E DENGAN
PERILAKU KEKERASAN
DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT
Oleh :
I. A. IDENTITAS KLIEN
III.FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di √ Ya Tidak
masa lalu ?
Klien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya dan
dirawat di RSJ Provinsi Jawa Barat untuk yang ke 4 kalinya.
Pada tahun 2016 klien menyatakan mengalami gangguan jiwa
dan menunjukan reaksi berlebihan seperti merobohkan motor
tetangga dan mengumpat.
2. Pengobatan Berhasil √ Kuran Tidak
sebelumnya g Berhasil
berhas
il
Klien sebelumnya pernah mendapat pengobatan tetapi kurang berhasil dalam
pengobatannya
Aniaya fisik : Klien mengatakan tidak pernah dipukul sama orang lain, atau
memukul
Aniaya seksual : Klien tidak mengalami aniaya seksual
Penolakan : Klien tidak mengalami penolakan
Kekerasan dalam keluarga : Klien tidak mengalami kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal : Klien tidak mengalami tindakan kriminal
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
IV. FISIK
1. Keadaan umum :
Tanda TD : N : S : 36,7 P :
vital : 120/80 84x c 18x /menit
mmhg /menit
Ukur : TB : BB:
160cm 45kg
Keluhan √ Tidak Ya
fisik :
Klien mengatakan dulu dan sekarang klien tidak pernah menderita penyakit
fisik seperti Asma, gastritis, Hipertensi, kencing manis dan yang lainnya.
Masalah Keperawatan: Tidak ada Masalah Keperawatan
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
Keterangan :
Keterangan :
= Perempuan. = Klien
2. Konsep diri :
a. Citra Diri
Klien menganggap tubuhnya sebuah anugrah dari Tuhan. Klien bersyukur dan
menerima apa adanya
b. Identitas Diri
Klien tidak mampu mengungkapkan penyebab masuk rumah sakit jiwa dan
klien tidak menyadari bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa
c. Peran
Klien berusia 36 tahun, klien belum menikah, Bila klien mengalami masalah
kadang berbicara dengan orang lain tetapi sering memendamnya sendiri.
Apabila ada masalah cenderung menunjukan reaksi berlebihan seperti marah-
marah ataupun mengumpat dan banyak merokok.
d. Ideal Diri
Klien berharap dirinya cepat sembuh dan berkumpul dengan keluarga.
e. Harga Diri
Klien tidak bisa beradaptasi dengan orang sekitar, karena pada saat dikaji klien
tampak hati-hati dan curiga, banyak diam, dan akan berbicara jika ditanya saja
Masalah Keperawatan : Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
3. Hubungan Sosial
a) Orang yang Berarti
Orang yang berarti dalam kehidupan klien tempat mengadu, bicara dan
meminta bantuan adalah ibunya.
b) Peran serta dalam Kegiatan kelompok
Klien tidak ada berperan serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat sejak
sakit
c) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Tidak ada hambatan, tetapi Klien akan mencoba untuk berinteraksi dengan
orang lain, bergaul ke luar rumah, dan tidak terus menyendiri. Jika klien
mempunyai masalah, dia akan mencoba menyelesaikannya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
4. Spiritual
Nilai dan keyakinan: klien mengatakan beragama islam dank lien meyakini adanya
allah SWT.
Kegiatan ibadah : klien mengatakan tidak melaksanakan kegiatan
keagamaan nya
Masalah Keperawatan : Hambatan Religi
1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan √ Cara
pakaian berpakaian
tidak sesuai tidak
seperti
biasanya
Kulit tampak bersih, kuku panjang dan kotor, distribusi rambut merata. Rambut kotor
dan teraba lengket, klien mengatakan mandi 1 X / hari. Klien mengatakan keramas
malas pakai shampo.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap
Klien tampak hati – hati dan curiga, banyak diam, berbicara jika di tanya saja oleh
perawat, kontak mata kurang, klien banyak menunduk. Frekwensi bicara tertahan,
volume lembut, sulit dimengerti, sedikit bicara, koheren, pada saat pertama kali
berkomunikasi dengan perawat.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
3. Aktivitas Motorik
Lesu Tegan Gelisah Agitasi
g
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak
Sesuai
Klien menunjukan afek yang sesuai muka, klien tampak tegang, sikap tubuh
dekortikasi sambil memegang tangan perawat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah
7. Persepsi
Halusinasi
8. Proses Pikir
Tangensial Sirkumstansialit Kehilangan
y Asosiasi
Klien pernah mengalami kecelakaan motor tunggal pada tahun 2015 dengan merasa
jengkel ketika menceritakan kisah hidupnya, kontak matamudah beralih, klien
mudah tersinggung dan menunjukkan sikap bermusuhan .
