Anda di halaman 1dari 2

NAMA : KAYLA IZZABEL

KELAS : XII IPS 2

MATAPELAJARAN : SENI BUDAYA

RINGKASAN BAB I APRESIASI KARYA SENI RUPA DUA DIMENSI

BAB I
APRESIASI KARYA SENI RUPA DUA DIMENSI
A. Ragam Jenis Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Berdasarkan bahannya, kita mengenal karya seni kriya kulit, kriya logam, kriya kayu,
dan sebagainya. Berdasarkan tekniknya, kita mengenal jenis karya seni batik, seni ukir,
seni pahat, kriya anyam, dan sebagainya. Berdasarkan waktu perkembangannya, kita
dapat mengelompokkan ke dalam karya seni rupa pra sejarah, tradisional, klasik, modern,
pos modern, kontemporer, dan sebagainya. Melalui pengkategorian berdasarkan fungsi ini
kita mengenal karya seni rupa terapan dan seni rupa murni untuk membedakan kegunaan
praktis dari karya seni rupa tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan (fungsi) khusus kita
dapat mengategorikan karya seni rupa yang memiliki fungsi sosial, ekspresi, pendidikan,
keagamaan, dan sebagainya.

B. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Nilai estetis sebuah karya seni rupa dipengaruhi oleh keharmonisan dan keselarasan
penataan unsur-unsur rupanya. Nilai estetis dapat juga bersifat subjektif sesuai selera
orang yang melihatnya. Sebuah karya seni rupa menjadi indah dan unik karena
kemampuan perupanya memilih dan memvisualisaikan objek pada bidang garapannya
melalui pengolahan unsur-unsur rupa.

C. Medium Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi

Medium berasal dari kata “media” yang berarti perantara. Istilah medium biasanya
digunakan untuk menyebut berbagai hal yang berhubungan dengan bahan (termasuk alat
dan teknik) yang dipakai dalam berkarya seni (Susanto, 2011). Keterampilan dalam
mengolah bahan, menggunakan alat, dan penguasaan teknik yang baik sangat diperlukan
untuk mewujudkan sebuah karya seni yang berkualitas.
Setiap jenis karya seni rupa medium (alat, bahan, dan teknik) memiliki ciri khas
dalam proses perwujudannya, oleh karena itu terdapat karya seni rupa dua dimensi yang
dinamai sesuai dengan bahan atau teknik pembuatannya. Contohnya seperti karya seni
lukis. Medium yang umum dikenal dalam berkarya seni lukis adalah kuas, kanvas, dan
cat. Dengan menggunakan kuas, perupa menggoreskan cat pada permukaan kanvas untuk
menciptakan bentuk-bentuk yang unik. Pengunaan alat, bahan, dan teknik dalam proses
pembuatan karya seni lukis dapat menyebabkan efek visualisasi yang berbeda-beda pula.

D. Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi

Berkarya seni rupa dua dimensi adalah kegiatan (proses) menggunakan alat dan bahan
tertentu melalui keterampilan teknik berkarya seni rupa untuk memvisualisasikan
gagasan, pikiran, dan atau perasaan seorang perupa pada bidang dua dimensi. Berikut ini
tahap proses berkarya :

 Mencari ide atau gagasan berkarya


 Menemukan ide atau gagasan berkarya
 Menuangkan ide atau gagasan berkarya ke dalam sketsa
 Memindahkan sketsa ke atas kanvas
 Mempresentasikan karya seni

Anda mungkin juga menyukai