PEMBAHASAN
Terapi fisik adalah penyediaan layanan kepada orang – oranh dan penduduk
untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak maksimum dan
kemampuan fungsional sepanjang umur. Terapi fisik berkaitan dengan
mengidentifikasi dan memaksimalkan potensi gerakan, dalam lingkup promosi,
pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi. Hal ini melibatkan interaksi anatar klien
fisik, keluarga dan pemberi perawatan. Dalam proses menilai potensi dalam
membangun gerakan dan disepakati tujuan dan sasaran menggunakan
pengetahuan dan keterampilan unik untuk terapi fisik. Terapi fisk juga dapat
diartikan sebagai aspek pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan rehabilitasi
fungsional. Tujuanya adalah untuk penanganan kecacatan, cedera, dan gangguan
dengan meningkatkan gerakan melalui perbaikan fisik. Terapi fisik focus terhadap
rancangan teknik untuk memaksimalkan fungsi, pergerakan dan kualitas hidup
pasien dengan berbagai kondisi kesehatan. Pada terapi fisik, kemampuan
seseorang dalam melakukan gerakan dinilai, dan tujuan yang nyata ditetapkan dan
disetujui bersama. Prosesnya meliputi mendorong dan melatih pasien untuk
memaksimalkan kemampuan gerakan agar dapat berfungsi semaksimal mungkin.
Pasien, perawat, dokter umum dan ahli terapi semuanya terlibat dalam praktek
terapi fisik. Hal ini umum dilakukan oleh terapis okupasi untuk bekerja bersama
Terapi fisik memiliki ruang lingkup yang luas dalam hal pengetahuan dan
praktek. Terdapat beberapa area spesialisasi ahli terapi fisik. Pemulihan dengan
terapi fisik paru dan jantung dapat memperbaiki cara bernafas, daya tahan fungsi
sebelum dan sesudah pembedahan pada pasien bedah jantung paru dan tubuh
lainnya. Manfaat dari terapi penyembuhan fisik anatara lain yaitu:
1) Mengobatai luka bakar dan luka berkebanjangan
3
2) Mengurangi gangguan bentuk dan kekakuan persendian
3) Mengobati penyakit otot dan tulang ( terkilir atau cedera sumsum tulang )
4) Perawatan paliatif
5) Membantu pasien memperkecil ketergantungan terhadap pengasuh
6) Dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
7) Dapat meningkatkan kemampuan motoric dasar
8) Meredakan nyeri
9) Memaksimalkan fungsi pada kondisi setiap orang
10) Dapat mengobati penyakit Alzheimer
Pijat dikenal sejak dahulu kala, dimana cara pengobatan alamai secara
naluri jika merasa tidak enak badan. Biasanya pengalaman akupresure diturunkan
dari nenek moyang yang keterampilannya dimiliki keluarga dimana kegiatan ini
melibatkan interaksi antar manusia, bangsa serta menambah kekayaan
kleterampilan memijat. Pengobatan akupresure yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan dan memberikan kenyamanan dapat berjalan secara
berdampingan dengan pengobatan barat yang lebih menguntungkan tindakan
4
mengatasi penyebab dan menghilangkan gejala. Banyak ragam akupresure telah
berkembang seiring dengan waktu yaitu:
1) Shiatsu
Secaea harafiah kata shiat-su berarti jari ( shi ) dan tekanan ( atsu ),
serangkaian penekanan menggunakan jari secara berirama, keseluruh bagian
tubuh sepanjang meridian energy. Terapi ini juga termasuk peregangan dan
tepukan. Titik – titik tekan hanya disentuh anatara 3 – 5 detik. Penanganan ini
bisa merangsang sekaligus menenangkan. Shiatsu adalah versi jepang dari
akupresure, dan kini menjadi semakin popular di dunia barat
2) Jin Shin
Suatu pola penekanan yang lembut dan berkepanjangan pada titik – titik.
