Anda di halaman 1dari 9

RUANG LINGKUP SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

PENDIDIKAN ISLAM
ABSTRAK

Berbicara soal konsep Sosiologi merupakan ilmu yang memiliki objek kajian
tentang masyarakat yang di lihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses
yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Adapun Sosiologi
pendidikan merupakan kajian sosiaologi yang menekankan implikasi dan akibat
sosial dari pendidikan dan memandang masalah-masalah pendidikan dari sudut
totalitas lingkup social kebudayaan, politik, dan ekonomisnya bagi masyarakat
dengan kata lain sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
proses interaksi semua orang yang terlibat dalam kegiatan pendidikan .Artikel ini
membahas tentang ruang lingkup sosiologi dan antropologi pendidika islam.
Objek kajian sosiologi adalah masyarakat, dan kita juga tahu masyarakat pasti
berkebudayaan,namun perlu diingat antara masyarakat dan kebudayaan tidak
sama,namun memiliki hubungan yang erat. Dalam hal ini masyarakat menjadi
kajian pokok sosiologi,dan kebudayaan menjadi kajian pokok antropologi.
Sedangkan antropologi pendidikan islam sendiri memusatkan setudinya pada
pendidikan islam. Selain itu antropologi pendidikan islam juga membahas tentang
fenomena kebudayaan, berupa kegiatan atau proses pendidikan yang ingin
mengacu pada ajaran islam dilingkungan masyarakat, sekaligus lingkungan
budaya tempat pendidikan berlangsung.

Kata kunci : sosiologi, antropologi, pendidikan islam

PENDAHULUAN

Sosiologi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari


1

masyarakat sebagai keseluruhan, yakni hubungan manusia dengan manusia,


Page

manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun


material, baik statis maupun dinamis.1 Sosiologi sebagai di siplin ilmu memiliki
objek, yaitu masyarakat yang di lihat dari sudut hubungan manusia di dalam
masyarakat.2

1
Drs. Ary H. Gunawan, Pesikologi Pendidikan.Bandung: CV. Pustaka Setia, 2014. Hlm 3
2
Prof.Dr. H. Mahmud, M.Si.Sosiologi Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2012.hlm 12

[Type text] Page 1


Selo Sumardjan3 mengatakan Masyarakat merupakan orang-orang yang hidup
bersama, yang menghasilkan kebudayaan. tidak ada ukuran dan angka yang pasti
dalam sosiologi untuk menyebutkan jumlah manusia yang di sebut masyarakat
walaupun secara teoritis harus lebih dari satu orang(minimal dua orang).4 Dalam
istilah lain yang mengkaji tentang masyarakat dan yang menghasilkan kebudayaan
itu bukan hanya sosiologi akan tetapi antropologi juga membahasnya , hanya saja
sosiologi lebih menitikberatkan pada masyarakat dan sosialnya sedangkan,
antropologi memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal,
dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal di daerah yang sama.5

Adapun persamaan antara sosiologi dan antropologi, yaitu sama-sama


bertujuan untuk mencapai pengertian tentang azas-azas hidup masyarakat dan
manusia pada umumnya Sosiologi antropologi sebagai ilmu pengetahuan tekah
memiliki lapangan penyelidikan, sudut pandang, metode dan susunan
pengetahuan yang jelas, objek penelitiannya adalah tingkah laku manusia dan
kelompok. Sudut pandangnya adalah memandang hakikat masyarakat,
kebudayaan dan individu secara ilmiah, sedangkan susunan pengetahuannya
adalah terdiri dari atas konsep-lonsep dan prinsip-prinsip mengenai kehidupan
kelompok sosial, kebudayaan dan perkembangan pribadi.
Objek penelitian sosiologi antropologi pendidikan adalah tingkah laku sosial,
yaitu tingkah laku manusia dan institusi sosial yang terkait dengan pendidikan.
Tingkah laku itu hanya dapat dimengerti dari tujuan, cita-cita atau nilai-nilai yang
dikejar. Sosiologi antropologi pendidikan berbicara tentang pendangan tentang
2

kelas, sekolah, keluarga, masyarakat desa, kelompok-kelompok masyarakat dan


Page

sebagainya.

3
Prof.Dr. H. Mahmud, M.Si.Sosiologi Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2012.hlm 13
4
Ibid.,hlm 13
5
Prof.Dr. H. Mahmud, M.Si. Antropologi Pendidikan.Bandung: CV. Pustaka Setia, 2012.hlm 13

[Type text] Page 2


PEMBAHASAN
Sosiologi pendidikan merupakan disiplin ilmu yang relatif baru,
berkembang di awal abad 20 dan mengalami hambatan dalam perkembangannya,
karena dianggap dapat dipelajari atau merupakan salah satu sub dalam
pembahasan sosiologi.

