Buku Ajar Statistika Nonparametrik: Program Studi Agribisnis
Buku Ajar Statistika Nonparametrik: Program Studi Agribisnis
BUKU AJAR
STATISTIKA NONPARAMETRIK
Oleh:
ANWAR
SYARIFUDDIN
ANALISIS INSTRUKSIONAL
MATA KULIAH STATISTIKA NONPARAMETRIK
SKS = 3 (2-1), Semester VI
Memilih Uji Statistik Memilih Uji Statistik Memilih Uji Statistik Memilih model
Nonparametrik Nonparametrik Nonparametrik pengukuran
untuk Kasus untuk Kasus untuk Kasus korelasi dan
Satu Sampel Dua Sampel ”k” Sampel pengujiannya
Setelah mengikuti proses pembelajaran mata kuliah ini (pada akhir semester)
mahasiswa S1 Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Mataram, diharapkan dapat menjelaskan dan menggunakan atau menerapkan
alat analisis statistik nonparametrik secara tepat, dan dapat menginter-
pretasikannya secara akurat.
buku ajar statistika nonparametrik 3
BAB I
STATISTIKA PARAMETRIK DAN NONPARAMETRIK
1. Statistika Parametrik
data yang memiliki sebaran normal. Jika data tidak menyebar normal
tidak? Hal ini penting sekali untuk diketahui karena berdasarkan normal
buku ajar statistika nonparametrik 4
atau tidaknya distribusi ini baru dapat ditentukan apakah uji statistika
adalah skala rasio dan interval. Kedua skala ini memenuhi syarat
2. Statistika Nonparametrik
square test, Mann Withney test, Kruskal-Wallis, Friedman test, dan lain-
lain.
parametrik.
atau ordinal).
prediksi (peramalan).
pengujian ini digunakan bila salah satu syarat dalam statistika parametrik
Jika distribusi data tidak diketahui maka statistika yang sesuai adalah
Jika sampel tidak ditarik secara random, maka statistika yang sesuai
Jika skala pengukuran data nominal dan ordinal, maka statistika yang
parametrik.
salah satu indikator, maka perlu dijelaskan kembali pengertian dan jenis-
jenis data.
buku ajar statistika nonparametrik 9
BAB II
DATA DAN SKALA PENGUKURAN
1. Jenis Data
mengukur nilai satu atau lebih variabel dalam sampel (atau populasi).
menurut sumbernya.
kualitatif.
dua titik pada skala yang sudah diketahui. Sebagai contoh: IPK
derajat).
b. Data kualitatif, adalah data yang tidak dapat diukur dalam skala
menjadi:
diberi kategori 2.
menjadi:
- Data harian, misalnya data Indeks Harga Saham setiap hari, data
Bank Indonesia.
Negara.
(12 bulan).
c. Data pooling, adalah kombinasi antara data runtut waktu dan silang
tempat.
buku ajar statistika nonparametrik 13
a. Data internal dan data eksternal. Data internal yaitu data yang
b. Data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang
dalam jumlah besar, seringkali data yang tersedia tidak sesuai benar
sekunder adalah: (1) ragam data statistik yang tersedia semakin banyak
tetapi kelompok data yang dibutuhkan bagi suatu studi sering tidak
cukup; (2) konsistensi dari data runtut waktu tidak selalu dapat
dikeluarkan oleh berbagai sumber resmi tidak konsisten satu sama lain.
juga harus memperhatikan skala pengukuran variabel dari data yang akan
dan simpangan baku (standar deviasi). Tetapi rata-rata (mean) ini kurang
a. Skala Nominal
sedangkan Pak Ali yang tinggal di sebelah rumah kita bekerja di sebuah
buku ajar statistika nonparametrik 15
b. Skala Ordinal
utamanya lektor, lektor madya, dan sebagainya. Nilai dari variabel jabatan
dapat diurutkan, jabatan lektor muda tentunya lebih rendah daripada lektor
Contoh lain untuk skala pengukuran ordinal adalah nilai mata kuliah
kuliah tersebut.
