Anda di halaman 1dari 11

PERALATAN LAB KLINIK DASAR

TIMBANGAN ANALITIK

DI SUSUN OLEH :

NAMA : SIDIQ AMINNUDDIN

NIM : 1804089

KELAS : TEM B

DIII TEKNIK ELEKTROMEDIK

STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG 2018/2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah praktik peralatan lab
klinik dasar

Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah “peralatan lab
klinik dasar” saya, Bapak Irwan Abdullah yang telah membimbing saya dalam mata kuliah yang
bersangkutan.

Dalam tugas ini saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Timbangan Analitik”.
Tugas ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah peralatan lab klinik dasar. Semoga
makalah yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi saya dan semua pihak yang membacanya.

Demikian kata pengantar ini saya buat. Saya menyadari bahwa makalah ini masih sangat
jauh dari kata sempurna, untuk itu saya mohon maaf bila ada kesalahan kata dalam pembuatan
makalah ini maupun kata pengantar ini, juga saya meminta kritik dan saran yang membangun
agar dapat dibuatnya makalah yang lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca dan dapat menambah cakrawala pengetahuan kita.

Semarang,14 September 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1
1.2Rumusan Masalah.................................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................2
2.1 Timbangan Analitik.............................................................................................................2
A. Pengertian Timbangan Analitik.......................................................................................2
B. Fungsi Timbangan Analitik..............................................................................................2
C. Jenis Timbangan Analitik.................................................................................................3
D. Bagian-Bagian pada Timbangan Analitik.......................................................................4
E. Cara Menggunakan Timbangan Analitik.......................................................................5
G. Cara Membawa dan Memindahkan Timbangan Analitik............................................7
BAB III PENUTUP........................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Timbangan Analitik adalah sebuah instrument laboratorium yang digunakan untuk mengukur
massa suatu zat. Timbangan analitik memiliki beberapa nama lain seperti analytical balance,
neraca analitik atau timbangan laboratorim.

1.2Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan timbangan analitik?
b. Bagaimana Prinsip Kerjanya?
c. Apa saja Bagian-bagian dari timbangan analitik?

1.3 Tujuan Masalah


a. Untuk mengetahui tentang pengertian timbangan analitik
b. Untuk mengetahui tentang Prinsip Kerja timbangan analitik
c. Untuk mengetahui tentang Bagian-bagian dari timbangan analitik

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Timbangan Analitik

A. Pengertian Timbangan Analitik


Seperti yang telah kita ketahui, timbangan analitik merupakan sebuah instrument atau alat
laboratorium yang umum. Timbangan analitik atau analytical balance merupakan alat yang
masuk kedalam kategori general laboratory equipment bersama dengan beberapa alat lainnya
seperti centrifuge, mikroskop, mikropipet, waterbath dan lainnya.

Pada dasarnya timbangan analitik adalah sebuah timbangan yang digunakan untuk
mengukur masa suatu benda, sama seperti timbangan pada umumnya. Namun timbangan analitik
memiliki kemampuan yang lebih spesifik dan dikhususkan untuk menimbang benda dengan
berat yang sangat ringan. Sebut saja 0,1 mg seperti yang dijelaskan pada Wikipedia. Beberapa
timbangan analitik yang beredar dipasaran memiliki tingkat akurasi 0,0003 gram.

B. Fungsi Timbangan Analitik


Fungsi timbangan tentunya untuk menimbang, lalu apa fungsi timbangan analitik?
Sebetulnya timbangan analitik merupakan timbangan yang diperuntukan untuk orang yang
bekerja di laboratorium, itulah sebabnya mengapa timbangan analitik sering disebut sebagai
timbangan laboratorium.

Timbangan analitik sering ditemukan dan digunakan di laboratorium, dan orang yang
menggunakannya disebut laboran. Selain laboran, timbangan analitik juga digunakan oleh
peneliti atau analis. Timbangan analitik biasa digunakan untuk membuat komposisi sebuah zat
baru dari beberapa zat yang telah ditentukan.

2
C. Jenis Timbangan Analitik
Sebelum berbicara tentang timbangan analitik, kapan terakhir kali anda melihat
timbangan? Timbangan jenis apa yang terakhir kali anda gunakan? Ya. Beberapa hari lalu
mungkin anda pergi ke pasar tradisional dan melihat timbangan emas di sudut ruangan. Anda
pergi ke supermarket dan membeli buah yang ditimbang dengan timbangan digital, untuk
kemudian ditempel harga yang perlu dibayar. Mungkin juga anda pergi ke kewarung untuk
membeli terigu dan melihat timbangan duduk warung. Atau mungkin anda lupa, bahwa setiap
minggu anda memantau berat badan anda dengan timbangan.