1. Sejarah Sosiologi Pendidikan


Kata atau istilah ”sosiologi” pertama-tama muncul dalam salah satu jilid
karya tulis Auguste Comte (1978 – 1857) yaitu di dalam tulisannya yang berjudul
”Cours de philosophie Positive.” Oleh Comte, istilah sosiologi tersebut disarankan
sebagai nama dari suatu disiplin yang mempelajari ”masyarakat” secara ilmiah.
Dalam hubungan ini, ia begitu yakin bahwa dunia sosial juga ”berjalan mengikuti
hukum-hukum tertentu” sebagaimana halnya dunia fisik atau dunia alam.
Berdasarkan hal diatas, kita tahu bahwa Comte menyakini dunia sosial
juga dipelajari dengan metode yang sama sebagaimana digunakan untuk
mempelajari dunian fisik atau kealaman.Dan bidang kajian sosiologi pendidikan
sendiri, berangkat dari keinginan para sosiologi untuk meyumbangkan
pemikirannya bagi pemecahan masalah pendidikan. Dalam pandangan mereka,
pada saat itu sosiologi pendidikan diasosiakan dengan konsep ”Educational
Sociology.”6
Dalam perkembangannya, pada tahun 1914 sebanyak 16 lembaga
pendidikan menyajikan mata kuliah ”Educational Sociology” pada periode
berikutnya, muncul berbagai buku yang memuat bahasan mengenai ”Educational
3

Sociology,” termasuk juga berbagai konsep tentang hubungan antara sosiologi


Page

dengan pendidikan. Selama puluhan tahun pertama, perkembangan sosiologi


pendidikan berjalan lamban. Perkembangan signifikan sosiologi pendidikan
ditandai dengan diangkatnya Sir Fred Clarke sebagai Direktur Pendidikan Tinggi
Kependidikan di London pada tahun 1937.

6
Prof.Dr. H. Mahmud, M.Si.Sosiologi Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2012.hlm 5-7

[Type text] Page 3


2. Pengertian Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikan terdiri dari dua kata, sosiologi dan pendidikan.
Dilihat dari istilah etimologi kedua kata ini tentu berbeda makna, namun dalam
sejarah hidup dan kehidupan serta budaya manusia, keduanya menjadi satu
kesatuan yang tak terpisahkan, terutama dalam sistem memberdayakan manusia
dimana sampai saat ini memanfaatkan pendidikan sebagai instrument
pemberdayaan tersebut.7
a. Sosiologi

Secara etimologis sosiologi berasal dari kata latin “socius” dan kata
Yunani “logos”. “Socius” berarti kawan, sahabat, sekutu, rekan, masyarakat.
“logos” berarti ilmu. Jadi sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
masyarakat. 8Hartono dan Marton berpendapat bahwa sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan yang mempelajari masyarakat, sedangkan masyarakat itu sendiri
menurut beliau adalah sekumpulan manusia yang mandiri, yang hidup cukup lama
bersama-sama, dan melakukan sebagian besar kegiatannya dalam kelompok
ini.9dan pada intinya menurut Selo Sumardjan dan Soelaman Soemardi 10
mengatakan bahwa sosiologi merupakan ilmu masyarakat yang mempelajari
struktur social dan proses social, termasuk perubahan-perubahan social.

b. Sosiologi Pendidikan

R.J. Stalcup mengemukakan bahwa sociology of education merupakan


suatu analisis terhadap proses-proses sosiologis yang berlangsung dalam lembaga
pendidikan. Tekanan dan wilayah telaahnya pada lembaga pendidikan itu
sendiri.11 Selain itu F.G. Robins dan Brown juga mengatakan bahwa sosiologi
pendidikan merupakan sosiologi khusus yang bertugas menyelidiki struktur dan
dinamika proses pendidikan dan beliau juga mengatakan bahwa sosiologi
4

pendidikan merupakan ilmu yang membicarakan dan menjelaskan hubungan-


Page

hubungan social yang mempengaruhi individu untuk mendapatkan serta


mengorganisasikan pengalaman. Sosiologi pendidikan juga mempelajari kelakuan
social serta prinsip-prinsip untuk mengontrolnya dalam kehidupan sehari-hari . 12

7
Prof.Dr. H. Mahmud, M.Si.Sosiologi Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2012.hlm 13
8
Kun Maryati dan Juju suryawati, Sosiologi 1. Jakarta: ESIS.2007.hlm 5
9
Prof. Dr. Damsar, Pengantar Sosiologi pendidikan.
10
Drs. Ary Gunawan, Sosiologi Pendidikan : suatu analisis sosiologi tentang berbagai problem
Pendidikan. Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2010.hlm 4
11
Faisal, Sanapiah dan Yasik, Nur. tt. Sosiologi Pendidikan. Surayaba: Usaha Nasional.hlm 39

