Anda di halaman 1dari 7

Belajar Cisco Packet Tracer 7.2.

1 (Pengenalan Fitur Dasar)

Cisco Packet Tracer adalah salah satu software simualasi jaringan yang dikembangkan oleh
Cisco. Simulasi jaringan? Maksudnya apa sih? Jadi, dengan software simulasi jaringan teman-
teman bisa membuat jaringan selayaknya di kehidupan nyata. Jika kita latihan menggunakan
perangkat asli tentunya akan memakan banyak tempat, waktu dan pastinya biaya. Harga satu
perangkat jaringan umunya ratusan ribu bahkan jutaan rupiah, itu baru satu perangkat. Maka
karena itulah, software simulasi jaringan seperti Cisco Packet Tracer dibuat untuk
pembelajaran.

Sebenarnya ada banyak software untuk simulasi jaringan, tapi kali ini kita akan belajar Cisco
Packet Tracer terlebih dahulu. Karena software ini yang paling mudah dipelajari untuk
pemula dan tidak terlalu memakan banyak RAM dan kinerja prosesor komputer kita.
Software ini tersedia untuk Windows, Linux dan juga MacOS. Untuk mendownloadnya bisa
melalui situs resmi Cisco di link berikut (teman-teman harus login ke akun netacad atau jika
belum punya teman-teman harus membuatnya terlebih dahulu). Cisco Packet Tracer 7.2.1 :
https://www.netacad.com/portal/resources/packet-tracer

Silakan teman-teman install kemudian buka aplikasinya dan jika disuruh login, loginlah
dengan akun Netacad yang teman-teman buat tadi atau bisa juga skip sebagai Guest. Jika
sudah, mari kita mulai pembahasan bagian-bagian penting dari Cisco Packet Tracer.
Ini dia tampilan Cisco Packet Tracer versi 7.2.1. Di bagian tengah yang putih kosong itu
adalah workspace tempat kita membuat topologi jaringan yang kita inginkan. Kemudian di
atas dan bawahnya ada toolbar untuk mengakses menu dalam aplikasi atau melakukan
beberapa hal mulai dari memilih perangkat, mengkonfigurasi, mencari error, dsb. Berikut ini,
kita akan jelaskan tentang menu di masing-masing toolbar.
Primary Toolbar

Primary toolbar berisi sejumlah menu-menu yang ada pada aplikasi Cisco Packet Tracer. Di
baris pertama yang berupa teks, itulah menu-menu yang tersedia dalam aplikasi ini. Akan
sangat panajang jika dijelaskan satu per satu, jadi kami jelaskan beberapa yang paling sering
digunakan saja ya.
Di baris kedua, icon ke-1 itu adalah tombol untuk membuka project baru.
Kemudian icon ke-2 adalah jika teman-teman ingin membuka file project yang sudah ada di
komputer (hasil simpanan atau pemberian dari orang). Icon ke-3 adalah tombol save untuk
menyimpan project cisco packet tracer ke dalam bentuk file. Icon ke-8 dan ke-9 adalah
tombol untuk copy paste object pada workspace, bisa juga menggunakan CTRL+C dan
CTRL+V. Icon ke-10 adalah tombol undo untuk kembali ke keadaan sebelumnya dan icon ke-
11 tombol redo untuk maju ke keadaan setelahnya. Kemudian icon ke-12 untuk zoom in
(memperbesar), icon ke-13 untuk mereset zoom (ke default), icon ke-14 untuk zoom out
(memperkecil).
Yang lainnya adalah tombol-tommbol lanjutan yang akan pusing kalo dijelaskan di awal, hehe.
Jadi kami jelaskan di lain kesempatan saja.
Secondary Toolbar
Nah, di secondary toolbar ini kita mulai masuk ke penmbuatan object seperti garis, bidang,
catatan, dll. Berikut penjelasan dari kiri ke kanan.
Select (Esc) : untuk memilih/fokus ke object pada workspace, masuk ke perangkat dan untuk
menambahkan perangkat dari bottom toolbar ke workspace.
Inspect (I) : untuk menampilkan ringkasan berupa tabel konfigurasi pada perangkat (gunakan
dengan mengklik tombol inspect kemudian perangkat yang ingin dilihat).
Delete (Del) : untuk menghapus object.
Note (N) : untuk membuat object berupa catatan.
Line (L) : untuk menggambar object garis lurus.
Rectangle (R) : untuk menggambar object persegi (kotak).
Ellipse (E) : untuk menggambar object lingkaran atau lonjong (elips).
Freeform (F) : untuk menggambar object non-geometris sesuai keinginan kita.
Simple PDU (P) : untuk melakukan pengujian pengiriman packet dari satu perangkat ke
perangkat lainnya.
Complex PDU (C) : sama seperti Simple PDU, tapi Complex PDU bisa dikonfigurasi packet
apa yang akan kita kirim, limitnya, dan sebagainya.
Bottom Tolbar

