Anda di halaman 1dari 3

1. Apa yang dimaksud IPPF?

Jawab :
International Professional Practices Framework (IPPF) adalah kerangka kerja
konseptual yang mengatur pedoman resmi praktik auditor internal yang dikeluarkan oleh
Institute of Internal Auditor. Pedoman dalam IPPF meliputi Pedoman Wajib (Mandatory
Guidance) dan Pedoman yang Disarankan (Strongly Recommended Guidance).
Pedoman Wajib meliputi:
 Definisi Audit Internal
Menurut IPPF proses audit internal merupakan kegiatan independen dan
obektif yang terdiri dari asssurance dan consulting yang dirancang untuk
menambahkan nilai dan meningkatkan kinerja operasional dalam organisasi.
Pembeda definisi IPPF dengan definisi lainnya ini terletak pada pernyataan
misinya, dimana dalam pernyataan misi dalam definisi IPPF menyebutkan bahwa
fungsi audit internal adalah untuk mencapai tujuan organisasi saat ini. definisi ini
dikenal secara luas sebagai tujuan utama dalam profesi audit internal .
 Kode Etik
Tujuan utama dalam kode etik adalah untuk mendorong budaya etika dalam profesi
audit internal. kode etik terdiri dari dua komponen yaitu :Kode prinsip dan
pedoman aturan. kode prinsip menyatkan empat perilaku profesional audit internal
yang ditunjukan untuk memandu pekerjaan dan mewakili nilai inti yang wajib
dilakukan oleh seorang auditor internal diantaranya adalah integritas, objektivitas,
menjaga kerahasian, dan berkompeten.
 Standar
audit internal di setiap organisasi biasanya dilakukan dalam penerapan hukum dan
lingkungan budaya yang berbeda beda, sehingga diperlukan sebuah acuan baku
yang menjadi panduan setiap auditor internal untuk melakukan setiap aktifitasnya
agar terukur dan mencapai tujuannya. IPPF telah merancang sebuah standar yang
dapat dijadikan pedoman dalam profesi audit internal yang didapatkan dari
kumpulan kumpulan praktik praktik terbaik (best practice). 
tujuan dari perancangan standar IPPF adalah :
 sebagai panduan ketaatan
 menyediakan kerangka kerja
 sebagai dasar untuk melakukan evalusi terhadap kinerja audit internal
 mempercepat dan meningkatkan proses dan operasional organisasi

Sedangkan Pedoman yang Disarankan meliputi:


 Position Papers
Membantu berbagai pihak yang berkepentingan, termasuk mereka yangtidak dalam
profesi audit internal, dalam memahami isu-isu pemerintahan, risiko, ataukontrol
yang signifikan, dan menggambarkan peran terkait dan tanggung jawab
auditinternal
 Practice Advisories
Membantu auditor internal dalam menerapkan definisi AuditInternal, Kode Etik,
dan Standar, dan mempromosikan praktik terbaik.  Practice advisories mengatasi
audit internal pendekatan, metodologi, dan pertimbangan, tetapitidak rinci proses
atau prosedur. Mereka termasuk praktek yang berkaitan denganinternasional,
negara, atau isu-isu industri-spesifik, tipe tertentu dari keterlibatan, danmasalah
hukum atau peraturan.
 Practice Guides
Memberikan panduan rinci untuk melakukan kegiatan audit internal.Mereka
termasuk proses dan prosedur, alat dan teknik, program, dan pendekatan langkah-
demi-langkah

2. Perbedaan Interal audit dengan eksternal audit ?


Jawab :
Audit internal sendiri adalah pelaksana audit atau auditor yang menjalankan tugas di
dalam perusahaan. Audit internal berguna untuk mengetahui sejauh mana kebijakan
perusahaan yang telah dibentuk sebelumnya dipatuhi oleh karyawan dan menetapkan
apakah pengelolaan aset perusahaan telah dilaksanakan dengan baik atau tidak.
Selain itu, auditor internal juga memiliki peran untuk menetapkan seberapa efektif dan
efisien dari prosedur kegiatan di dalam perusahaan, serta menilai seberapa efektif
informasi yang diproduksi oleh tiap unit di dalam perusahaan tersebut. Dengan kata lain,
audit internal ini lebih berfokus pada penilaian bagian internal atau dalam perusahaan
secara objektif.
Sementara untuk audit eksterenal sendiri adalah orang dari luar perusahaan yang bekerja
untuk memeriksa laporan keuangan. Hal ini guna memastikan apakah laporan tersebut
‘benar dan layak’ atau true and fair dari sisi kinerja keuangan di masa lalu dan posisi
keuangan perusahaan pada saat ini.
perbedaan audit internal dan eksternal. Bisa dikatakan, audit internal lebih
menekankan aspek objektifitas yang tinggi. Sementara untuk audit eksternal lebih
fleksibel dan menekankan aspek subjektifitas. Kedua jenis audit ini saling bersinergi
dalam hasil laporan akhir perusahaan yang terbaik dan terbuka.
Perbedaan dari Segi Pengguna Laporan dan Tanggung Jawab
 Pertama, untuk laporan dari audit internal sendiri sepenuhnya akan digunakaan
oleh perusahaan. Dalam hal ini, tentu saja pihak manajemen dan bagian internal
perusahaan lah yang berhak meninjau laporan ini. Audit internal sendiri
bertanggung jawab penuh pada pihak internal perusahaan.
 Kedua, untuk laporan dari audit ekternal sendiri akan lebih fokus digunakan oleh
pihak lain di luar perusahaan. Pihak lain disini adalah investor perusahaan serta
pemegang saham dan mitra kerja perusahaan. Tentu hasil catatan dan laporan ini
akan menjadi pertimbangan lebih lanjut apakah nanti pihak lain tersebut bersedia
menjalin kerja sama secara lebih intens.
 Sementara itu, untuk tanggung jawab sendiri nantinya audit eksternal akan lebih
bertanggung jawab pada pihak lain tersebut. Sehingga laporan yang dibuat harus
jelas dan transparan agar pihak lain dapat mengetahui perusahaan secara lebih
detail. Kemampuan audit eksternal sangat diperhitungkan di sini agar laporan
yang dibuat mudah dipahami dan menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai