Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MAKALAH SEJARAH WAJIB

DISUSUN OLEH :

HANDY ROYAN RAMADHAN

16 / XII IPS 1

SMA NEGERI 3 PONOROGO

Jl. Laks. Yos Sudarso Gg. III No.1, Lingkung Dua, Paju, Kec. Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa
Timur 63419

Tahun Pelajaran 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun Tugas Sejarah ini dengan baik dan tepat waktu.

Tugas ini kami buat untuk memberikan penjelasan Tentang Kehidupan Bangsa Indonesia Dalam
Mengembangkan IPTEK Pada Era Kemerdekaan. Semoga Makalah yang kami buat ini dapat membantu
menambah wawasan kita menjadi lebih luas lagi.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun Makalah ini. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini.

Atas perhatian dan waktunya, kami sampaikan terima kasih.

Paninggahan, 25 Januari 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Revolusi Hijau

2.2 Teknologi Transportasi

2.3 Teknologi Kedirgantaraan

2.3 Teknologi Teknologi Komunikasi Dan Informasi

2.4 Teknologi Arsitektur Dan Konstruksi

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak
indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diIndonesia
pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda.Pada waktu itu
masyarakat diperkenalkan pada persenjataan modern baik yang ringan maupunyang berat. Teknologi
lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraantempur dan alat-alat transportasi
lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negaradi Eropa.Kemudian pemerintah kolonial
Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun
dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat di indonesia.

Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia membawa dampak bagi
kemajuan negara Indonesia. !asyarakat Indonesia mulai melakukan pergerakan untuk memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia. disamping itu penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia juga
membawa dampak bagi semangat juang bangsa Indonesia.Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan
dan teknologi modern untuk mencari informasi – informasi terkini mengenai keadaan dunia. oleh karena
itu masyarakat Indonesia benar-benar terbantudengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada masa kolonial perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu maksimal.

Kolonial-lah yang menjadi penyebab perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi di


indonesia. Pemerintah kolonial menghalangi aksesakses masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi dari
barat ke Indonesia. Mereka juga melakukan pelarangan terhadap pendidikan bagi masyarakat Indonesia
untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi.akibatnya indonesia tertinggal jauh dengan negara-
negara di sekitarnya. Secarakeseluruhan penyebab lain dari ketertinggalan Indonesia dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut.

a) Terbatasnya jumlah orang Indonesia yang mendapat pendidikan terutama pendidikan tinggi.

b) Masyarakat Indonesia jarang terlibat langsung dalam pengembangan IPTEK.

c) Kurangnya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia sendiri

Setelah merdeka perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi berkembang pesat


diIndonesia. Hal ini didorong dengan terbukanya aksesakses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Kemerdekaan menciptakan keadilandalam mengakses ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Mereka mempelajari sedikit demi sedikit di
sekolah-sekolah yang sudah dibuka untuk semua kalangan.
1.2 Rumusan Masalah

a) Apa itu Revolusi Hijau ?

b) Apa itu Teknologi Transportasi ?

c) Apa itu Teknologi Kedirgantaraan ?

d) Apa itu Teknologi Komunikasi Dan Informasi ?

e) Apa itu Teknologi Arsitektur Dan Konstruksi ?

1.3 Tujuan Penulisan

a) Kita Dapat Mengetahui Revolusi Hijau.

b) Kita Dapat Mengetahui Teknologi Transportasi.

c) Kita Dapat Mengetahui Teknologi Kedirgantaraan.

d) Kita Dapat Mengetahui Teknologi Komunikasi Dan Informasi.

e) Kita Dapat Mengetahui Teknologi Arsitektur Dan Konstruksi.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Revolusi Hijau

A. Pengertian

Usaha pengembangan teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi pangan. Mengubah


dari pertanian yang tadinya menggunakan teknologi tradisional menjadi pertanian yang menggunakan
teknologi lebih maju atau modern.

Revolusi hijau diawali oleh Ford dan Rockefeller Foundation, yang mengembangkan gandum di
Meksiko (1950) dan padi di Filipina (1960). Revolusi hijau menekankan pada SEREALIA: padi, jagung,
gandum, dan lain-lain. (serealia adalah tanaman biji-bijian)

Revolusi hijau mendasarkan diri pada empat pilar penting yaitu.

1) Penyediaan Air Melalui Sistem Irigasi

2) Pemakaian Pupuk Kimia Secara Optimal

3) Penerapan Pestisida Sesuai Dengan Tingkat Serangan Organisme Pengganggu

4) Penggunaan Varietas Unggul Sebagai Bahan Tanam Berkualitas

Melalui penerapan teknologi non-tradisional ini, terjadilah peningkatan hasil tanaman pangan
berlipat ganda dan memungkinkan penanaman tiga kali dalam setahun untuk padi pada tempat-tempat
tertentu

Di negara kita Indonesia, revolusi industri diterapkan dengan ekstensifikasi dan intensifikasi
pertanian. Ekstensifikasi dengan perluasan areal. Terbatasnya areal, menyebabkan pengembangan lebih
banyak pada intensifikasi. Intensifikasi dilakukan melalui Panca Usaha Tani, (lima usaha tani)

1) Teknik pengolahan lahan pertanian

2) Pengaturan irigasi

3) Pemupukan

4) Pemberantasan hama dan pengunaan bibit unggul

B. Latar Belakang

1) Pertambahan penduduk yang pesat

2) Lahan pertanian yang sempit

3) Kebutuhan pangan yang meningkat akibat pertambahan penduduk yang cepat


4) Mengupayakan penambahan hasil produksi pertanian untuk mengimbangi jumlah penduduk yang
pesat tersebut

C. Tokoh

Ketika angka kebutuhan lebih tinggi dari ketersediaan, maka terjadilah krisis. Kekhawatiran
terhadap krisis pangan pertama kali dikeluarkan oleh Thomas Robert Malthus (1766 – 1834). Malthus
mengeluarkan teori yang sangat populer, yakni laju pertambahan penduduk meningkat berdasarkan
deret ukur, sedangkan produksi pangan berdasar deret hitung.