Pada bottom tolbar bagian kiri atas ada indikator Time yang menunjukan sudah berapa lama
kita mengerjakan / mebuka workspace. Di sampingnya ada tombol Power Cycle (Alt + S)
untuk mereset semua perangkat pada worskspace. Di sampingnya lagi ada tombol Fast
Forward (Alt + D), sederhananya untuk mempercepat (skip) suatu proses yang pada praktik
nyatanya butuh waktu seperti booting, pembacaan table routing, dll. Dengan fast forward ini
kita bisa mempercepatnya. Misalnya saat kita mengkonfigurasi routing, router butuh waktu
beberapa detik untuk saling komunikasi bertukar table routing, dengan tombol ini kita bisa
mempercepatnya sehingga kita bisa melihat hasilnya lebih cepat dari keaadaan normal.

Di bawahnya ada perangkat-perangkat Cisco yang bisa digunakan untuk membuat simulasi
jaringan dengan cara menyeretnya ke workspace (drag and drop). Kemudian di sisi kanan ada
PDU List window, di situ tempat kita melihat status PDU yang kita buat dengan tombol PDU
di Secondary Toolbar, sukses atau gagal terkirim.
Cara Konfigurasi End Devices
Yang Kami maksud dengan end device adalah PC dan Laptop. Di perangkat tersebut biasanya
kita perlu melakukan konfigurasi maupun pengujian. Semua itu bisa diakses di satu tab. Klik
saja pada devicenya maka secara default tab Desktop akan terbuka otomatis. Di situ ada daftar
menu yang tersedia. Untuk pemula yang sering digunakan adalah:
IP Configuration : untuk mengatur IP.
Terminal : untuk mengakses Network Device melalui console
Command Prompt : fungsinya sama selayaknya command prompt pada komputer kita untuk
ping, traceroute, dsb. Hanya saja fiturnya terbatas.
Web Browser : sebagai web browser.
Cara Konfiguurasi Network Devices
Network device yaitu : Router, Switch, Acces Point, dsb. Pada kehidupan nyata, untuk
mengakses network device cisco harus melalui console (menghubungkan network device
tersebut ke PC/Laptop dengan kabel Serial Console lalu membukanya di terminal). Di Cisco
Packet Tracer kita bisa langsung membuka consolenya melalui tab CLI. Klik saja pada
network device yang akan dikonfigurasi, kemudian pada bagian atas pilih tab CLI. Sekalipun
disitu tersedia GUI tapi fiturnya terbatas dan kami sarankan selalu mengkonfigurasi network
device dengan CLI agar kita terbiasa.
Selain konfigurasi, terkadang kita juga perlu menyesuaikan interfacenya. Misalnya pada
defaultnya Laptop/PC hanya terdapat interface ethernet. Jadi jika kita ingin terkoneksi ke
access point kita perlu mengubah interfacenya ke wireless. Hal itu dilakukan di bagian tab
physical. Di situ ada modul i/o (interface) yang bisa diganti-ganti disesuaikan dengan
kebutuhan.

Cara menggantinya :
1. Matikan power perangkat tersebut.
2. Kemudian jika tidak ada slot ekspansi maka kita harus melepas i/o atau interface yang ada
terlebih dahulu dengan menyeretnya (drag and drop) ke gambar modul pada kanan bawah.
Jika ada slot ekspansi kita bisa langsung ke langkah ke-3.
3. Pasang modul yang akan digunakan misal drag gambar modulnya pada kanan bawah ke
slot yang tersedia pada perangkatnya.
4. Nyalakan kembali power perangkat tersebut.
Simulation Mode
Simulation Mode ini adalah salah satu fitur yang memudahkan kita dalam belajar jaringan,
khususnya dalam melakukan troubleshooting atau menyelesaikan suatu masalah. Dengan
simulation mode ini kita bisa mengamati jalannya paket di setiap device. Sebelum
mempelajari simulation mode, kami sarankan teman-teman mempelajari dan latihan membuat
jaringan sederhana di cisco packet tracer.

Anda mungkin juga menyukai