Anda di halaman 1dari 14

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Terapi Penyembuhan Fisik

Terapi fisik adalah penyediaan layanan kepada orang – oranh dan penduduk
untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak maksimum dan
kemampuan fungsional sepanjang umur. Terapi fisik berkaitan dengan
mengidentifikasi dan memaksimalkan potensi gerakan, dalam lingkup promosi,
pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi. Hal ini melibatkan interaksi anatar klien
fisik, keluarga dan pemberi perawatan. Dalam proses menilai potensi dalam
membangun gerakan dan disepakati tujuan dan sasaran menggunakan
pengetahuan dan keterampilan unik untuk terapi fisik. Terapi fisk juga dapat
diartikan sebagai aspek pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan rehabilitasi
fungsional. Tujuanya adalah untuk penanganan kecacatan, cedera, dan gangguan
dengan meningkatkan gerakan melalui perbaikan fisik. Terapi fisik focus terhadap
rancangan teknik untuk memaksimalkan fungsi, pergerakan dan kualitas hidup
pasien dengan berbagai kondisi kesehatan. Pada terapi fisik, kemampuan
seseorang dalam melakukan gerakan dinilai, dan tujuan yang nyata ditetapkan dan
disetujui bersama. Prosesnya meliputi mendorong dan melatih pasien untuk
memaksimalkan kemampuan gerakan agar dapat berfungsi semaksimal mungkin.
Pasien, perawat, dokter umum dan ahli terapi semuanya terlibat dalam praktek
terapi fisik. Hal ini umum dilakukan oleh terapis okupasi untuk bekerja bersama
Terapi fisik memiliki ruang lingkup yang luas dalam hal pengetahuan dan
praktek. Terdapat beberapa area spesialisasi ahli terapi fisik. Pemulihan dengan
terapi fisik paru dan jantung dapat memperbaiki cara bernafas, daya tahan fungsi
sebelum dan sesudah pembedahan pada pasien bedah jantung paru dan tubuh
lainnya. Manfaat dari terapi penyembuhan fisik anatara lain yaitu:
1) Mengobatai luka bakar dan luka berkebanjangan

3
2) Mengurangi gangguan bentuk dan kekakuan persendian
3) Mengobati penyakit otot dan tulang ( terkilir atau cedera sumsum tulang )
4) Perawatan paliatif
5) Membantu pasien memperkecil ketergantungan terhadap pengasuh
6) Dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
7) Dapat meningkatkan kemampuan motoric dasar
8) Meredakan nyeri
9) Memaksimalkan fungsi pada kondisi setiap orang
10) Dapat mengobati penyakit Alzheimer

2.2 Konsep Dasar Akupresure

Akupresure adalah teknik pemijatan dengan menggunakan tekanan dari jari


– jari tangan pada titik – titik tubuh tertentu. Titik tubuh yang dilakukan
pemijatan dengan menggunakan kaidah titik akupuntur terapi perbedaannya
terletak pada cara penekanannya tidak menggunakan jarum namum
menggunakan jari – jari tangan. Tujuan penekanan pada titik – titik akupresure
adalah melancarkan aliran energy vital pada seluruh bagian tubuh. Penekanan
pada titik – titik akupresure akan mempengaruhi aliran energy yang terhambat
sehingga aliran energi lancar kembali ( mempengaruhi aliran darah, transportasi
cairan tubuh, system syaraf, system hormonal, system getah bening.

Pijat dikenal sejak dahulu kala, dimana cara pengobatan alamai secara
naluri jika merasa tidak enak badan. Biasanya pengalaman akupresure diturunkan
dari nenek moyang yang keterampilannya dimiliki keluarga dimana kegiatan ini
melibatkan interaksi antar manusia, bangsa serta menambah kekayaan
kleterampilan memijat. Pengobatan akupresure yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan dan memberikan kenyamanan dapat berjalan secara
berdampingan dengan pengobatan barat yang lebih menguntungkan tindakan

4
mengatasi penyebab dan menghilangkan gejala. Banyak ragam akupresure telah
berkembang seiring dengan waktu yaitu:

