2) E) Pemetaan - PTK
2) E) Pemetaan - PTK
Bersertifikat pendidik
Ketersediaan dan
kompetensi guru sesuai
1 ketentuan
Berkompetensi pedagogik
minimal baik
2
Berkompetensi kepribadian
minimal baik
3
Berkompetensi profesional
minimal baik
4
Berkompetensi sosial minimal
baik
5
Ketersediaan dan kompetensi Berpangkat minimal III/c atau
kepala sekolah sesuai setara
ketentuan
6
Bersertifikat pendidik
7
Bersertifikat kepala sekolah
8
Berkompetensi kepribadian
minimal baik
9
Berkompetensi manajerial
minimal baik
10
Berkompetensi kewirausahaan
minimal baik
11
Berkompetensi supervisi
minimal baik
12
Berkompetensi sosial minimal
baik
13
Ketersediaan dan kompetensi Tersedia Kepala Tenaga
tenaga administrasi sesuai Administrasi
ketentuan
14
Memiliki Kepala Tenaga
Administrasi berkualifikasi
minimal SMK/sederajat
15
Memiliki Kepala Tenaga
Administrasi bersertifikat
16
Tersedia Tenaga Pelaksana
Urusan Administrasi
17
Memiliki Tenaga Pelaksana
Urusan Administrasi
berpendidikan sesuai
ketentuan
18
Berkompetensi kepribadian
minimal baik
19
Berkompetensi sosial minimal
baik
20
Berkompetensi teknis minimal
baik
21
Berkompetensi manajerial
minimal baik
22
Ketersediaan dan kompetensi Memiliki Kepala Tenaga
laboran sesuai ketentuan Laboratorium bersertifikat
23
Tersedia Tenaga Teknisi
Laboran
24
Memiliki Tenaga Teknisi
Laboran berpendidikan sesuai
ketentuan
25
Tersedia Tenaga Laboran
26
Memiliki Tenaga Laboran
berpendidikan sesuai
ketentuan
27
Berkompetensi kepribadian
minimal baik
28
Berkompetensi sosial minimal
baik
29
Berkompetensi manajerial
minimal baik
30
Berkompetensi profesional
minimal baik
31
Ketersediaan dan kompetensi Memiliki Kepala Tenaga
pustakawan sesuai ketentuan Pustakawan bersertifikat
32
Tersedia Tenaga Pustakawan
33
Memiliki Tenaga Pustakawan
berpendidikan sesuai
ketentuan
34
Berkompetensi manajerial
minimal baik
35
Berkompetensi pengelolaan
informasi minimal baik
36
Berkompetensi kependidikan
minimal baik
37
Berkompetensi kepribadian
minimal baik
38
Berkompetensi sosial minimal
baik
39
Berkompetensi pengembangan
profesi minimal baik
40
PENETAPAN STANDA
(STANDAR NASIONAL PE
SMA MUHAMADIY
KOTA MAKASSA
TAHUN PELAJARAN 2
Deskripsi
Guru memiliki sertifikat profesi guru sesuai jenjang pendidikannya.
❖ Memiliki kompetensi dalam: Mengintegrasikan karakteristik siswa dari aspek fisik, agama dan moral, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual dalam pembelajaran Memilih teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang sesuai den
karakteristik siswa. Merancang kegiatan pembelajaran siswa berdasarkan kurikulum. Menyelenggarakan pembelajar
yang mendidik. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi serta bahan ajar untuk kepentingan penyelenggaraa
kegiatan pengembangan yang mendidik. Mengembangkan potensi siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi ya
dimiliki. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan siswa. Melaksanakan penilaian proses dan hasil
belajar. Menggunakan hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk eningkatkan kualitas pembelajaran. Melakukan
tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
❖ Memiliki kompetensi dalam: Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indone
Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi siswa dan masyarakat. Menampilkan
sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi
rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri. 52Indikator Mutu Pendidikan Menjunjung tinggi kode etik profesi guru
Memiliki kompetensi dalam: Komunikasi sesama guru dibuktikan melalui pengamatan asesor selama visitasi.
