PROVINSI LAMPUNG
PERATURAN BUPATI LAMPUNG TENGAH
NOMOR TAHUN 2021
TENTANG
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Dengan Peraturan Bupati ini ditetapkan Rincian Dana Kampung untuk setiap
Kampung di Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2021sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Bupatiini.
Pasal 3
Rincian Dana Kampung untuk setiap Kampung sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2, dialokasikan secara merata dan berkeadilan berdasarkan :
a. Alokasi Dasar;
b. Alokasi Afirmasi;
c. Alokasi Kinerja dan
d. Alokasi Formula yang dihitung dengan memperhatikan jumlah penduduk,
angka kemiskinan, luas wilayah dan indeks kesulitan geografis kampung
Kabupaten.
Pasal 4
Alokasi dasar setiap Kampung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a,
dihitung berdasarkan alokasi dasar Kabupaten dibagi jumlah Kampung
sebagaimana telah ditetapkan dalam lampiran Peraturan Presiden Nomor 113
Tahun 2020tentang Rincian Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2021
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
Penghitungan alokasi kinerja setiap Kampung sebagaimana dimaksud pada
Pasal 6 dilakukan dengan menggunakan bobot sebagai berikut:
a. Pengelolaan keuangan Kampung dengan bobot 20%;
b. Pengelolaan Dana Kampung dengan bobot 20%;
c. Capaian keluaran (output) Dana Kampung dengan bobot 25%; dan
d. Capaian hasil (outcome) pembangunan Kampung dengan bobot 35%.
Pasal 8
W = [(0,10 x Z1) + (0,50 x Z2) + (0,15 x Z3) + (0,25 x Z4)] x (DK Kab – AD Kab)
Keterangan:
W = Dana Kampung setiap Kampung yang dihitung berdasarkan jumlah
penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan
geografis Kampung Kabupaten
Z1 = Rasio jumlah penduduk setiap Kampung terhadap total penduduk
Kabupaten
Z2 = Rasio jumlah penduduk miskin setiap Kampung terhadap total
penduduk miskin Kabupaten
Z3 = Rasio luas wilayah Kampung setiap Kampung terhadap total luas
wilayah Kabupaten
Z4 = Rasio Indeks Kesulitan Geografis (IKG)Kabupatenterhadap total IKG
kabupatenyang memiliki Kampung
DDkab= Pagu Dana Kampung Kabupaten
ADkab=Besaran Alokasi Dasar (AD) untuk setiap Kampung dikalikan jumlah
Kampung dalam Kabupaten
Pasal 11
Indeks kesulitan geografisKampung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf
d disusun dan ditetapkan oleh Bupati berdasarkan data dari Kementerian yang
berwenang dan/atau lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di
bidang statistik.
BAB III
PENYALURAN DANA KAMPUNG
Pasal 12
(1) Dana Kampung disalurkan dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke
Rekening Kas Kampung (RKK) melalui Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).
Pasal 13
b. tahap II berupa :
a) laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Kampung
tahun anggaran sebelumnya; dan
b) laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Kampung
tahap I menunjukkan rata rata realisasi penyerapan paling sedikit
sebesar 50% (lima puluh persen) dan rata-rata capaian keluaran
menunjukkan paling sedikit sebesar 35% (tiga puluh lima persen) dari
Dana Kampung tahap I yang telah disalurkan;
c) Peraturan Kepala Kampung mengenai penetapan keluarga Penerima
manfaat BLT Kampung atau Peraturan Kepala Kampung mengenai
penetapan tidak terdapat keluarga penerima manfaat BLT Kampung
dan;
d) Bagi Kampung yang tidak terdapat BLT Kampung tahun 2020 untuk
bulan keempat sampai dengan bulan kesembilan, maka Kepala
Kampung melampirkan Peraturan Kepala Kampung mengenai
penetapan tidak terdapat keluarga penerima manfaat BLT Kampung
dan/atau Peraturan Kepala Kampung mengenai penetapan tidak
tersedia anggaran dana Kampung bagi kampung yang tidak untuk
pelaksanaan BLT Kampung bulan keempat sampai dengan bulan ke
sembilan tahun 2020;
e) Berita acara konfirmasi komulatif sisa Dana Kampung di Rekening
Kas Umum Daerah (RKUD) antara Pemerintah Daerah dan Kepala
KPPN yang berasal dari :
a. Sisa Dana Kampung Tahun Anggaran 2015 sampai dengan Tahun
Anggaran 2018 yang di setor oleh Kepala Kampung ke RKUD; dan
b. Sisa Dana Kampung di Rekening Kas Umum Daerah (RKUD)
Tahun Anggaran 2015 sampai dengan Tahun Anggaran 2019;
c. tahap III berupa :
a) laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Kampung
sampai dengan tahap II menunjukkan rata-rata realisasi penyerapan
paling sedikit sebesar 90% (sembilan puluh persen) dan rata-rata
capaian keluaran menunjukkan paling sedikit sebesar 75% (tujuh
puluh lima persen) dari Dana Kampung tahap II yang telah di
salurkan; dan
b) laporan konvergensi pencegahan stunting tingkat Kampung tahun
anggaran sebelumnya.