Akupuntur yang penting pada meridian dan jalur – jalur yang terpilih, setiap
titik ditekan selama 1 – 5 menit. Terapi ini dilakukan dalamn keadaan
mediatif untuk menyeimbangkan chi, sang energy vital
3) Do-in
Suatu bentuk pemijatan terhadap diri sendiri pada otot dan titik – titik
meridian. Do in juga mencakup gerakan, peregangan, dan latihan pernafasan.
4) Tui-Na
Ini adalah versi China untuk pijat yang merangsang titik – titik akupresure
dengan menggunakan berbagai ragam gerakan tangan
5
3) Rehabilitasi
Akupresure dipraktik untuk meningkatkan kondisi kesehatan sesudah sakit
4) Promotif
Akupresure dipraktikkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh walaupun
tidak sedak sakit
1) Kontraindikasi
6
a. Dihindari melakukan pemijatan pada daerah kulit yang luka, bengkak
atau trauma lainnya.
b. Setiap titik yang dipijat, perawat harus mengkaji respon klien apabila
klien merasa terlalu sakit makan kurangi penekanan
c. Mempertahankan komunikasi terapeutik kepada pasien
d. Pada kasus pasien pasien yang mempunyai riwayat penyakit tertentu
( darah tinggi, diabetes, stroke dll ) lakukan observasi keadaan umum
dan tanda tanda vital.
e. Kebersihan sang terapis
f. Pasien dengan kondisi yang gawat
2) Indikasi
a. Sakit kepala tipe tegang dan migren
b. Sakit gigi
c. Kesehatan sendi
d. Sakit siku tangan
e. Pergelangan tangan dan langan
f. Kesehatan tulang belakang
g. Kesehatan sendi pinggul
h. Kesehatan pergelangan kaki
i. Kesehatan telapak kaki
j. Acupoint untuk membantu lebih rileks
7
dan Pokok Program Kesehatan PELITA VI tentang pengobatan tradisional dan
pemanfaatannya dalam pelayanan kesehatan memberi dasar dan peluang formal
bagi akupuntur, apalagi dengan diterbitkannya permenkes no.
1186/Menkes/Per/XI/1996 tentang “ Pemanfaatan Akupuntur di Sarana
Pelayanan Kesehatan”.
8
kuratif menjadi model pelayanan dengan disiplin tersendiri, dengan
catatan dapat menguntungkan bila dapat bekerja sama sebagai model
pengobatan alternative maupun tersendiri dan juga merugikan bila
menjadi eksklusif dan tidak mengenal atau dikenal oleh bagian lain,
sehingga kehadiran akupuntur dianggap tidak memberikan manfaat .
2) Pelayanan Akupuntu Yang Terintergrasi Dalam Bidang Lain
Dalam model ini akupuntur dapat memberikan manfaat dengan pemaparan
semua scenario pelayanan kesehatan, karena tidak berdiri sendiri.
Akupuntur selanjutnya menjadi bagian tindakan medis yang dapat
dimanfaatkan dalam disiplin kedokteran secara tepat guna.
9
Dalam bidang - bidang ini akupuntur dapat dimanfaatkan untuk
immunologi, alergi, dan penyakit fungsional lain.
10
4) Dapat menunjang penelitian dasar akupuntur dengan menggunakan alat
ukur yang mantap
5) Membuka wawasan baru bagi peneliti baik dibidang Teknik maupun
kedokteran tentang akupuntur
6) Memelopori teknologi kesehatan abad ke 21 yang didasari oleh “ back to
nature” dengan konsep hemostatis dan efisiensi dari “ internal resource”
dalam pengobatan.
I. Akupuntur Di Puskesmas
Seperti akupuntur di Rumah Sakit dengan skala yang lebih kecil dapat
dilaksanakan dengan model pelayanan klinik tersendiri untuk puskesmas yang
besar, atau pelayanan menyatu dengan pengobatan klinik laun untuk
Puskesmas yang lebih kecil. Karena tenaga akupunturis tidak selalu ada di
puskesmas, dapat ditempuh jalan mengirim dokter puskesmas belajar
akupuntur dipusat pendidikan akupuntur ( kursus , mengirim paramedic untuk
belajar akupunturis dipusat pendidikan akupuntur ( kursus ataupun masuk
program D3 akupuntur atai merekrut tenaga akupunturis dengan standar
kompetensi yang sudah di akui
11
- Sertifikat kompetensi profesi
- Ijazah pendidikan khusu dokter dan paramedic
12
A. Bekam memiliki beberapa jenis yaitu:
1) Bekam kering atau bekam angin
Bekam kering dilakukan dengan menghisap permukaan kulit dan
memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor. Bekam kering
baik bagi orang yang tidak tahan terhadap suntikan jarum dan takut
melihat darah. Kulit yang dibekam akan tampak merah kehitam – hitaman
selama 3 hari atau akan kelihatan memar selama 1 atau 2 pekan. Kulit
sebaiknya diolesi minyak zaitun untuk menghilangkan tanda lebam pada
kulit yang selesai dibekam. Bekam ini sedotannya hanya sekali dibiarkan
selama 5 – 10 menit. Bekam kering memiliki manfaat untuk melegakan
sakit secara darurat atau digunakan untuk meringankan kenyerian urat –
urat punggung karena sakit rematik, juga penyakit penyebab kenyerian
punggung, penyakit paru, radang ginjal, pembengkakan liver/ radang
selaput jantung, radang urat syaraf, radang sumsum tulang belakang, nyeri
punggung, masuk angina dan wasir. Bekam kering dibagi menjadi 2
bagian yaitu :
- Bekam luncur, caranya dengan meng-kop pada bagian tubuh tertentu
dan meluncurkan kearah bagian tubuh yang lain. Teknik bekam ini
bisa digunakan untuk pemanasan pasien, berfungsi untuk melancarkan
peredaran darah, pelemasan otot, dan menyehatkan kulit
- Bekam tarik, dilakukan seperti ditarik – tarik. Dibekam hanya
beberapa detik kemudian ditarik dan ditempelkan lagi hingga kulit
yang dibekam menjadi merah
2) Bekam basah
Pertama kali kita melakukan bekam kering, kemudiam kita melukai
permukaan kulit dengan jarum tajam ( lancet ) atau sayatan pisau steril
( surgical blade ), lalu disekitanya dihisap dengan alat cupping set dan hand
pump untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Lamanya setiap
hisapan 3 – 5 menit dan maksimal 9 menit, lalu dibuang darah kotornya.
Bekam basah berkhasiat untuk berbagai penyakit terutama penyakit yang
13
terkait dengan terganggunya sitem peredaran darah ditubuh. Kalau bekam
kering dapat menyembuhkan penyakit – penyakit ringan, maka bekam
basah dapat menyembuhkan ppenyakit yang lebih berat ataupun
degenerative seperti darah tinggi, kanker, asam urat, diabetes militus,
kolesterol dan osteoporosis.
14
C. Bekam memilki beberapa manfaat yaitu sebagai berikut:
1) Surkulasi energy dalam tubuh manusia
2) Menimbulkan efek analgetik
3) Mencegah pembengkakan
4) Mengeluarkan racun serta oxidant dalam tubuh
5) Melancarkan aliran darah
15
d. Jangan melakukan bekam langsung setelah makan. Setelah bekam juga
jamngan langsung makan melainkan hanya minum yang manis –
manis semisal madu atau selainnya.
e. Jangan melakukan bekam langsung setelah mandi, terutama setelah
mandi air dingin.
f. Hindari bekam pasien pada pasien leukemia, hepatitis yang parah,
TBC, hemophilia, anemia.
g. Tidak dianjurkan melakukan bekam pada penderita diabetes dengan
kadar gula darah diatas 250 mg/dl.
16