LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
o Perancangan :
Indonesia III:815)
hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka
o Kawasan
o Permukiman
Permukiman memiliki dua arti, antara lain: (De Van Der Zee Tahun 1979)
suatu wilayah.
11
12
(Kumurur, 206)
limpasan air, untuk membersihkan air dari setiap polutan dan untuk
sistem pengelolaan air tersebut, membuat solusi lebih sukses dalam jangka
taman basah, dan kolam) yang dirancang untuk mengalirkan air permukaan
o Srengseng
penduduk sebesar 42.616 jiwa dan luas 492 km2. Kelurahan ini berbatasan
(http://id.wikipedia.org/wiki/Srengseng,_Kembangan,_Jakarta_Barat)
o Jakarta Barat
56 kelurahan.
14
(http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Barat)
tersebut.
beberapa prinsip arsitektural dalam skala makro. Jika tidak maka akan timbul
ukuran sebuah kota dan wilayahnya tidak disusun dengan menciptakan ruang-
1. Suatu lingkungan perkotaan tersusun melalui dua cara. Yang pertama, kota
disusun sebagai objek dari luar perencana sebagai subjek. Yang kedua, kota
townscape disini adalah sebagai pembentuk kota yang menjadi struktur dan
lingkungan atlas. Hal ini berkaitan dengan dimensi fisik geometri dan
Architectural Press)
2.2.2 Permukiman
Permukiman memiliki dua arti, antara lain: (De Van Der Zee dalam
Ritohardoyo, 2006:6)
suatu wilayah.
tinggal yang dilengkapi dengan prasarana, sarana lingkungan, dan tempat kerja
permukiman tersebut dapat berdaya guna dan berhasil guna. (Kumurur, 206)
permukiman, yaitu:
3. Society (masyarakat) bukan hanya kehidupan individu yang ada, tapi juga
fungsinya masing-masing
1. Lokasi yang sedemikian rupa sehingga tidak terganggu oleh kegiatan lain
cepat dan tidak sampai menimbulkan genangan air walaupun hujan yang
lebat sekalipun
5. Dilengkapi dengan fasilitas air kotor/tinja yang dapat dibuat dengan sistem
individual yaitu tanki septik dan lapangan rembesan, ataupun tanki septik
komunal
Pemukiman Kumuh
permukiman yang tidak laya huni antara lain karena beradaa pada lahan yang
18
tidak sesuai dengan peruntukkan atau tata ruang, kepadatan bangunan yang
sangat tinggi dalam luasan yang sangat terbatas, rawan penyakit sosial dan
kualitas atau memburuk baik secara fisik, sosial ekonomi, maupun sosial
berpenghasilan rendah,
1. Perbaikan lingkungan yang hanya dinikmati oleh para pemilik rumah serta
1. Karakter bangunan yaitu umur bangunan yang sudah terlalu tua, tidak
syarat
2. Karakter lingkungan yaitu tidak ada open space (ruang terbuka hijau) dan
terdiri dari:
3. Fasilitas drainase sangat tidak memadai, dan malahan biasa terdapat jalan-
jalan tanpa drainase, sehingga apabila hujan kawasan ini dengan mudah
7. Pemilikan hak atas lahan sering legal, artinya status tanahnya masih
merupakan tanah negara dan para pemilik tidak memiliki status apa-apa.
sebagai berikut:
mendapatkannya.
2. Permukiman ini secara fisik memberikan manfaat pokok, yaitu dekat tempat
mencari nafkah (opportunity value) dan harga rumah juga murah (asas
tanpa syarat yang bertele-tele pada setiap saat dan tingkat kemampuan
dengan ciri fisik seperti bangunan mudah dipindah, dibangun dengan bahan
awal)
semula dibangun dengan ijin pada bagian kota yang lama kondisinya
21
semakin memburuk, desa lama yang terkepung oleh pemekaran kota yang
3. Kumuh dalam proyek perumahan (in project housing): memiliki ciri sebagai
berikut:
permukiman.
2. Urbanization (Urbanisasi)
Dengan adanya daya tarik pusat kota maka akan menyebabkan arus migrasi
desa ke kota maupun dari luar kota ke pusat kota. Kaum urbanisasi yang
kota, tentu saja memiliki untuk tinggal di permukiman di sekitar pusat kota.
