Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Siklus-siklus transaksi memproses peristiwa-peristiwa individu yang dicatat dalam jurnal khusus
dan akun-akun tambahan. Ringkasan-ringkasan dari transaksi-transaksi ini diteruskan ke GLS dan
menjadi sumber-sumber input untuk MRS dan FRS. Bagian terbesar pertransferan ke GLS berasal
dari subsistem pemrosesan transaksi. Perlu dicatat, meskipun begitu, informasi tersebut juga
diteruskan dari FRS sebagai feedback ke GLS.
Database GLS mengandung berbagai macam file. Seperti yang digambarkan dalam gambar di bawah
ini.
3. GLS Prosedure
Beberapa aspek dari prosedur pembaharuan GLS yang dijalankan baik sebagai operasi
terpisah maupun mengintegrasikan antar sistem pemroseran transaksi.
Sistem Pelaporan Keuangan (FRS)
Penerima utama informasi laporan keuangan adalah pengguna eksternal, seperti stockholders, kreditor, dan
instansi pemerintah. Secara umum, bnisa dikatakan bahwa pengguna di luar informasi tertarik
dengan performa organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, mereka membutuhkan
informasi yang mengizinkan mereka untuk mengobservasi performa dalam kurun waktu tertentu dan
untuk membandingkan antar organisasi yang berbeda. Oleh karena itu, informasi pelaporan keuangan
harus disiapkan dan disajikan oleh semua organisasi dengan cara yang diterima secara umum dan
dimengerti oleh pengguna eksternal.
Otorisasi transaksi
Pemisahan tugas/tanggung jawab
Akses pengawasan
Pencatatan akuntansi
Verifikasi independen
Sistem Pelaporan Manajemen (MRS)
Pelaporan manajemen sering disebut dengan kebebasan untuk menentukan dan memilih
pelaporan karena ia tidak berupa perintah, seperti pelporan keuangan. Pelaporan manajemen telah
diakui sebagai komponen penting dari struktur pengawasan internal suatu organisasi. Sistem
pelaporan manajemen yang langsung memperhatikan persoalan-persoalan manajemen sesuai dengan
waktunya menunjang keefektifan manajemen dan keobjektifan bisnis suatu perusahaan.
3. Struktur persoalan
Ø Data. Nilai digunakan untuk mewakili faktor-faktor yang relevan terhadap masalah.
Ø Prosedur-prosedur. Rangkaian tahap-tahap atau aturan keputusan yang digunakan dalam memecahkan
masalah.
Ø Tujuan. Hasil dari pembuat keputusan yang diharapkan tercapai dengan pemecahan masalah.
5. Peetanggungjawaban Akuntansi
Ø Pengaturan Tujuan Keuangan : Proses Anggaran
Proses anggaran membantu manajemen mencapai tujuan keuangannya dengan menentukan
pencapaian yang dapat diukur untuk masing-masing segmen dalam organisasi.
Ø Performa Pengukuran dan Pelaporan
Pengukuran performa dan elaporan dilakukan di setiap segmen operasional perusahaan.
Ø Responsibility Centers
Bentuk umum dari responsibility center ini adalah cost centers, profit centers, dan investment
centers.
Kesimpulannya adalah dijelaskan bahwa kebebasan memilih dalam pelaporan bukan secara
subjektif ditujukan sebagai pedoman professional dan pengakuan hukum layaknya perintah yang tidak
membebaskan pelaporan keuangan. Lebih dari itu, kebebasan ini ditetapkan karena ada beberapa
faktor, yaitu dasar manajemen, fungsi, level, dan tipe Keputusan manajemen, struktur permasalahan,
pertanggungjawaban akuntansi, dan Pertimbangan Tingkah Laku. Pada bab ini, menjelaskan pengaruh
dari faktor-faktor tersebut terhadap model MRS.
