perasaan malu.
Pengertian pergaulan bebas di ambil dari kata pergaulan yang artinya proses interaksi antar
individu atau individu dengan kelompok, sedang kata bebas yang artinnya terlepas dari
kewajiban, aturan, tuntutan, norma, agama, dan pancasila.
Pergaulan bebas menurut agama adalah proses dengan orang lain terlepas dari ikatan
yang mengatur pergaulan. Pergaulan bebas tertuang dalam surah An-Nur ayat 30-31
bahwa hendaknya kita menjaga pandangan mata dalam bergaul.
Beberapa sebab remaja melakukan pergaulan bebas yaitu sikap mental yang tidak sehat,
pelampiasan rasa kecewa terhadap keluarga yang tidak harmonis, kegagalan remaja
menyerap norma-norma agama dan norma-norma pancasila. Setiap orang yang melakukan
pergaulan bebas, biasanya orang tersebut sudah tidak memegang prinsip atau norma yang
berlaku. Ketika norma tidak dipegang, maka memungkinkan terjadinya pergaulan yang
bebas.
Ada beberapa hal yang perlu dipelajari mengenai perilaku menyimpang, kejadian seperti ini
bisa merugikan banyak pihak. Ketika bergaul hal ini bisa menimpa banyak kalangan.
Pergaulan bebas ini jika menimpa anak bangsa yang masih dalam proses bertumbuh dan
berkembang untuk menjadi penerus bangsa. Tentunya akan menjadi suatu kerugian terbesar.
Pergaulan yang bebas sebagai perilaku yang menyimpang dari sebuah norma, jenis norma
tersebut dibagi menjadi dua termasuk norma agama dan norma kesusilaan.
Beberapa norma inilah yang kerap kali dilanggar oleh pelaku pergaulan yang bebas, hal ini
juga sering diartikan sebagai perilaku negatif dari seorang remaja sebagai ekspresi dari
penolakan.
Usia remaja menjadi penentu bagi seseorang untuk mencari jati diri, pada usia remaja
inilah yang memang rentan untuk melakukan pergaulan yang bebas.
Keadaan yang sebenarnya pergaulan yang bebas bisa terjadi kepada siapapun, hal ini juga
menyebabkan publik semakin bingung untuk mengatasinya.
Sangat rentan terjadi bagi orang tua yang telah mempunyai anak dalam masa remaja,
dari gangguan pergaulan yang bebas.
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi hal ini terjadi dalam masyarakat,
apalagi usia remaja ini adalah masa dimana pembentukan karakter anak dimulai.
Sering kali banyak orang tua yang mengeluhkan jika anaknya memang tidak
menyukai aturan, atau cenderung sulit dalam diatur.
Hal ini menjadi salah satu contoh bahwa pergaulan bebas dapat terjadi pada siapapun, bahkan
pada anak-anak sekalipun.
Faktor faktor pndorong terjadinya pergaulan bebas pada siswa antara lain:
Sangat penting bagi orang tua untuk memberikan pendidikan dengan lingkungan yang
baik, sehingga orang tua akan selalu dan tetap mengawasi apapun tingkah laku anak
saat itu.
Maka dari itu pendidikan di lingkungan keluarga, menjadi salah satu hal yang penting
untuk dipegang. Sebagai orang tua diharapkan bisa memastikan jika anaknya tidak
akan terjerumus, atau lepas dari control orang tua.
Masih terdapat orang tua yang menyepelekan pendidikan formal, padahal hal ini dapat
membantu dalam pertumbuhan kembang anak untuk mendapatkan pengarahan norma
sosial.
4. Kurangnya perhatian
Dengan kekurangan perhatian anak bisa melakukan apapun, sehingga
perilakunya dapat dianggap oleh orang sekitar.
Hal ini bukanlah langkah yang baik, kebanyakan remaja sering kali melakukan
perilaku menyimpang termasuk pergaulan yang bebas hanya karena kurangnya
perhatian dari orang tua.
A. Kesimpulan
Secara umum pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati
batas dari kewajiban, aturan, syarat dan perasaan malu. Pengertian pergaulan bebas di ambil
dari kata pergaulan yang artinya proses interaksi antar individu atau individu dengan
kelompok, sedang kata bebas yang artinnya terlepas dari kewajiban, aturan, tuntutan, norma,
agama, dan pancasila.
pergaulan bebas harus dihindari orang sekitar terutama pada pelajar karena tidakan ini sangat
berbahaya kalau terjadi maka untuk itu tidak terjadi kita harus sadar masing masing dan atur
pola hidup sosial.
B. Solusi
Ada beragam cara yang bisa dilakukan, untuk menjamin bahwa pergaulan yang bebas ini
tidak terjadi.
Sebagai orang tua yang merupakan salah satu penjamin bahwa hal ini tidak akan terjadi,
haruslah mengetahui caranya. Kasih sayang orang tua menjadi tolak ukur anak, untuk
mendapatkan kasih sayang yang cukup.
Dalam dunia pergaulan yang bebas, anak cenderung ingin mendapatkan perhatian yang lebih.
Ada baiknya orang tua dapat memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup, apalagi
untuk mencoba dalam mendengarkan keluh kesah anak tidak memperlakukan anak semena-
mena. Ini
Dengan mengenal pengertian dari pergaulan bebas berikut dengan penyebab dan dampaknya
bisa diambil sebuah pelajaran bahwa, hal tersebut merupakan perilaku menyimpang.
Perilaku yang menyimpang bukanlah suatu hal positif untuk dicontoh. Penting untuk
mengetahui dampaknya, sehingga tidak terjerumus dalam dunia pergaulan yang bebas karena
siapa saja dapat terkena dampaknya.
DAFTAR PUSTAKA
Rufikasi, Lia Candra, 2016. "Sosiologi Peminatan Ilmu - Ilmu Sosial". Surakarta : CV
Mediatama
https://www.yuksinau.id/pergaulan-bebas/
https://www.idpengertian.com/pengertian-pergaulan-bebas/
https://www.idpengertian.com/pengertian-pergaulan-
bebas/#Jenis_Jenis_Pergaulan_Bebas
Alexa. (2011, November 7). Pergaulan Remaja. Retrieved Januari 23, 2016, from
Pergaulan Remaja: http://pergaulanremaja1992.blogspot.co.id/2011/11/blog-post.html
Yusuf, S. (2011). PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK DAN REMAJA.
Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYAndung: Alfabeta.
https://www.kabarsumbawa.com/2017/01/05/pergaulan-bebas-penyebab-akibat-cara-
mengatasinya/
https://www.popbela.com/relationship/single/amalia-azizah/akibat-penyebab-dan-
cara-menghindari-pergaulan-bebas
http://digilib.iainkendari.ac.id/602/3/BAB%20II.pdf
http://digilib.iainkendari.ac.id/602/3/BAB%20II.pdf
Syafaat, T. A., Sahrani, S., & Muslih. (2008). Peranan Pendidikan Agama Islam
Dalam Mencegah Kenakalan Remaja. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Pristiwanti, D. O. (2013). Pergaulan Bebas Pada Remaja di Era Globalisasi. Jurnal
Ilmiah , http://jurnalilmiahtp2013.blogspot.co.id.
RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Umur : 15 tahun
Riwayat Pendidikan :
1. TK Al Hikmah
2. SD N 4 KRAJANKULON
3. SMP N 2 KALIWUNGU
4. SMA N 1 KALIWUNGU
Motto Hidup : Terus bekerja keras sampai garasi rumah ada 6 mobil BMW atas
nama Ananda Kharismatika