(3) Capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 2
dan huruf c angka 1 dihitung berdasarkan rata-rata persentase capaian
keluaran dari seluruh kegiatan.
(7) Dokumen elektronik (softcopy) sebagaimana dimaksud pada ayat (6) diolah
melalui aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran
Negara (OMSPAN).
Pasal 14
(1) Dana Kampung tahap I untuk kebutuhan BLT Kampung bulan kesatu
sampai bulan kelima sebagaimana dimaksud pada pasal 12 ayat (4) huruf a
angka 2, disalurkan dengan ketentuan:
a. Kampung telah melakukan perekaman keluarga penerima manfaat
setiap bulan yang berlaku selama 12 (dua belas) bulan untuk
penyaluran Dana Kampung untuk BLT Kampung bulan kesatu; dan
b. Dana Kampung untuk BLT Kampung bulan kedua sampai dengan bulan
kelima untuk masing masing bulan disalurkan setelah Bupati
melakukan perekaman realisasi jumlah keluarga penerima manfaat
bulan sebelumnya.
(5) Perekaman sebagaimana dimaksud pada ayat (4) untuk perekaman realisasi
jumlah keluarga penerima manfaat bulan keduabelas dilakukan paling
lambat tanggal 31 Desember.
(6) Jumlah keluarga penerima manfaat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a, merupakan jumlah yang diperoleh dari realisasi jumlah keluarga
penerima manfaat BLT Kampung bulan kesatu tahun sebelumnya atau hasil
pendataan jumlah keluarga penerima manfaat BLT Kampung tahun
berkenaan.
(7) Dalam hal tidak terdapat keluarga penerima manfaat BLT Kampung, Dana
Kampung disalurkan dengan besaran sebagaimana dimaksud dalam pasal
14 ayat (4) tanpa dikurangi kebutuhan Dana Kampung untuk BLT
Kampung.
(9) Dalam hal penyaluran Dana Kampung untuk BLT Kampung bulan kesatu
tidak dilaksanakan mulai bulan Januari, penyaluran Dana Kampung untuk
BLT Kampung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (3)
untuk bulan kesatu sampai dengan bulan yang belum disalurkan dapat
dilakukan setelah melakukan perekaman realisasi jumlah keluarga
penerima manfaat BLT Kampung bulan sebelumnya.
(10) Dalam hal jumlah keluarga penerima manfaat yang direalisasikan lebih
besar atau lebih kecil dari jumlah keluarga penerima manfaat yang telah di
rekam pada bulan kesatu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,
Dana Kampung untuk BLT Kampung bulan kedua sampai bulan keduabelas
tetap disalurkan sebesar kebutuhan BLT Kampung setiap Bulan.
(11) Bupati bertanggung jawab atas kebenaran perekaman data realisasi jumlah
keluarga penerima manfaat BLT Kampung sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (5).
Pasal 15
(1) Dalam rangka penyampaian dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1), kepala Kampung menyampaikan
dokumen persyaratan penyaluran kepada bupati, dengan ketentuan :
a. tahap I berupa peraturan Kampung tentang APBK yang telah di evaluasi
oleh Camat.
b. tahap II berupa :
1. laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Kampung
tahun anggaran sebelumnya;
2. laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Kampung
tahap I menunjukkan rata rata realisasi penyerapan paling sedikit
sebesar 50% (lima puluh persen) dan rata-rata capaian keluaran
menunjukkan paling sedikit sebesar 35% (tiga puluh lima persen);
3. Peraturan Kepala Kampung mengenai penetapan keluarga Penerima
manfaat BLT Kampung atau Peraturan Kepala Kampung mengenai
penetapan tidak terdapat keluarga penerima manfaat BLT Kampung;
4. Berita acara konfirmasi dan rekonsiliasi kumulatif sisa Dana
Kampung Tahun Anggaran 2015 sampai dengan Tahun Anggaran
2018 di RKK antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kampung;
dan
5. dokumen yang dimaksud pada ayat (1) huruf b point (1) dan (2) telah
di teliti kebenaran dan kelengkapannya oleh Camat.
(2) Capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 2 dan
huruf c angka 1 dan ayat (2) huruf b angka 2 dihitung berdasarkan rata-rata
persentase capaian keluaran dari seluruh kegiatan.