Database Relasional – Konsep, Aplikasi dan
Jenisnya
Database relasional merupakan jenis Database Management System (DBMS) yang terbaru,
yang memberikan gambaran atau bagam skema yang menjelaskan tentang hubungan antar
tabel bisa dilakuan di dalam sebuah database. Model database ini digagas oleh seorang
pakar database bernama EF codd.
ads
Jenis database relasional ini merupakan jenis database yang paling sederhana disamping
jenis database pendahulunya yaitu database Hierarki (Hierarchical Database Model), dan
database Jaringan (Network Database Model). Jenis database relasional menggunakan
strukrur database 2D (dimensi). Perlu diketahui bahwa kedua model pendahulu relasional
database yaitu database hirarki dan database jaringan untuk saat ini sudah tidak banyak
digunakan, hal ini karena adanya berbagai kelemahan dan fungsionalitas yang ada dari
kedua jenis database tersebut yang sudah memenuhi spesifikasj atau kebutuhan aplikasi
modern saat ini, yang menuntut sistem database yang lebih kompleks dan terstruktur untuk
memenuhi berbagai kebutuhan komputasi skala besar saat ini, baik dalam skala personal
maupun Enterprise.
Bagaimana Relasi Database bisa Terhubung ?
Untuk membuat sistem basis data yang terpadu kita perlu menghubungkan terlebih dahulu
kedua tabel yang ingin Kita dikoneksikan. Untuk setiap tabel yang ada terdapat field kunci
atau primary key, primary key ini dikoneksikan padatabel kedua sehingga di tabel kedua ini
menjadi foreign key. Dengan relational database ini Kita cukup mengubungkan kedu tabel
yang ada melalui foreign key.
Konsep RDBMS
Ilmu yang mempelajari tentang konsep Database Relasional disebut Database Relational
System. Database relasional System merupakan konsep yang muncul setelah adanya
konsep database pendahulunya yaitu network database dan hierarchycal database. Dalam
jenis database relasional ini, ada penggambaran yang jelas tentang hubungan suatu tabel
dengan tabel yang lain bisa dilakukan, hubungan ini digambarkan dengan garis solid yang
menghubungkan antara satu field name di tabel yang satu, dengan satu fieldname di tabel
yang lain. Misalnya fieldname kdpasien di tabel pasien dengan fieldname kdpasien di tabel
diagnosapasien, yang saling terhubung karena adanaya kesamaan dalam fungsi dan entitas
dari objek yang dimaksud. Dengan demikian, sebuah database relasional ini dirancang
untuk memiliki keterkaitan antar tabelnya, menyesuaikan dengan program atau analisa
sistem yang dirancang.
Aplikasi RDBMS
Untuk diketahui Database adalah sekumpulan tabel yag disimpan dalam bentuk
file/elektronik dan dikelompokkan berdasarkan skema yang sudah dibuat oleh user. Untuk
melakukan pembuatan struktur, pengisian, pengeditan, dan penghapusan database
diperlukan software atau perangkat lunak, dan jenis perangkat lunak yang dimaksud adalah
RDBMS atau disebut Relational Database Management System. Sedangkan command
yang diterapkan untuk melakukan berbagai manipulasi terhadap database dan tabel yang
ada di software RDBMS disebut SQL (Structured Query Language).
1. One to One (1 to 1)
Relasi database model ini terjadi apalabila sebuah data terdapat pada 2 buah tabel, dan
hanya diperbolehkan satu data saja pada masing masing tabel (unique record), sama halnya
seperti primary key, record yang ada pada model ini tidak boleh ada yang sama.
2. One to Many (1 to n)
Relasi database model ini membolehkan data yang sama pada tabel kedua, tapi hanya
membolehkan data yang bersifat unique (unik) pada tabel pertama. Jadi pada model tabel
kedua boleh memiliki beberapa data yang sama.
3. Many to many (n to m)
Berbeda dengan kedua model diatas, relasi database model ini membolehkan beberapa
data yang sama baik pada tabel pertama maupun tabel kedua. Dengan demikian tidak ada
unique record di kedua tabel tersebut.