c. Skala Interval
Celsius, dan di gelas C 30 derajat Celsius. Disini terlihat bahwa suhu air di
tiga gelas itu saling berbeda, air digelas A paling panas, dan di gelas C
paling dingin diantara ketiga gelas yang ada. Selisih suhu air di gelas A
dan gelas B adalah 40 derajat Celsius, tetapi tidak dapat dikatakan bahwa
suhu air di gelas B dua kali suhu di gelas C. Dari contoh ini terlihat bahwa
variabel suhu air selain memenuhi sifat adanya perbedaan dan dapat
diurutkan, tampak juga bahwa kita dapat melihat berapa selisih suhu air
dari tiap gelas yang berbeda itu. Hal ini dapat dikatakan bahwa variabel
buku ajar statistika nonparametrik 17
d. Skala Rasio
mempunyai jabatan Lektor Muda adalah 500 ribu rupiah, sedangkan Lusi
yang baru setahun lalu menjabat Asisten Ahli berpenghasilan 300 ribu
rupiah, ataupun Eko yang baru saja diangkat sebagai Asisten Ahli Madya
hanya memperoleh 250 ribu rupiah per bulan. Penghasilan ketiga tenaga
pengajar itu berbeda satu sama lainnya, dan juga Rini merupakan dosen
adalah 200 ribu rupiah, selisih penghasilan Lusi dengan Eko hanya
sebesar 50 ribu rupiah. Dari contoh ini terlihat bahwa variabel penghasilan
mengandung unsur adanya jarak atau selisih yang jelas dian-tara nilai
variabelnya itu. Selain itu dapat juga dikatakan bahwa Rini berpenghasilan
dua kali penghasilan Eko yang baru saja mengajar. Rasio dua kali ini
sangat esak karena kedua nilai mempunyai nilai nol (titik nol) yang sama
dan mutlak. Nol mutlak inilah yang membedakan skala pengukuran rasio
dengan interval.
buku ajar statistika nonparametrik 18
BAB III
REGRESI DENGAN VARIABEL DUMMY
yaitu variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. Model regresi pada bagian
agen-agen ekonomi. Variabel kualitatif ini bisa terjadi pada dara cross
section maupun data time series. Misalnya dalam data cross section kita
Contoh kita ingin mengetahui jenis kelamin, lokasi, dan industri terhadap
upah.
Upah = a + b1DJK
Upah = a + b1DLOK
Upah = a + b1DIND
upah kita akan membuat variabel dummy. Caranya adalah memberi nilai 1
buku ajar statistika nonparametrik 20
pada kategori tersebut dan memberi nol bagi kategori lainnya data
600 640
Peralatan= 620
2
atau pematok. Besarnya benchmark tidak lain adalah intercept atau nilai
konstanta (a).
Contoh:
Upah = a + b1 Dsandang + b2 Dalat
pangan adalah nilai b1=30 dan beda upah rata-rata industri peralatan
Sekarang intersep (a) menjadi rerata industri alat, dan beda upah pangan
terhadap industri alat adalah minus 100 dan beda upah industri alat
atas.
adalah minus 18,6 di bawah industri pangan (industri yang tidak diikutkan
Contoh :
Yi = βo + β1 Xi + β2 D1 + β3 D2
buku ajar statistika nonparametrik 23
Dimana :
Yi = gaji karyawan
Model Summary
dan sisanya sebesar 9,3% dijelaskan oleh faktor lain di luar model.
b
ANOVA
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 36,101 3 12,034 58,964 ,000a
Residual 3,265 16 ,204
Total 39,367 19
a. Predictors: (Constant), Kelamin, Pendidikan, Masa_kerja
b. Dependent Variable: Gaji
Nilai F-hitung sebesar 58,964 dan nilai F-tabel pada α=5% dengan
df (3,16) sebesar 3,24 (cari dalam tabel F). Nilai F-hitung lebih besar dari
nilai F-tabel sehingga kita menolak Ho. Bisa juga melihat nilai signifikansi
sebesar 0,000 < α = 0,05 maka Ho ditolak (H1 diterima). Hasil regresi ini
karyawan.
buku ajar statistika nonparametrik 25
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1,067 ,280 3,815 ,002
Masa_kerja ,156 ,016 ,703 9,448 ,000
Pendidikan 2,183 ,207 ,774 10,560 ,000
Kelamin ,228 ,208 ,081 1,096 ,289
a. Dependent Variable: Gaji
jenis kelamin sebesar 1,096. Sementara itu, nilai t-tabel uji dua sisi pada
α=5% dengan df =16 sebesar 2,120 (cari dalam tabel t). Dengan demikian
variabel masa kerja dan dummy tingkat pendidikan signifikan pada α=5%
(nilai t-hitung > nilai t-tabel), sedangkan variabel dummy jenis kelamin
atau p-value) jika lebih kecil dari alpha maka Ho ditolak, artinya variabel
asumsi variabel lain tetap. Variabel dummy jenis kelamin tidak signifikan
maka dapat diartikan tidak ada perbedaan gaji antara karyawan pria dan
dummy jenis kelamin 0,228 artinya gaji karyawan pria lebih tinggi 0,228
Soal Latihan :
Sekarang buatlah analisis dengan data berikut.
2. Apakah laba itu disebabkan oleh beda industri atau modal, berapa
sumbangan masing-masing?
BAB IV
JENIS UJI STATISTIKA NONPARAMETRIK
salah satu jenis uji komparatif non parametrik yang dilakukan pada dua
variabel, di mana skala data kedua variabel adalah nominal. (Apabila dari
2 variabel, ada 1 variabel dengan skala nominal maka dilakukan uji chi
square dengan merujuk bahwa harus digunakan uji pada derajat yang
terendah).
1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga
dengan frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari
20%.
buku ajar statistika nonparametrik 29
yates". Untuk rumus koreksi yates, sudah kami bahas dalam artikel
memenuhi syarat seperti di atas, yaitu ada cell dengan frekuensi harapan
kurang dari 5, maka rumus harus diganti dengan rumus "Fisher Exact
Test".
Pada buku ajar ini, akan fokus pada rumus untuk tabel kontingensi
Square".
Dimana :
= Nilai kai-kuadrat
fo = frekuensi observasi/pengamatan
fe = frekuensi ekspetasi/harapan
Pekerjaan
Pendidikan Total
1 2
1 a b a+b
2 c d c+d
3 e f e+f
Total a+c+e b+d+f N
36 1 1
37 3 2
38 2 2
39 2 1
40 3 2
41 1 1
42 3 2
43 1 1
44 2 2
45 1 1
46 3 1
47 3 2
48 2 1
49 3 2
50 2 1
51 2 1
52 2 2
53 3 2
54 1 1
55 2 2
56 2 2
57 1 1
58 3 1
59 2 1
60 3 1
Pekerjaan
Pendidikan Total
1 2
1 11 9 20
2 8 16 24
3 7 9 16
Total 26 34 60
buku ajar statistika nonparametrik 32
Dari tabel di atas, kita inventarisir per cell untuk mendapatkan nilai
Cell Fo
a 11
b 9
c 8
d 16
e 7
f 9
Langkah berikutnya kita hitung nilai frekuensi harapan per cell, rumus
Cell Fo Fh
a 11 8,667
b 9 11,333
c 8 10,400
d 16 13,600
e 7 6,933
f 9 9,067
tertentu dan taraf signifikansi tertentu. Apabila chi-square hitung >= chi-
H1 diterima.
DF = (r - 1) x (k-1)
di mana: r = baris. k = kolom. Pada contoh di atas, baris ada 3 dan kolom
Apabila taraf signifikansi yang digunakan adalah 95% maka batas kritis
Prosedur ini banyak digunakan pada uji normalitas variabel. Rumus yang
k
(Oi E i ) 2
2
i 1 Ei
dengan keterangan:
Oi = banyaknya kasus yang diamati dalam kategori i.
i 1
= penjumlahan semua kategori k.
Ei
Kategori O E ((O-E)2)/E
Sangat Rendah 3 2 0,500
Rendah 7 8 0,125
Sedang 8 10 0,400
Tinggi 8 8 0,000
Sangat Tinggi 4 2 2,000
Total 30 30 3,025
Pada taraf signifikasi () = 5% harga 2 tabel = 9,49. Karena 2 hitung <
Sola Latihan :
Memuaskan 80 75 55 50 260
Cukup 60 50 30 15 155
Kurang 40 70 25 30 165
=5%.
buku ajar statistika nonparametrik 37
q =1–p
q0 = 1 – p0
p0 q0
Standar Error = Galat Baku = p =
n
Rata-Rata Sampel = p = p0
p p p p0
Statistik Uji zhitung = → zhitung =
p p0 q0
n
Ingat: kejadian SUKSES tergantung dari apa yang ditanyakan (ingin diuji)
dalam soal.
Jika yang ingin diuji sampel 1 > sampel 2 maka SUKSES adalah
Jika yang ingin diuji sampel 1 < sampel 2 maka SUKSES adalah
= 0,5.
Penetapan H0 dan H1, dalam uji hipotesis terdapat 3 alternatif H0 dan H1:
Teladan 3 :
Mandi (LUXE dan GIVE). Dengan taraf nyata 1%, ujilah apakah proporsi
Total n = 8 + 5 = 13
Jika kita asumsikan LUXE lebih disukai dibanding GIVE maka SUKSES
banyak positif 8
p = 0,62
n 13
q =1– p = 1 – 0,62 = 0,38
Karena ingin diuji proporsi yang suka LUXE = GIVE, maka p 0 = q0 = 0,50.
2. Statistik Uji : z
5. Daerah Penolakan H0
buku ajar statistika nonparametrik 40
7. Kesimpulan:
menyukai GIVE.
Teladan 4 :
Diketahui: p0 = 0,30
q0 = 1 – 0,30 = 0,70
2) Statistik Uji: z
0,32 0,32
= = 2,5177 ≈ 2,52
0,0161 0,1270
7) Kesimpulan:
dari 0,30.
Soal Latihan :
n1 n1 n2 1
Nilai Ekspektasi (W) = E(W) =
2
n1 n2 (n1 n2 1)
Standar Error = SE =
12
W E (W )
Statistik uji = z =
SE
Jawab:
2. Statistik Uji : z
6. Statistik uji: n1 = 4 n2 = 8 W = 19
n1 n1 n2 1 4 4 8 1 4 13
E(W) = = 26
2 2 2
n1 n2 n1 n2 1 4 8 13 416
SE = 34,666 = 5,89
12 12 12
W E (W ) 19 26
z= = −1,19
SE 5,89
7. Kesimpulan:
Ho : µ1 = µ2 lawan H1 : µ1 ≠ µ2
terbesar. Apabila ada dua atau lebih nilai pengamatan yang sama maka
rata-rata.
3. Ambillah jumlah pangkat yang lebih kecil antara R1 dan R2, notasikan
dengan R.
dari tabel.
Teladan 6
10 orang petani dan cara baru dicobakan pada 10 orang petani lainnya,
memiliki luas lahan dan kesuburan yang sama. Hasil penelitian dan
Tabel Hasil Panenan (Produksi) dan Pangkat Cara Lama dan Cara Baru
hitung < R tabel maka Ho ditolak, artinya produksi padi cara baru berbeda
Untuk dua sampel yang berukuran tidak sama (n1 ≠ n2), pemberian
pangkat dilakukan dua kali, yaitu pangkat dari nilai pengamatan terkecil ke
buku ajar statistika nonparametrik 47
n* (n1 + n2 + 1) – 2 R*
Z-hit = --------------------------------------
(n1 n2 (n1 + n2 + 1) / 3)1/2
Soal Latihan :
meningkatkan output per jam dari pekerja. Output per jam dalam unit
sebelum kenaikan upah (X) dan output per jam dalam unit setelah
berikut :
Pekerja 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
X 91 83 70 64 85 86 91 66 72 61
Y 88 87 67 69 83 81 94 67 76 65
5. Uji Mann-Whitney
kecil).
aturan berikut:
Jika ada nilai yang sama, maka ranking dihitung dengan rumus:
6 7 8 21
Ranking untuk nilai 70 = =7
3 3
9 10 19
Ranking untuk nilai 75 = = 9,5
2 2
Notasi yang digunakan:
n1 n1 n2 1
Rata-rata R1 = R1
2
n2 n1 n2 1
Rata-rata R2 = R2
2
n1 n2 n1 n2 1
Standar Error (Galat Baku) = R
12
R1 R1
Statistik uji: z=
R1
Dalam perhitungan hanya R1 yang digunakan, karena ia menjadi subyek
Teladan 8 :
Jawab:
2. Statistik Uji: z
R1 = 117 R2 = 93
n1 = 10 n2 = 10
7. Kesimpulan:
Soal Latihan :
pekerja tanpa iringan musik (X) dan output per jam dalam unit pekerja
sebagai berikut :
Pekerja 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
X 13 12 12 10 10 10 14 11 9 8
Y 15 13 12 12 14 16 13 8 10 7
Run adalah satu atau lebih lambang-lambang yang identik yang didahului
atau diikuti oleh suatu lambang yang berbeda atau tidak ada lambang
sama sekali.
→ terdapat 9
runs
n = n 1 + n2
nr = banyak run(s)
2n1 n 2
Rata-rata Run(s) = μr = +1
n
2n1 n 2 2n 2 n 2 n
n 2 n 1
Standar deviasr Run(s) = σr =
nr r
Statistik uji: z =
r
Penetapan H0:
Uji 2 arah dengan daerah penolakan H0: z < −zα/2 dan z > zα/2
buku ajar statistika nonparametrik 53
Teladan 9 :
suatu kelas:
LL P L PP L P L P L P LL P LLLLLLL PP L P LL PP LLLLLL
L = Laki-laki, P = Perempuan
Dengan taraf nyata 5%, ujilah apakah urutan ini sudah random?
