Pathway
B.
Fluid management:
a. Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
b. Monitor status hidrasi (kelembapan membran mukosa, nadi
adekuat, tekanan darah ortostatik bila perlu)
c. Monitor vital sign d. Monitor masukan makanan atau cairan dan
hitung intake kalori harian
e. Lakukn terapi IV
f. Monitor status nutrisi
g. Berikan cairan IV pada suhu ruangan
h. Dorong masukan oral
i. Dorong keluarga untuk membantu klien makan
j. Tawarkan snack (jus buah dan buah segar)
k. Kolaborasi dokter jika tanda-tanda dehidrasi memburuk
l. Atur kemungkinan tranfusi
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan fatigue (Riyadi, 2011: 124-
126).
Batasan karakteristik diangnosa intoleransi aktivitas:
a. Melaporkan secara verbal adanya kelemahan atau kelelahan
b. Respon abnormal dari tekanan darah atau nadi terhadap
aktivitas
c. Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan saat beraktivitas
Faktor yang berhubungan dengan intoleransi aktivitas:
a. Tirah baring atau imobilits
b. Kelemahan menyeluruh
c. Ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan
NOC:
a. Energy conservation
b. Self care: ADL
Daftar Pustaka
Dermawan, D. (2012). Proses Keperawatan Penerapan Konsep & Kerangka
Kerja (1st ed.). Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Nanda. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis
dan Nanda Nic-Noc. Yogyakarta: Mediaction Jogja.
Sujono Riyadi, S. M. 2011. Buku Keperawatan Medikal Bedah.Pustaka
Pelajar: Yogyakarta