1) Shiatsu
Secaea harafiah kata shiat-su berarti jari ( shi ) dan tekanan ( atsu ),
serangkaian penekanan menggunakan jari secara berirama, keseluruh bagian
tubuh sepanjang meridian energy. Terapi ini juga termasuk peregangan dan
tepukan. Titik – titik tekan hanya disentuh anatara 3 – 5 detik. Penanganan ini
bisa merangsang sekaligus menenangkan. Shiatsu adalah versi jepang dari
akupresure, dan kini menjadi semakin popular di dunia barat
2) Jin Shin
Suatu pola penekanan yang lembut dan berkepanjangan pada titik – titik.
Akupuntur yang penting pada meridian dan jalur – jalur yang terpilih, setiap
titik ditekan selama 1 – 5 menit. Terapi ini dilakukan dalamn keadaan
mediatif untuk menyeimbangkan chi, sang energy vital
3) Do-in
Suatu bentuk pemijatan terhadap diri sendiri pada otot dan titik – titik
meridian. Do in juga mencakup gerakan, peregangan, dan latihan pernafasan.
4) Tui-Na
Ini adalah versi China untuk pijat yang merangsang titik – titik akupresure
dengan menggunakan berbagai ragam gerakan tangan

 Akupresure memiliki beberapa manfaat yaitu sebagai berikut:


1) Pencegahan penyakit
Akupresure dipraktikkan secara teratur pada saat – saat tertentu menurut
aturan yang sudah ada, yaitu senbelum sakit. Tujuannya adalah mencegah
masuknya sumber penyakit dan mempertahankan kondisi tubuh
2) Penyembuhan penyakit
Akupresure dapat digunakan menyembuhkan keluhan sakit, dan
dipraktikkan ketika dalam keadaan sakit

5
3) Rehabilitasi
Akupresure dipraktik untuk meningkatkan kondisi kesehatan sesudah sakit
4) Promotif
Akupresure dipraktikkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh walaupun
tidak sedak sakit

 Akupresure memiliki beberapa teknik yaitu sebagai berikut:


1) Cara pemijatan
Setelah terapis mendiagnosa penyebab penyakit dan menggolongkan
syndrome menjadi ebberapa diagnose baru dapat ditentukan arah pemijatan
yang akan dilakukan. Arah pemijatan disesuaikan dengan sifat penyakit yang
diderita. Dalam pemijatan, sebaiknya jangan terlalu keras dan membuat
pasien kesakitan. Pemijatan yang benar harus dapat menciptakan sensasi rasa
( nyaman, pegal, panas, gatal, perih, kesemutan, dan lain sebagainya ).
2) Ukuran
Cun adalah satuan hitung untuk panjang atau lebar jarak anatara titik
akupuntur dengan titik acuannya yang digunakan dalam penentuan titilk
terapi akupuntur atau ilmu pijat turunannya. Berbeda dengan centimeter, cun
lebih fkeksibel karena digunakan adalah tangan pasien sendiri
3) Cara kerja akupresure
Sasarean akupresure adalah merangsang kemampuan tubuh dalam
menyembuhkan diri sendiri. Sang terapis akan memegang atau menekan
berbagai titik pada tubuh atau system otot untuk merangsang energi dari
tubuh sendiri. Rangsangan tersebut menyingkirkan sumbatan energy dan
rasa lelah.

Dalam melakukan tindakan akupresure ada beberaa kontraindikasi dan


indikasi yang harus diperhatikan:

1) Kontraindikasi

6
a. Dihindari melakukan pemijatan pada daerah kulit yang luka, bengkak
atau trauma lainnya.
b. Setiap titik yang dipijat, perawat harus mengkaji respon klien apabila
klien merasa terlalu sakit makan kurangi penekanan
c. Mempertahankan komunikasi terapeutik kepada pasien
d. Pada kasus pasien pasien yang mempunyai riwayat penyakit tertentu
( darah tinggi, diabetes, stroke dll ) lakukan observasi keadaan umum
dan tanda tanda vital.
e. Kebersihan sang terapis
f. Pasien dengan kondisi yang gawat

2) Indikasi
a. Sakit kepala tipe tegang dan migren
b. Sakit gigi
c. Kesehatan sendi
d. Sakit siku tangan
e. Pergelangan tangan dan langan
f. Kesehatan tulang belakang
g. Kesehatan sendi pinggul
h. Kesehatan pergelangan kaki
i. Kesehatan telapak kaki
j. Acupoint untuk membantu lebih rileks

