134 387 1 PB
134 387 1 PB
ABSTRAK ABSTRACT
Tanaman kedelai termasuk satu diantara Soybean plants is one of crops that have
beberapa komoditas tanaman yang memiliki significant economic value in Indonesian.
nilai ekonomi penting di Indonesia. Demand on soybean tend to increase
Permintaan terus meningkat sejalan dengan followed the increasing of the population.
peningkatan jumlah penduduk. Permintaan Unfortunatelly, the soybean production still
tersebut belum dapat segera terpenuhi cannot cover the daily need since the low of
sebagai akibat masih rendahnya tingkat its productivity. Based on the data from
produktivitas tanaman. Berdasarkan data BPS (2010) reported that soybean
BPS (2010) dilaporkan bahwa produksi production in 2010 reached a maximum of
kedelai maksimal tahun 2010 sebanyak 962.540 ton, and was only able to meet
962,540 ton, dan itu hanya mampu untuk about 43% of the national requirement. this
mencukupi sekitar 43% dari kebutuhan research objective was the effect of
nasional. Penelitian ini untuk mempelajari application of chicken manure and nitrogen
pengaruh aplikasi pupuk kandang ayam dan fertilizer on the growth and yield of soybean
pupuk N pada pertumbuhan dan hasil plants and determine dosage of chicken
tanaman kedelai. Penelitian ini manure and fertilizer N were use growth
menggunakan Rangcangan Petak Terbagi yield of soybean. The study was design
(RPT) dengan 3 ulangan. Petak Utama using split plot with 3 replications. chicken
adalah: dosis pupuk kandang ayam (K) manure as a main plot: (K) whithout chicken
-1
yang terdiri dari tanpa pupuk kandang ayam manure (K0), chicken manure 7.5 ton ha
-1 -1
(K0), dosis 7,5 ton ha pupuk kandang (K1), chicken manure 15 ton ha (K2), while
-1 -1
ayam (K1), dosis 15 ton ha pupuk kandang the N fertilization as a sub plot: 25 kg N ha
-1 -1
ayam (K2). Anak petak (N) yang terdiri dari 3 (N1), 50 kg N ha (N2), and 75 kg N ha
-1
dosis pupuk N yaitu: 25 kg N ha (N1), 50 kg (N3). Results of experiments on the
-1 -1
N ha (N2), dan 75 kg N ha (N3). Hasil application of various dosage get chicken
percobaan di dapatkan bahwa aplikasi manure and various dosage of fertilizer N
berbagai dosis pupuk kandang ayam dan and significant interaction effect on the fresh
berbagai dosis pupuk N memberikan weight of root growth component and the
pengaruh dan interaksi nyata pada number of branches and yield components
komponen pertumbuhan bobot segar akar (pod number).
dan jumlah cabang maupun komponen hasil
(jumlah polong). Keywords: Soybean crop, Glycine max
dosage, Chicken Manure, Nitrogen
Kata kunci : Kedelai, Glycine max (L.), Fertilizer.
Pupuk Kandang Ayam , Dosis Pupuk N.
485
Zainal, dkk, Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam dan Dosis Pupuk N ...
Zainal, dkk, Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam dan Dosis Pupuk N ...
Tabel 1 Rerata jumlah daun pada tiga dosis pupuk kandang ayam dan dosis pupuk N pada
berbagai umur pengamatan
Rerata jumlah daun/umur pengamatan (hst)
Perlakuan
15 hst 30 hst 45 hst 60 hst 75 hst
-1
Dosis pupuk kandang ayam (ton ha )
0 2,33 b 4,26 a 10,89 21,00 21,74
7,5 2,07 a 4,37 a 11,37 22,89 21,63
15 2,19 ab 5,48 b 12,52 26,59 31,52
BNT 5 % 0,18 0,31 tn tn tn
-1
Dosis pupuk N ( kg ha )
25 2,15 4,70 11,33 22,74 25,33
50 2,18 4,63 11,67 24,74 24,44
75 2,26 4,78 11,78 23,00 25,11
BNT 5 % tn tn tn tn tn
Keterangan: Bilangan yang didampingi oleh huruf yang sama pada kolom yang sama pada umur
pengamatan yang sama menujukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNT pada taraf p
= 5% ; hst = Hari Setelah Tanam, tn = tidak nyata.