Secara umum, bersadarkan cara penggunaannya timbangan analitik dibagi menjadi 2 jenis, yakni
:

1. Analog
2. Digital

Timbangan analitik analog merupakan timbangan analitik yang proses pengoperasiannya


masih manual, yakni dengan menggeser-geser slider(disebut juga anting). Pada timbangan
analitik analog, untuk melihat masa sebuah zat kita perlu menggeser-geser slider. Anggap saja
ada 3 buah lengan slider yang bisa digeser(ratusan, puluhan dan satuan), maka untuk
menganalisa massa sebuah zat perlu menggeser  ketiga slider tersebut hingga timbangan menjadi
seimbang, barulah kita melihar berapa berat zat tersebut.

3
Berbeda dengan timbangan analitik analog, timbangan analitik digital menawarkan
kemudahan dalam pengoperasian. Kita tinggal menempatkan zat yang akan diukur massanya
pada wadah yang telah disediakan atau dikenal dengan istilah balance pan. Penggunaan
timbangan analitik digital yang mudah menjadi pilihan bagi para laboran dan peneliti untuk
bekerja dengan cepat dan praktis.

Setiap timbangan analitik memiliki tingkat akurasi yang berbeda, keakurasian dalam
mengukur berat benda sering diistilahkan dengan kata “resolusi”. Seiring dengan waktu dan
pemakaian yang terus menerus, penggunaan timbangan analitik akan mengurangi keakurasian
dalam menimbang. Jika dirasa timbangan analitik sudah tidak presisi, maka timbangan analitik
perlu di kalibrasi. Kalibrasi merupakan proses setting ulang alat ke nilai standar dan presisi.

Berdasarkan pada proses kalibrasinya, timbangan analitik dibagi menjadi 2 jenis, yakni:

1. External Calibration
2. Internal Calibration

Timbangan analitik external calibration merupakan timbangan analitik yang memerlukan


komponen lain(sebut saja bandul kalibrasi) untuk proses kalibrasi. Proses kalibrasi ini perlu
dilakukan orang yang memang berkompeten dalam hal kalibrasi timbangan analitik.

Timbangan analitik internal calibration merupakan timbangan analitik yang untuk


melakukan proses kalibrasi tidak dibutuhkan komponen tambahan. Pada timbangan analitik
internal calibration kita tinggal melakukan setting ulang timbangan mengikuti sesuai buku
panduan.

D. Bagian-Bagian pada Timbangan Analitik


Pada umumnya, sebelum kita menggunakan alat laboratorium tentunya harus memahami
terlebih dahulu apa fungsi alat tersebut dan apa bagian bagian yang perlu penanganan lebih hati-
hati. Dalam hal ini, kita akan membahas mengenai bagian-bagian pada timbangan analitik.

Pada dasarnya timbangan analitik memiliki fungsi yang sama, yakni mengukur masa
suatu zat. Beberapa bentuk dari timbangan analitik mungkin membuat anda bingung mengenai

4
bagian dari timbangan analitik tersebut. Berikut adalah beberapa contoh gambar timbangan
analitik:

Setelah anda melihat beberapa gambar timbangan analitik, tentu ada memahami bahwa
sebenarnya point utama pada timbangan analitik adalah weighing plate. Weighing plate
merupakan bagian dari timbangan analitik yang digunakan untuk meletakan zat yang akan kita
hitung massanya.

E. Cara Menggunakan Timbangan Analitik


Cara menggunakan timbangan analitik baik timbangan analitik yang analog maupun
timbangan analitik digital sebetulnya sudah dijelaskan secara umum pada manual book produk
tersebut. Namun kali ini kita akan membahas sedikit tentang cara menggunakan timbangan
analitik digital secara umum.