Deret ukur dalam pemahaman Malthus diartikan sebagai terjadinya peningkatan berdasar
kelipatan yakni; 1, 2, 4, 8, dan seterusnya. Sedangkan deret hitung menjelaskan bahwa peningkatan
terjadi berdasar penambahan tetap dengan angka variabel penambah 1, yakni 1, 2, 3, 4 dan
seterusnya.Dengan kata lain, teori Malthus hendak mengingatkan kepada kita, bahwa secara alamiah
generasi yang akan datang akan memiliki permasalahan yang lebih kompleks berkaitan dengan
ketersediaan pangan, dibanding dengan generasi sebelumnya. Maka solusi yang ditawarkan kemudian
adalah bagaimana menekan laju pertambahan penduduk. Di Indonesia kemudian diadakan program
keluarga berencana (KB) dengan jargon catur warga, dua anak cukup.

Revolusi Hijau di Indonesia di mulai sejak berlakunya UU Agraria pada tahun 1870 yang
dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Belanda, sehingga di Indonesia dapat dikembangkan berbagai
jenis tanaman. Dalam perkembangan kemudian , pada masa Orde Baru, program Revolusi Hijau
digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan produksi pangan di Indonesia, terutama
produksi beras. Revolusi Hijau ini dilaksanakan sebagai secara sistematis, terprogram, dan terus –
menerus sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan
Indonesia mampu meningkatkan swasembada pangan yaitu penghasil beras sehingga Presiden Soeharto
mendapat penghargaan Nobel.

D. Usaha – Usaha

Usaha yang dilakukan pemerintah Orde Baru untuk meninggatkan swaembada pangan nasional yaitu,

1) Program Bimbingan Massal (Bimas) untuk meningkatkan produksi beras.

2) Program Intensifikasi Massal (Inmas) yang merupakan kelanjutan Bimas.

3) Program Intensifikasi Khusus (Insus) yang merupakan upaya peningkatan produksi per unit.

4) Program Supra Intensifikasi Khusus (Supra Insus) yang dapat meningkatkan swasembada beras.

Program-program di atas dikembangkan melalui intensifikasi pertanian, yaitu upaya peningkatan


produksi per unit dan eksensifikasi, yaitu upaya perluasan areal pertanian.

Revolusi Hijau di Indonesia diformulasikan dalam konsep Pancausaha Tani dan Saptausaha Tani.
Pancausaha Tani mamiliki langkah-langkah yaitu:

1) Pemilihan dan penggunaan bibit unggul atau varietas unggul.

2) Pempupukan yang teratur.

3) Pengairan yang cukup.


4) Pemberantasan hama secara intensif.

5) Teknik penanaman yang lebih teratur

Untuk meningkatkan produksi pangan d an produksi pertanian umumnya dilakuan dengan


empat usaha pokok, yaitu sebagai berikut.

1.) Intensifikasi Pertanian, yaitu usaha meningkatkan produksi pertanian dengan menerapkan panca
usaha tani.

2.) Ekstensifikasi Pertanian, yaitu usaha meningkatkan produksi pertanian dengan membuka lahan baru
termasuk usaha penangkapan ikan dan penanaman rumput untuk makanan ternak.

3) Diversifikasi Pertanian, yaitu usaha meningkatkan produksi pertanian dengan keanekaragama usaha
tani.

4) Rehabilitasi Pertanian, yaitu usaha meningkatkan produksi pertanian dengan pemulihan kemampuan
daya produktivitas sumber daya pertanian yang sudah kritis.

Sedangkan Saptasauna Tani memiliki langkah-langkah serupa Pancausaha Tani ditambah


pengolahan dan penjualan pascapanen. Revolusi Hijau di Indonesia memiliki beberapa keuntungan dan
kelemahan bagi masyarakat Indonesia yaitu.

A. Keuntungan:

1) Masalah pangan nasional teratasi.

2) Menenal aneka jenis tanaman.

3) Ditemukan bibit unggul.

4) Keseejahteraan petani makin baik.

5) Pendapatan petani meningkat.

B. Kelemahan:

1) Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh pengunaan pupuk buatan dan pestisida hijau secara
berlebihan.

2) Berkurangnya keanekaragaman genetika jenis tanaman tertentu.

3) Kemampuan daya produksi tanah makin turun.

4) Timbul urbanisasi.

5) Pencemaran tanah.

Adapun usaha yang dilakukan pemerintah Orde Baru untuk membatasi kelemahan di atas adalah
dengan cara, sebagai berikut :

1.) Membasmi serangga dan hama tanaman secara biologi.

2.) Menggunakan pupuk buatan, yaitu pupuk kandang dan pupuk hijau.
3.) Menerapkan sistem rotasi tanam, yaitu menanam tanaman secara bergantian.

