Anda di halaman 1dari 4

1. Besaran yang menyebabkan benda bergerak melingkar adalah...

a. Gaya
b. Torsi
c. Momen Inersia
d. Kecepatan Sudut
e. Momentum Sudut

Kunci Jawaban : B 
Besaran yang menyebabkan benda bergerak melingkar adalah momen gaya
atau torsi.

2. Batang AB memiliki panjang 10 meter dengan poros di titik B diberikan gaya 20 N


membentuk sudut siku-siku terhadap batang. Besar torsi yang dialami oleh batang
AB adalah...
a. 50 Nm
b. 100 Nm
c. 150 Nm
d. 200 Nm
e. 250 Nm

Kunci Jawaban: D
Besar torsi yang dialami oleh batang dengan gaya membentuk sudut siku-
siku di dapatkan dari persamaan torsi τ = F. r. Sin α ( karena α = 90o)
      τ = F. r
      τ = 20 N. 10 m
      τ = 200 Nm 
3. Salah satu contoh penerapan momen gaya dalam kehidupan sehari-hari adalah...
a. Sebuah apel yang diikat dengan tali kemudian diputar.
b. Mengangkat barang menggunakan pengungkit jenis 1.
c. Mendorong meja pada bidang datar yang licin.
d. Menghentikan benda yang sedang bergerak.
e. Sebuah batang yang terletak pada bidang datar.

4. Susunan 3 buah massa titik seperti gambar berikut!

Jika m  = 1 kg, m  = 2 kg, dan m  = 3 kg, tentukan momen inersia sistem


1 2 3

tersebut jika diputar menurut poros P.


A. 6 kg.m 2

B. 12 kg.m 2

C. 32 kg.m 2
D. 14 kg.m 2

E. 24 kg.m 2

5. Batang AB massanya 2 kg diputar melalui ujung A ternyata momen inersianya 8 kg.m2. Bila


diputar melalui pusat O (AO = OB), momen inersianya menjadi….

A.   2 kg.m2
B.   4 kg.m2
C.   8 kg.m2
D.   12 kg.m2
E.   16 kg.m2
Pembahasan

Saat batang AB diputar dengan poros A, momen inersianya 8 kg.m2, sehingga panjang batang R dapat dicari
dengan rumus: 
I = mR2
8 = 2R2 
R2 = 4 
R = 2 m

Saat batang AB diputar dengan poros A, massa batang terbagi menjadi dua, demikian juga jarak terhadap
poros: 
mA = 1 kg 
mB = 1 kg 
RA = 1 m 
RB = 1 m

Dengan demikian, momen inersianya menjadi: 


I = ΣmR2
= mARA2 + mBRB2
= 1 × 12 + 1 × 12
=1+1
=2
Jadi, momen inersia pada keadaan tersebut adalah 2 kg.m2 (A).

6. Perhatikan gambar berikut!


Koordinat titik berat bidang pada gambar di atas adalah …

A. (1,2)

B. (1,5)

C. (3,1)

D. (5,1)
E. (5,0)

7.  Tentukan letak titik berat bangun berupa luasan berikut dihitung dari bidang alasnya!

a. 10 cm
b. 20 cm
c. 25 cm
d. 40 cm
e. 50 cm

1. Momen gaya yang dialami oleh sistem seperti pada gambar di bawah ini saat
poros ada pada titik O adalah...
Untuk soal seperti ini, fokus pertama kita adalah menjadikan titik O sebagai acuan. Jika
putaran yang searah jarum jam bernilai positif, maka arah torsi juga kita tulis + dan
sebaliknya.
τ = - τ1 + τ2
τ = - F1 r1 Sin 30 + F2 r2 Sin 90
τ = - 12. 2. ½ + 8. 5. 1
τ = - 12 + 40
τ = + 28 Nm
tanda + menunjukan arah putaran akibat torsi di titik O searah jarum jam.

Tentukan momen inersia bola pejal (padat) bermassa 20 kg dan berjari-jari 0,1 meter, jika sumbu
rotasi berada di pusat bola, sebagaimana ditunjukkan gambar!

Pembahasan
Diketahui :
Massa bola pejal (M) = 20 kg
Jari-jari bola pejal (L) = 0,1 meter
Ditanya : Momen inersia
Jawab :
Rumus momen inersia batang jika sumbu rotasi terletak di pusat bola pejal :
I = (2/5) M L2
I = (2/5)(20 kg)(0,1 m)2
I = (2/5)(20 kg)(0,01 m2)
I = (2/5)(0,2 kg m2)
I = 0,4/5 kg m2
I = 0,08

Tentukan letak titik berat bangun berikut terhadap alasnya!

kg m2

Anda mungkin juga menyukai