Tabel 2 Rerata jumlah cabang akibat terjadinya interaksi antara pupuk kandang ayam dengan
pupuk N pada saat tanaman berumur 60 hst
-1
Dosis pemupukan N (kg ha )
Perlakuan
25 50 75
-1
Dosis pupuk kandang ayam (ton ha )
0 7,89 a 8,33 ab 8,67 b
A A A
7,5 8,44 a 9,22 b 9,11 b
A B A
15 11,67 a 12,33 b 11,11 a
B C B
BNT 5 % 0,58
Keterangan: Bilangan yang didampingi oleh huruf yang sama pada kolom yang sama atau baris yang sama
menujukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNT pada taraf p = 5% ; hst = Hari Setelah
Tanam.
Tabel 3 Rerata bobot segar akar akibat terjadinya interaksi antara pupuk kandang ayam
dengan pupuk N pada saat tanaman berumur 75 hst
-1
Dosis pemupukan N (kg ha )
Perlakuan
25 50 75
-1
Dosis pupuk kandang ayam (ton ha )
0 6,22 a 6,25 a 7,17 b
A A A
7,5 6,60 ab 6,10 a 7,30 b
A A A
15 9,60 a 9,80 a 9,49 a
B B B
BNT 5 % 0,78
Keterangan : Bilangan yang didampingi oleh huruf yang sama pada kolom yang sama atau baris yang
sama menujukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNT pada taraf p = 5%; hst = Hari
Setelah Tanam.
Bobot Segar Akar Tanaman terhadap bobot segar akar pada umur
Hasil analisis ragam menunjukkan penematan 75 hst (Tabel 3).
pemberian berbagai dosis pupuk kandang Pada pengamatan bobot segar akar
ayam dan pupuk N berpengaruh nyata tanaman, paling berat didapatkan pada
488
tanaman yang diberi pupuk kandang ayam Jumlah Polong Total Per Tanaman
-1
sebanyak 15 ton ha pada berbagai dosis Hasil analisis ragam menunjukkan
pupuk N. Hal ini disebabkan karena fungsi pemberian berbagai dosis pupuk kandang
pupuk kandang ayam sebagai bahan ayam dan pupuk N berpengaruh nyata
memperbaiki sifat fisik tanah bisa terhadap jumlah polong total per tanaman
menjalankan tugasnya dengan baik, (Tabel 4).
terutama struktur tanah. Apabila tanah telah Pada pengamatan jumlah polong
mengalami perubahan sebagai akibat total tanaman, menunjukkan bahwa
proses dekomposisi maka tanah yang tanaman yang dipupuk dosis sebanyak 15
-1
bersifat padat akan menjadi lebih ringan, ton ha yang diikuti pada berbagai dosis
dan tanah yang bersifat porous akan pupuk N mengahasilkan jumlah polong
menjadi lebih mantap, sehingga dapat tanaman yang paling tinggi dibandingkan
menunjang proses perkembangan perlakuan yang lain. karena pupuk kandang
perakaran tanaman. Apabila perkembangan ayam mempuyai kelebihan terutama karena
perakaran berjalan baik, maka akar mempuyai kandungan nitrogen (1-2%) yang
tanaman akan dapat mencari air dan unsur lebih tinggi dibandingkan pupuk kandang
hara sendiri, sehingga akan dapat menekan yang lain (Kirchmann dan Witter,1992) Hasil
besar pupuk anorganik yang diaplikasikan. penelitian (Melati,1990) menginformasikan
Selain itu, dengan terjadinya proses bahwa banyak bahan organik yang telah
dekomposisi tersebut akan dibebaskan dirombak maka menjadikan unsur tersebut
sejumlah unsur hara, sehingga bermanfaat siap diserap oleh tanaman dan dari unsur-
bagi tanaman walau dalam jumlah yang unsur yang siap diserap oleh tanaman
relatif sedikit dan menyebabkan nilai bobot tersebut juga termasuk unsur P yang sangat
segar akar tanaman yang dihasilkan lebih penting untuk pembentukan dan pengisian
tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang polong yang akhirnya untuk pembentukan
lain. Namun demikian, tingkat ketersediaan biji. Dari hasil pengamatan juga terdapat
nutrisi tanaman hanya tergantung pada adanya polong hampa atau polong yang
terjadi tidaknya proses dekomposisi bahan tidak berisi biji pada tanaman kedelai.
organik, sementara untuk terjadinya proses Jumlah polong hampa ini tidak dipengaruhi
dekomposisi akan sangat ditentukan oleh oleh perlakuan dosis pupuk kandang ayam
besar kecilnya nilai C/N dan sumber bahan dan dosis pupuk N. Hal ini dapat diketahui
organik (Hakim et al., 1986). dari jumlah polong hampa yang tidak
berbeda nyata antar perlakuan.
