Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS TEKNIK – UNPAS

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2019/2020

Mata Kuliah : Kimia Analitik


Tanggal Ujian : 09 Juni 2020
Sifat : Buka Buku
Waktu : 90 menit
Tipe Soal : A (NRP Ganjil)

Kerjakan 7 soal dari 10 soal yang tersedia


1. Ada 3 cara dalam metode argentometri yang biasa dilakukan yaitu cara Mohr, Fayans dan
Volhard. Jelaskan perbedaan dan persamaan ketiga cara tersebut ?
2. Satu gram zat X dalam 100 mL air diekstraksi dengan 4 kali 25 mL pelarut organik,
diketahui Kd = 60. Hitung :
a. Berapa persen zat X yang dapat diekstraksi ?
b. Berapa gram sisa zat X dalam air setelah diekstraksi 4 kali 25 mL pelarut organik ?
3. Berikan 3 contoh metode pemisahan/pemurnian dan bagaimana prinsip dan aplikasinya
dalam teknologi pangan.
4. Hasil pengujian penentuan kadar Pb dalam bahan pangan dilakukan dengan menggunakan
metode AAS dan Spektrofotometri menunjukan hasil sebagai berikut :
Metode AAS Metode Spektrofotometri
Kadar Pb (ppm) Kadar Pb (ppm)
5,60 7,50
6,70 6,34
6,45 5,87
4,28 6,89
5,78 4,56
7,23 4,07
6,05 6,80
7,52 7,75
Pertanyaan :
a. Bagaimana prinsip kedua metode tersebut?
b. Apakah kedua metode tersebut ada perbedaan yang nyata?
5. Dalam Analisis instrumentasi dikenal adanya beberapa metode yaitu Gas kromatografi
(GC) dan kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC). Berikan penjelasan secara singkat
prinsip dari metode-metode tersebut, dan sebutkan bagian-bagian alat-alat tersebut ?
6. Jelaskan, mengapa dalam pembuatan larutan baku tio sulfat, air yang digunakan untuk
melarutkannya harus dididihkan dahulu ? Bagaimana cara membakukan larutan tio tersebut
dan apa zat baku primernya ?
7. Larutan asam sulfat pekat dengan kandungan 98,8 %, Bj = 1,38 kg/L. Hitung berapa
molaritas asam sulfat tersebut ? Berapa mL asam sulfat tersebut yang harus diambil untuk
membuat larutan asam sulfat 4 M sebanyak 1000 mL ?
8. Sejumlah 0,5022 gram sampel CaCO3 dilarutkan dalam labu takar 500 mL dengan HCl 6
M sampai tanda batas. Sebanyak 50 mL larutan dipipet ke dalam labu erlenmeyer,
ditambahkan larutan buffer salmiak agar pH 10, lalu ditambahkan indikator calmagite dan
dititer dengan larutan EDTA, diperlukan volume 41,65 mL. Berapakah molar dari larutan
EDTA tersebut?
9. Suatu abu mengandung 𝑁𝑎2 𝐶𝑂3 , dipilih metode volumetri asidimetri, dan dititrasi dengan
asam klorida. Data hasil titrasi didapatkan sebagai berikut : 25.70, 23.48, dan 23.53%, pada
tingkat ketelitian 95% apakah ketiga hasil dapat diterima?
10. Kadar Fe dalam sampel air dianalisa menggunakan metode spektrofotometri. Setelah
dilakukan pengujian, didapatkan data sebagai berikut :
C (ppm) %T A
0 100
1,5 57,9
2,5 50,2
3,5 40,2
4,5 23,8
5,5 22,0
6,5 14,3
Sampel 47,1
Sampel ditimbang sebanyak 0,086 gram, dan dilarutkan dengan HCl dan aquades ke dalam
labu takar 100 mL, lalu dipipet sebanyak 1 mL dan diencerkan dengan aquadest ke dalam
labu takar 25 mL.
Tentukan :
a. Absorban masing-masing untuk deret standar dan sampel
b. Kadar Fe (%) di dalam sampel
FAKULTAS TEKNIK – UNPAS
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2019/2020

Mata Kuliah : Kimia Analitik


Tanggal Ujian : 09 Juni 2020
Sifat : Buka Buku
Waktu : 90 menit
Tipe Soal : B (NRP Genap)

Kerjakan 7 soal dari 10 soal yang tersedia


1. Jelaskan perbedaan dan persamaan dari metode Iodometri dan Iodimetri?
2. Larutan asam sulfat pekat dengan kandungan 98,8 %, Bj = 1,38 kg/L. Hitung berapa
molaritas asam sulfat tersebut ? Berapa mL asam sulfat tersebut yang harus diambil
untuk membuat larutan asam sulfat 2 M sebanyak 500 mL ?
3. Diketahui konsentrasi Na-EDTA hasil standarisasi sebesar 0,095 M dengan volume Na-
EDTA yang digunakan titrasi sebanyak 12,20 mL. Larutan Na-EDTA tersebut
distandarisasi dengan larutan ZnSO4 sebanyak 10 mL yang dipipet dari labu ukur 100
mL. Berapakah ZnSO4 yang ditimbang untuk standarisasi larutan Na-EDTA tersebut?
4. Satu gram zat X dalam 100 mL air diekstraksi dengan 3 kali 25 mL pelarut organik,
diketahui Kd = 20. Hitung :
c. Berapa persen zat X yang dapat diekstraksi ?
d. Berapa gram sisa zat X dalam air setelah diekstraksi 3 kali 25 mL pelarut organik ?
5. Dalam Analisis instrumentasi dikenal adanya beberapa metode yaitu spektrofotometri
UV, Gas kromatografi (GC) dan kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC). Berikan
penjelasan secara singkat prinsip dari metode-metode tersebut, dan sebutkan bagian-
bagian alat-alat tersebut ?
6. Pada Kromatografi Lapis Tipis (KLT), bagaimana cara pengujiannya bila yang
dianalisis adalah zat yang tidak berwarna? contohnya analisis senyawa apa? dan
bagaimana cara melihat nodanya?
7. a. Jelaskan bagaimana chelating agent dapat berikatan secara kompleks dengan logam
pada titrasi kompleksometri?
b. Jelaskan mengapa pada titrasi Argentometri cara Mohr dilakukan pada pH netral
sedikit basa?
8. Apa yang dimaksud dengan Data Handling ? Jelaskan dan berikan contohnya berikut
rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan tersebut.
9. Hasil penentuan Magnesium secara AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer)
sebagai berikut : (10,9; 10,1; 10,6; 11,2; 9,7) mg/L. Apakah kelima hasil analisis
tersebut dapat diterima? (α = 5 % atau ketelitian 95%)
10. Kadar Fe dalam sampel air dianalisa menggunakan metode spektrofotometri.
Setelah dilakukan pengujian, didapatkan data sebagai berikut :
C (ppm) %T A
0 100
1,5 55,4
2,5 48,8
3,5 39,5
4,5 35,7
5,5 20,3
6,5 14,9
Sampel 34,6

Sampel ditimbang sebanyak 0,086 gram, dan dilarutkan dengan HCl dan aquades ke
dalam labu takar 100 mL, lalu dipipet sebanyak 1 mL dan diencerkan dengan aquadest
ke dalam labu takar 25 mL.
Tentukan :
a. Absorban masing-masing untuk deret standar dan sampel
b. Kadar Fe (%) di dalam sampel

Anda mungkin juga menyukai