Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fadilah Afifah 90

Nim : 4183341029
Kelas : Pendidikan Biologi C 2018

1. Macam-macam teknik penggoresan pada media, yaitu:


Metode Gores
Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi
memerlukan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang
sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Inokulum digoreskan di permukaan media
agar nutrien dalam cawaan petri dengan jarum pindah (lup inokulasi). Di antara garis-garis
goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni
(Winarni, 1997).
Cara penggarisan dilakukan pada medium pembiakan padat bentuk lempeng. Bila
dilakukan dengan baik teknik inilah yang paling praktis. Dalam pengerjaannya terkadang
berbeda pada masing-masing laboratorium tapi tujuannya sama yaiitu untuk membuat goresan
sebanyak mungkin pada lempeng medium pembiakan (Kus Irianto, 2006).
Ada beberapa teknik dalam metode goresan, yakni:
1) Teknik Gores T

Metode ini digunakan untuk membuat biakan murni dengan teknik T. Dimana teknik
ini dibentuk seperti huruf T. Prosedur kerja goresan T, yaitu:
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dibagi lempengan menjadi 3 bagian membentuk seperti T pada bagian luar
dasar cawan petri
c. Dipanaskan ose dari ujung ke pangkal sampai ose terpijar
d. Diinokulasikan daerah membentuk zig-zag pada tiga bagian
e. Dipanaskan kembali ose dari pangkal keujung sampai ose terpijar
f. Dibersikan peralatan dan bahan
2) Teknik Gores Kuadran (Streak quadrant)

Teknik ini sama dengan metode T, hanya saja lempengan agar dibagi menjadi 4.
Pada goresan T dan kuadran diatas merupakan cara yang digunakan untuk
mendapatkan koloni yang benar-benar terpisah dari koloni yang lain, sehingga
mempermudah prosesisolasi. Ose steril yang telah disiapkan diletakkan pada sumber
isolat , kemudian menggoreskan ose tersebut pada cawan petri berisi media steril.
Goresan dapat dilakukan 3-4 kali membentuk garis horisontal disatu cawan. Ose
disterilkan lagi dengan api bunsen. Setelah kering, ose tersebut digunakan untuk
menggores goresan sebelumnya pada sisi cawan ke dua. Langkah ini dilanjutkan
hingga keempat sisi cawan tergores. Dimana setiap ujung goresan harus saling
berhubungan satu dengan yang lain. Bakteri tang ditanam akan tumbuh di sepanjang
jalur goresan tersebut. Jika dalam media agar biakan tumbuh bakteri diluar garis
goresan tersebut maka dapat diasumsikan terjadi kontaminasi bakteri. Prosedur kerja
goresan kuadran ini sama dengan goresan T, hanya lempengan agar dibagi menjadi 4,
yaitu:
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dibagi lempengan menjadi 4 bagian membentuk seperti kuadran pada bagian
luar dasar cawan petri
c. Dipanaskan ose dari ujung ke pangkal sampai ose terpijar
d. Diinokulasikan daerah membentuk zig-zag pada empat bagian
e. Dipanaskan kembali ose dari pangkal keujung sampai ose terpijar
f. Dibersikan peralatan dan bahan
3) Teknik Gores Sinambung

Prosedur kerja goresan Sinambung yaitu:


a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dipanaskan ose dari ujung ke pangkal sampai ose terpijar
c. Diinokulasikan daerah setengah permukaan lempeng agar membentuk zig-zag
d. Dipanaskan kembali ose dari pangkal keujung sampai ose terpijar
e. Dibersikan peralatan dan bahan
4) Teknik Gores Radian

Prosedur kerja goresan radian yaitu:


a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dipanaskan ose dari ujung ke pangkal sampai ose terpijar
c. Diinokulasi dari bagian pinggir lempeng agar
d. Dipanaskan kembali ose dan didinginkan
e. Diputar lempeng agar 90oC dan dibuat goresan terputus dimulai dari bagian
pinggir lempeng
f. Diputar lempeng agar 90oC dan dibuat goresan terputus diatas goresan
sebelumnya
g. Dipanaskan kembali ose dari pangkal keujung sampai ose terpijar
h. Dibersikan peralatan dan bahan

Anda mungkin juga menyukai