(kelurahan atau kecamatan) yang terdiri dari sosial, ekonomi dan lingkungan
yang panjang (untuk generasi yang akan datang) dan mengurangi dampak
lingkungan, perkotaan yang berkaitan dengan lokasi dan karakter fisik, dan
dicampur dengan perasaan masyarakat. Ini adalah tempat di mana orang ingin
kualitas hidup yang tinggi. Mereka aman dan inklusif, terencana, dibangun dan
berfokus pada:
23
limbah diminimalkan, daur ulang, penggunaan bahan yang ramah alam dan
o Equity: Adil bagi penduduk masing-masing dan untuk generasi sekarang dan
mendatang baik (rumah yang layak dengan harga yang orang mampu,
24
layanan terjangkau untuk semua, ruang terbuka publik yang dapat diakses
oleh semua)
komersial)
o Identity: Aktif, inklusif dan aman dengan budaya lokal yang kuat dan
banyak yang mencari. Oleh karena itu, setiap kawasan membutuhkan pusat
yang jelas (tempat di mana warga dapat menemukan toko-toko, sosial dan
ini di Amerika dikenal dan dikategorikan dalam low impact development (LID)
sensitive urban design (WUDS) dan beberapa negara maju lain menamakannya
(Andah dan Iwugo, 2002; Stahre 2005; Spillett dan rekan, 2005; DTI Global
terdiri dari satu atau lebih struktur yang dibangun untuk mengelola limpasan
mencegah banjir dan polusi. SUDS didukung oleh berbagai struktur terbangun
untuk mengontrol limpasan air. Adapun empat metode umum yang biasa
aliran air sehingga dapat mencegah banjir dan erosi. (CIRIA, 2000)
pembuangan air di permukaan secara langsung dan cepat ke sungai. Metode ini
memiliki perbedaan seperti yang dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan Gambar 2.3
dn 2.4
26
sebagai berikut:
& vegetasi, mengurangi beban sedimen terkikis mengalir ke sungai & danau
1. Terasering buatan
2. Saluran filtrasi
Media ini mengalirkan air langsung ke dalam bawah tanah dan tidak
hujan deras.
30
mengontrol kuantitas dan kualitas air buangan dan air untuk resapan tanah,
hujan seefisien mungkin untuk pertanian, menjaga aliran agar tidak terjadi
banjir yang dapat merusak dan terdapat cukup air pada waktu kemarau.
dengan cara melakukan pengukuran kebutuhan air yang diperlukan untuk suatu
kegiatan secara spesifik. Konservasi dan efisiensi air saling terkait dalam
pengurangan air segar dari sebuah ekosistem tidak akan melewati nilai
penggantian alamiahnya
lama).
meningkatkan daya resap air ke dalam tanah. Kelebihan dari teknologi ini
adalah dapat memberikan peluang air untuk meresap lebih dalam ke dalam
tanah.
kecil sampai sedang, dibuat di bidang olah atau di saluran peresapan untuk:
tanah
4. Mulsa vertikal (slot mulch): bangunan yang merupai rorak yang dibuat
memotong lereng dengan ukuran yang lebih panjang dari rorak. Ukuran
Water Efficiency
mengalami penurunan kualitas dan kuantitas air tanah. Konsep dari Stormwater
kemudian dialirkan ke danau sebagai resapan air tanah, sarana rekreasi dan
terus menerus dari area rendah ke atas sehingga dapat mencegah timbulnya
sumber penyakit, bau, dan tercampur polusi, serta menjadi sumber air yang
sebagai media penangkapan air hujan yang bertujuan untuk melindungi sumber
daya air, pengolahan air minum yang aman dengan cara hemat biaya,
34
ruang , kehidupan dan area bekerja di kawasan padat penduduk. Hasilnya ialah
Ppda musim panas, tanaman dan penghawaan alami menurunkan suhu udara
berbeda. Selain itu, dengan SUDS tersebut berhasil mengurangi air limpasan
hujan, area solid dan polusi udara yang memberikan dampak positif pada
regional.
Tabel 2.3 menunjukkan rangkuman dari hasil studi banding yang telah
2.5 Hipotesa
Berdasarkan dari uraian pada latar belakang, tinjauan pustaka, dan teori-
teori yang telah dijelaskan sebelumnya, maka kerangka pikir pada penelitian
PERMASALAHAN
1. Bagaimana caranya memperbaiki kondisi pemukiman kumuh dan
bantaran kali Pesanggrahan di Srengseng sehingga perancangan
kawasan dapat berperan dengan baik, bersih, dan sehat terhadap
lingkungan dan masyarakat sekitar?
2. Bagaimana penerapan konsep sustainable urban neighborhood dan
sustainable urban drainage systems sehingga dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut?
3. Apa wujud pengaplikasian konsep dan metode tersebut ke dalam
perancangan lingkungan dengan keterkaitannya terhadap bangunan?
F
TUJUAN
E Mengetahui dan merancang fungsi bangunan beserta
E lingkungannya yang dapat memenuhi kebutuhan
penghuni akan ruang dan aktivitas agar dapat
D
memberikan rasa nyaman serta me menuhi
B persyaratan suatu sustainable urban neighborhood.
A
C
PENDEKATAN PEMECAHAN TINJAUAN UMUM
K MASALAH • Urban
• Studi literatur • Permukiman
• Landasan teori • Permukiman
Kumuh
TINJAUAN
KONSEP PERANCANGAN KHUSUS
• SUN
Pembahasan dan hasil dari pendekatan
• SUDS
pemecahan permasalahan
• Water
Conservation –
Efficiency
SKEMATIK DESAIN
STUDI BANDING
• Studi Lapangan
PERANCANGAN • Studi Pustaka
Gambar 2.9 Kerangka Pikir Penelitian
Sumber: Data Olahan Pribadi., 2013
40
Terhadap gambar kerangka pikir penelitian di atas, maka alur pikir yang
selanjutnya yang akan diteliti yaitu menetapkan tujuan dari penelitian. Setelah
kerangka pikir penelitian di atas, maka dalam penelitian ini akan didapatkan
Barat.