Komunikasi guru dengan tenaga kependidikan dibuktikan melalui pengamatan asesor selama visitasi. 53Indikator Mutu
Pendidikan Komunikasi guru dengan siswa dibuktikan melalui wawancara, observasi kelas, dan melihat hasil supervisi
kepala sekolah. Komunikasi guru dengan orangtua dibuktikan melalui dokumen pertemuan berkala guru dengan orangt
dan catatan guru BK. Komunikasi guru dengan masyarakat dibuktikan melalui dokumen pertemuan guru dengan
masyarakat.
Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-PNS disetarakan dengan kepangka
yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang.
Memiliki sertifikasi pendidik yang dikeluarkan oleh lembaga pendidik dan tenaga kependidikan
Memiliki kompetensi dalam: Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan
akhlak mulia bagi komunitas di sekolah. Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin. Memiliki keinginan yang
kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah. Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah. Memiliki bakat dan minat
jabatan sebagai pemimpin pendidikan.
Memiliki kompetensi dalam: Menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan perencanaan. Mengembang
organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan. 56Indikator Mutu Pendidikan Memimpin sekolah dalam rangka
pendayagunaan sumber daya sekolah secara optimal. Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju
organisasi pembelajar yang efektif. Menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajara
siswa. Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal. Mengelola sara
dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan secara optimal. Mengelola hubungan sekolah dan masyarakat dal
rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah. Mengelola siswa dalam rangka penerimaan
siswa baru, dan penempatan dan pengembangan kapasitas siswa. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional. Mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsip
pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien. Mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian
tujuan sekolah. Mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan siswa d
sekolah. Mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan.
Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah. Melakukan
monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat, serta merencana
tindak lanjutnya.
Memiliki kompetensi dalam: Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah. Bekerja keras untuk
mencapai keberhasilan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang efektif. 57Indikator Mutu Pendidikan Memiliki moti
yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah. Pantang menyerah
dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah. Memiliki naluri kewirausahaan dal
mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah sebagai sumber belajar siswa.
Memiliki kompetensi dalam: Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme gu
Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru
Memiliki kompetensi dalam: Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah Berpartisipasi dalam kegiata
sosial kemasyarakatan. Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain
Kepala TAS SMA/SMK berpendidikan S1 program studi yang relevan dengan pengalaman kerja sebagai tenaga administras
sekolah minimal 4 (empat) tahun, atau D3 dan yang sederajat, program studi yang relevan, dengan pengalaman kerja seba
tenaga administrasi sekolah minimal 8 (delapan) tahun
Memiliki sertifikat kepala tenaga administrasi sekolah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.
Sekolah memiliki tenaga pelaksana urusan administrasi yang meliputi:
Pelaksana Urusan Administrasi Kepegawaian diangkat apabila jumlah pendidik dan tenaga kependidikan minim
50 orang.
Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan
Pelaksana Urusan Administrasi Sarana dan Prasarana
Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat diangkat apabila sekolah memiliki mini
9 (sembilan) rombongan belajar.
Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan dan Pengarsipan
Pelaksana Urusan Administrasi Kesiswaan diangkat apabila sekolah memiliki minimal 9 (sembilan) rombongan
belajar
Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum diangkat apabila sekolah memiliki minimal 12 rombongan belajar.
Pelaksana Urusan Administrasi Umum untuk SD
Penjaga Sekolah
Tukang Kebun diangkat apabila luas lahan kebun minimal 500 m2.
Tenaga Kebersihan
Pengemudi diangkat apabila sekolah memiliki kendaraan roda empat.
Pesuruh
Pelaksana Urusan Administrasi Kepegawaian berpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat, ❖
Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan berpendidikan minimal lulusan SMK/MAK, program studi yang relevan, atau
SMA/MA dan memiliki sertfikat yang relevan. ❖ Pelaksana Urusan Administrasi Sarana dan Prasarana berpendidikan mini
lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat. ❖ Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan Sekolah dengan Masyaraka
berpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat. ❖ Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan dan
Pengarsipan berpendidikan minimal lulusan SMK/MAK, program studi yang relevan. ❖ Pelaksana Urusan Administrasi
Kesiswaan berpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat. ❖ Pelaksana Urusan Administrasi
Kurikulum berpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat.
