Anda di halaman 1dari 2

PRAKTIKUM – II

CASH FLOW AND FINANCIAL PLANNING

A. BEBERAPA PENGERTIAN

1. Cash Flow
Aliran uang kas yang keluar maupun yang masuk ke perusahaan sebagai akibat dari
aktivitas yang dilakukan perusahaan.

2. Financial Planning Process


Merupakan perencanaan keuangan yang dimulai dari perencanaan jangka panjang
(strategic), yang kemudian menjadi panduan dalam memformulasikan perencanaan jangka
pendek (operating).
a. Long Term (Strategic) Financial Plans
Perencanaan keuangan yang menunjukkan gambaran langkah-langkah apa saja yang
akan diambil perusahaan dalam jangka waktu 2-10 tahun.
b. Short Term (Operating) Financial Plans
Perencanaan keuangan yang menunjukkan gambaran langkah-langkah apa saja yang
akan diambil perusahaan dalam jangka waktu pendek.

3. Cash Budget (Forecast)


Gambaran dari perencanaan arus kas masuk (cash inflow) dan arus kas keluar (cash
outflow) perusahaan yang digunakan untuk menentukan kebutuhan kas jangka pendek
perusahaan.

B. KOMPONEN DALAM CASH BUDGET

a. Sales Forecast
Perkiraan penjualan perusahaan yang didasarkan atas informasi dari luar dan dalam
sebagai dasar untuk menentukan perencanaan keuangan jangka pendek.

b. Menyusun Cash Budget


1.) Cash Receipt: semua aliran kas masuk perusahaan dalam periode tertentu.
Item-item yang termasuk dalam cash receipt, antara lain:
- Cash sales
- Collection of account receivable
- Others income
2.) Cash Disbursements: seluruh bentuk pengeluaran perusahaan dalam bentuk kas
yang berhubungan dengan kegiatan operasional dalam periode tertentu.
Item-item yang termasuk dalam cash disbursements, antara lain:
- Cash Purchases
- Payments of accounts payable
- Rent (and lease) payment
- Wages and salaries
- Tax and interest payments, dan lainnya.
3.) Net Cash Flow: selisih antara cash receipt dan cash disbursements dalam periode
tertentu.
4.) Ending Cash: penjumlahan dari beginning cash dan net cash flow perusahaan dalam
periode tertentu.
5.) Required Total Financing: jumlah dana yang dibutuhkan perusahaan jika ending
cash perusahaan pada akhir periode kurang dari minimum kas yang disyaratkan
(minimum cash balace), umumnya direpresentasikan melalui notes payable.
6.) Excess Cash Balance: jumlah dana lebih yang dimiliki perusahaan yang digunakan
untuk investasi jika ending cash perusahaan pada akhir periode lebih besar dari
minimum kas yang disyaratkan, umumnya diinvestasikan dalam marketable
securities.

Format Umum Cash Budget

Jan Feb … Nov Dec


Cash Receipt $XXX $XXG … $XXM $XXT
Less: Cash Disbursement XXA XXH XXN XXU
Net Cash Flow $XXB $XXI $XXO $XXV
Add: Beginning Cash XXC XXD XXJ XXP XXQ
Ending Cash $XXD $XXJ $XXQ $XXW
Less: Minimum Cash Balance XXE XXK XXR XXY
Required Total Financing $XXL $XXS
Excess Cash Balance $XXF $XXZ

Latihan Soal:

Penjualan PT. IMPRO, Tbk. untuk bulan Oktober, November, dan Desember pada tahun 2018
diperkirakan sebesar 1,5 miliar rupiah, 1,3 miliar rupiah, dan 2,2 miliar rupiah. Sebelumnya
bulan Agustus dan September adalah 1,7 miliar rupiah dan 2,25 miliar rupiah. 55% dari
penjualan diterima secara cash, 25% diterima 1 bulan kemudian, dan 20% diterima 2 bulan
kemudian. Nilai purchase 40% dari penjualan, dimana 40% dibayar cash dan 60% dibayar 1
bulan kemudian. Tahun 2018 perusahaan membayarkan interest expense sebesar 15 juta rupiah
yang dibayarkan dibulan Desember. Pembayaran pajak tahun 2018 diperkirakan sebesar 98,5
juta rupiah yang dibayarkan pada bulan Desember juga. Pada bulan Desember ini perusahaan
akan membayarkan dividen sebesar 65,3 juta rupiah. Pada awal bulan Oktober jumlah cash
yang dimiliki perusahaan adalah sebesar 2 miliar rupiah. Perusahaan menerapkan kebijakan
minimum cash balance 850 juta rupiah pada setiap akhir bulan pada tahun 2018. Buatlah cash
budget PT. IMPRO, Tbk. untuk bulan Oktober, November, dan Desember!

Anda mungkin juga menyukai