Anda di halaman 1dari 2

Daun sirih hutan mengandung bahan aktif fenol dan kavokol.

Pestisida nabati daun sirih hutan


efektif untuk mengendalikan hama pengisap (Sudarmo : 2005 ).

Daun sirsak memiliki kandungan zat yang dapat menolak serangga

Tumbuhan pepaya pada daunnya memiliki kandungan zat yang memiliki efek farmakologis seperti
pahit , pedas atau sejuk sehingga serangga enggan mendekat .

Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat “SIPERIH”


Alat :
1) Botol
2) Spray,
3) Timbangan
4) Stopwatch
5) Mortir dan stamper
4) Saringan
5) Gelas ukur 100 ml.
Bahan :

1) Air
2) Daun papaya
3) Daun sirih
4) Daun sirsak
5)Kapur serangga
6) Semut rangrang
7) Jangkrik .
Cara kerja:
a. Pembuatan Ekstrak Masing-Masing Daun
1) Daun sirsak, daun pepaya, dan daun sirih diambil yang tidak terlalu muda muda, yaitu
diambil pada daun ke-5 dari ujung tanaman.
2) Masing-masing daun sirsak, daun pepaya, dan daun sirih ditimbang dengan massa sama,
yaitu 10 gram.
3) Daun sirsak, daun pepaya, dan daun sirih ditumbuk dalam wadah masing-masing hingga
halus.
4) Masing-masing daun dilarutkan dengan air, lalu saring ketiga daun tersebut.
5) Sebagai pembanding digunakan pestisida anorganik, yaitu dengan menimbang 10g kapur,
ditumbuk sampai halus dan larutkan dengan air sampai 100 ml.
6) Masukkan masing-masing ekstrak daun, air kapur, dan air ke dalam masing-masing
penyemprot (sprayer).
7) Masing-masing ekstrak daun disemprotkan pada sampel (serangga I dan II) yang telah
disediakan dalam botol sebanyak 5 semprotan (3 ml)
b. Pembuatan Ekstrak ”SIPERIH”
1) Daun sirsak, daun pepaya, dan daun sirih diambil yang tidak terlalu tua atau terlalu muda
yaitu diambil pada daun ke-5 dari ujung tanaman.
2) Masing-masing daun sirsak, daun pepaya, dan daun sirih ditimbang dengan massa sama,
yaitu 10 gram,
3) Daun sirsak, daun pepaya, dan daun sirih ditumbuk dalam satu wadah masing-masing
hingga halus.
4) Masing-masing ekstrak ”SIPERIH” dilarutkan dengan air 100 ml, lalu saring ketiga daun
tersebut.
5) Setelah dibuat ekstrak ”SIPERIH ” dengan konsentrasi 10% dibuat pula ”SIPERIH”
dengan konsentrasi 20% yaitu dengan menimbang masing- masing daun 20 gram dilarutkan
dalam 100 ml air.
6) Untuk konsentrasi 30% ditimbang masing-masing bahan dengan massa 30 gram yang
dilarutkan dalam 100 ml air.
7) Sebagai pembanding digunakan pestisida anorganik, yaitu dengan menimbang 10g kapur,
ditumbuk sampai halus dan larutkan dengan air sampai 100 ml.
8) Masukkan masing-masing ekstrak”SIPERIH” , air kapur, dan air ke dalam masing-masing
penyemprot (sprayer).
9) Masing-masing ekstrak ”SIPERIH” disemprotkan pada sampel (serangga I dan II) yang
telah disediakan dalam botol.
A. Kesimpulan
1. Daun sirsak, pepaya, dan sirih memiliki kemampuan membasmi serangga. Daya basmi
daun pepaya lebih kuat terhadap semut rangrang dan jangkrik dibandingkan dengan daun
sirsak dan sirih.
2. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak “SIPERIH”, semakin banyak serangga baik semut
rangrang maupun jangkrik yang mati. Dalam waktu 25 menit sampel serangga mati dalam
konsentrasi 30%.

B. Implikasi
1. “SIPERIH” dibuat dari bahan-bahan alami yang ekonomis dan mudah dijumpai sehingga
efektif dan aman digunakan sebagai biopestisida dan masyarakat dapat membuatnya secara
mandiri.
2. Penggunaan “SIPERIH” bagi masyarakat dapat mengeliminasi ketergantungan masyarakat
terhadap pestisida anorganik, sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai