Anda di halaman 1dari 27

I.

Teori bentuk sediaan

Pulvis merupakan campuran kuning bahan obat atau zat kimia yang
dihaluskan,ditunjukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar
(Ifaya,2015).
Serbuk mempunyai luas permukaan yang luas,serbuk yang lebih mudah
terdispersi dan mudah larut dan pada bentuk sediaan yang larut dan pada
bentuk sediaan yang dipadatkan . anak-anak dan orang dewasa yang sukar
menelan dalam bentuk kapsul atau padat lebih mudah menggunakan obat
dalam bentuk serbuk (Ifaya,2015).
Serbuk oral dapat diserahkan dalam bentuk terbagi (pulveres) dan serbuk
tidak ter bagi (pulvis). Serbuk oral tidak terbagi pada obat yang relative
tidak paten seperti laksansia,antasida,makanan diet dan beberpa jenis
analgetik tertentu,pasien dapat menakar secara aman dengan sendok teh
atau penakar yang lain. Serbuk tidak terbagi lainnya adalah serbuk gigi
dan serbuk tabor (keduannya untuk pemakaian luar). Syarat serbuk adalah
kering,halus,dan homogeny.
Keuntungan bentuk sediaan serbuk :
1. Campuran obat dan bahan sesuai kebutuhan
2. Dosis lebih tepat,lebih stabil,dari sediaan larutan
3. Melarut cepat dalam tubuh
4. Tidak memerlukan banyak bahan tambahan
Kerugian bentuk sediaan serbuk:
1. Kurang baik untuk zat obat yang mudah terurai
2. Peracikannya memakan waktu yang lama
Serbuk dapat menggunakan ekstak seperti :
1. Ekstrak Siccum
2. Ekstrak Spisum
3. Ekstrak Liquidim
II. Materi Praktikum
Resep standar FORMULARIUM INDONESIA
-145-
1. Bedak Purol
(464)
Asam salisilat 2
Balsam peru 2
Lemak bulu 4
Magnesiumkarbonat 10
Sengoksida 10
Talk secukupnya sampai 100
Campurkan ayak
III.Menyalin Resep

Resep/5

dr. Sony Makmur, Sp.K. Problem : 1. Resep standar


Jl. Bahteramas no. 10 Kendari 1. Resep standar formularium
Indonesia.
Kendari,10 Agustus 2011 2. Serbuk tabue
R/ Bedak Purol 3. Kelengkapan resep
s.u.e
III.1. Skrining resep dan solusi

Bagian resep Kelengkapan resep A T Kelengkapan resep


Inscription Nama dokter √ dr. Sony Makmur.,SpK
SIP √ Mis:SIP:3880/SIP/2015
Alamat Dokter Jln. Bahteramas no. 10

Kendari
No. telp / Hp √ Mis (0402)21
Tempat dan tanggal Kendari, 10 Agustus 2015

resep
Penulisan resep R/ Bedak purol

s.u.e
Nama obat dan jumlah √ Bedak perol
Prisciptio Bentuk sediaan √ Serbuk
Nama pasien √ Mis :Rifkha
Umur pasien √ Mis 10thn
Alamat pasien √ Mis Jln.Bunga no 21
No telp/Hp √ Mis (0402)21
Signature s.u.e

tandai 3×1 sehari
Subsriptio Paraf Dokter Mis

III.2 Perhitungan Dosis

a. Dosis Lazim

b. Dosis Maksimum
-
IV. Penimbangan bahan

10
Asam salisilat= 0.06 × =0,06 g
100

a) 0,6+ 0,06=0,7 g

10
Balsam peru = 0.06 × =0,06 g
100 g

b) 0,6+ 0,06=0,7 g
10
Magnesiumoksida = 3 × =3,3 g
100
c) 3+0,3=3,3 g

10
Lemak bulu = 1,2 × =1,3 g
100

d) 1,2+0,12=1,3 g

10
Sengoksida = 3 × =3,3 g
100

e) 3+0.3=3,3 g
Talk 30 g – 9,32 g=20,76 g=20,8+2,08=22,88 g

IV.2. Obat yang ditimbang/di ukur

JUMLAH
N
NAMA OBAT (mg/g/ml/l KETERANGAN
O
)
1 ASAM SALISILAT 0,7g Keratolitikum
2 Lemak bulu 1,3 g Zat tambahan
3 Magnesiumoksida 3,3 g Zat tambahan
4 Balsam peru 0,7 g Antiseptikum ekster
5 Sengoksida 3,3 g Antiseptikum local
6 Talk 22,88 g Zat tambahan
V. Cara pembuatan resep
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Ditimbang masing-masing bhan dilebihkan 10%
3. Ditimbang asam salisilat 0,7 g,dimasukan kedalam mortir
kemudian ditetesi dengan spirtus sampai larut,keringkan dengan
alk yang sudah diayak B50,dikeluarkan dari mortir.
4. Ditimbang peru balsem 0,7 g,ditetesi dengan eter
secukupnya,keringkan dengan talk keluarkan dari mortir
5. Ditimbang lemak bulu 1,3 g,tambahkan campuran asam salisilat
dan peru balsem aduk hingga homogeny.
6. Ditambahkan magnesiumoksida 3.3 g,yang telah diayak dengan
B40.
7. Setelah homogen,semua dicampurkan ditaruh diatas ayakan
berukuran B50kemudian ditimbang sebanyak 30 g.
8. Dimasukkan dalam wadah dan beri etiket.
VI. Etiket sesuai aturan pakai
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim.1978. Formularium Indonesia Edisi II. Jakarta : Departemen


Kesehatan Republik Indonesia.
2. Anonym. 2014-2015. ISO Indonesia Volume 49. Jakarta . Ikatan
Sarjana Farmasi Indonesia.
3. Dirjen POM.1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta .:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
4. Ifaya,Mus.2015. Petunjuk Praktikum Farmasetik. Kendari

5. Syamsuni.2006. Ilmu Resep. Penerbit Buku Kedokteran :


EGC,Jakarta.
I. Teori bentuk sediaan

A. Unguenta
Salep adalah sediaan setengah padat ditunjukan untuk pemakaian
topical pada kulit atau selaput lendir.
1. Unguenta adalah salep yang mempunyai konsistensi seperti
mentega,tidak mencair pada suhu biasa tetapi mudah di oleskan
tanpa memakai tenaga.
2. Cream adalah salep yang mengandung air,mudah diserap kulit.
3. Pasta adalah salep yang mengandung lebih besar 50% zat padat.
4. Cerata adalah salep berlemak yang mengandung lilin (waxes)
dengan presentase yang tinggi,sehingga konsistensinya lebih keras.
5. Gelones spurnal (jelly)adalah suatu salep yang lebih halus.
Umumnya cair dan menggandung sedikit atau tanpa lilin
digunakan tearutama pada membrane mukosa sebagai pelican atau
basis. Biasnya terdiri dari campuran minyak dan lemak dengan titik
lebur yang rendah.
Ketentuan umum cara pembuatan salep
a. Pengaturan salep pertama
Zat-zat yang larut dalam campuran lemak dilarutkan
kedalamnya jika perlu dengan pemanasan.
b. Peraturan salep kedua
Bahan-bahan yang dapat larut dalam airjika tidak ada peraturan
lain dilarutkan lebih dulu dslm air ,kemudian dimasukkan
dalam basis salep asalkan air yang digunakan dapat diserap
seluruhnya oleh basis salep. Jumlah air yang dipakai
dikurangkan dari basis.
III. Menyalin resep

Resep 17

dr. Tendjo Problem:


SIP:3880/SIP/1997 1. Resep standar Fomularium
Jln. Tirtadirjakerto no 11. Yogyakarta Indonesia
Yogyakarta,2 Maret 2010 2. Copy Resep
Iter 2×
R/ Unguentum Lecoris Aseli 20
s.u.e
Pro : Nima
III.1 Skrining resep dan solusi

Bagian resep Kelengkapan resep A T Kelengkapan resep


Inscription Nama dokter √ dr. Tedjo
SIP √ SIP:3880/SIP/1997
Alamat Dokter Jln. Tirtadijakerto no.11

Yogyakarta
No. telp / Hp √ Mis (0402)21
Tempat dan tanggal Yogyakarta,2 Maret 2010

resep
Penulisan resep R/ Unguentum Lecoris
√ Aseli 20
s.u.e
Nama obat dan jumlah Unguentum lecoris aseli

20
Prisciptio Bentuk sediaan √ Salep
Nama pasien √ Nina
Umur pasien √ Mis 7thn
Alamat pasien √ Mis Jln.Bunga no 21
No telp/Hp √ Mis (0402)21
Signature s.u.e

tandai 3×1 sehari
Subsriptio Paraf Dokter Mis

Resep Standar Formularium Indonesia

-189-
UNGUSINTUM OLRI LECORIS ASSELI
Salep minyak Ikan

Minyak ikan 10
Vaselin Kuning 90
Campurkan
V. Cara pembuatan resep

1. Disiapkan alat dan bahan


2. Ditimbang vaselin 18 g dan minyak ikan 2 g
3. Vaselin dimasukkan ke dalam mortir setengahnya sekitar 10 g diaduk
4. Lalu dimasukkan minyak ikan 2 g kedalam mortir gerus hingga
homogeny.
5. Ditambahkan sisa vaselin tadi lalu di gerus hingga homogen
6. Setelah homogen maka sediaan dimasukkan dalam tube gengan bantuan
kertas perkamen yang telah diolesi paraffin
7. Dibuat etiket dengan aturan pakai 2atau 3× se h ari diolesi tipis-tipis.
IV. Penimbangan bahan

