Anda di halaman 1dari 34

BIOSAFETY

DAN MAHYARUDIN S.Si, M.Si


BIOSECURITY
▪ Biosecurity adalah usaha untuk menjaga suatu daerah dari masuknya agen penyakit,
menjaga tersebarnya agen penyakit dari daerah tertentu, dan menjaga agar suatu
penyakit tidak menyebar di dalam daerah tersebut.

▪ Biosafety adalah usaha yang dilakukan agar orang yang bekerja dengan bahan
biologi berbahaya terlindungi dari bahan bahaya bahan biologi yang ditanganinya.
▪ Setiap instansi atau setiap unit
kegiatan kerja, terutama menyangkut
banyak jiwa manusia, selalu harus
dipikirkan pula ”keselamatannya”.
KESELAMATAN
KERJA ▪ Laboratorium adalah tempat bekerja
karyawan, dosen, asisten dan
mahasiswa maka perlu dipikirkan
keselamatan kerja dalam laboratorium
tersebut.
KESELAMATAN KERJA DI
LABORATORIUM

Percobaan yang dilakukan


menggunakan berbagai bahan
Laboratorium adalah suatu kimia, peralatan gelas dan
tempat dimana mahasiswa, instrumentasi khusus yang
dosen, peneliti, dsb melakukan dapat menyebabkan terjadinya
percobaan. kecelakaan (accident) bila
dilakukan dengan cara yang
tidak tepat.
Ada tiga dasar penyebab terjadinya
kecelakaan kerja, yaitu :

Terjadi secara kebetulan (genuine


accident)

Kondisi kerja yang tidak aman

Tindakan tidak aman yang dilakukan


seseorang
▪ Semua bahan kimia harus tersimpan dalam botol
Beberapa atau kaleng yang sesuai dan tahan lama.
Sebaiknya di simpan di tempat-tempat yang kecil
Catatan dan cukup untuk pemakaian sehari-hari.

Mengenai ▪ Tempat persediaan untuk jangka panjang harus


tersimpan dalam gudang bahan kimia yang
Laboratorium khusus/ gudang dalam tanah misalnya.

yang ▪ Setiap saat bahan kimia harus diperiksa secara


rutin, untuk menentukan apakah bahan-bahan
Menyimpan tersebut masih dapat digunakan atau tidak, dan
perbaikan label yang biasanya rusak. Bahan-
Bahan-Bahan bahan yang tak dapat digunakan lagi harus
dibuang/ dimusnahkan secara kimia.
Kimia
Semua bahan harus diberi tanda-tanda
khusus, diberi label dengan semua
keterangan yang diperlukan misalnya:
▪ nama bahan
▪ tanggal pembuatan
▪ jumlah (isi)
▪ asal bahan (merek pabrik dan lain-lain)
▪ tinhgkat bahaya yang mungkin (racun,
korosiv, higroskopis dll)
▪ keterangan-keterangan yang perlu
(presentase, smbol kimianya dan lain-lain)
▪ Peraturan Pemerintah RI No. 74 Tahun 2001 :
Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya
disingkat dengan B3 adalah bahan yang karena sifat
dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup,
dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta
makhluk hidup lainnya.
▪ Mudah meledak (explosive)
▪ Pengoksidasi (oxidizing)
▪ Sangat mudah sekali terbakar (extremely

Klasifikasi flammable)
▪ Sangat mudah terbakar (highly flammable)

B3 ▪ Mudah terbakar (flammable)


▪ Amat sangat beracun (extremely toxic)
▪ Sangat beracun (highly toxic)
Beracun (moderately toxic)

Berbahaya (harmful)

Korosif (corrosive)

Bersifat iritasi (irritant)

Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)

Karsinogenik (carcinogenic)

Teratogenik (teratogenic)

Mutagenik (mutagenic)
Lambang yang harus diperhatikan

Lambang F (highly flammable) : berarti bahan


kimia bersifat mudah menyala/terbakar

Lambang F+ (extremely flammable) : berarti


bahan kimia bersifat sangat mudah terbakar
Lambang E (explosive) : berarti bahan kimia
bersifat dapat meledak bila kena panas, api atau
sensitif terhadap gesekan atau goncangan

