Anda di halaman 1dari 12

“METABOLISME KARBOHIDRAT”

Oleh :

1. Elsi Junita (A1C419011)

2. Puput Purnasari (A1C419020)

3. Angga Bagas Saputra (A1C419041)

4. Nisa Sulis Tiani (A1C419043)

5. Tamrin Simamora (A1C419046)

6. Vera Melinia Dewi (A1C419047)

7. Fani Aprillya (A1C419048)

8. Maroloan S. Gurning ( A1C419085)

9. Ardiansyah (A1C419087)

10. Eva Maria Meliala (A1C419100)

PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan
bahan utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan
semua aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel
sebagai suatu satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh
makhluk hidup. Di dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi
untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh manusia. Metabolisme adalah
suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri
dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi
senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Metabolisme karbohidrat yaitu
metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul
organik kompleks. Metabolisme terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim,
yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme. Sejumlah besar pati dan karbohidrat
lainnya yang dibuat dalam fotosintesis menjadi energi pokok dan sumber karbon bagi
sel non-fotosmtetis pada hewan, tanaman dan dunia microbial. Pada hasil proses
oksidasi (pembakaran) karbohidrat ini kemudian akan digunakan oleh tubuh untuk
menjalankan berbagai fungsi-fungsinya, seperti bernapas, kontraksi jantung dan otot,
serta juga untuk menjalankan berbagai aktivitas fisik, seperti berolahraga atau
bekerja.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan metabolisme, karbohidrat, dan metabolisme


karbohidrat?

2. Berapa macam proses metabolisme karbohidrat pada tubuh manusia?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metabolisme, Karbohidrat, dan Metabolisme Karbohidrat

1. Pengertian Metabolisme

Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu hingga yang memiliki susunan
tubuh kompleks seperti manusia. Dalam hal ini, makhluk hidup mendapat, mengubah
dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme)
senyawa atau komponen dalam sel hidup. Semua reaksi metabolisme dikatalis oleh
enzim. Hal lain yang penting dalam metabolisme adalah peranannya dalam penawar
racun atau detoksifikasi.

2. Pengertian Karbohidrat

Karbohidrat yaitu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O). Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1
atom C, 2 atom H, 1 atom O. Karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan
binatang yang berperan struktural dan metabolik. Sedangkan pada tumbuhan, untuk
sintesis CO2 dan H2O akan menghasilkan amilum/selulosa melalui proses
fotosintesis, sedangkan binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat sehingga
tergantung tumbuhan. Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi
yang diproses melalui proses metabolisme. Banyak sekali makanan yang kita makan
sehari-hari adalah sumber karbohidrat seperti nasi, singkong, umbi-umbian, gandum,
sagu, jagung, kentang, dan beberapa buah-buahan lainnya. Rumus umum karbohidrat
yaitu (CH2O)n, sedangkan yang paling banyak kita kenal yaitu glukosa dengan
rumus C6H12O6, sukrosa dengan rumus C12H22O11, selulosa dengan rumus
(C6H10O5)n.

A. Fungsi Karbohidrat :
Ada banyak fungsi dari karbohidrat dalam penerapannya di industri pangan, farmasi
maupun dalam kehidupan manusia sehari-hari. Di antara fungsi dan kegunaan itu
ialah :

a. Sebagai sumber kalori atau energi

b. Sebagai bahan pemanis dan pengawet

c. Sebagai bahan pengisi dan pembentuk

d. Sebagai bahan penstabil

e. Sebagai sumber flavor (karamel)

f. Sebagai sumber serat

B. Klasifikasi Karbohidrat :

Karbohidrat dapat dikelompokkan menurut jumlah unit gula, ukuran dari rantai
karbon, lokasi gugus karbonil (-C=O), serta stereokimia. Berdasarkan jumlah unit
gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi 4 golongan utama yaitu:

1. Monosakarida : terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi
dihidrolisis oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih
sederhana. Monosakarida yang paling sederhana ialah gliseraldehida dan
dihidroksiaseton. Sedangkan monosakarida yang penting bagi tubuh adalah
glukosa, fruktosa, dan galaktosa.

2. Disakarida : senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yang


sejenis ataupun berbeda. Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam
dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida. Contoh dari
disakarida adalah maltosa (glukosa+glukosa), laktosa (glukosa+galaktosa),
dan sukrosa (glukosa+fruktosa).

3. Oligosakarida : senyawa yang terdiri dari gabungan 3-10 monosakarida.


Misalnya trisakarida dan tetrasakarida.
4. Polisakarida : senyawa yang terdiri dari gabungan lebih dari 10 molekul-
molekul monosakarida, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul
monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang mempunyai
struktur rantai lurus maupun bercabang. Misanya amilum, glikogen, dekstrin,
dan selulosa.

3. Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme mengakar pada kata “metabole” dari bahasa Yunani yang berarti
berubah. Dalam dunia ilmu pengetahuan, secara sederhana metabolisme diartikan
sebagai proses kimiawi yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup yang
bertujuan untuk menghasilkan energi. Proses metabolisme karbohidrat secara garis
besar terdiri dari dua cakupan yakni reaksi pemecahan atau katabolisme dan reaksi
pembentukan atau anabolisme. Pada proses pembentukan, salah satu unsur yang
harus terpenuhi adalah energi. Energi ini dihasilkan dari proses katabolisme.

Metabolisme karbohidrat pada manusia terutama :

 Glikolisis, yaitu oksidasi glukosa atau glikogen menjadi piruvat dan


asam laktat melalui Embden-Meyerhof Patheay (EMP)
 Glikogenesis, yaitu sintesis glikogen dari glukosa
 Glikogenolisis, yaitu pemecahan glikogen, pada hepar hasil akhir
adalah glukosa, sedangkan diotot menjadi piruvat dan asam laktat
 Siklus krebs atau siklus asam trikarboksilat atau siklus asam sitrat
adalah suatu jalan bersama dari oksidasi karbohidrat, lemak dan
protein melalui asetil-Ko-A daan akan dioksidasikan secara sempurna
menjadi CO2 dan H2O
 Heksosa monofosfat shunt atau siklus pentosa fosfat adalah suatu jalan
lain dari oksidasi glukosa selain EMP dan siklus krebs
 Glukoneogenesis, yaitu pembentukan glukosa atau glikogen dari zat-
zat bukan karbohidrat
 Oksidasi asam piruvat menjadi Asetil Ko-A, yaitu lanjutan dari
glikolisis serta menjadi penghubung antara glikolisis dan siklus krebs

B. Macam-Macam Proses Metabolisme Dalam Tubuh Manusia

1. Glikolisis

Glikolisis adalah pemecahan glukosa menjadi asam piruvat atau asam laktat.
Apabila glikolisis terjadi dalam suasana anaerobik maka akan berakhir dengan asam
laktat dan menghasilkan 2 ATP, apabila dalam keadaan aerobik berakhir menjadi
asam piruvat dengan 8 ATP.
Tahap-tahap glikolisis sebagai berikut :

Pada tahap awal glikolisis glukosa diubah menjadi glukosa 6 fosfat dengan
katalis enzim heksokinase kemudian glukosa diubah menjadi fruktosa 1,6 bifosfat
dengan dikatalis oleh enzim fosfotruktokinase. Lalu, fruktosa 1,6 bifosfat dipecah
menjadi 2 molekul senyawa 3 C yaitu dihidroksiaseton fosfat dan gliseraldehida 3
fosfat. Kedua senyawa ini merupakan isomer gliseraldehida 3 fosfat.

Selanjutnya proses yang terjadi adalah reaksi dengan Pi kemudian diikuti


dengan reaksi reduksi pembentukan NADP dari NAD dan terbentuk asam 1,3
difosfogliserat. Berikutnya, terdapat fase perubahan melalui pembentukan senyawa-
senyawa intermediate yang secara berturut-turut yaitu pembentukan ATP dari 1,3
biphospogliserat dengan ADP+Pi akan menghasilkan ATP, asam 3 fosfogliserat,
asam 2 fosfogliserat, fosfoenol piruvat dan asam piruvat.

Pada perubahan asam 1,3 difosfogliserat menjadi 3 fosfogliserat dan dari


fosfoenolpiruvat menjadi asam piruvat dirangkaikan dengan pembentukan ATP dari
ADP+Pi yang dilepaskan. Seluruh reaksi perubahan glukosa membentuk asam
piruvat yang melibatkan berbagai enzim yang sesuai dengan substrat yang bereaksi.

2. Glikogenesis

Glikogenesis merupakan proses pembentukan glikogen. Beberapa enzim


spesifik diperlukan untuk menyebabkan terjadinya proses ini, dan monosakarida
apapun yang dapat dikonversi menjadi glukosa dapat masuk ke dalam reaksi ini
Campuran yang lebih kecil, termasuk asam laktat, gliserol, asam piruvat, dan
beberapa asam amino, dapat juga mengalami konversi menjadi glukosa dan kemudian
dikonversi menjadi glikogen.