1. Minyak Ikan

jumlah sediaan yang diminta


× jumlah minyak ikan
jumlah minyak ikan+ vaselin

20
¿ =2 g
10+ 90

2. Vaselin

jumlah sediaan yang diminta


× jumlah vaselin
jumlah minyak ikan+ vselin

20
¿ × 90=18 g
10+ 90

IV.1 Obat yang ditimbang/diukur

JUMLAH
N
NAMA OBAT (mg/g/ml/l KETERANGAN
O
)
1 OLEUM LECORIS ASELI 20 g Sumber vit. A dan D
I. Teori bentuk sediaan

Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan
obat,terdispersi dalam cairan pembawa,distabilkan dengan zat
pengemulsi atau surfaktan yang cocok (FI Edisi III:09)
Emulsi merupakan sediaan yang mengandung dua zat yang tidak
tercampur,biasanya air dan minyak,dimana cairan yang satu terdispersi
menjadi butir-butir ini bergabung (koalesen)dan membentuk dua lapisan
air dan minyak yang terpisah.
Zat pengemulsi (emulgator)merupakan komponen yang paling agar
memperoleh emulsa yang stabil. Sebagai emulgator adalah
merupakancampuran dengan emulgator lain seperti PGA ,Span dan
Tween ,Tragancatha.
Setelah dibuat emulsi dengan minyaknya dengan diaduk kuat.
Semua emulgator bekerja dengan membentuk lapisan disekeliling butir-
butir tetesan yang terdispersi sebagai fase terpisah. Terbentuk dua
macam tipe emulsi yaitu emulsi M/A dimana tetes minyak terdispersi
dalam fase air dan tipe A/M dimana fase intern adalah air dan fase
ekstern adalah minyak.
III. Menyalin Resep

Resep 11

dr.Dina Andiana Problem :


SIP :2890/SIP/2005 1. Pembuatan corpus emulsi
Jl. Farmaka no.10 Kendari 2. Penimbangan resep
Telepon : 12345
Kendari,22 Desember 2007
R/ Minyak Ikan 50
PGA 15
Aqua 37,5
Oleum Cinamomi 4tts
m.f. Emulsi
S.1 dd cth 1
Did

Pro : Andi Rahmasurya (9thn)


III.1 Skrining resep dan solusi

Bagian resep Kelengkapan resep A T Kelengkapan resep


Inscription Nama dokter √ dr. Dina Andriana
SIP √ SIP:2890/SIP/2005
Alamat Dokter √ Jln. Farmaka no.10 Kendari
No. telp / Hp √ Telepon : 12345
Tempat dan Kendari,22 Desember 2007

tanggal resep
Penulisan resep R/ Minyak Ikan 50 PGA
15
Aqua 37,5

Oleum cinamomi 4tts
m.f. emulsi
s.1 dd cth 1
Nama obat dan Minyak Ikan 50 PGA
jumlah 15

Aqua 37,5
Oleum cinamomi 4tts
Prisciptio Bentuk sediaan √ Emulsi
Nama pasien √ Andi Rahmasurya
Umur pasien √ 9thn
Alamat pasien √ Mis Jln.Bunga no 21
No telp/Hp √ Mis (0402)21
Signature s.1 dd.cth 1
√ tandai 1×1 sendok teh
sehari
Subsriptio Paraf Dokter Mis

III.2 Perhitungan dosis


1. Oleum lecoris ( FI Edisi III : 979)
a. DL Dewasa = 1×=5 ml
b. DM Dewasa = 1×=−¿
1 H = 8-30ml

1. Rumus diling

n(umur)
× DM Dewasa
20
9
×30 ml=13,5 ml
20

2. Dosis pemakaian

1×=1 ×50 ml=50 ml


1H=1 ×50 ml=50 ml

3.Presentase

dosis dalam resep


× 100 %
dosis maksimum
50
×100 %=370,37 %
13,5
IV. Penimbangan bahan

1. Bahan yang akan di hitung

1
1. Minyak ikan : ×50 g=25 g
2
1
2. PGA : ×1,5 g=7,5 g
2
1
3. Aqua : ×37,5 g=18,75 g
2
1
4. Oleum cinamomi : × 4 tts=2tts
2