2.3 Konsep Dasar Akupuntur

Akupuntur dikenal di lingkungan kedokteran Indonesia sudah cukup lama


dan masuk pelayanan rumah sakit sejak tahun enam puluhan, kemudian dicoba
memasuki kurikulum fakultas kedokteran. Tetapi sampai sekarang akupuntur
masih belum dapat diterima sepenuhnya. Tahun 1992 mulai ada titik terang
karena Undang – Undang No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, GBHN 1993

7
dan Pokok Program Kesehatan PELITA VI tentang pengobatan tradisional dan
pemanfaatannya dalam pelayanan kesehatan memberi dasar dan peluang formal
bagi akupuntur, apalagi dengan diterbitkannya permenkes no.
1186/Menkes/Per/XI/1996 tentang “ Pemanfaatan Akupuntur di Sarana
Pelayanan Kesehatan”.

Berdasarkan upaya penelitian dan pengembangan atau uji coba sejak


tahun 1990 dipusat penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan Depkes
RI Surabaya, maka tampaknya pemanfaatan akupuntur di tingkat Rumah Sakit
baik secara integral maupun tersendiri. Hanya soal waktu saja asal dilakukan
pendekatan yang tepat untuk menunjang kebijakan pemerintah sesuai Pokok
Program Kesehatan PELITA VI.

Pendekatan yang tampaknya lazim dilaksanakan untuk pelayanan


kesehatan tingkat Rumah Sakit, sehingga akupuntur yang dapat dirasakan
manfaat dan kegunaannya adalah dengan pendekatan biomedis. Ini merupakan
kombinasi dengan tindakan konvensional yang menciptakan inovasi baik pada
Teknik diagnostic maupun terapi. Hal tersebut membutuhkan langkah – langkah
yang lebih jelas, tegas, mantap berdasarkan orientasi program yang matang
supaya tidak terjadi masalah dikemudian hari.

A. Akupuntur dalam pelayanan kesehatan di Rumah Sakit


Akupuntur dalam pelayanan kesehatan tingkat Rumah Sakit sebaiknya
dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan untuk hal tersebut dapat dibagi
menjadi 2 model pelaksanaan yaitu:
1) Pelayanan Akupuntur dalam Poliklinik Tersendiri
Pelayanan ini dapat dilaksanakan dengan berbagai macam pelayanan
kesehatan ( promotif, preventif, protektif, kuratif, dan bahkan
rehabilitative ). Untuk kegiatan promotive dan rehabilitative tampaknya,
akupuntur harus bekerja sama dengan bidang lain dan sangat diharapkan
dapat berfungsi supportif. Sedangkan pelayanan akupuntur tersendiri yaitu

8
kuratif menjadi model pelayanan dengan disiplin tersendiri, dengan
catatan dapat menguntungkan bila dapat bekerja sama sebagai model
pengobatan alternative maupun tersendiri dan juga merugikan bila
menjadi eksklusif dan tidak mengenal atau dikenal oleh bagian lain,
sehingga kehadiran akupuntur dianggap tidak memberikan manfaat .
2) Pelayanan Akupuntu Yang Terintergrasi Dalam Bidang Lain
Dalam model ini akupuntur dapat memberikan manfaat dengan pemaparan
semua scenario pelayanan kesehatan, karena tidak berdiri sendiri.
Akupuntur selanjutnya menjadi bagian tindakan medis yang dapat
dimanfaatkan dalam disiplin kedokteran secara tepat guna.

B. Akupuntur Dalam UPF Rehabilitasi


Dalam bidang rehabilitasi medik disadari bahwa banyak kasus,
terutama yang berhubungan dengan nyeri dan spasme otot karena sprain dan
strain masih membutuhkan waktu lama bila dilaksanakan secara
konvensional. Dalam hal ini akupuntur dapat menjadi penunjang untuk
meningkatkan kualitas terapi yang cukup optimal. Di Rumah Sakit Tipe C
yang perawatan rehabilitasi mediknya masih kurang lengkap, akupuntur dapat
dimanfaatkan sebagai terapi alternaftif untuk kasus – kasus yang sama.