Langkah-langkah glikogenesis yaitu :


Pertama glukosa akan dirubah menjadi glukosa 6 posfat dengan enzim
heksokinase, selanjutnya glukosa 6 Fosfat akan dirubah menjadi glukosa 1 fosfat
dengan bantuan enzim fosfoglukomutase. Berikutnya glukosa 1 fosfat akan bereaksi
dengan UDP (uridin tri phospat) yang akan menjadi Uridil di phosphate glukosa
(UDP-glukosa). UDP-glukosa akan diikat pada rantai glikogen kemudian dikatalis
oleh enzim glikogen sintase. Pada proses ini atom C pertama pada UDP-glukosa akan
diikatkan dengan atom C ke empat dari rantai glikogen sehingga menjadi 1-4
glikosidik. Berikutnya enzim pembentuk cabang akan memindahkan sekitar 6 residu
glukosa pada salah satu residu akan membentuk titik cabang. Penambahan glukosa
akan terus terjadi pada kedua cabang hingga semakin panjang dan membentuk cabang
baru dimana glikogenesis akan berakhir setelah gula dalam darah sudah normal.

3. Glikogenolisis

Glikogenolisis merupakan proses pemecahan glikogen menjadi glukosa yang


terjadi terutama di hati dan otot. Glikogen atau gula otot merupakan cadangan
makanan hewan yang tersusun atas molekul glukosa yang disatukan dengan
ikatan α 1-4 glikosidik (untuk rantai lurus), dan ikatan α 1-6 glikosidik untuk titik
cabang. Glikogen merupakan polisakarida yang memiliki banyak sekali percabangan,
hal tersebut diperlukan agar glikogen dapat disimpan dengan maksimal di dalam sel.
Glikogen akan dipecah apabila kadar gula dalam darah rendah dan ketika
sedang berolahraga. Glikogenolisis dipicu oleh kerja hormon adrenalin dan glukagon,
berkebalikan dengan insulin yang akan mempengaruhi pembentukan glikogen
melalui glikogenesis. Proses pemecahan glikogen melibatkan 3 jenis enzim yaitu
glikogen fosforilase, transferase, dan debranching enzyme.
Proses glikogenolisis yang terjadi di dalam sel adalah sebagai berikut.
 Enzim glikogen fosforilase akan menambahkan fosfat anorganik dan
membebaskan glukosa dalam bentuk glukosa 1-fosfat. Pemecahan ini akan terus
berlangsung hingga tersisa kurang lebih 4 residu glukosa dari titik cabang.
 Enzim transferase akan memindahkan 3 residu glukosa menuju ujung cabang
yang lain, proses ini akan menyisakan satu residu glukosa pada titik cabang yang
terikat dengan ikatan α 1-6 glikosidik.
 Debranching enzyme atau enzim pemecah cabang (α 1-6 glukosidase) akan
membebaskan glukosa pada titik cabang dan melepaskannya dalam bentuk
glukosa (bukan glukosa 1-fosfat seperti pada reaksi pertama).
 Proses glikogenolisis berakhir pada tahapan diatas, namun hasil pemecahan
glikogen yang berupa glukosa 1-fosfat akan mengalami proses lebih lanjut agar
dapat berubah menjadi glukosa.
Enzim fosfoglukomutase akan mengkatalisis reaksi isomerasi glukosa 1-fosfat
menjadi glukosa 6-fosfat. Dalam hati dan ginjal glukosa 6-fosfat akan mengalami
pelepasan fosfat dan berubah menjadi glukosa. Namun di dalam otot glukosa 6-fosfat
akan langsung masuk reaksi glikolisis untuk diolah menjadi energi dalam bentuk
ATP.
4. Glukoneogenesis

Glukoneogenesis adalah proses pembentukan glukosa dari sumber bukan


karbohidrat. Substrat utamanya adalah asam-asam amino glukogenik, asam laktat,
gliserol yang dapat dikonversi menjadi glukosa. Asam amino glukogenik seperti
alanin, arginin, asparagin, sistein, glutamate, histidin, metionin, prolin, serin, valin,
dan triptofan dapat diubah manjadi glukosa setelah terlebih dahulu diubah manjadi
piruvat. Asam laktat hasil oksidasi anaerob juga dapat diubah manjadi glukosa setelah
diubah manjadi oksaloasetat di dalam mitokondria. Gliserol hasil metabolisme lemak
juga dapat diubah manjadi glukosa setelah terlebih dahulu diubah manjadi gliserol 3-
fosfat kemudian manjadi dihidroksiaseton fosfat. Glukoneogenesis terjadi terutama
dalam hati dan dalam jumlah sedikit terjadi pada korteks ginjal.