E. Dampak Positif Dan Negatif

1. Dampak Positif

Produksi padi dan gandum meningkat sehingga pemenuhan pangan (karbohidrat) meningkat.
Salah satu contohnya bagi bangsa indonesia sendiri adalah Indonesia yang tadinya pengimpor beras
menjadi mampu swasembada beras.

2. Dampak Negatif

a.) Penurunan produksi protein, dikarenakan pengembangan serealia (sebagai sumber karbohidrat)
tidak diimbangi pengembangan pangan sumber protein dan lahan peternakan diubah menjadi
sawah.

b.) Penurunan keanekaragaman hayati.

c.) Penggunaan pupuk terus menerus menyebabkan ketergantungan tanaman pada pupuk.

d.) Penggunaan peptisida menyebabkan munculnya hama strain baru yang resisten.

2.2 Teknologi Transportasi

A. Macam – Macam

1. Transportasi Darat

Sarana angkutan melalui jalan darat disebut transportasi darat. Angkutan darat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu bermesin dan tidak bermesin. Angkutan tidak bermesin bersifat tradisional.
Berlangsung sejak dahulu. Misalnya, sepeda, becak, delman, gerobak, dan sebagainya. Transportasi
yang tidak menggunakan mesin umumnya menggunakan hewan. Hewan-hewan itu biasanya hewan
besar, seperti kuda, sapi, unta dan sebagainya.

Angkutan darat yang menggunakan mesin bersifat modern. Harganya lebih mahal. Daya angkut
lebih cepat. Contohnya, sepeda motor, mobil, bus, kereta api, dan sebagainya.Kereta api merupakan
angkutan darat. Kereta dapat mengangkut penumpang dan barang dalam jumlah besar. Kereta api
pertama dibuat di Inggris oleh Stephenson tahun 1825. Perusahaan kereta api di Indonesia didirikan
tahun 1878. Industri kereta api Indonesia (INKA) di Madiun (Jawa Timur). Kereta api mengalami
kemajuan teknologi. Jenis kereta api ada dua, yaitu kereta api listrik dan kereta api batu bara.
Pernahkah kalian naik kereta api? Bagaimana perasaanmu saat itu?
2. Transportasi Air

Masyarakat pada masa lalu menggunakan alat transportasi air seperti perahu dayung, rakit, dan
perahu layar. Perahu dayung dan rakit digerakkan oleh kekuatan tenaga manusia. Sedangkan perahu
layar digerakkan oleh tenaga angin dan tenaga manusia. Seiring dengan ditemukannya mesin
bermotor, masyarakat kini menggunakan perahu bermotor dan kapal sebagai alat transportasi air.
Kapal-kapal modern dapat mengangkut barang berton-ton serta dapat menempuh jarak yang sangat
jauh. Bahkan kini sebuah kapal besar dapat digunakan sebagai landasan pesawat tempur. Kapal ini
dinamakan kapal induk.

3. Transportasi Udara

Pesawat terbang merupakan angkutan udara yang sangat canggih. Perjalanan pesawat terbang
lebih cepat dibandingkan dengan angkutan darat atau angkutan laut. Sekarang terdapat berbagai
jenis alat angkutan udara antara lain helikopter, pesawat tempur serta pesawat penumpang. Bahkan
kini manusia dapat menjelajah luar angkasa dengan menggunakan pesawat luar angkasa.

B. Upaya Pemerintah

Pemerintah mengembangkan teknologi transportasi didorong oleh kebutuhan manusia akan


transportasi. Dengan adanya transportasi dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat
Indonesia. Secara umum pemerintah Indonesia pada masa itu meningkatkan teknologi transportasi
karena dengan adanya fungsi transportasi yaitu, pertama memperlancar hubungan, pengangkutan
dan interaksi antar desa, antar kota, antar wilayah, antar pulau, bahkan antar Negara. Hal ini
dilakukan karena keadaan wilayah Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dipisahkan oleh perairan.
Kedua, memperlancar mobilitas arus perperpindahan penduduk, distribusi barang dan jasa serta
informasi ke seluruh pelosok tanah air.

Dari tahun-ketahun sistem teknologi transportasi di Indonesia semakin meningkat. Pada masa
pemerintahan orde baru teknologi transportasi dijadikan sebagai program pembangunan. Hal ini
dilaksanakan agar pemerintah Indonesia dapat memberikan kemudahan bagi rakyat Indonesia untuk
mengakses po tensi-po tensi daerah lain. Kebijakan transportasi pertama kali yang dilakukan
pemerintah orde baru adalah melakukan ekspor alat transportsi umum berupa bus secara besar-
besaran, pembangunan terminal-terminal, serta jalan-jalan raya penghubung antar daerah.
Pelaksanaan program ini dilakukan oleh Departemen Perhubungan. Kemudian pemerintah orde
baru membentuk lembaga transportsi darat yaitu Preusahaan Jawatan Kereta Api dan perusahaan
umum angkutan bus yang disebut Perum Damri.

Seiring dengan munsulnya era kebebasan perusahaan-perusahaan transportasi mulai


berkembang. Banyak bermunculan perusahaan-perusahaan transportasi di Indonesia. Disamping itu
pemerintah indonesi juga mendirikan pabrik karoseri atau pabrik perakitan alat-alat transportasi.
Pendirian pabrik ini membawa kemajuan transportasi yang sangat pesat di Indonesia. Bahkan
sampai era sekarang transportasi di Indonesia mengalami puncaknya hingga memunculkan masalah
kepadatan arus lalulintas dijalan . jalan-jalan menjadi padat dengan bertambahnya alat-alat
transportasi.
Secara umum teknologi transportasi di Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah yaitu daratan, lautan
dan udara.

Adapun perkembangan transportasidi Indonesia di ketiga wilayah tersebut adalah sebagai berikut :

1.) Transportasi darat

2.) Angkutan jalan raya

3.) Angkutan kereta api

4.) Penyeberangan dan transportasi laut

5.) Transportasi udara

Pemerintah sendiri dalam hal ini Depertemen Perhubungan telah mengajukan utang luar negeri
sebesar Rp.2,5 triliun untuk proyek transportasi pada tahun anggaran 2007. Jumlah ini sama dengan
jumlah pinjaman pada tahun sebelumnya. Sekitar 20 % dari anggaran tersebut akan dipakai untuk
pembangunan prasarana fisik transportasi. Sementara sisanya untuk melanjutkan proyek
pembangunan sarana dan prasarana bidang transportasi khususnya realisasi pembangunan
infrastruktur perkeretaapian dan pembangunan kapal baru maupun bekas. Ini artinya, dana sebesar
itu digunakan untuk perbaikan dan mengadaan sarana-sarana pendukung.

Disamping itu sarana-sarana pendukung yang telah dan akan diupayakan pemerintah,
sebenarnya prosedur keselamatan transportasi dan peraturan-peraturan tentang keselamatan
transportasi sudah ada di negara ini. Hanya saja penerapannya belum dilaksanakan secara
konsekuen. Bahkan kini pemerintah telah menyusun 4 Rancangan Undang-Undang (RUU)
menyangkut lalu lintas, pelayaran, udara dan kereta api yang sedang digodok I DPR. Pengamat
bidang transportasi dari Universitas Gajah Mada Prof.Dr.Ing.Ir.Ahmad Munawar, M.Sc. menjelaskan
RUU ini sangat mendukung adanya privatisasi dalam proses penyelesaian masalah transportasi di
Indonesia.

Privatisasi ini diharapkan akan mendorong perusahaan-perusahaan transportasi untuk lebih


kompetitif dalam penyelenggaraan jasa transportasi dengan tetap mengutamakan kepentingan
umum dan kepuasan pengguna saja angkutan umum. Meski privatisasi mempunyai kelemahan yaitu
perusahaan akan mengejar keuntungan saja, dan mengabaikan kualitas, karena itu harus dipagari
dengan suatu pemenuhan standar minimal pelayanan dan sistem kontrol yang ketat. Di dalam RUU
ini juga salah satu yang diatur adalah tentang hasil penyelidikan KNKT terhadap kasus-kasus
transportasi, yang harus diketahui oleh publik.

C. Dampak

1. Dampak Positif

a.) Tingkat kenyamanan saat berkendara semakin tinggi

b.) Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan semakin cepat

c.) Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mudah diperoleh


d.) Mempermudah akses untuk memenuhi kebutuhan

2. Dampak Negatif

a.) Menyebabkan polusi udara

b.) Menimbulkan perilaku konsumtif

c.) Membuat ketergantungan dan kecanduan terhadap teknologi

d.) Menyebabkan kemacetan di jalan raya

D. Manfaat Dan Kegunaan

 Manfaat

1. Manfaat Sosial

Transportasi memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia yang meliputi : Dalam
kehidupan sosial / bermasyarakat ada bentuk hubungan yang bersifat resmi, seperti hubungan
antara lembaga pemerintah dengan swasta, maupun hubungan yang bersifat tidak resmi, seperti
hubungan keluarga, sahabat, dan sebagainya. transportasi sangat membantu dalam menyediakan
berbagai fasilitas dan kemudahan.

2. Manfaat Ekonomi

Manusia memanfaatkan sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan
papan. Sumberdaya alam ini perlu diolah melalui proses produksi untuk menjadi bahan siap pakai
untuk dipasarkan, sehingga selanjutnya terjadi proses tukar menukar antara penjual dan pembeli.
Tujuan dari kegiatan ekonomi adalah memenuhi kebutuhan manusia dengan menciptakan manfaat.
Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kebutuhan
manusia melalui cara mengubah letak geografi orang maupun barang. Dengan transportasi, bahan
baku dibawa ke tempat produksi, dan dengan transportasi pula hasil produksi dibawa ke pasar. Para
konsumen datang ke pasar atau tempat-tempat pelayanan yang lain (rumah sakit, pusat rekreasi,
pusat perbelanjaan dan seterusnya) dengan menggunakan transportasi

3. Manfaat Politik

Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, transportasi memegang peranan penting. Beberapa
manfaat politik transportasi, adalah:

a.) Transportasi menciptakan persatuan nasional yang semakin kuat dengan meniadakan isolasi.

b.) Transportasi mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat dapat dikembangkan atau diperluas
secara lebih merata.

c.) Keamanan negara sangat tergantung pada transportasi yang efisien untuk memudahkan
mobilisasi kemampuan dan ketahanan nasional, serta memungkinkan perpindahan pasukan selama
masa perang atau untuk menjaga keamanan dalam negeri.

d.) Sistem transportasi yang efisien memungkinkan perpindahan penduduk dari daerah bencana.
4. Manfaat Fisik

Transportasi mendukung perkembangan kota dan wilayah sebagai sarana penghubung. Rencana
tata guna lahan kota harus didukung secara langsung oleh rencana pola jaringan jalan yang
merupakan rincian tata guna lahan yang direncanakan. Pola jaringan jalan yang baik akan
mempengaruhi perkembangan kota sesuai dengan rencana tata guna lahan. Ini berarti transportasi
mendukung penuh terhadap perkembangan fisik suatu kota atau wilayah.

 Kegunaan

1. Lebih Efisien Waktu

Masyarakat yang biasanya kerja dengan lokasi yang berada jauh dari rumah tentunya sangat
menyita waktu,tidak jarang dari mereka menyewa tempat tinggal untuk rumah sementaa mereka.
Dengan adanya kendaraaan,masyarakat tidak perlu direpotkan lagi oleh hal seperti penyewaan
rumah.

2. Lebih Menghemat Uang

Mereka yang seharusnya mengeluarkan uang untuk penyewaan rumah atau semacamnya akan lebih
dimudahkan.

3. Harganya Lebih Terjangkau

Mengapa tidak, kendaraan itu merupakan suatu barang yang terjangkau karena hampir semua
orang mempunyainya.

2.3 Teknologi Kedirgantaraan

A. Macam – Macam

Indonesia memang dikenal sebagai negara maritim, tetapi Indonesia juga memiliki sejarah
kedirgantaraan yang panjang untuk diketahui.Industri penerbangan di Indonesia dimulai sejak tahun
1946 oleh Tentara Republik Indonesia Angkatan Udara (TRI AU). Salah satu pelopor sekaligus
pimpinannya adalah Wiweko Supono. Pesawat yang pertama dibuat adalah pesawat layang jenis
Glider yang dinamai NWG-1.Pada tahun 1948 Indonesia kembali berhasil membuat mesin pesawat
pertamanya yang dikenal dengan nama RI-X. Pada masa ini banyak bermunculan klub
Aeromodelling, namun akhirnya dihentikan karena muncul pemberontakan dan agresi Belanda.

Sejalan dengan prestasi yang telah diperoleh dan dalam rangka mengembangkan hasil yang
sudah dibuat, berdasarkan Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia No 488 bulan Agustus
1960, didirikanlah Lembaga Persiapan Industri Penerbangan (LAPIP). Lembaga ini diresmikan pada
tanggal 16 Desember 1961 dan bertugas untuk mempersiapkan pendirian industri penerbangan
dengan kemampuan untuk mendukung kegiatan penerbangan nasional di Indonesia.Di era Orde
Baru, industri penerbangan Indonesia mulai dipersiapkan menuju komersialisasi.
Pada 1976 LAPIP berubah menjadi PT Industri Pesawat Terbang (IPT) Nurtanio. Helikopter menjadi
produk unggulan IPT Nurtanio seperti BO-105, Puma, dan Super Puma. Beberapa pesawat
penumpang sipil yang diproduksi antara lain C-212 Aviocar dan CN-235.Namun, masa gemilang itu,
hanya berlangsung hingga tahun 1997. Krisis moneter yang melanda memutus pembiayaan untuk
pengembangan IPTN. Dampaknya, industri penerbangan Indonesia terpuruk dan baru bangkit
belakangan ini dengan nama PT Dirgantara Indonesia (DI).

B. Upaya Pemerintah

1. Pra Kemerdekaan

Sejak legenda pewayangan berkembang dalam bagian hidup kebudayaan dan masyarakat
Indonesia serta munculnya figur Gatotkaca dalam kisah Bratayuda yang dikarang Mpu Sedah serta
figur Hanoman dalam kisah Ramayana adalah personifikasi pemikiran manusia Indonesia untuk bisa
terbang. Tampaknya keinginan ini terus terpupuk dalam jiwa dan batin manusia Indonesia sesuai
dengan perkembangan jamannya.Jaman Pemerintah kolonial Belanda tidak mempunyai program
perancangan pesawat udara, namun telah melakukan serangkaian aktivitas yang berkaitan dengan
pembuatan lisensi, serta evaluasi teknis dan keselamatan untuk pesawat yang dioperasikan di
kawasan tropis, Indonesia. Pada tahun 1914, didirikan Bagian Uji Terbang di Surabaya dengan tugas
meneliti prestasi terbang pesawat udara untuk daerah tropis. Pada tahun 1930 di Sukamiskin
dibangun Bagian Pembuatan Pesawat Udara yang memproduksi pesawat-pesawat buatan Canada
AVRO-AL, dengan modifikasi badan dibuat dari tripleks lokal. Pabrik ini kemudian dipindahkan ke
Lapangan Udara Andir (kini Lanud Husein Sastranegara). Pada tahun 1938 atas permintaan LW.
Walraven dan MV. Patist - perancang PK.KKH - dibuat lagi pesawat lebih kecil di bengkel Jl. Kebon
Kawung, Bandung.

2. Pasca Kemerdekaan Dan Perang Kemerdekaan

Segera setelah kemerdekaan, 1945, makin terbuka kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk
mewujudkan impiannya membuat pesawat terbang sesuai dengan rencana dan keinginan sendiri.
Kesadaran bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan yang luas akan selalu memerlukan
perhubungan udara secara mutlak sudah mulai tumbuh sejak waktu itu, baik untuk kelancaran
pemerintahan, pembangunan ekonomi dan pertahanan keamanan.

Pada masa perang kemerdekaan kegiatan kedirgantaraan yang utama adalah sebagai bagian
untuk memenangkan perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan, dalam bentuk
memodifikasi pesawat yang ada untuk misi-misi tempur. Tokoh pada massa ini adalah Agustinus
Adisutjipto, yang merancang dan menguji terbangkan dan menerbangkan dalam pertempuran yang
sesungguhnya. Pesawat Cureng/Nishikoren peninggalan Jepang yang dimodifikasi menjadi versi
serang darat. Penerbangan pertamanya di atas kota kecil Tasikmalaya pada Oktober 1945.

Selain itu juga pada tahun 1948 berhasil dibuat pesawat terbang bermotor dengan
mempergunakan mesin motor Harley Davidson diberi tanda WEL-X hasil rancangan Wiweko
Soepono dan kemudian dikenal dengan register RI-X. Era ini ditandai dengan munculnya berbagai
club aeromodeling, yang menghasilkan perintis teknologi dirgantara, yaitu Nurtanio Pringgoadisurjo.
Kemudian kegiatan ini terhenti karena pecahnya pemberontakan Madiun dan agresi Belanda.
Setelah Belanda meninggalkan Indonesia usaha di atas dilanjutkan kembali di Bandung di lapangan
terbang Andir - kemudian dinamakan Husein Sastranegara. Tahun 1953 kegiatan ini diberi wadah
dengan nama Seksi Percobaan. Beranggotakan 15 personil, Seksi Percobaan langsung di bawah
pengawasan Komando Depot Perawatan Teknik Udara, Mayor Udara Nurtanio
Pringgoadisurjo.Berdasarkan rancangannya pada 1 Agustus 1954 berhasil diterbangkan prototip "Si
Kumbang", sebuah pesawat serba logam bertempat duduk tunggal yang dibuat sesuai dengan
kondisi negara pada waktu itu. Pesawat ini dibuat tiga buah.

3. Upaya Pendirian Industri Pesawat Terbang

Sesuai dengan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai dan untuk memungkinkan berkembang
lebih pesat, dengan Keputusan Menteri/Kepala Staf Angkatan Udara No. 488, 1 Agustus 1960
dibentuk Lembaga Persiapan Industri Penerbangan/LAPIP. Lembaga yang diresmikan pada 16
Desember 1961 ini bertugas menyiapkan pembangunan industri penerbangan yang mampu
memberikan dukungan bagi penerbangan di Indonesia.

Mendukung tugas tersebut, pada tahun 1961 LAPIP mewakili pemerintah Indonesia dan CEKOP
mewakili pemerintah Polandia mengadakan kontrak kerjasama untuk membangun pabrik pesawat
terbang di Indonesia. Kontrak meliputi pembangunan pabrik , pelatihan karyawan serta produksi di
bawah lisensi pesawat PZL-104 Wilga, lebih dikenal Gelatik. Pesawat yang diproduksi 44 unit ini
kemudian digunakan untuk dukungan pertanian, angkut ringan dan aero club.

Perjalanan ini bertaut dengan didirikannya Lembaga Persiapan Industri Pesawat Terbang (LAPIP)
pada 1960, pendirian bIdang Studi Teknik Penerbangan di ITB pada 1962, dibentuknya DEPANRI
(Dewan Penerbangan dan Antariksa Republik Indonesia) pada 1963. Kemudian ditindaklanjuti
dengan diadakannya proyek KOPELAPIP (Komando Pelaksana Persiapan Industri Pesawat Tebang)
pada Maret 1965. Bekerjasama dengan Fokker, KOPELAPIP tak lain merupakan proyek pesawat
terbang komersial.

Sementara itu upaya-upaya lain untuk merintis industri pesawat terbang telah dilakukan pula
oleh putera Indonesia - B.J. Habibie - di luar negeri sejak tahun 1960an sampai 1970an. Sebelum ia
dipanggil pulang ke Indonesia untuk mendapat tugas yang lebih luas. Di tahun 1961, atas gagasan BJ.
Habibie diselenggarakan Seminar Pembangunan I se Eropa di Praha, salah satu adalah dibentuk
kelompok Penerbangan yang di ketuai BJ. Habibie.

C. Dampak

1. Positif

Dalam hal penguasaan teknologi pembuatan pesawat terbang, bangsa Indonesia dapat
dikatakan telah berhasil mengurangi tingkat ketergantungan teknologi kedirgantaraan pada negara
lain. Keberhasilan pembuatan pesawat terbang N-250, dan juga pesawat CN-212 dan CN-235
bersama CASA Spanyol, merupakan bukti nyata keberhasilan Indonesia dalam mewujudkan
penguasaan teknologi pembuatan pesawat terbang
2. Negatif

Keberhasilan ini kurang diimbangi oleh keberhasilan dalam penguasaan teknologi pembuatan
satelit, roket dan wahana antariksa lainnya. Bangsa Indonesia masih harus tergantung pada negara
lain untuk penguasaan teknologi antariksa dan roket. Hal yang sama juga terjadi pada teknologi
pembuatan sistem navigasi dan panduan terbang yang mutakhir. Untuk mencapai kemandirian
bangsa dalam penguasaan dan pengembangan teknologi pembuatan satelit dan roket yang sekaligus
akan mempertinggi daya saing bangsa dalam pengembangan teknologi kedirgantaraan, maka tingkat
ketergantungan teknologi kedirgantaraan dengan negara asing harus semakin diminimalkan.