C. Akupuntur Dalam “Pain Center” Onkologi


Telah terbukti bahwa peranan akupuntur untuk pain relief adalah baik sebagai
pengganti analgesic tingkat sedang ( sebelum morfin ). Tentunya karena
tindakan akupuntur menyebabkan patogenesisnya adalah peningkatan
morphin like substance dalam otak. Tetapi dalam onkologi ternyata akupuntur
tidak hanya berfungsi sebagai pain relief saja, tetapi juga bermanfaat untuk
hal lain seperti, immunologi, menunjang dan meningkatkan kesegaran tubuh,
mengurangi gejala komplikasi seperti anoreksia, hick-up.

D. Akupuntur Dalam UPF Penyakit Dalam dan Anak

9
Dalam bidang - bidang ini akupuntur dapat dimanfaatkan untuk
immunologi, alergi, dan penyakit fungsional lain.

E. Akupuntur Dalam Bidang Kebidanan dan Kandungan


Tampak pada penelitian yang mutakhir bahwa peranan akupuntur
dalam bidang reproduksi menjadi salah satu model tindakan yang dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah medis. Untuk peningkatan HIS pada
persalinan akupuntur dapat dimanfaatkan sebelum diberikan drip perangsang
his

F. Akupuntur Dalam Bidang Anestesi


Penelitian yang sudah dalam dan luas membuktikan bahwa anestesi
dapat dilakukan dengan cara akupuntur, baik tindakan yang kecil maupun
sedang, tanpa memberikan komplikasi yang berarti.

G. Akupuntur Dalam Bidang Neurologi


Pemanfaatan akupuntur dalam neurologi cukup menggembirakan.
Akupuntur dapat mengefektifkan penggunaan obat dan meningkatkan kualitas
terapi seperti migrain, cephalgia, dan parese

H. Akupuntur Dalam Teknologi Kedokteran


Akupuntur sebagai inovasi dalam rancang bangun alat untuk bidang
kedokteran akan lebih dimanfaatkan untuk teknologi diagnostik. Pemanfaatan
ini lebih menguntungkan antara lain:
1) Lebih mudah diterima dalam dunia kedokteran
2) Presticius untuk citra kedokteran Indonesia di arena Internasional
3) Lebih mudah alih teknologikan pada bidang yang serupa dengan biaya
yang lebih murah

10
4) Dapat menunjang penelitian dasar akupuntur dengan menggunakan alat
ukur yang mantap
5) Membuka wawasan baru bagi peneliti baik dibidang Teknik maupun
kedokteran tentang akupuntur
6) Memelopori teknologi kesehatan abad ke 21 yang didasari oleh “ back to
nature” dengan konsep hemostatis dan efisiensi dari “ internal resource”
dalam pengobatan.

I. Akupuntur Di Puskesmas
Seperti akupuntur di Rumah Sakit dengan skala yang lebih kecil dapat
dilaksanakan dengan model pelayanan klinik tersendiri untuk puskesmas yang
besar, atau pelayanan menyatu dengan pengobatan klinik laun untuk
Puskesmas yang lebih kecil. Karena tenaga akupunturis tidak selalu ada di
puskesmas, dapat ditempuh jalan mengirim dokter puskesmas belajar
akupuntur dipusat pendidikan akupuntur ( kursus , mengirim paramedic untuk
belajar akupunturis dipusat pendidikan akupuntur ( kursus ataupun masuk
program D3 akupuntur atai merekrut tenaga akupunturis dengan standar
kompetensi yang sudah di akui

J. Akupuntur Di Klinik Perorangan


Untuk penyelenggaran akupuntur di klinik perorangan hendaknya perlu
memperhatikan hal hal berikut:
1) Tentang praktik memenuhi syarat sarana yaitu:
- Ruang pelayanan yang tentunya lebih dari satu tempat tidur
- Ruang konsultasi
- Penunjang pencatatan
- Peralatan akupuntur
2) Tenaga akupunturis mempunyai kompetensi profesi yang diakui dan dapat
dipertanggung jawabkan keabsahannya, yaitu:
- Ijazah nasional akupuntur

11
- Sertifikat kompetensi profesi
- Ijazah pendidikan khusu dokter dan paramedic

