TUJUAN PENGKAJIAN
Periode bayi baru lahir mencakup waktu dari bayi lahir sampai usia 28
hari. Selama periode ini bayi baru lahir mengadakan adaptasi dari kehidupan
adaptasi fisiologis dan tingkah laku bayi normal dan dapat mengenal perubahan
Tujuan utama perawatan pada bayi baru lahir yaitu untuk membangun dan
dalam unit maternitas atau unit perawatan neonatus normal atau keluarga yang
berada dirumah.
1. Adaptasi Biologi
a. Sistem Pernapasan
mendapatkan oksigen, karena oksigen di dapat dari darah ibu dengan cara
sirkulasi plasenta. Bulan keempat gestasi, gerakan prerespirasi telah dimulai. Paru
berkembang, tetapi kantung udara semua dalam keadaan atelektasis. Pada saat
lahir oksigen dari plasenta terputus, terbentuk karbondioksida dalam darah bayi,
dan bayi secara spontan terpapar dengan lingkungan. Sebagai respon bayi
berupaya untuk bernapas, mengisi paru-paru dengan udara, dan dibantu dengan
1
Respirasi normal bayi bervariasi dari 30 sampai 60 kali/ menit, dan
pergerakan dada serta abdomen naik secara simultan saat inspirasi (Bobak, 2005).
b. Sistem Kardiovaskuler
Sistem ini mengalami perubahan yang besar setelah bayi baru lahir. Foramen
ovale, duktus arteriosus dan duktus venosus menutup. Arteri umbilikalis, vena
umbilikalis dan arteri hepatika menjadi ligamen (Bobak, 2005). Nafas pertama
yang dilakukan bayi baru lahir membuat paru – paru berkembang dan menurunkan
Frekuensi denyut jantung bayi rata - rata 140 kali/ menit saat lahir, dengan
variasi berkisar antara 120 dan 160 kali/ menit. Bunyi jantung selama periode
neonatal bernada tinggi, lebih cepat dan memiliki intensitas yang lebih besar dari
Rentang normal tekanan darah adalah 65-95 mmHg untuk systolik dan 30-60
mmHg untuk diastolik untuk bayi lahir cukup bulan. Tekanan bervariasi
tergantung pada berat lahir, akan lebih rendah pada BBLR (Thureen,2005).
Tekanan darah berbeda dari hari ke hari selama bulan pertama kehamilan.
Tekanan darah sistolik bayi sering menurun (sekitar 15 mmHg) selama satu jam
Volume darah bayi baru lahir bervariasi dari 80 sampai 110 ml/ kg selama
beberapa hari pertama dan meningkat dua kali lipat pada akhir tahun pertama
(Bobak,2005).
c. Sistem Ginjal
Pada bulan keempat kehidupan janin, ginjal terbentuk. Didalam rahim urine sudah
terbentuk dan diekskresi ke dalam cairan amniotik (Bobak, 2005). Pada saat lahir
2
fungsi ginjal sebanding dengan 30%-50% dari kapasitas dewasa dan bayi biasanya
d. Sistem Pencernaan
Bayi baru lahir cukup bulan mampu menelan, mencerna, memetabolisme dan
Kecuali amilase dan lipase, karakteristik enzim dan cairan pencernaan bahkan
sudah ditemukan pada bayi yang berat badan lahirnya rendah (Bobak, 2005)
Sekresi pankreas, sekresi pancreas dari hati melalui saluran empedu dan sekresi
e. Sistem Hepatika
Hati dan kandung empedu dibentuk pada minggu keempat kehamilan. Pada
bayi baru lahir, hati dapat dipalpasi sekitar 1 cm di bawah kanan iga karena hati
Hati janin mulai menyimpan besi sejak masih dalam kandungan. Apabila ibu
mendapat cukup asupan besi selama hamil, bayi akan memiliki simpanan besi
normal pada 50% bayi cukup bulan dan pada 80% bayi prematur.
sebagai berikut:
2. Bayi aterm terlihat setelah 24 jam dan hilang pada akhir hari ketujuh.
3. Bayi prematur, ikterik terlihat setelah 48 jam dan menghilang pada hari
3
4. Konsentrasi bilirubin indirec tidak melebihi 12mg/100ml.
f. Sistem Imun
Sel – sel yang menyuplai imunitas bayi berkembang pada awal kehidupan
janin. Namun sel – sel ini tidak aktif selama beberapa bulan. Selama tiga bulan
pertama kehidupan, bayi dilindungi oleh kekebalan pasif yang diterima dari ibu.