Tabel 4 Rerata jumlah polong total tanaman akibat terjadinya interaksi antara pupuk kandang
ayam dengan pupuk N pada saat panen
-1
Dosis pemupukan N (kg ha )
Perlakuan
25 50 75
-1
Dosis pupuk kandang ayam (ton ha )
0 46,28 a 60,48 b 65,17 b
A A A
7,5 68,35 a 65,98 a 67,93 a
B A A
15 76,43 a 80,26 a 79,59 a
B B B
BNT 5 % 9,18
Keterangan : Bilangan yang didampingi oleh huruf yang sama pada kolom yang sama atau baris yang
sama menujukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNT pada taraf p = 5% ; hst = Hari
Setelah Tanam.
489
Zainal, dkk, Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam dan Dosis Pupuk N ...
Tabel 5 Rerata bobot polong isi dan bobot 100 biji pada tiga dosis pupuk kandang ayam dan
pupuk N pada saat panen
Bobot polong isi Bobot 100 biji
Perlakuan -1 -1
(g tan ) (g tan )
-1
Dosis pupuk kandang ayam (ton ha )
0 29,48 a 11,43 a
7,5 27,45 a 12,43 b
15 36,77 b 13,94 c
BNT 5% 2,53 1,20
-1
Dosis pupuk N (kg ha )
25 30,20 12,48
50 30,73 12,63
75 32,75 12,56
BNT 5% tn tn
Keterangan: Bilangan yang didampingi oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menujukkan tidak
berbeda nyata berdasarkan uji BNT pada taraf p = 5% ; hst = Hari Setelah Tanam, tn = tidak
nyata.
-1
Tabel 6 Rerata hasil biji (ton ha ) pada tiga dosis pupuk kandang ayam dan pupuk N pada
komponen hasil
-1
Perlakuan Hasil biji ( ton ha )
-1
Dosis pupuk kandang ayam (ton ha )
0 1,94 a
7,5 1,97 a
15 2,17 b
BNT 5 % 0,12
-1
Dosis pupuk N (kg ha )
25 2,01
50 2,07
75 2,00
BNT 5 % tn
Keterangan: Bilangan yang didampingi oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menujukkan tidak
berbeda nyata berdasarkan uji BNT pada taraf p = 5% ; hst = Hari Setelah Tanam, tn = tidak
nyata.
Bobot Polong Isi dan 100 Biji kandang ayam mampu mencukupi
Hasil analisis ragam menunjukkan kebutuhan N tanaman kedelai. Semakin
pemberian pupuk kandang ayam baik pertumbuhan vegetatif tanaman
memberikan pengaruh nyata terhada bobot kedelai maka proses fotosintesis akan
polong isi dan 100 biji pada saat panen berjalan dengan baik sehingga fotosintat
(Tabel 5). yang dihasilkan makin banyak. Hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fotosintesis dari fase vegetatif ke fase
rata- rata bobot polong isi dan 100 biji yang generatif akan disimpan sebagai cadangan
di hasilkan oleh tanaman yang di pupuk makanan dalam bentuk karbohidrat yang
-1
kadang ayam 15 ton ha nyata lebih banyak berupa biji. Makin tinggi fotosintat maka
dibandingkan dengan perlakuan yang lain. hasil biji juga akan semakin meningkat.
Hal ini disebabkan pemberian pupuk
-1
kandang ayam sebagai pupuk organik dan Hasil biji (ton ha )
menambah pupuk N pada berbagai dosis Hasil analisis ragam menunjukkan
berperan efektif dalam menambah pemberian pupuk kandang ayam
kandungan N dalam tanah sehingga memberikan pengaruh nyata terhadap hasil
-1
besarnya N yang dihasilkan dari biji (ton ha ) pada saat panen (Tabel 6).
dekomposisi dan mineralisasi pupuk
490