2.4 Konsep Dasar Bekam

Bekam adalah ungkapan tentang menghisap darah dan mengeluarkannya


dari permukaan lkulit, yang kemudian ditampung didalam gelas bekam, yang
menyebabkan pemusatan dan penarikan darah disana. Lalu dilakukan penyayatan
permukaan kulit dengan pisau bedah untuk mengeluarkan darahnya. Bekam
adalah satu teknik pengobatan menggunakan sarana gelas, tabung atau bamboo
yang prosesnya diawali dengan melakukan pengekopan ( membuat tekanan
negative dalam gelas, tabung dan bambu ) sehingga menimbulkan bendungan
lokal dipermukaan kulit dengan tujuan agar sirkulasi energy meningkat,
menimbulkan egfek analgetik, antic bengkak, mengusir pathogen angin maupun
angin lembab, mengeluarkan racum, serta oksidan dalam tubuh.

Bekam merupakan praktik yang digunakan dalam pengobatan tradisional di


beberapa bagian dunia, termasuk Cina dan Timur tengah. Pengobatan ini sudah
ada selama ribuan tahun lalu dan katanya efektif untuk meringankan rasa sakit
serta nyeri otot. Cara kerja pengobatan alternative ini bisa dibilang seperti
vakum. Nantinya sebuah alat khusus yang berbentuk seperti cawan akan
menghisap lapisan kulit dan lemak dari otot , dan terkadang bahkan juga bisa
memindahkan lapisan otot satu sama lain. Cawan yang digunakan untuk terapi
bekam bisa terbuat dari gelas, plastic dan silicon. Saat ini pengobatan bekam
mencatat kemajuan besar karena menggunakan mangkuk cupping set yang
modern dari plastic. Penggunaan kop plastic, pasien merasa lebih bersih.
Pemompaan dengan hand pump juga dapat disesuaikan dengan daya tahan
pasien. Dalam rangka menjaga kebersihan dan menghindarkan hal – hal yang
tidak diinginkan maka dianjurkan untuk pasien yang inin dibekam agar memiliki
alat bekam sendiri, sehingga pasien dapat mengontrol dan menjaga kebersihan
alat bekam yang dimilikinya.

12
A. Bekam memiliki beberapa jenis yaitu:
1) Bekam kering atau bekam angin
Bekam kering dilakukan dengan menghisap permukaan kulit dan
memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor. Bekam kering
baik bagi orang yang tidak tahan terhadap suntikan jarum dan takut
melihat darah. Kulit yang dibekam akan tampak merah kehitam – hitaman
selama 3 hari atau akan kelihatan memar selama 1 atau 2 pekan. Kulit
sebaiknya diolesi minyak zaitun untuk menghilangkan tanda lebam pada
kulit yang selesai dibekam. Bekam ini sedotannya hanya sekali dibiarkan
selama 5 – 10 menit. Bekam kering memiliki manfaat untuk melegakan
sakit secara darurat atau digunakan untuk meringankan kenyerian urat –
urat punggung karena sakit rematik, juga penyakit penyebab kenyerian
punggung, penyakit paru, radang ginjal, pembengkakan liver/ radang
selaput jantung, radang urat syaraf, radang sumsum tulang belakang, nyeri
punggung, masuk angina dan wasir. Bekam kering dibagi menjadi 2
bagian yaitu :
- Bekam luncur, caranya dengan meng-kop pada bagian tubuh tertentu
dan meluncurkan kearah bagian tubuh yang lain. Teknik bekam ini
bisa digunakan untuk pemanasan pasien, berfungsi untuk melancarkan
peredaran darah, pelemasan otot, dan menyehatkan kulit
- Bekam tarik, dilakukan seperti ditarik – tarik. Dibekam hanya
beberapa detik kemudian ditarik dan ditempelkan lagi hingga kulit
yang dibekam menjadi merah
2) Bekam basah
Pertama kali kita melakukan bekam kering, kemudiam kita melukai
permukaan kulit dengan jarum tajam ( lancet ) atau sayatan pisau steril
( surgical blade ), lalu disekitanya dihisap dengan alat cupping set dan hand
pump untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Lamanya setiap
hisapan 3 – 5 menit dan maksimal 9 menit, lalu dibuang darah kotornya.
Bekam basah berkhasiat untuk berbagai penyakit terutama penyakit yang

13
terkait dengan terganggunya sitem peredaran darah ditubuh. Kalau bekam
kering dapat menyembuhkan penyakit – penyakit ringan, maka bekam
basah dapat menyembuhkan ppenyakit yang lebih berat ataupun
degenerative seperti darah tinggi, kanker, asam urat, diabetes militus,
kolesterol dan osteoporosis.

