Anda di halaman 1dari 3

RESUME BIOKIMIA

NAMA : Nur Anisa


NIM : PO7124320045
KELAS : B/D-IV Kebidanan

PROTEIN

 Molekul yang sangat vital untuk organisme -> terdapat disemua sel
 Polimer > disusun oleh 20mcm asam amino standar
 Rantai asam amino dihubungkan dengan ikatan kovalen yang speisifik
 Struktur & fungsi ditentukan oleh kombinasi, jumlah dan urutan asam amino
 Sifat fisik dan kimiawi→ dipengaruhi oleh asam amino penyusunnya

Fungsi Protein
 Reaksi kimia→ enzymes
 Immune system→ antibodies
 Mechanical structure→ tendons
 Generation of force→ muscles
 Nerve conduction→ ion channels
 Vision→ eye lens
 ... and much more

ASAM AMINO
 Merupakan unit penyusun protein
 Struktur:
Satu atom C sentral yang mengikat secara kovalent:
 Gugus amino
 Gugus karboksil
 Satu atom H dan
 Rantai samping (gugus R)
 Gugus R→ rantai samping yang berbeda-beda tersebut menentukan:
1. Struktur
2. Ukuran
3. Muatan elektrik
4. Sifat kelarutan dalam air
ASAM AMINO STANDAR

 Asam amino yang menyusun protein organisme ada 20 macam disebut sebagai asam
amino standar
 Diketahui asam amino ke 21 disebut selenosistein (jarang ditemukan) terdapat di
beberapa enzim seperti gluthatione peroxidase
 Selenonistein mempunyai kode genetik: UGA→ biasa untuk stop . Kodon→ terjadi
pada mRNa dengan struktur 2nd yang banyak.

KLASIFIKASI ASAM AMINO


 Diklasifikasikan berdasarkan gugus R (rantai samping)
 Biasanya sifat-sifat seperti: hidrofobik/hidrofilik, polar/non polar, ada/tidaknya gugus
terionisasi

ASAM AMINO NON POLAR


 Memiliki gugus R alifatik
 Glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin dan prolin
 Bersifat hidrofobik. Semakin hidrofobik suatu a.a seperti ile (I)→ biasa terdapat di
bagian dalam protein
 Prolin berbeda dengan a.a→ siklis. Tapi mempunyai banyak kesamaan sifat dengan
kelompok alifatis ini.
 Umum terdapat pada protein yang berinteraksi dengan lipid

ASAM AMINO NON POLAR


 Memiliki gugus R yang tidak bermuatan
 Serin, threonin, sistein, metionin, asparagin, glutamin
 Bersifat hidrofilik→ mudah larut dalam air
 Cenderung terdapat di bagian luar protein
 Sistein berbeda dengan yang lain, karena ggs R terionisasi pada Ph TINGGI (Ph=8,3)
sehingga dapat mengalami oksidasi dengan sistein membentuk ikatan disulfide
 (-S-S-)→ sistin (tidak termasuk dalam a.a standar karena selalu terjadi dari 2 buah
molekul sistein dan tidak dikode oleh DNA)

ASAM AMINO DENGAN GUGUS R AROMATIK


 Fenilalanin, tirosin dan triptofan
 Bersifat relatif non polar→ hidrofobik
 Fenilalanin bersama dengan V , L , & I→ a.a plg hidrofobik
 Tirosin → gugus hidroksil, triptofan→ cincin indol
 Sehingga mampu membentuk ikatan hidrogen→ penting untuk menentukan struktur
enzim
 Asam amino aromatik mampu menyerap sinar UV A 280nm→ sering digunakan
untuk menentukan kadar protein
ASAM AMINO DENGAN R BERMUATAN POSITIF
 Lisin, arginin, dan histidin
 Mempunyai gugus yang bersifat basa pada rantai sampingnya
 Bersifat polar→ terletak di permukaan protein dapat mengikat air
 Histidin mempunyai muatan mendekati netral (pada gugus imidazol) dibanding
o Lisin→ gugus amino
o arginin→ gugus gusnidino
 Karena histidin dapat terionisasi pada pH mendekati pH fisioligis→ sering berperan
dalam reaksi ensimatis yang melibatkan pertukaran proton

ASAM AMINO DENGAN GUGUS R BERMUATAN NEGATIF


 Aspartat dan glutamat
 Mempunyai gugus karboksil pada rantai sampingnya→ bermuatan (-) / acid pada Ph7

ASAM AMINO NON STANDAR

 Merupakan asam amino diluar 20 mcm as. Amino standar


 Terjadi karena modifikasi yang terjadi setelah suatu asam amino standar menjadi
protein
 Kurang lebih 300 asam amino non standar dijumpai pada sel
 Modifikasi prolin→ dalam proses modifikasi postranslasi, oleh prokolagen prolin
hidroksilase
 Ditemukan pada kolagen untuk menstabilkan struktur
 Dari modifikasi Glu oleh vit K
 Karboksi glutamat mampu mengikat Ca→ penting untuk pendalan darh
 Ditemukan pada protein protombin
 Modifikasi lisin. Terdapat di kolagen dan miosin (protein kontraksi pada otot) dan
berperan untuk sisi terikatnya polisakarida
 Beberapa ditemukan asam amino nonstandar yang tidak menyusun protein→
merupakan senyawa antara metabolisme (biosintesis arginin dan urea)

ASAM AMINO DAN PROTEIN


 Asam amino adalah senyawa penyusun protein. Asam amino mempunyai satu gugus
karboksil dan satu gugus amino. Pada umumnya gugus amino terikat pada posisi ɑ
dari gugus karboksil.

ASAM AMINO AMFOTER


 Asam amino dapat berperan sebagai asam (mendonorkan proton pada basa kuat) dan
dapat berperan sebagai basa (menerima proton dari asam kuat)

Anda mungkin juga menyukai