2. Perbandingan Bahan

Emulgator Air Minyak


1 1,5 2
7,5 11,25 15
Penimbangn air =emulgator × air
=7,5 ×15=11,25 g
Penimbangan minyak =emulgator × minyak
=7,5 ×2=15 g
Fase air =minyak + oleum cinamomi
=2 g +2tss
Fase minyak =¿+ oleum cinamomi
=37,5 g+2 tss

IV.1. Obat yang dtimbang/diukur

JUMLAH
NO NAMA OBAT KETERANGAN
(mg/g/ml/l)
1 Minyak ikan 25g Sumber Vit A dan D
2 PGA 7,5 g Zat tambahan
3 Aqua 18,75 g Zat tambahan
4 Oleum cinamomi 2tts Zat tambahan
V. Cara Pembuatan Resep
1. Disiapkan alat dan Bahan
2. Dibuat Corpus Emulsi dengan cara masukan minyak 25g kedalam
mortir yang kering ditambah PGA 7,5g aduk hingga homogen.
3. Ditambahkan air sebanyak 11.25 ml sekaligus,aduk cepat sampai
terbentuk korpus
4. Ditambahkan sisa air sedikit demi sedikit masukkanvalam botol dan
beri etiket.
III. Menyalin Resep

Resep 12

dr. Rima Harnaning Problem :


SIP:1239/SIP/2007 1. Pembuatan Corpus Emulsi
Jl. Finlandia no 10 Kendari 2. Penimbangan Resep

Kendari,2 November 2009


R/ Oleum Lecoris Aselli 2,5
PGA 7.5
Glycerin 2,5
Aqua 18,75
m.f.emulsi
s.2 dd cth 1

Pro: Jasminah (9thn)


III.1 Skrining resep dan solusi

Bagian resep Kelengkapan resep A T Kelengkapan resep


Inscription Nama dokter √ dr. Rima Harnaning
SIP √ SIP:1239/SIP/2007
Alamat Dokter Jln. Finlandia no.10

Kendari
No. telp / Hp √ Mis : 12345
Tempat dan Kendari,2 November 2009

tanggal resep
Penulisan resep R/ Oleum Lecoris Aseli 2,5
PGA 15
Glycerin 2,5

Aqua 18,75
m.f. emulsi
s.2dd cth 1
Nama obat dan Oleum Lecoris Aselli
jumlah √ 2,5,PGA 15,Glycerin 2,5

Prisciptio Bentuk sediaan √ Emulsi


Nama pasien √ Jasminah
Umur pasien √ 9thn
Alamat pasien √ Mis Jln.Bunga no 21
No telp/Hp √ Mis (0402)21
Signature s.2 dd.cth 1
√ tandai 2×1 sendok teh
sehari
Subsriptio Paraf Dokter Mis

III. 2 Perhitungan Dosis

1. Oleum lecoris ( FI Edisi III : 979)


a.DL Dewasa = 1×=5 ml

b.DM Dewasa = 1×=−¿

1 H = 8-30ml

1.Rumus diling

n(umur)
× DM Dewasa
20
9
×30 ml=13,5 ml
20

2.Dosis pemakaian

1×=1 ×2,5 ml=2,5 ml


1H=1 ×2,5 ml=2,5 ml

3.Presentase

dosis dalam resep


× 100 %
dosis maksimum
2,5 ml
×100 %=18,51 % <100 % TOD
13,5 ml

IV. Penimbangan Bahan

Resep 12
a. Sediaan yang akan ditimbang

1. Oleum Lecoris Aseli = 2,5 g


2. PGA = 7,5 g
3. Glycerin = 2,5 g

b. Perbandingan Bahan

Emulgator Air Minyak


1 1,5 2
7,5 11,25 15

c. Penimbangn air =emulgator × air

=7,5 ×15=11,25 g

d. Penimbangan minyak =emulgator × minyak

=7,5 ×2=15 g

IV.1. Obat yang akan dihitung/diukur

JUMLAH
N
NAMA OBAT (mg/g/ml/l KETERANGAN
O
)
1 Oleum lecoris aselli 2,5g Sumber Vit A dan D
2 PGA 7,5 g Zat tambahan
3 Glycerin 2,5 g Zat tambahan
V. Cara Pembuatan Resep

1. Diambil alat dan bahan


2. Dibuat Corpus e,ulsi dengan cara memasukkan minyak 2,5 g kedalam
mortir yang kering ditambah dengan PGA 7,5 g aduk hingga homogen.
3. Ditambah aqua sebanyak 1,5× PGAsekaligus,aduk cepat sampai
terbentuk corpus kemudian ditambah glycerin 2,5 g
4. Ditambahkan sisa air sedikit demi sedikit masukkan dalam botol dan
beri etiket

Anda mungkin juga menyukai