Anda di halaman 1dari 2

TUGAS

MENCARI PERBEDAAN ANTARA EYD DENGAN EBI


Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “BAHASA INDONESIA”

Nama : Moh Lalong


Nim : 027120068
Kelas : A
Dosen Pengampuh : Dr. Ir. Selvy Mozin, M.Sc. IPU

PROGRAM STUDI AKUAKULTUR


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
EBI (Ejaan Bahasa Indonesia ) ditetapkan pada tanggal 26 November 2015 oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan yang menjabat saat itu dan resmi diundangkan
pada tanggal 30 November 2015 oleh Direktur Jenderal Peraturan Perundang-Undangan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. Penetapan tersebut memberikan arti, bahwa
EYD ( Ejaan Yang Disempurnakan ) sudah tidak berlaku untuk dijadikan sebagai pedoman
penulisan. Maka dari itu, perubahan ini harus kita pahami secara saksama agar bahasa Indonesia
bisa menjadi bahasa yang bisa bersaing secara global. Adapun yang menjadi alasan, sehingga
dilakukan perubahan yaitu dampak kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, penggunaan
bahasa Indonesia dalam beragam ranah pemakaian, baik secara lisan maupun tulisan semakin
luas.
Perubahan ejaan ini bukan berarti mengubah secara keseluruhan isi dari EYD. Adapun
perbedaan yeng mendasar dari Ejaan yang Disempurnakan dengan Ejaan Bahasa Indonesia:
a. Penambahan huruf vokal diftong ei,di EYD hanya ada tiga yaitu ai, au, dan ao;
b. Penulisan huruf kapital pada EYD digunakan dalam penulisan nama orang tidak
termasuk julukan, sedangkan pada EBI huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama
unsur nama orang, termasuk julukan.
c. Penulisan huruf tebal tidak dipakai dalam cetakan untuk menegaskan atau
mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata; untuk keperluan itu
digunakan huruf miring pada EYD, sedangkan pada EBI Huruf tebal dipakai untuk
menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring.
d. Penggunaan partikel pun,padaEYD ditulis terpisah kecuali yang sudah lazim digunakan,
maka penulisannya ditulis serangkai, sedangkan pada EBI partikel pun tetap ditulis
terpisah, kecuali mengikuti unsur kata penghubung, maka ditulis serangkai.
e. Penggunaan bilangan, pada EBI, bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi
ditulis dengan huruf, sesangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya.
f. Penggunaan titik  koma (;) pada EYD digunakan dalam perincian tanpa  penggunaan
kata dan, sedangkan dalam EBI  penggunaan titik  koma (;) tetap menggunakan kata dan.
g. Penggunaan tanda titik koma (;) pada EBI dipakai pada akhir perincian yang berupa
klausa, sedangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya.
h. Penggunaan tanda hubung (-) pada EBI tidak dipakai di antara huruf dan angka, jika
angka tersebut melambangkan jumlah huruf, sedangkan pada EYD tidak ada hal yang
mengaturnya. Misalnya:   LP2M  LP3I.
i. Tanda hubung (-) pada EBI digunakan untuk menandai bentuk terikat yang menjadi objek
bahasan, sedangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya
Misalnya: pasca-,  -isasi
j. Penggunaan tanda kurung [( )]  dalam perincian pada EYD hanya digunakan pada
perincian ke kanan atau dalam paragraf, tidak dalam perincian ke bawah, sedangkan pada
EBI tidak ada hal yang mengaturnya.
k. Penggunaan tanda elipsis ( ... ) dalam EYD dipakai dalam kalimat yang terputus-putus,
sedangkan dalam EBI tanda elipsis digunakan untuk menulis ujaran yang tidak selesai
dalam dialog.
Misalnya:
Kalau begitu ... ya, marilah kita bekerja!  (EYD)
Menurut saya … seperti … bagaimana, Bu?‖ (EBI)

Anda mungkin juga menyukai