Bayi yang menyusui yang mendapat kekebalan pasif dari kolustrum dan ASI
(Bobak, 2005).
g. Sistem Neuromuskular
Bayi baru lahir memiliki banyak refleks primitif. Waktu saat reflek bayi baru
Menurut Lowdermilk (1999), terdapat beberapa reflek pada bayi baru lahir
4
Leher tonik Pada waktu bayi jatuh Jika bayi menghadap ke sisi kiri,
(Tonic Neck) tertidur atau keadaan lengan dan kaki pada sisi itu
tidur, dgn cepat putar akan lurus, sedangkan lengan &
kepala ke arah satu sisi tungkainya akan berada dlm
posisi fleksi
Ekstensi Bayi harus dlm posisi Tungkai yang lain akan fleksi,
menyilang supine, luruskan satu aduksi, kemudian ekstensi
tungkai, tekan lutut ke
dalam, rangsang bagian
bwh kaki
5
Tarik ke duduk Tarik bayi pada Kepala akan tertinggal sampai
(traksi) pergelangan tangannya bayi bayi berada dalam posisi
dari posisi telentang tegak; lalu kepala akan berada
dengan kepala berada pda bidang yg sama dengan
digaris tengah dada & bahu sementara waktu
sebelum jatuh ke depan; bayi
akan mencoba menegakkan
kepalanya.
h. Sistem Termogenik
Saat lahir suhu tubuh bayi (36,5-37,5 C), kira-kira sama dengan suhu tubuh
ibunya. Namun demikian, bayi memiliki sedikit insulasi lemak, luas permukaan
tubuh yang besar, dan sirkulasi yang relative buruk serta belum dapat berkeringat
dan menggigil, sehingga kemampuan mengatur suhu bayi masih buruk (Hamilton,
1995).
i. Sistem Reproduksi
1. BBL Wanita
Saat lahir ovarium bayi berisi sel germinal primitive. Pada bayi baru lahir yang
cukup bulan labia mayora dan minoranya menutupi vestibulum (Bobak, 2005).
2. BBL Pria
Testis turun kedalam skrotum pada 90% bayi baru lahir (Bobak, 2005).
j. Sistem Integumen
Semua struktur kulit bayi sudah terbentuk saat lahir, tetapi belum matang.
Verniks caseosa juga berfungsi sama dengan epidermis, yaitu sebagai lapisan
6
pelindung. Bayi cukup bulan memiliki kulit kemeerahan, beberapa jam setelah
lahir warna kulit memucat menjadi warna normal. Lanugo halus dapat terlihat
2. Adaptasi Perilaku
kesadaran bayi baru lahir. Siklus ini membentuk siklus berkelanjutan yang
terdiri dari tidur yang dalam, narcosis atau letargi disatu sisi dan iritabilitas
disisi lain. Ada dua keadaan tidur, yaitu tidur yang dalam dan tidur yang tidak
a. Perilaku sensori
respon perilaku secara efektif dalam melakukan dialog mereka yang petama
penciuman.
1. Penglihatan
7
2. Pendengaran
3. Sentuhan
sensitif.
4. Pengecapan
Bayi baru lahir memiliki sistem pengecap yang berkembang baik dan
yang berbeda.
5. Penciuman
tampaknya memberi reaksi yang sama dengan reaksi orang dewasa bila
2. Anak yang menarik diri ketika menemui stimulus baru untuk pertama
kali.
8
Pada saat masuk ke ruang perawatan, perawat bertanggung jawab untuk melakukan
a. Vital signs
b. Mengukur berat dan panjang neonatus seperti lingkar kepala, lengan dan
lingkar dada
h. Lakukan dokumentasi
1. Pengkajian segera
satu cara untuk mengkaji kehidupan ekstrauterin adalah sistem apgar skor serta
9
observasi tanda-tanda vital. Pengkajian lainnya adalah skoring Gray untuk interaksi
bayi- orangtua.