[Type text] Page 4


Adapun sosiologi pendidikan merupakan kajian sosiologi yang
menekankan implikasi dan akibat sosial dari pendidikan dan memandang
masalah-masalah pendidikan dari sudut totalitas lingkup sosial kebudayaan,
politik, dan ekonominya bagi masyarakat.13 Di lihat dari objek penelitian sosiologi
pendidikan adalah tingkah laku sosial, yaitu tingkah laku manusia dan institusi
sosial yang terkait dengan pendidikan. Tingkah laku itu hanya mampu di mengerti
dari tujuan, cita-cita, atau nilai yang di kejar. Sebagaimana dalam terminology
sosiologi , sosiologi pendidikan berbicara tentang pandangan tentang kelas,
sekolah, keluarga, masyarakat, desa, kelompok masyarakat dan sebagainya, yang
masing-masing terangkum dalam wilayah suatu sistem sosial. Tiap-tiap sistem
sosial merupakan kesatuan integral yang mendapat pengaruh dari sistem sosial
yang lain, lingkungan alam, sifat-sifat fisik manusia, karakter mental
penghuninya.14

c. Ruang lingkup sosiologi pendidikan

Sosiologi merupakan ilmu tentang masyarakat atau ilmu yang


membicarakan tentang masyarakat .Mac Iver dan Page15 mengatakan masyarakat
merupakan jalinan hubungan sosial dan selalu berubah.menurut Soerjono
Soekanto di dalam masyarakat terdapat 4 (empat) unsure yang terdapat dalam
masyarakat:
a) Adanya manusia yang hidup bersama, (dua atau lebih).
b) Mereka bercampur yang cukup lama, yang menimbulkan sistem
komunikasi dan tatacara pergaulan lainnya.
c) Memiliki kesadaran sebagai satu kesatuan.
d) Merupakan sistemkehidupan bersama yang menimbulkan
kebudayaan.16.

Selain Mac Iver dan Page yang berpendapat tentang unsyur-unsyur yang
terdapat dalam masyarakat. Brcokover mengungkapkam bahwa pembahasan
ruang lingkup sosiologi pendidikan diantarahnya:
5 Page

12
Drs. Ary Gunawan, Sosiologi Pendidikan : suatu analisis sosiologi tentang berbagai problem
Pendidikan, Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2010.hlm 45
13
Prof.Dr. H. Mahmud, M.Si.Sosiologi Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2012.hlm 13-15.
14
Ibid. hlm 13-15
15
Drs. Ary Gunawan, Sosiologi Pendidikan : suatu analisis sosiologi tentang berbagai problem
Pendidikan, Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2010.hlm 4
16
Drs. Ary Gunawan, Sosiologi Pendidikan : suatu analisis sosiologi tentang berbagai problem
Pendidikan.hlm 5

[Type text] Page 5


a) Hubungan sisem sosiologi pendidikan dengan aspek-aspek lain
dalam masyarakat.di antaranya .Hubungan pendidikan dengan
sistem sosial
b) Hubungan antarmanusia da pendidikan
c) Pengaruh sekelompok terhadap prilaku dan kepribadian kesemua
pihak di lembaga pendidikan
d) Lembaga pendidikan dalam masyarakat.17

3. Pengertian Antropologi Pendidikan Islam

a. Antropologi

Antropologi berasal dari kata Yunani ”antrophos” yang berarti ”manusia”


dan ”logos” yang berarti ”ilmu”.18 Jadi antropologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang manusia sebagai makhluk masyarakat. Beberapa definisi
antropologi pendidikan menurut para ahli,antara lain :
• William A. Havilan
Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisai
yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh
pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.19
• David Hunter
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang
manusia20
Dari definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana antroplogi yaitu
sebuah ilmu yanag mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik serta
kebudayaan (cara-cara berperilaku, tradisi-tradisi, nilai-nilai) yang dihasilkan
6 Page

sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnnya berbeda-beda.

b. Pendidikan
17
Prof.Dr. H. Mahmud, M.Si.Sosiologi Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2012.hlm 17-18
18
Prof.Dr. H. Mahmud, M.Si.Antropologi Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2012.hlm 13
19
Prof.Dr. H. Mahmud, M.Si dan Dr. Ija Suntana .Antropologi Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka
Setia, 2012.hlm 14