Memiliki kompetensi:
Memiliki integritas dan akhlak mulia
Memiliki etos kerja
Mengendalikan diri
Memiliki rasa percaya diri
Memiliki fleksibilitas
Memiliki ketelitian
Memiliki kedisiplinan
Memiliki kreativitas dan inovasi
Memiliki tanggung jawab
Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh
pemerintah
Memiliki kompetesi:
Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, mantap, dan berakhlak mulia
Menunjukkan komitmen terhadap tugas
Memiliki kompetesi:
Bekerja sama dalam pelaksanaan tugas
Berkomunikasi secara lisan dan tulisan
Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah dari lem- baga yang ditetapkan oleh pemerin
untuk jalur guru dan yang bukan pustakawan
Memiliki kompetensi:
Mengembangkan koleksi perpustakaan sekolah
Mengorganisasi informasi
Memberikan jasa dan sumber informasi
Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
Memiliki kompetensi:
Memiliki wawasan kependidikan
Mengembangkan keterampilan memanfaatkan informasi
Mempromosikan perpustakaan
Memberikan bimbingan literasi informasi
Memiliki kompetensi:
Memiliki integritas yang tinggi
Memiliki etos kerja yang tinggi
Memiliki kompetensi:
Membangun Hubungan sosial
Membangun Komunikasi
Memiliki kompetensi:
Mengembangkan ilmu
Menghayati etika profesi
Menunjukkan kebiasaan membaca
ANDAR MUTU
AL PENDIDIKAN)
MADIYAH 7
KASSAR
RAN 2020/2021
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu
1. Mengurangi nilai profesionalisme guru. 2 Adanya kuota terhadap jumlah guru yang disertifikasi.
Pendidikan yang bermutu tidak dapat terselenggara ❖ Biaya PLPG yang cukup besar. ❖ Kurangnya
tanpa adanya guru profesional. 3 Rancangan isi tenaga untuk menyelenggarakan diklat guru.
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran 51Indikator Mutu Pendidikan ❖ Kurangnya sosialisasi
dan penilaian pembelajaran kurang maksimal. kepada guru
Guru belum mampu menyelenggarakan proses Kurangnya pemahaman tentang kompetensi
pembelajaran dengan sebaikbaiknya sesuai peran pedagogik ❖ Paradigma guru dalam pengembangan
guru sebagai agen pembelajaran ❖ Menyebabkan belum berkembang ❖ Proses pengawasan dan
pengelolaan pembelajaran menjadi kurang efektif. pembinaan dari kepala sekolah dan pengawas tidak
❖ Kurang menguasai menguasai karakteristik siswa ditindaklanjuti oleh penyelenggara Pendidikan.
dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional,
dan intelektual
Belum dapat dijadikan teladan bagi siswa. ❖ Kurangnya pemahaman tentang kompetensi
Kesulitan dalam mengelola kelas dengan baik. kepribadian. ❖ Paradigma guru dalam
mengembangan kompetensi kepribadian masih
belum terbentuk. ❖ Kurangnya komitmen lembaga
penjamin mutu untuk melakukan penyegaran kepada
para guru. ❖ Proses pengawasan dan pembinaan
dari kepala sekolah dan pengawas tidak
ditindaklanjuti oleh penyelenggara Pendidikan.
Guru belum mampu berkomunikasi secara efektif Kurangnya pemahaman tentang kompetensi
dan santun dengan sesama guru, tenaga kepribadian ❖ Paradigma guru terhadap kompetensi
kependidikan, siswa, dan orangtua siswa. ❖ Belum sosial belum terbentuk ❖ Proses pengawasan dan
dapat dijadikan teladan bagi siswa. ❖ Pengelolaan pembinaan dari kepala sekolah dan pengawas tidak
kelas oleh guru yang bersangkutan terkendala. ditindaklanjuti oleh penyelenggara Pendidikan
Kemampuan tata kelola sekolah yang dilakukan
kurang terstruktur dan mendalam. ❖ Pengalaman
akademik masih kurang
Kurangnya komitmen penyelenggara sekolah dalam
merekrut kepala sekolah ❖ Kepala sekolah tidak
memiliki cukup waktu untuk menguru kepangkatan.
❖ Kualifikasi akademik Kepala Sekolah belum
terpenuhi. ❖ Birokrasi pengajuan kenaikan pangkat
tidak mudah dilakukan.
Kurangnya komitmen penyelenggara sekolah dalam
merekrut kepala sekolah
Kemampuan supervisi akademik belum memadai.