a. Skoring Apgar
Skor
Tanda
0 1 2
Warna kulit Biru, pucat Tubuh kemerahan, Semua kemerahan
ekstrimitas pucat
Denyut jantung Tak ada < 100 > 100
Upaya bernafas Tak ada Tak teratur Baik, menangis
Tonos Otot Lemah Fleksi pada ekstrimitas Gerakan aktif
Reflek terangsang Tak ada Meringis Batuk, bersin
Skor 7-10 : Bayi normal
Skor 4-6 : Asfiksia sedang-ringan
Skor 0-3 : Asfiksia berat
b. Skoring Gray
10
Skoring tersebut untuk memprediksi adanya penyalahgunaan anak. Observasi
dilakukan di ruang bersalin selama dan segera setelah bayi lahir dan kembali
selama 2-3 hari post partum. Nilai 1 – 4 diberikan dalam setiap observasi, dan
nilai tersebut dijumlahkan dalam setiap periodenya. Interaksi yang sangat positif
akan memberikan nilai 10 – 12 untuk setiap periode. Interaksi yang sangat negatif
akan memberikan skor 3 - 6. Konseling tindak lanjut bagi orangtua dengan skor
2. Pengkajian Transisional
a. Periode 1: reaktivitas (30 menit pertama setelah lahir). Bayi terjaga dengan mata
dan menangis.
b. Periode II: Reaktivitas (2 -5 jam). Bayi bangun dari tidur yang nyenyak, diikuti
c. Periode III: Stabilisasi (12 sampai 24 jam). Bayi lebih mudah untuk tidur dan
bangun. Tanda vital stabil, kulit kemerahan dan hangat (Hamilton, 1995).
format dari kepala sampai kaki. Parameter akan menunjukkan nilai normal
yang ditemukan.
11
1. Pengukuran Umum
2. Vital Sign
mmHg untuk bayi lahir cukup bulan. Tekanan bervariasi tergantung pada
b. Penampilan Umum
1. Postur
2. Kulit
o Verniks kaseosa
banyak terdapat pada lipatan kulit. Observasi jumlah, warna, dan bau
o Rambut Lanugo
12
Adanya pertumbuhan rambut yang lembut pada bahu, bagian belakang,
ekstremitas, dahi dan pelipis. Pada bayi prematur lanugo akan banyak
o Desquamasi
Terdapat pada area yang lembut yaitu hidung, lutut, siku, karena
tekanan dan erosi akibat sprei yang kasar, kulit bagian bokong paling
o Fisiologi Jaundice
Kekuningan ini bukan hal patologis. Ini akan hilang pada hari 7 – 10
kelahiran.
3. Kepala
4. Mata
13
Kaji Reflek mengedip, pupil ukuran sama dan berekasi terhadap cahaya.
5. Telinga
Berada pada posisi garis horizontal yang sejajar dengan mata; terbentuk
6. Hidung
Tampak tidak ada tulang hidung, datar ,lebar, terdapat sedikit mukus tetapi
8. Leher
Pengkajian pada mulut dan abdomen dikaji ada tidaknya celahan abnormal
pada mulut dan gusi, gusi bagian belakang kadang – kadang agak keputih
– putihan, pipi terlihat gemuk, kapasitas perut bervariasi setelah lahir dari
dibawah costa margin, ginjal baru dapat dipalpasi pada akhir minggu
pertama, tali pusat berwarna putih kebiru – biruan, terdiri dari 2 arteri dan
14
1 vena, terbentuk dari jaringan gelatinous koneksi yang disebut Wharton’s
jelly. Tali pusat akan menyusut, kering dan terlepas setelah 7 – 10 hari
kelahiran.
kiri sternum S2 jelas dan puncak tertinggi lebih dari S1. Dalam kehidupan
melalui plasenta.
abdominal, refleks batuk tidak terjadi saat lahir akan muncul pada 1 – 2
hari setelah lahir. Segera setelah lahir bayi bernafas lewat hidung, infant
tidak dapat bernafas saat mulut terbuka, pernafasan cuping hidung harus
takipnea, sianosis pada tangan, ujung tangan dan kaki, nafas cuping
retraksi tidak simetris, refleks tonik neck reflek ini terjadi ketika infant
Pengkajian ekstremitas
Terdapat 10 jari tangan dan kaki, range of motion penuh, kuku berwarna
pink.
15
Bonding adalah proses kompleks untuk perkembangan lanjutan dan
menentukan kontak awal antar neonatus dan orang tua sebagai rasa
respon bayi terhadap ibunya dengan cooing, kontak mata dan genggaman.
Bonding ini dilakukan pada saat periode reaktivitas yang pertama dimana
● Fase awal dimana terjadi interaksi antara orang tua dan infant
16
DAFTAR PUSTAKA
akarta: EGC
Hamilton P.M. (1995). Dasar-dasar keperawatan maternitas edisi 6. Y
t. Louis: Elsevier
Hall.(2005). Assessment and careo f the well newborn 2nd edition. S
Saunders
17