Proses glukoneogenesis yang terjadi melalui pengubahan piruvat menjadi


oksaloasetat yang dikatalisis oleh piruvat karboksilase. Oksaloasetat yang dihasilkan
terdapat pada mitokondria dan harus dikeluarkan menuju sitosol, namun molekul
tersebut tidak dapat melalui membran mitokondria sebelum diubah menjadi malat.
Oksaloasetat akan diubah menjadi malat agar dapat keluar menuju sitosol dan akan
segera diubah kembali menjadi oksaloasetat, pengubahan oksaloasetat menjadi malat,
dikatalisis oleh malat dehidrogenase. Malat keluar dari mitokondria menuju sitosol
segera diubah manjadi oksaloasetat kembali yang dikatalisis oleh malat
dehidrogenase.

Oksaloasetat yang berada di sitosol akan diubah menjadi fosfoenolpiruvat,


dikatalisis oleh fosfoenolpiruvat karboksikinase dengan menggunakan GTP sebagai
donor fosfat. Di hati dan ginjal, reaksi suksinat tiokinase dalam siklus asam sitrat
menghasilkan GTP, dan GTP ini digunakan untuk reaksi fosfoenolpiruvat
karboksikinase. Fosfoenolpiruvat akan diubah menjadi 2-fosfogliserat, dikatalisis
oleh enolase. 2-fosfogliserat akan diubah menjadi 3-fosfogliserat yang dikatalisis oleh
fosfogliseromutase. 3-fosfogliserat kemudian diubah manjadi 1,3 bifosfogliserat yang
dikatalisis oleh fosfogliserokinase. 1,3 bifosfogliserat diubah menjadi gliseraldehida
3-fosfat, reaksi ini dikatalisis oleh gliseraldehida 3-fosfat dehidrogenase.

Gliseraldehida 3-fosfat dapat diubah menjadi dihidroksiaseton fosfat yang


dikatalisis oleh fosfotriosa isomerase dengan reaksi yang dapat bolak-balik.
Gliseraldehida 3-fosfat dan dihidroksiaseton fosfat akan disatukan dan menjadi
fruktosa 1,6-bifosfat yang dkatalisis oleh aldolase. Fruktosa 1,6-bifosfat akan diubah
manjadi fruktosa 6-fosfat yang dikatalisis oleh fruktosa 1,6-bifosfatase. Fruktosa 6-
fosfat akan diubah menjadi glukosa 6-fosfat oleh fosfoheksosa isomerase. Glukosa 6-
fosfat akan diubah manjadi glukosa yang dikatalisis oleh enzim glukosa 6-fosfatase.
BAB III

KESIMPULAN

Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu hingga yang memiliki susunan
tubuh kompleks seperti manusia. Karbohidrat yaitu senyawa organik yang terdiri dari
unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Terdiri atas unsur C, H, O dengan
perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1 atom O. Rumus umum karbohidrat yaitu
(CH2O)n, sedangkan yang paling banyak kita kenal yaitu glukosa dengan rumus
C6H12O6, sukrosa dengan rumus C12H22O11, selulosa dengan rumus
(C6H10O5)n. Karbohidrat dibedakan menjadi monosakarida,disakarida,oligosakarida
dan polisakarida. Metabolism karbohidrat diartikan sebagai proses kimiawi yang
berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup yang bertujuan untuk menghasilkan
energi. Macam- macam metabolism karbohidrat :

1. Glikolisis : Glikolisis adalah pemecahan glukosa menjadi asam piruvat atau asam
laktat. Apabila glikolisis terjadi dalam suasana anaerobik maka akan berakhir
dengan asam laktat dan menghasilkan 2 ATP, apabila dalam keadaan aerobik
berakhir menjadi asam piruvat dengan 8 ATP.

2. Glikogenesis : Glikogenesis merupakan proses pembentukan glikogen. Dimana


asam laktat, gliserol, asam piruvat, dan beberapa asam amino, dapat dikonversi
menjadi glukosa dan kemudian dikonversi menjadi glikogen.

3. Glikogenolisis : Glikogenolisis merupakan proses pemecahan glikogen menjadi


glukosa yang terjadi terutama di hati dan otot. Proses pemecahan glikogen melibatkan
3 jenis enzim yaitu glikogen fosforilase, transferase, dan debranching enzyme.

4. Glukoneogenesis: Glukoneogenesis adalah proses pembentukan glukosa dari


sumber bukan karbohidrat. Substrat utamanya adalah asam-asam amino glukogenik,
asam laktat, gliserol yang dapat dikonversi menjadi glukosa.

Anda mungkin juga menyukai