Diketahui:
Jawab:
2. Statistik Uji : z
6. Statistik uji:
2 n1 n 2 2 24 12
μr = +1= + 1 = 17
n 36
2n1 n 2 2n 2 n 2 n 2 24 122 24 12 36
n 2 n 1 36 2 36 1
σr = =
576 540
= = 6,857143 = 2,618615 ≈ 2,62
1296 35
nr = 19
n r r 19 17
z= = = 0,76
r 2,62
7. Kesimpulan:
Soal Latihan :
PPPPWWPPPPPPWWWWPPPPPPWPPPPWWW
7. Uji Kruskal-Wallis
W. Allen Wallis pada tahun 1952. Uji ini merupakan salah satu uji statistik
populasi yang berbeda, dengan kata lain uji ini dapat digunakan untuk
yang sama atau identik dalam hal harga rata-ratanya. Oleh karena itu, uji
analisis varian satu arah (One way ANOVA) yaitu Kruskal-Wallis Test.
kontinyu.
buku ajar statistika nonparametrik 56
dalam tabel r baris dan k kolom. Banyaknya sampel yang terpilih dituliskan
Pemberian ranking diurutkan dari nilai yang terkecil hingga nilai yang
terbesar. Nilai yang terkecil diberi ranking 1 dan nilai yang terbesar diberi
angka yang sama, maka ranking dari nilai-nilai tersebut adalah rata-rata
(Rj).
Kelompok / Kategori
Sampel
1 R 2 R … k R
1 X11 R11 X12 R12 … X1k R1k
2 X21 R21 X22 R22 … X2k R2k
.
.
.
nj Xn1 Rn1 Xn2 Rn2 … Xnk Rnk
Rj - R1 - R2 … - Rk
buku ajar statistika nonparametrik 57
k 2
12
H
N ( N 1)
i 1
R j 3 ( N 1)
nj
k: banyaknya kelompok/kategori
berasal dari populasi yang sama maka uji statistik yang kita
benar.
buku ajar statistika nonparametrik 58
4. Distribusi Sampling
bebas (k-1).
5. Daerah Penolakan
6. Keputusan
H0 akan gagal ditolak jika nilai H < (k-1) atau nilai p-value > .
Ringkasan Prosedur
atau kategori.
kategori tersebut.
buku ajar statistika nonparametrik 59
bebas (k-1).
adalah sama atau kurang dari , maka tolak H0 dan terima H1.
Teladan 8 :
Untuk membandingkan tingkat keefektifan dari 3 macam metode
metode yang telah dibuat. Setelah program diet berakhir, maka diperoleh
sama (α = 5%).
Jawaban :
o Hipotesis
H0 : tingkat keefektifan dari ketiga metode diet adalah sama
H1 : tingkat keefektifan dari ketiga metode diet adalah tidak sama
o Tes Statistik : Kruskal-Wallis Test
o Tingkat Signifikansi : α=5%,
o Distribusi sampling :
o Penghitungan
k 2
12
H
N ( N 1)
i 1
R j 3 ( N 1)
nj
= 15,633
Teladan 9 :
keterlambatan masuk kerja antara pekerja yang rumahnya jauh atau dekat
dari 10 km), sedang (10 – 15 km) dan jauh (lebih dari 15 km).
sebulan terakhir.
sebagai berikut :
buku ajar statistika nonparametrik 62
Jawaban :
o Hipotesis
digunakan.
= 1,004
o Keputusan :
adalah lebih besar dari 0,103 (p-value > 0,103). Karena p-value >
Soal Latihan :
dalam satuan jam). Ujilah apakah ada perbedaan umur merk bola lampu.
arah dalam statistik parametrik. Uji ini diperkenalkan oleh Milton Friedman
diketahui. Skala data yang digunakan dapat berupa ordinal. Uji Friedman
Pegambilan data pada setiap sampel dilakkan sebelum (pre test) dan
sebagai berikut :
sampel.