B. Bekam memiliki beberapa titik bekam yaitu:


1) Dibagian atas kepala ( ummu mughits ), caranya dengan mencukur
rambut pada bagian yang akan diberikam. Bekam dikepala sangat efektif
untuk terapi penyakit migraine, vertigo, sakit kepala menahun, darah
tinggi, stroke, suka mengantuk, sakit mata, melancarkan peredaran darah,
perbaikan system kekebalan tubuh
2) Disekitar urat leher, titik ini untuk mengobati penyakit seperti: sakit
kepala, wajah, kedua telinga, mata , hidung, dan tenggorokan, gigi seri
lidah, kanker darah melancarkan peredaran darah
3) Dibawah kepala, sekirae empat jari dibawah ( tulang tengkorak paling
bawah ), bermanfaat menyembuhkan radang mata ( pada anak – anak ),
tumor pada telinga, berat kepala, bintuk – bintik diwajah, jerawat
4) Daerah antara dua pundak merupakan titik paling sentral untuk mengatasi
berbagai macam penyakit
5) Daerah sekitar pundak kiri dan kanan yaitu daging lembut di pundak yang
tegang ketika merasa takut. Bekam pada titik ini dapat bermanfaat untuk
menetralisir keracunan dan penyakit liver
6) Daerah punggung ( dibawah tulang belikat ), bekam didaerah ini banyak
memilki keistimewaan dan khasiatnya
7) Daerah punggung bagian bawah dah tulang ekor untuk penyakit pegal /
nyeri di pinggang dan wasir
8) Pangkal telapak kaki untuk penyakit nyeri di kaki, asam urat, kaku, dan
pegal pegal

14
C. Bekam memilki beberapa manfaat yaitu sebagai berikut:
1) Surkulasi energy dalam tubuh manusia
2) Menimbulkan efek analgetik
3) Mencegah pembengkakan
4) Mengeluarkan racun serta oxidant dalam tubuh
5) Melancarkan aliran darah

D. Bekam juga memilki indikasi dan kontraindikasi yang harus diperhatikan


1) Indikasi
a. Terapis harus mengetahui seluk beluk tubuh dan harus terus belajar
karena metode pengobatan ini selalu berkembang.
b. Terapis harus menjaga diri dari segala perbuatan tercela dan senantiasa
meminta pertolongan kepada tuhan karena Ia lah yang menyembuhkan
sedangkan mereka hanyalah perentara
c. Alat yang digunakan harus steril dan dijaga kesterilannya
d. Sebelum pembekaman, bersihkan kulit desinfektan terlebih dahulu
e. Menjaga aurat pasien dan terapis itu sendiri
f. Sisa pembekaman dibakar, lalu ditanam. Jangan dibuang sembarangan
ditempat sampah
2) Kontraindikasi
a. Hindari membekam pasien yang fisiknya sangat lemah, sedang
mengalami kelelahan berat, sedang mengalami kelelahan berat dan
yang memiliki tekanan darah 80 mmHg. Hal ini bisa menyebabkan
pasien syok/ pingsan.
b. Hindari wanita hamil pada usia kehamilan 3 bulan pertama
c. Tidak dianjurkan membekam pasien yang dalam konsisi perut
kenyang, kehausan, kelaparan, kelelahan, setelah beraktivatas berat,
tubuh lemah dan tubuh demam

15
d. Jangan melakukan bekam langsung setelah makan. Setelah bekam juga
jamngan langsung makan melainkan hanya minum yang manis –
manis semisal madu atau selainnya.
e. Jangan melakukan bekam langsung setelah mandi, terutama setelah
mandi air dingin.
f. Hindari bekam pasien pada pasien leukemia, hepatitis yang parah,
TBC, hemophilia, anemia.
g. Tidak dianjurkan melakukan bekam pada penderita diabetes dengan
kadar gula darah diatas 250 mg/dl.

16

Anda mungkin juga menyukai