Masalah Keperawatan :Tidak Ada Masalah Keperawatan
9. Isi Pikir
Obsesif Fobia Hipokondria
Klien tidak ada letihan, hipokordria, ideas yang terkait, tidak ada pemikiran yang
logis, nihilistik, obsesi, fobia, dipersonalisasi dan neologis
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
11. Disorientasi :
√ Waktu √ Tempat √ Orang
12. Memori
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat jangka
jangka panjang pendek
Klien mampu menyebutkan kembali nama perawat setelah berkenalan. Klien mampu
menyebutkan tanggal masuk ke RSJ yaitu tanggal 18 Januari. Klien mampu
menyebutkan tahun kelahirannya yaitu tahun 1983. Masalah Keperawatan : Tidak ada
Masalah
Konsentarsi mudah beralih, tiap ada orang lewat klien terus menegoknya sampai dia
tidak terlihat lagi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah
Klien tidak mampu mengungkapkan penyebab masuk rumah sakit jiwa dan klien
tidak menyadari bahwa dirinya mengalami gangguan Jiwa
Masalah Keperawatan : Gangguan Isi pikir
15. Daya tilik diri /insight
√ Mengingkari penyakit Menyalahkan hal-hal diluar
yang diderita dirinya
Klien tidak mampu mengungkapkan penyebab masuk rumah sakit jiwa dan klien
tidak menyadari bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa. Bila klien mengalami
kesulitan dan ada masalah klien biasanya bercerita
Masalah Keperawatan : Kurangnya Pengetahuan
1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total
Klien dapat makan sebanyak 3x/hari tanpa bantuan
2. BAB / BAK
Bantuan minimal Bantuan total
klien dapat defekasi dan berkemih tanpa bantuan, frekuensi 1x/hari
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
klien dapat mandi dengan frekuensi 1x/hari tanpa bantuan
4. Berpakaian / berhias
Bantuan minimal Bantuan total
Ganti pakaian 2 x sehari memakai baju RSJ
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
6. Penggunaan obat
√ Bantuan minimal Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tida
k
Perawatan Lanjutan
Sistem Pendukung
Klienpun berharap ingin segera sembuh dan melakukan aktivitas seperti biasanya
Menjaga kerapihan
rumah
Mencuci pakaian
Pengaturan keuangan
Klien mengatakan jika di rumah melakukan aktifitas shari hari.
9. Aktivitas di luar rumah
Ya Tidak
Belanja
Transportasi
Lain-lain
Klien biasanya dapat melakukan kegiatan diluar rumah secara mandiri seperti
berbelanja kebutuhan pribadi, mengendarai motor, pergi berjalan jalan disekitar
rumahnya maupun mengobrol dengan tetangga
Adaptif Maladaptif
Koping Obat-obatan
Lainnya : -
______________________________________________
Klien tidak mampu mengungkapkan penyebab masuk rumah sakit jiwa dan klien tidak
menyadari bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa. Bila klien mengalami kesulitan dan
ada masalah klien biasanya bercerita
Masalah Keperawatan : Kurang Pengetahuan
No Diagnosa Keperawatan
1. Perilaku kekerasan
I. ANALISA DATA
No Data Masalah
1. DO: klien mengatakan merasa marah Perilaku kekerasan
apabila keinginannya tidak terpenuhi
dan klien merasa tidak tenang
DS:
- Klien tampak tidak tenang
- Tidak kooperatif
- Ekspresi tegang
- Tidak mampu mengontrol marah
FORMAT INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Keperawatan
Perilaku Kekerasan 1. Klien dapat SP1 1. Beri
membina 1. Klien mau salam/panggil
hubungan saling membalas salam nama pasien
percaya 2. Klien mau 2. Sebutkan nama
menjabat tangan perawat sambil
3. Klien mau jabat tangan
menyebut-kan 3. Jelaskan maksud
nama hubungan
4. Klien mau interaksi
tersenyum 4. Jelaskan tentang
5. Klien mau kontrak yang
kontak mata akan dibuat
6. Klien mengetahui 5. Beri rasa aman
nama perawat dan sikap empati
7. Menyedia-kan 6. Lakukan kontak
waktu untuk singkat tapi
kontrak sering
2. Klien dapat SP 2 1. Beri kesempatan
mengidentifikasi 1. Klien dapat untuk
penyebab mengungkapkan mengungkapkan
marah/amuk perasaannya perasaannya
2. Klien dapat 2. Bantu klien untuk
menyebutkan mengungkapkan
perasaan marah atau jengkel
marah/jengkel
3. Klien dapat SP 3 1. Anjurkan klien
mengidentifikasi 1. Klien dapat mengungkapkan
tanda marah mengungkapkan perasaan saat
perasaan saat marah/jengkel
marah/jengkel 2. Observasi tanda
2. Klien dapat perilaku kekerasan
menyimpulkan tanda pada klien
tanda jengkel/marah
4. Klien dapat SP 4 1. Bantu klien untuk
mendemonstrasik 1. Klien dapat dapat memilih cara
an mendemonstrasikan yang paling tepat
cara mengontrol cara mengontrol 2. Klien dapat
perilaku perilaku kekerasan mengidentifikasi
kekerasan 1. Tarik nafas dalam manfaat yang dipilih
2. Mengatakan secara 3. Bantu Klien dapat
langsung tanpa mengidentifikasi
menyakiti manfaat yang dipilih
3. Sholat dan berdoa 4. Bantu klien
menstimulasi cara
tersebut
5. Anjurkan klien
menggunakan cara
yang telah dipelajari