Suriani1, Hermansyah2
1
Bagian Magister Keperawatan
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2
Bagian Akademi Keperawatan
POLTAKKES Banda Aceh
E-mail: yani_1133@yahoo.com
Abstrak
Abstract
23
dapatlah dimengerti bahwa pengaruh teman– kehamilan yang tidak dikehendaki, aborsi,
teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, PMS, HIV dan AIDS). Pengolahan data
penampilan, dan perilaku lebih besar dari dengan menggunakan SPSS dengan rumus
pada pengaruh keluarga ( Hurlock, 2002 ). Paired t-test.
Metodologi Hasil
Penelitian ini merupakan quasi eksperimen Tabel 1. data demografi Responden
dengan rancangan pre-test and post-test Frekuensi Persentase
Demografi
design . Populasi dalam penelitian ini adalah (f) (%)
seluruh siswa yang aktif di SMP Negeri 2 Usia (tahun)
Lhoksukon (peer group) pada tahun Ajaran 13 8 9.8
2013/2014. Teknik pengambilan sampel 14 36 43.9
dengan cara total sampel. Penelitian 15 30 36.6
dilaksanakan pada tanggal 23 Juni sampai 16 8 9.8
dengan 04 November 2014. Untuk Jenis Kelamin
mempermudah proses penelitian maka Laki-Laki 44 53.7
peneliti membuat rangkaian kegiatan sebagai Perempuan 38 46.3
berikut, dimana peneliti merencanakan Sumber
tanggal penelitian, melakukan pre-test kepada informasi
responden sebelum melakukan pendidikan melalui media
kesehatan kepada kelompok peer group , cetak
memilih peer group adalah pengurus OSIS, Buku pegangan 23 28
melakukan pendidikan kesehatan kepada peer Koran 14 17.1
group selama 90 menit. Menjelaskan tentang Tidak ada 45 54.9
anatomi alat reproduksi pada pria dan wanita Sumber
selama 30 menit, kehamilan yang tidak informasi
dikehendaki, aborsi, PMS dan HIV/AIDS melalui media
selama 60 menit. Melakukan post- test kepada elektronik
peer group, peer group mempengaruhi Televisi 23 28
responden tentang kesehatan reproduksi, VCD 7 8.5
melakukan post-test kepada responden. Alat Internet 42 51.2
instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Tidak ada 10 12.2
Terdiri dari kuesioner A tentang data
demografi responden sedangkan kuesioner B Berdasarkan tabel 1. dapat diketahui bahwa
tentang pengetahuan kesehatan reproduksi sebagian besar siswa berusia 13 sampai 16
remaja (alat reproduksi pria dan wanita, tahun dimana rata-rata usia siswa berusia 14
tahun sebanyak 36 siswa (43.9%) Jenis Mean SD t P Value
kelamin siswa didominasi oleh laki-laki yaitu Pre test 24.68 2.717
44 siswa (53.7%). Disini diketahui rata-rata Post test 30.07 3.495 -11.515 .000
media cetak yaitu 45 siswa (54.9%). nilai rata-rata pengetahuan siswa tentang
Sedangkan sumber informasi pendidikan kesehatan reproduksi pada saat pre test adalah
elektronik yaitu internet sebanyak 42 siswa sedangkan nilai rata-rata post test adalah
Tabel 2. Nilai rata-rata Pengetahuan Sebelum pengukuran pengetahuan pre test dengan
dan Sesudah diberikan pendidikan kesehatan pengukuran pengetahuan post test yaitu
Kesimpulan
Disimpulkan bahwa penyampaian pendidikan
kesehatan oleh peer group berpengaruh
terhadap peningkatan pengetahuan remaja.
Didapatkan t-hitung -11.515 dengan nilai p =
value 0.000 lebih kecil dari nilai α (0.05).