buku ajar statistika nonparametrik 65
Teladan 10 :
nilai kinerja pada shift 1, 2 dan 3 masing-masing 76, 70 dan 75. Maka rank
12
= -------------------- [(322+222+362)] - 3(15)(3+1) = 6,93
(15) (3) (3+1)
buku ajar statistika nonparametrik 66
Dengan df = k-1 =3-1=2, pada α =0,05 dan CI 95 % , maka nilai chi square
Ternyata nilai chi square hitung > nilai chi square pada tabel = 6,93 > 5,59
Soal Latihan :
Sederhana).
rS = Korelasi Spearman
n
6 d i2
i 1
rS = 1 −
n n 1 2
Statistik uji = z = rS × n 1
Penetapan H0 dan H1:
Uji 2 arah dengan daerah penolakan H0: z < −zα/2 dan z > zα/2
Teladan 11 :
Dua orang pakar (ahli) diminta memberikan peringkat kinerja pada
Dengan taraf nyata 5% ujilah apakah ada korelasi antara peringkat yang
Jawab:
1. H0: R = 0 H1: R ≠ 0
2. Statistik Uji: z
6. Statistik uji:
n
6 d i2
i 1 6 55 330
RS = 1 –
n n 1 2
=1–
10 10 1
2
=1–
990
= 1 – 0,33 = 0,67
7. Kesimpulan:
pakar.
buku ajar statistika nonparametrik 70
Soal Latihan :
sampel penelitian. Data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
1 75 71
2 83 88
3 75 77
4 68 70
5 63 73
6 62 67
7 80 80
8 72 83
9 75 88
10 77 79
11 69 75
12 81 85
samples). Orang yang memberi peringkat lebih dari 2. Statistik Uji yang
R = jumlah peringkat
12 R 2 3n k n 1
2
knn 1
Statistik uji = χ2 =
Teladan 12 :
kecocokan peringkat ?
Jawab:
2. Statistik uji: χ2
4. db = n – 1 = 8 – 1 = 7 → χ2tabel(db; α) = 14,06713
6. Statistik uji:
12 R 2 3n k n 1
2
knn 1
χ2 =
7. Kesimpulan:
1. Berikan ranking pada variabel X dan Y, jika ada ranking kembar buat
rata-ratanya.
S
τ = --------------
½ N ( N − 1)
Teladan 13 :
terdapat hubungan yang signifikan dan erat antara Nilai Test masuk
Absensi selama sebulan kerja. Untuk itu diambil 11 orang pekerja untuk
Correlations
NilaiTest Prestasi
Kendall's tau_b NilaiTest Correlation Coefficient 1.000 .855**
Sig. (2-tailed) . .000
N 11 11
Prestasi Correlation Coefficient .855** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 11 11
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
penelitian adalah 11, kemudian nilai sig. (2-tailed) adalah 0,000 < 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara nilai
menandakan hubungan yang tinggi antara nilai test dengan prestasi kerja.
buku ajar statistika nonparametrik 75
Soal Latihan :
terdapat hubungan yang signifikan dan erat antara Nilai Test masuk
Absensi selama sebulan kerja. Untuk itu diambil 11 orang pekerja untuk
Rumus X2 :
Lalu cari C (koefisien kontingensi) dan C max nya untuk melihat derajat
m harga minimum
m 1 antara banyak
Cmaks baris b dan
m banyak kolom k
Makin dekat Nilai C dengan Cmaks makin besar derajat hubungan antar
Teladan 14 :
Rural 13 16 15 20 27 24 25 20 80 80
b. Menghitung nilai X2
= 5,729
m 1
C maks = √ (2-1) /2 = √ 0,5 = 0,70
m
Dari point c dan d diperoleh nilai C sebesar 0,16 dan C max = 0,70.
Dengan melihat tabel chi square pada df =3 dan α = 0,05 diperoleh nilai
X2 tabel = 7,815.
X2 hitung < X2 tabel = 5,279 < 7,815 H0 gagal ditolak (tidak ada
k k
(k-1) [ k ∑ Gj2 – (∑ Gj)2]
j=1 j=1
Q = --------------------------------
n n
k ∑ Li – ∑ Li2
i=1 i=1
Teladan 15 :
mengkonsumsi Roti produksi SARI ROTI, yaitu roti sara coklat, rasa
nenas, rasa kacang dan rasa durian. Kepada 12 responden diberi hanya
dua alternatif pendapat yakni Suka atau Tidak Suka terhadap masing-
Frequencies
Value
0 1
Coklat 7 5
Nenas 3 9
Kacang 8 4
Durian 5 7
Test Statistics
N 12
Cochran's Q 4.784 a
df 3
Asymp. Sig. .188
a. 0 is treated as a success.
DAFTAR PUSTAKA