20
Ibid. hlm 14

[Type text] Page 6


Ngalim Purwanto (1995:11) menyatakan bahwa pendidikan ialah segala
usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin
perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan.
Esensi dari pendidikan itu sendiri ialah pengalihan (transmisi) kebudayaan (ilmu
pengetahuan, ide-ide dan nilai-nilai spiritual serta estetika) dari generasi yang
lebih tua kepada generasi yang lebih muda setiap masyarakat atau bangsa.
c. . Antropologi pendidikan
Antropologi pendidikan merupakan prnelaah akademik tentang sistem
pendidikan dari sudut pandang budaya.21 Jadi Antropologi pendidikan dapat di
jabarkan yaitu sebuah kajian sistematik, tidak hanya mengenai praktek pendidikan
dalam perspektif budaya, tetapi juga tentang asumsi yang dipakai antropologi
terhadap pendidikan dan asumsi yang dicerminkan oleh praktek-praktek
pendidikan. Dengan demikian, antropologi pendidikan bukan menghasilkan ahli-
ahli antropologi melainkan menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang
pendidikan melalui perspektif antropologi.
Pendidikan dapat diperoleh melalui lembaga formal dan informal.
Penyampaian kebudayaan melalui lembaga informal tersebut dilakukan semenjak
kecil di dalam lingkungan keluarganya. Dalam masyarakat, pendidikan memiliki
fungsi yang sangat besar dalam memahami kebudayaan sebagai satu keseluruhan.
Antropologi pendidikan dihasilkan melalui teori khusus dan percobaan yang
terpisah dengan kajian yang sistematis mengenai praktek pendidikan dalam
perspektif budaya, sehingga antropologi menyimpulkan bahwa sekolah
merupakan sebuah benda budaya yang menjadi skema nilai-nilai dalam
7

membimbing masyarakat.
Page

d. Antropologi Pendidikan Islam


Antropologi pendidikan islam merupakan salah satu cabang dari
antropologi.22Antropologi pendidikan islam memfokuskan diri pada telaah sistem
pendidikan dalam lingkup norma dan budaya islam.Norma-norma tersebut
mengacu pada nilai-nilai ideal yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Pada

21
Prof.Dr. H. Mahmud, M.Si.Antropologi Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2012.hlm 18
22
Ibid. hlm 20

[Type text] Page 7


umumnya norma di artikan sebagai aturan yang menentukan kebiasaan, perilaku
yang di terapkan dalam kehidupan sosial.
Kajian antropologi pendidikan islam dapat memberikan informasi tentang
sosialisasi, akulturasi, dan internalisasi yang mengacu pada moral pendidikan
islam dalam kenyataannya.

4. kesimpulan

Sosiologi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari


masyarakat sebagai keseluruhan, yakni hubungan manusia dengan manusia,
manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun
material, baik statis maupun dinamis.
Antropologi pendidikan merupakan prnelaah akademik tentang sistem
pendidikan dari sudut pandang budaya Jadi Sosiologi antropologi pendidikan
memandang masalah-masalah pendidikan dari sudut totalitas lingkup sosial
kebudayan, politik dan ekonomi bagi masyarakat, apabila psikologi pendidikan
memandang gejala pendidikan dari konteks perilaku dan perkembangan pribadi,
maka sosiologi antropologi pendidikan memandang gejala pendidikan sebagai
bagian dari struktur sosial masyarakat.
Objek penelitian sosiologi antropoogi pendidikan adalah tingkah laku sosial,
yaitu tingkah laku manusia dan institusi sosial yang terkait dengan pendidikan
baik dari lingkup keluarga, kehidupan sosial masyarakat sehingga dari sini bisa
didapat sebuah gambaran bahwa membedah tubuh pendidikan kita menjadi perlu
untuk dibahas agar proses-proses pengajaran tidak bisa kearah yang kurang
8

relevan dengan kebutuhan bangsa.


Page

[Type text] Page 8


DAFTAR PUSTAKA

Drs. Ary H. Gunawan, Pesikologi Pendidikan.Bandung: CV. Pustaka Setia, 2014.


Prof.Dr. H. Mahmud, M.Si.Sosiologi Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia,
2012.
Prof.Dr. H. Mahmud, M.Si.Antropologi Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia,
2012.
Prof.Dr. H. Mahmud, M.Si dan Dr. Ija Suntana .Antropologi Pendidikan.
Bandung: CV. Pustaka Setia, 2014.

Drs. Ary Gunawan, Sosiologi Pendidikan : suatu analisis sosiologi tentang


berbagai problem Pendidikan, Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2010.
Kun Maryati dan Juju suryawati, Sosiologi 1. Jakarta: ESIS.2007.
Prof. Dr. Damsar, Pengantar Sosiologi pendidikan.
9Page

[Type text] Page 9

Anda mungkin juga menyukai