D. Manfaat Dan Kegunaan

Berkaitan dengan posisi geografis, geostrategis dan geopolitis yang dimiliki oleh Indonesia maka
kebutuhan akan perlindungan dan mempertahankan kepentingan terhadap bumi, laut dan ruang
udara di atas Indonesia dalam lingkungan strategik global yang sangat dinamis mutlak dilakukan.
Adanya Infiltrasi satelit asing terhadap pemantauan wilayah serta sumberdaya alam di Indonesia
dan pencurian ikan senilai ratusan milyar rupiah per tahun oleh kapal-kapal asing karena kurangnya
pemantauan adalah salah satu masalah penting yang harus dihadapi.

Disamping itu, masalah air blank spot area di kawasan timur Indonesia yang menyebabkan
mudah masuknya pesawat-pesawat asing ke dalam wilayah Indonesia, masalah di wilayah
perbatasan dan potensi masalah hankam nasional lainnya tefah memberikan gambaran betapa
pentingnya kebutuhan akan teknologi dirgantara.

2.3 Teknologi Komunikasi Dan Informasi

A. Macam – Macam

1.) Telephone

A. Fixphone (Deskphone)

yaitu alat komunikasi yang berbentuk Pesawat Sambungan Tekan Nomor dengan menggunakan
kabel yang sifatnya permanen yang tidak bisa dipindah ketempat yang tidak ada kabel jaringannya.
Contoh jenis telphone ini adalah telpone yang dipakai dirumah-rumah atau kantor menggunakan
kabel telkom.

B. Phone Celluler

Yaitu alat komunikasi tanpa kabel yang berupa pesawat celuler yang bentuknya cukup kecil yang
dapat dibawa pergi sampai keluar kota. Pesawat celluler ini harus menggunakan kartu jaringan agar
dapat digunakan .sering disebut dengan handphone karena pesawat ini digunakan cukup ditaruh
ditangan . contoh Telephone jenis ini ada 2 macam, yaitu GSM seperti Mentari Simpati,Xl,
Matrik,dan CDMA seperti Flexi, Fren, Esia,Starone,Ceria adapun merek-merek yang sering digunakan
adalah Nokia, Siemens, Samsung, Sony Ericsson, dll.
C. Fixphone Celluler (Wireless Deskphone)

Yaitu perlatan komunikasi yang berbentuk telephone duduk tanpa kabel yang dapat dipindah
ketempat lain.Telepon jenis ini harus menggunakan kartu jaringan khusus CDMA seperti felxi, ceria,
fren atau Esia.

2. Televisi

Yaitu sebuah media telekomuikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar
bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom maupun berwarna.

Sementara jenis dan ragam teknologi informasi dan komunikasi berbasis internet yaitu,

1. Web

Secara umum dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk
menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan semuanya
baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling
terkait , dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (hyperlink). Umumnya di
Indonesia pencarian informasi diakses melalui google ataupun wiki.

2. E - Mail

Sarana kirim dan mengirim surat melalui jalur internet atau bisa juga diartikan surat dengan
format digital (ditulis dengan menggunakan komputer atau gedget yang telah mendukung aplikasi
email) dan dikirimkan melalu jaringan internet . Era kekinian, e mail digunakan sebagai pengganti
surat resmi, ataupun sebagai media pengiriman tugas maupun dokumen-dokumen berbentuk soft
dari para pengguna.

3. E - Business

Mencakup adanya kolaborasi hubungan antara mitra bisnis, lowongan kerja, pelayanan nasabah,
dan sebagainya.

B. Upaya Pemerintah

Setelah merdeka, perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi berkembang pesat di


Indonesia. Hal ini didorong dengan terbukanya akses-akses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan
dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Kemerdekaan menciptakan keadilan dalam mengakses
ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Mereka mempelajari sedikit demi
sedikit di sekolah-sekolah yang sudah dibuka untuk semua kalangan masyarakat Indonesia. Dengan
bekal pengetahuan ini kemudian masyarakat Indonesia melakukan berbagai inovasi dan eksperimen
ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Pembangunan bidang iptek pada PJPT II merupakan kesinambungan perluasan dari PJPT I. Menurut
GBHN 1993 sasaran pembangunan ekonomi PJPT II adalah sebagai berikut:

1.) Tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan iptek
yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, peradaban, ketangguhan, dan daya
saing bangsa.
1.) Terpacunya pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menuju masyarakat
yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera yang dilandasi nilai-nilai spiritual, moral dan etik
berdasarkan nilai luhur bangsa serta nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.

Untuk mencapai sasaran tersebut, maka arah pembangunan iptek adalah sebagai berikut:

1.) Pemanfaatan pengembangan dan penguasaannya dapat mempercepat proses pembaharuan.


2.) Meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
3.) Memperluas lapangan kerja.
4.) Meningkatkan kualitas harkat dan martabat bangsa serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Sedangkan kebijaksanaan iptek dalam Pelita VI pada PJPT II ada 5 sektor sebagai berikut.

1.) Teknik Produksi, yaitu keseluruhan unsur yang turut berperan dalam kegiatan manusia yang
menghasilkan barang dan jasa.
2.) Sektor Teknologi, yaitu kemampuan teknologi dan rekayasa yang mendasari kemampuan bangsa
Indonesia dalam melakukan inovasi.
3.) Sektor Ilmu Pengetahuan Terapan, yaitu Ilmu pengetahun yang dapat dimanfaatkan dalam
berbagai aspek kehidupan manusia.
4.) Sektor Ilmu Pengetahuan Dasar, yaitu ilmu pengetahuan yang menjadi landasan bagi
pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam, Sosial, Humaniora, dan mendukung mutu SDM.
5.) Sektor Kelembagaan Iptek, yaitu iptek yang diarahkan untuk meningkatkan SDM agar lebih
produktif, kreatif, dan inovatif.

C. Dampak

1. Dampak Positif

a) Mempercepat Arus Informasi

b) Mempermudah Akses Terhadap Informasi Terbaru

c) Media Sosial

d) Membantu Individu Dalam Mencari Informasi

e) Media Hiburan
2. Dampak Negatif

a) Individu Menjadi Malas Untuk Bersosialisasi Secara Fisik

b) Meningkatnya Penipuan Dan Juga Kejahatan Cyber

c) Cyber Bullying

d) Konten Negative Yang Berkembang Pesat

e) Fitnah Dan Juga Pencemaran Nama Baik Secara Luas

D. Manfaat Dan Kegunaan

Adapun manfaat dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi bagi manusia adalah sebagai
berikut :

1) Berkomunikasi Menjadi Lebih Mudah Dan Cepat

2) Memudahkan Akses Informasi

3) Mempersingkat Waktu Dan Memangkas Biaya

4) Proses Perdagangan Dilakukan Secara Elektronik

5) Transaksi Secara Daring

6) Membuat Proses Komunikasi Pembelajaran Menjadi Semakin Menarik

7) Membantu Proses Komunikasi Pemerintahan

8) Komunikasi Tanpa Batas

9) Jadi alat bantu presentasi desain bangunan.

10) Sebagai penghubung atau jembatan dari proses rancangan menuju tahap konstruksi.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adanya teknologi baru dapat menciptakan kebudayaan yang baru pada masyarakat serta
teknologi sebagai pertanda kemajuan kebudayaan. Semakin berkembangnya teknologi dimana informasi
apa saja bisa masuk dalam kehidupan masyarakat kita, berarti ikut serta mempengaruhi tergesernya
nilai-nilai budaya Indonesia ini. Banyak masyarakat Indonesia, terutama generasi muda kebanyakan
lebih suka terhadap budaya asing ketimbangkebudayaan Indonesia sendiri. Hal ini menuntut kita untuk
lebih waspada dalam menerima budaya luar/asing.Perkembangan teknologi tentu membawa perubahan
yang begitu baik dan pesat dalam kehidupan manusia. Perkembangan itu baik adanya jika sesuai dengan
apa yang diharapkan. Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan
berbudaya. Teknologi sendiri dapat muncul dari ilmu pengetahuan yang selalu berkembang dari zaman
ke zaman. Namun, pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembentukan budaya mempunyai
dampak positif maupun negatif.

Dari dampak negatif yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi informasi ini adalah
terciptanya sifat dan sikap ketergantungan kepada teknologi yang semakin canggih sehingga banyak
orang yang mulai melupakan nilai-nilai kebudayaan yang ada di Indonesia. Sebagai salah satu contoh,
anak-anak zaman sekarang lebih senang bermain dengan gadget canggih dibandingkan dengan
permainan tradisional yang merupakan salah satu kebudayaan Indonesia. Dengan hal tersebut, maka
anak-anak tersebut tidak dapat mengenal bahkan melestarikan budaya-budaya yang ada di Indonesia
sejak dahulu.Berbagai informasi yang terjadi diberbagai dunia kini telah dapat langsung kita ketahui
berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Tentu kemajuan teknologi ini menyebankan perubahan yang
begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan
ini juga memberikan dampak yangbegitu besarterhadap transformasi nilai-nilai yang ada dalam
masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini di
Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai
kebudayaan yang dianut masyarakat. Baik masyarakat perkotaan maupun perdesaan.

Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam atau yang sering disebut
dengan gadget bukan hanya melanda masyarakat kota namun juga telah dapat dinikmati oleh
masyarakat-masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya segala informasi baik yang berniali positif
maupun negatif dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. Dan diakui atau tidak perlahanlah mulai
mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat perdesaan dengan segala
image yang menjadi ciri khas mereka. Situasi ini telah memengaruhi gaya hidup dan pola pikir
masyarakat, terutama di kalangan remaja.
3.2 Saran

Penulis menyadari bahwa hasil makalah ini belum lengkap dan masih jauh dari pengharapan, Hal ini
disebabkan karena keterbatasan ilmu dan literatur yang penulis miliki pada saat ini. Penulis sangat
mengharapkan kritikan terutama dari pembaca dan teman-teman. Adanya kritikan yang membangun
yang bisa melengkapi makalah ini di masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

http://wawasanilmu707.blogspot.com/2014/09/revolusi-hijau.html

http://dirgantaraofindonesia.blogspot.com/2013/07/awal-mula-kedirgantaraan-di-indonesia.html

http://bananaecil.blogspot.com/2015/04/jenis-dan-ragam-tik-berbasis-ekektronik.html

https://pakarkomunikasi.com/manfaat-dari-perkembangan-teknologi-komunikasi-dan-informasi

http://archefan.blogspot.com/2011/04/arsitektur-di-zaman-kemerdekaan.html

https://gamadaz.com/peran-teknologi-dalam-bidang-arsitektur-dan-desain-interior/

Anda mungkin juga menyukai