(5) Berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Bupati
melalui BPKAD menyampaikan dokumen persyaratan penyaluran atas
Kampung yang layak salur kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran
DAK Fisik dan Dana Kampung setiap minggu.
(6) Dalam hal tabel referensi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) belum
memenuhi kebutuhan input data, kepala Kampung menyampaikan
perubahan tabel referensi kepada Bupati untuk dilakukan pemutakhiran.
(7) Perubahan tabel referensi sebagaimana dimaksud pada ayat (6) mengacu
pada peraturan yang ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Pasal 16
(1) Dalam rangka penyaluran Dana Kampung tahap I untuk kebutuhan BLT
Kampung bulan kesatu sampai dengan bulan kelima sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1), Kepala Kampung memenuhi ketentuan :
a. Persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf b dan
menyampaikan data jumlah keluarga penerima manfaat setiap bulan
yang berlaku selama 12 (dua belas) bulan untuk penyaluran Dana
Kampung untuk BLT Kampung bulan kesatu kepada Bupati; dan
b. Dana Kampung untuk BLT Kampung bulan kedua sampai dengan bulan
kelima masing-masing bulan disalurkan setelah Kepala Kampung
menyampaikan data realisasi jumlah keluarga penerima manfaat bulan
sebelumnya kepada Bupati.
(2) Penyaluran Dana Kampung tahap II untuk BLT Kampung bulan keenam
sampai dengan bulan kesepuluh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14
ayat (2) masing-masing bulan disalurkan setelah Kepala Kampung
menyampaikan data realisasi jumlah keluarga penerima manfaat bulan
sebelumnya kepada Bupati.
(3) Penyaluran DanaKampung tahap III untuk BLT Kampung bulan kesebelas
sampai dengan bulan kedua belas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14
ayat (3) masing-masing bulan disalurkan setelah Kepala Kampung
menyampaikan data realisasi jumlah keluarga penerima manfaat bulan
sebelumnya kepada Bupati.
(5) Jumlah keluarga penerima manfaat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a merupakan jumlah yang diperoleh dari realisasi jumlah keluarga
penerima manfaat BLT Kampung bulan kesatu tahun sebelumnya atau hasil
pendataan jumlah keluarga penerima manfaat BLT Kampung tahun
berkenaan.
BAB IV
PEMOTONGAN DANA KAMPUNG
Pasal 17
(1) Pemotongan Dana Kampung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2)
dilaksanakan dengan menggunakan Surat Permintaan Pembayaran dan
Surat Perintah Membayar yang sama dengan Surat Permintaan Pembayaran
dan Surat Perintah Membayar penyaluran Dana Kampung sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13.
(2) Pemotongan Dana Kampung dari RKUD sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dicatat dengan menggunakan akun penerimaan non anggaran.
Pasal 18
BAB V
PENGUNAAN DANA KAMPUNG
Pasal 19
Pasal 20
f. Kampung ramahperempuan
1. SDGsKampung5: keterlibatanperempuanKampung.
g. Kampung berjejaring
SDGsKampung 17:kemitraanuntuk pembangunanKampung.
Pasal 21
Penggunaan Dana Kampung 2021 dalam situasi dan kondisi Pandemi COVID-19
diprioritaskan untuk membiayai kegiatan yang mendukung pencapaian SDGs
Kampung yang berkaitan dengan hal berikut:
a. Kegiatanpemulihanekonomi nasional;
b. Programprioritasnasional; dan
c. Adaptasikebiasaanbaru Kampung.
Pasal 22
Pasal 23
(1) Setiap Pengeluaran belanja atas beban APBK harus didukung dengan
bukti yang lengkap dan sah.
(2) Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendapat pengesahan
dari Sekretaris Kampung atas kebenaran material yang timbul dari
penggunaan bukti dimaksud.
(3) Pengeluaran kas kampung yang mengakibatkan beban APBK tidak dapat
dilakukan sebelum rancangan peraturan Kampung tentang APBK
ditetapkan menjadi peraturan kampung.
d. Kepala urusan keuangan kampung sebagai wajib pungut pajak
penghasilan (PPh) dan pajak lainnya, wajib menyetorkan seluruh
penerimaan potongan dan pajak yang dipungutnya ke rekening kas negara
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 24
BAB VI
SANKSI
Pasal 25
BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 26
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 27
KPA Penyaluran Dana Hasil Pemotongan Dana Kampung mempunyai tugas dan
fungsi melaksanakan penyaluran dana hasil pemotongan Dana Kampung
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 28
LOEKMAN DJOYOSOEMARTO
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
NIRLAN