Lambang O (oxidant substance) : berarti bahan


kimia bersifat pengoksidasi

Lambang T (toxic) : berarti bahan kimia bersifat


racun
Lambang T+ (very toxic) : berarti bahan
kimia bersifat racun kuat

Lambang C (corrosive) : berarti bahan kimia


bersifat korosif, atau dapat merusak
jaringan hidup

Lambang Xi (irritant) : berarti bahan kimia


dapat menyebabkan iritasi terhadap
jaringan atau organ tubuh, Sedikit saja
masuk ke tubuh dapat membakar kulit,
selaput lendir atau sistem pernapasan
Lambang Xn (harmful) : berarti bahan kimia dapat
melukai jaringan atau organ tubuh

Lambang N (dangerous for the environment) :


berarti bahan kimia bersifat berbahaya bagi satu
atau beberapa komponen dalam lingkungan
kehidupan
Lambang radioactive : bahan-bahan yang bersifat
radioaktif

Peringatan tegangan tinggi

Area dilarang merokok

Area dilarang menyalakan api


Jas Lab
Alat ini untuk mencegah
terjadinya kontaminasi atau
menghindari bahaya yang terjadi
akibat percikan zat-zat kimia yang
berbahaya
Sarung Tangan

▪ Daya tahan sarung tangan


terhadap bahan kimia tergantung
pada bahan sarung tangan
(misalnya: karet alam; karet
neoprene; karet nitrile; dll.),
mutunya dan ketebalannya.
▪ Untuk melindungi tangan dari
bahan-bahan yang sangat panas
dianjurkan memakai "insulated
glove" (Gbr.2) yang dibuat dari
bahan sintetis
Pelindung Mata dan Muka

▪ “Face shield” =
pelindung muka
▪ “Safety glases with side
shield”
Alat pernapasan = Respirator/Masker

Melindungi dari debu-debu, serat yang kecil yang berbahaya atau dan uap atau gas yang
beracun.
Pemadam Kebakaran = Fire
Extinguishers

▪ Ada beberapa jenis pemadam


kebakaran, seperti Air (water
extinguisher), tepung (dry powder
extinguisher), C02 (Carbon dioxide
extinguisher), Halon, Busa, pasir, dll
Setiap laboratorium harus
memiliki tempat sampah yang
khusus, sampah cair tidak
dibuang di saluran air hujan
atau saluran saptiktang.
▪ tempat sampah cair bahan Sampah
kimia
▪ tempat sampah reaktif
▪ sampah radioaktif
▪ sampah biasa
▪ pembuangan air cucian
Berhati-hati dalam penggunaan gas untuk menyalakan api

Cara menyalakan dan mematikan api (gas dan bunsen)

Menyalakan bunsen dengan korek api, jangan mengambil api dari bunsen yang sedang
menyala

Mematikan api dengan cara mematikan aliran gas/menutup dengan penutup bunsen

Jika tercium bau gas maka segera matikan api


▪ Jas lab harus selalu digunakan

▪ Mencuci tangan menggunakan antiseptic setiap selesai


bekerja
▪ Dekontaminasi permukaan meja sebelum mulai dan sesudah
pekerjaan selesai
▪ Selalu menggunakan rak untuk meletakkan tabung yang berisi
specimen atau medium kultur
▪ Menggunakan sengkelit/ose untuk menginokulasi bakteri dan
menggunakan pembakar bunsen untuk membakar
sengkelit/ose
▪ Transfer/mengambil biakan mikroorganisme dari kultur
dengan cara yang benar
Membuang sampah sisa/bahan bekas kerja pada tempat yang
telah disediakan

Membuang kaca preparat, lidi dan benda tajam lain kewadah


berisi desinfektan

Limbah specimen, kultur dan bahan yang terkontaminasi harus


didekontaminasi terlebih dahulu dan dibuang ditempat khusus
Tumpahan mengenai diri sendiri

Tetap berada disekitar area tumpahan

Jangan berkeliaran menggunakan baju atau sarung tangan


yang sudah terkontaminasi

Jika tumpahan mengenai kulit segera bersihkan dengan


sabun

Jika terkena mengenai mata, mulut atau membrane


mukosa lainnya segera bilas daerah yang terkena selama
15 menit dilanjutkan dengan menghubungi pembimbing
Tumpahan dilantai
▪ Menutup tumpahan dengan tisu

Respon ▪ Melaporkan ke pembimbing


▪ Memberitahukan ke orang disekitar

Terhadap ▪ Gunakan disposable gloves untuk membersihkan


tumpahan dan gunakan absorben yang telah
Tumpahan direndam dalam desinfektan (low risk biological
spill)

Biologi ▪ Menjauhi area tumpahan dan memberi


kesempatan kepada teknisi laboratorium untuk
membersihkan dengan spill kit yang sesuai

Anda mungkin juga menyukai