❖ Proses pembelajaran rentan terlaksana kurang
sesuai dengan standar yang ditetapkan. ❖
Kemampuan tata kelola sekolah yang dilakukan
kurang terstruktur dan mendalam.
Kemampuan supervisi akademik belum memadai. Komitmen perekrutan kepala sekolah seringkali
❖ Proses pembelajaran rentan terlaksana kurang belum mengikuti aturan
sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Tidak ada koordinasi antar tenaga administrasi Masih banyak sekolah yang tidak memiliki kepala
karena Kepala TAS berperan untuk menggerakkan TAS, karena pertimbangan biaya
seluruh tenaga administrasi dalam melayani
pendidikan di sekolah. ❖ Tugas penyusun program,
laporan kerja dan pengoptimalan pemanfaatan
sumber daya dibebankan pada kepala sekolah, guru
dan/atau pelaksana urusan
Alur proses layanan administrasi yang tersedia Tenaga administrasi yang ada di sekolah diberi beban
tidak berjalan dengan baik ganda, misalnya menjalankan tugas selain
administrasi.
❖ Mengganggu kelancaran proses pendukung
pendidikan di sekolah
❖ Kemampuan dalam menyusun program,
laporan kerja dan pengoptimalan
pemanfaatan sumber daya minim
Kemampuan tata kelola dalam layanan administrasi Lembaga sertifikasi untuk tenaga kependidikan masih
kurang optimal. ❖ Layanan pendukung terbatas.
penyelenggaraan pendidikan terkendala. ❖
Pengorganisasian, pengembangan dan pembinaan
staf tidak terkelola dengan baik ❖ Iklim kerja
kondusif yang kondusif kurang tercipta
❖ Layanan administrasi kepegawaian, Penyelenggara pendidikan selalu pengelola
keuangan, sarana dan prasarana, hubungan sumber daya manusia kurang
sekolah dengan masyarakat, persuratan dan memperhatikan tenaga kependidikan.
pengarsipan, kesiswaan, ❖ Dana yang dimiliki sekolah terbatas untuk
kurikulum dan layanan khusus dilakukan oleh menyediakan tenaga pelaksana administrasi.
kepala sekolah/guru yang ditugasi.
❖ Beban pendidik melebihi kapasitas sehingga
kurang fokus dalam menjalankan tugas
utamanya.
Belum dapat dijadikan teladan bagi siswa. Penyelenggara pendidikan selalu pengelola
sumber daya manusia kurang memperhatikan
tenaga kependidikan.
Tenaga kependidikan masih terbatas sehingga
sekolah belum fokus pada kompetensi.
Iklim kerja dan kegiatan dalam laboratorium Penyelenggara pendidikan selalu pengelola
kurang kondusif. sumber daya manusia kurang memperhatikan
Praktikum kurang menyenangkan tenaga kependidikan.
Tenaga kependidikan masih terbatas sehingga
sekolah belum fokus pada kompetensi
Guru dan siswa kesulitan memilih materi Penyelenggara pendidikan selalu pengelola
pembelajaran yang disediakan oleh perpustakaan sumber daya manusia kurang memperhatikan
Mengurangi minat baca siswa di tenaga kependidikan.
perpustakaan Tenaga kependidikan masih terbatas sehingga
Siswa kesulitan untuk meminjam buku sekolah belum fokus pada kompetensi
Warga sekolah kurang terampil dalam
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
Belum dapat dijadikan teladan bagi siswa. Penyelenggara pendidikan selalu pengelola
Iklim perpustakaan kurang kondusif. sumber daya manusia kurang memperhatikan
tenaga kependidikan.
Tenaga kependidikan masih terbatas sehingga
sekolah belum fokus pada kompetensi.
3.11
4.55
0
0
0
0
4.9
0
0
2.1
0
0
Masalah
PENETAPAN STANDAR MUTU
(STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN)
SMA MUHAMMADIYAH 7 MKS
KOTA MAKASSAR
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021
NO Standar Akar Masalah
Standar Pendidik dan Tenaga * Adanya kuota terhadap jumlah guru yang
Kependidikan disertifikasi. ❖ Biaya PLPG yang cukup besar.
❖ Kurangnya tenaga untuk
menyelenggarakan diklat guru. * Indikator
Mutu Pendidikan ❖ Kurangnya sosialisasi
kepada guru
2021
Rekomendasi Perbaikan