Oleh :
9. Ardiansyah (A1C419087)
PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan
bahan utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan
semua aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel
sebagai suatu satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh
makhluk hidup. Di dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi
untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh manusia. Metabolisme adalah
suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri
dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi
senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Metabolisme karbohidrat yaitu
metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul
organik kompleks. Metabolisme terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim,
yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme. Sejumlah besar pati dan karbohidrat
lainnya yang dibuat dalam fotosintesis menjadi energi pokok dan sumber karbon bagi
sel non-fotosmtetis pada hewan, tanaman dan dunia microbial. Pada hasil proses
oksidasi (pembakaran) karbohidrat ini kemudian akan digunakan oleh tubuh untuk
menjalankan berbagai fungsi-fungsinya, seperti bernapas, kontraksi jantung dan otot,
serta juga untuk menjalankan berbagai aktivitas fisik, seperti berolahraga atau
bekerja.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
1. Pengertian Metabolisme
Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu hingga yang memiliki susunan
tubuh kompleks seperti manusia. Dalam hal ini, makhluk hidup mendapat, mengubah
dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme)
senyawa atau komponen dalam sel hidup. Semua reaksi metabolisme dikatalis oleh
enzim. Hal lain yang penting dalam metabolisme adalah peranannya dalam penawar
racun atau detoksifikasi.
2. Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat yaitu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O). Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1
atom C, 2 atom H, 1 atom O. Karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan
binatang yang berperan struktural dan metabolik. Sedangkan pada tumbuhan, untuk
sintesis CO2 dan H2O akan menghasilkan amilum/selulosa melalui proses
fotosintesis, sedangkan binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat sehingga
tergantung tumbuhan. Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi
yang diproses melalui proses metabolisme. Banyak sekali makanan yang kita makan
sehari-hari adalah sumber karbohidrat seperti nasi, singkong, umbi-umbian, gandum,
sagu, jagung, kentang, dan beberapa buah-buahan lainnya. Rumus umum karbohidrat
yaitu (CH2O)n, sedangkan yang paling banyak kita kenal yaitu glukosa dengan
rumus C6H12O6, sukrosa dengan rumus C12H22O11, selulosa dengan rumus
(C6H10O5)n.
A. Fungsi Karbohidrat :
Ada banyak fungsi dari karbohidrat dalam penerapannya di industri pangan, farmasi
maupun dalam kehidupan manusia sehari-hari. Di antara fungsi dan kegunaan itu
ialah :
B. Klasifikasi Karbohidrat :
Karbohidrat dapat dikelompokkan menurut jumlah unit gula, ukuran dari rantai
karbon, lokasi gugus karbonil (-C=O), serta stereokimia. Berdasarkan jumlah unit
gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi 4 golongan utama yaitu:
1. Monosakarida : terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi
dihidrolisis oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih
sederhana. Monosakarida yang paling sederhana ialah gliseraldehida dan
dihidroksiaseton. Sedangkan monosakarida yang penting bagi tubuh adalah
glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
3. Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme mengakar pada kata “metabole” dari bahasa Yunani yang berarti
berubah. Dalam dunia ilmu pengetahuan, secara sederhana metabolisme diartikan
sebagai proses kimiawi yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup yang
bertujuan untuk menghasilkan energi. Proses metabolisme karbohidrat secara garis
besar terdiri dari dua cakupan yakni reaksi pemecahan atau katabolisme dan reaksi
pembentukan atau anabolisme. Pada proses pembentukan, salah satu unsur yang
harus terpenuhi adalah energi. Energi ini dihasilkan dari proses katabolisme.
1. Glikolisis
Glikolisis adalah pemecahan glukosa menjadi asam piruvat atau asam laktat.
Apabila glikolisis terjadi dalam suasana anaerobik maka akan berakhir dengan asam
laktat dan menghasilkan 2 ATP, apabila dalam keadaan aerobik berakhir menjadi
asam piruvat dengan 8 ATP.
Tahap-tahap glikolisis sebagai berikut :
Pada tahap awal glikolisis glukosa diubah menjadi glukosa 6 fosfat dengan
katalis enzim heksokinase kemudian glukosa diubah menjadi fruktosa 1,6 bifosfat
dengan dikatalis oleh enzim fosfotruktokinase. Lalu, fruktosa 1,6 bifosfat dipecah
menjadi 2 molekul senyawa 3 C yaitu dihidroksiaseton fosfat dan gliseraldehida 3
fosfat. Kedua senyawa ini merupakan isomer gliseraldehida 3 fosfat.
2. Glikogenesis
3. Glikogenolisis
KESIMPULAN
Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu hingga yang memiliki susunan
tubuh kompleks seperti manusia. Karbohidrat yaitu senyawa organik yang terdiri dari
unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Terdiri atas unsur C, H, O dengan
perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1 atom O. Rumus umum karbohidrat yaitu
(CH2O)n, sedangkan yang paling banyak kita kenal yaitu glukosa dengan rumus
C6H12O6, sukrosa dengan rumus C12H22O11, selulosa dengan rumus
(C6H10O5)n. Karbohidrat dibedakan menjadi monosakarida,disakarida,oligosakarida
dan polisakarida. Metabolism karbohidrat diartikan sebagai proses kimiawi yang
berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup yang bertujuan untuk menghasilkan
energi. Macam- macam metabolism karbohidrat :
1. Glikolisis : Glikolisis adalah pemecahan glukosa menjadi asam piruvat atau asam
laktat. Apabila glikolisis terjadi dalam suasana anaerobik maka akan berakhir
dengan asam laktat dan menghasilkan 2 ATP, apabila dalam keadaan aerobik
berakhir menjadi asam piruvat dengan 8 ATP.