5
Tahapan menggunakan timbangan analitik

1. Jika anda menggunakan timbangan analitik di laboratorium, duduklah dengan nyaman


dan posisikan timbangan analitik dalam jangkauan anda.
2. Amati timbangan analitik yang akan anda gunakan, karena mungkin saja ada belum
terbiasa menggunakan timbangan analitik yang baru.
3. Nyalakan timbangan analitik dengan menekan tombol power. Jika tidak bisa menyala,
mungkin anda lupa mencolokan power supply ke listrik. Cek terlebih dahulu, apakah power
supply timbangan analitik sudah disambungkan ke sumber daya.
4. Setelah timbangan analitik menyala, tunggu hingga posisi angka menjadi stabil(nol).
Pada beberapa kasus, timbangan analitik tidak menunjukan angka nol, maka setting menjadi nol
kembali dengan melihat buku panduan.
5. Bersiap menimbang. Jika anda menggunakan timbangan analitik dengan pelindung, buka
terlebih dahulu pintu pelindung sebelum menempatkan material pada piringan.
6. Tempatkan material pada piringan timbangan analitik secara hati-hati, tempatkan material
sedikit demi sedikit. Ingat, timbangan analitik anda memiliki batas maksimal. Jangan
menempatkan material melebihi batas atas kapasitas timbangan analitik, karena hal ini dapat
merusak timbangan analitik anda.
7. Setelah menempatkan material pada piringan timbangan analitik, tunggu beberapa saat
hingga angka menjadi stabil. Amati dan catat berapa massa material yang baru saja kita timbang.
8. Setelah selesai menimbang, ada baiknya ada mengeluarkan zat atau material keluar dari
piigngan timbangan analitik, agar timbangan selalu dalam keadaan kosong jika tidak digunakan.
9. Bersihkan timbangan analtik menggunakan kuas kecil sebelum anda meninggalkannya.
10. Jika anda menggunakan timbangan analitik dengan penutup, maka tutup pintu pelindung
sebelum meninggalkan timbangan analitik.

F. Cara Merawat Timbangan Analitik

Cara merawat timbangan analitik merupakan hal yang mudah, bisa dilakukan oleh
laboran, peneliti atau bahkan anak sekolah sekalipun. Mengapa timbangan analitik perlu kita
lakukan perawatan? Karena dengan merawat property laboratorium kita ikut andil dalam
pemeliharaan dan pengembangan laboratorium yang kita miliki.

6
Hal paling mudah dalam merawat timbangan analitik adalah dengan membersihkan timbangan
setelah menggunakannya. Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan pada saat berhubungan
dengan timbangan analitik, yakni :

1. Tempatkan timbangan analitik pada meja atau bagian yang datar, usahakan begitu untuk
hasil yang maksimal.
2. Tidak diperkenankan menjatuhkan material terlalu extrim pada timbangan analitik,
walaupun berat material masih dalam Batasan ukur.
3. Tidak diperkenankan untuk menempatkan bahan kimia atau bahan kimia berbahaya pada
plate timbangan analitik secara langsung. Gunakan wadah lain untuk menampungnya terlebih
dahulu.
4. Jika material yang akan anda timbang memiliki suhu yang extrim(terlalu panas atau
terlalu dingin), tunggu hingga menemukan suhu ruang atau normal.
5. Menggunakan kuas yang terlalu keras saat membersihkan timbangan analitik.
6. Terlalu sering menggeser atau memindahkan timbangan analitik kesana kemari.

G. Cara Membawa dan Memindahkan Timbangan Analitik


Mungkin suatu saat anda diminta untuk memindahkan timbangan analitik dengan jarak
yang jauh, beberapa tips berikut mungkin perlu anda perhatikan dalam membawa timbangan
analitik. Berikut caranya:

1. Daftar timbangan analitik dan perangkat pendukunnya, supaya tidak ada yang tertinggal.
Gunakan kardus timbangan analitik untuk membawanya. Itulah sebabnya mengapa anda sebisa
mungkin harus menyimpan packaging timabangan analitik.
2. Tempatkan komponen pendukung timbangan analitik seperti power supply dan buku
panduan pada bagian dasar dus.
3. Package main unit timbangan analitik menggunakan busa pelindung.
4. Masukan main unit timbangan analitik pada kardus, tutup dan selotip agar tidak mudah
terbuka dan terkena debu.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
fungsi timbangan analitik adalah mengukur berat suatu zat atau bahan kimia dalam
jumlah sangat kecil. Tidak hanya mampu menimbang hingga ukuran miligram, keakuratan yang
tinggi hingga 4 angka di belakang koma juga menjadi keunggulan dari alat laboratorium ini.
Bahkan, saking peka dan sensitifnya, embusan angin juga bisa mempengaruhi berat dari benda
yang ditimbang. Oleh karena itu, biasanya timbangan analitik juga dilengkapi dengan lapisan
kaca agar udara di sekitarnya tidak akan mempengaruhi gerak angka pada timbangan.

Anda mungkin juga menyukai