Anda di halaman 1dari 9

Search

Type your search query and hit enter:


GMPINDUSTRI

Penerapan GMP Untuk Memproduksi

Makanan Yang Baik


 Penerapan GMP Untuk Memproduksi Makanan Yang Baik

 
AGROINDUSTRI.ID – Bagaimana cara penerapan GMP
(Good Manufacturing Practices)? GMP merupakan suatu
pedoman atau prosedur yang menjelaskan bagaimana
memproduksi makanan agar aman, bermutu dan layak
dikonsumsi. Bisa dikatakan GMP ini merupakan tata cara
untuk mengontrol kualitas produksi makanan yang
dihasilkan yang dipakai dari suatu perusahaan. Sebuah
perusahaan yang memproduksi makanan/produk olahan
umumnya harus memenuhi standar Good Manufacturing
Practices (GMP) ini jika ingin produknya semakin
berkembang dan dipercaya oleh masyarakat maupun
distributor.
Salah satu contoh nyata dari penerapan Good
Manufacturing Practices (GMP) dari suatu perusahaan
makanan bisa kita saksikan dalam Film “Top Secret aka.
The Billionaire (2011)”. Sedikit bercerita di film tersebut ada
seorang pemuda bernama TOP yang ingin menjadi
pengusaha muda dengan berbisnis kuliner, dia adalah
pencipta produk olahan rumput laut yang mungkin anda
juga pernah memakannya. Produk dari pemuda tersebut
saat ini sudah dijual di waralaba 7 Eleven di beberapa
negara asia dan amerika.
Awalnya untuk bisa diterima sebagai salah satu produk
yang dijual di 7 Eleven tempat produksi olahan rumput laut
tersebut harus melalui survey dari GMP. Bisa dikatakan
saat itu beberapa syarat sanitasi belum terpenuhi, dia
berusaha keras agar bisa memenuhi standar GMP untuk
pabriknya.

Bagaimana dengan tempat produksi produk anda, apakah


sudah sesuai dengan standar Good Manufacturing
Practices (GMP)?
Penerapan GMP Dalam Proses Produksi
 

Good Manufacturing Practices meliputi Cara Produksi


Makanan yang Baik, Pedoman yang menjelaskan
bagaimana memproduksi makanan agar aman, bermutu
dan layak dikonsumsi, Berisi penjelasan mengenai
persyaratan minimum yang harus dipenuhi pada seluruh
mata rantai makanan, mulai bahan baku sampai produk
akhir, Umumnya menguraikan tentang kondisi yang
bagaimana dan prosedur yang mana yang akan dipakai
perusahaan
Setiap bab didalam pedoman Good Manufacturing
Practices menjelaskan mengenai tujuan dan alasan yang
berkaitan dengan kelayakan dan keamanan makanan yang
diproduksi dan membantu jajaran manajemen untuk
membangun sistem jaminan mutu yang baik

Hubungan Antara Sistem dalam Keamanan Pangan


 

Kegunaan penerapan GMP

Bagi pemerintah :

 Melindungi konsumen dari penyakit atau kerugian


yang diakibatkan oleh makanan yang tidak
memenuhi persyaratan.
 Memberikan jaminan kepada konsumen bahwa
makanan yang dikonsumsi merupakan makanan
yang layak. Mempertahankan atau meningkatkan
kepercayaan terhadap makanan yang
diperdagangkan secara internasional.
 Memberikan bahan acuan dalam  program
pendidikan kesehatan dibidang makanan kepada
industri dan konsumen.
Bagi industri :
 Memproduksi dan menyediakan makanan yang
aman dan layak bagi konsumen.
 Memberikan informasi yang jelas dan mudah
dimengerti kepada masyarakat untuk melindungi
makanan terhadap kontaminasi dan kerusakan
 Mempertahankan atau meningkatkan kepercayaan
dunia internasional terhadap makanan yang
diproduksi.
Untuk menghasilkan produk yang bermutu baik, GMP
menetapkan:
•    Kriteria (istilah umum, persyaratan bangunan dan
fasilitas lain)
•    Standar (spesifikasi bahan baku dan produk, komposisi
produk)
•    Kondisi (parameter proses pengolahan)

Ruang Lingkup GMP


Lingkungan dan lokasi, Bangunan dan fasilitas unit usaha,
Fasilitas dan kegiatan sanitasi, Sistem, Pengendalian
hama, Hygiene karyawan, Pengendalian proses,
Manajemen pengawasan, Pencatatan dan dokumentasi,
Lingkungan dan lokasi. Berikut penjelasan selengkapnya.

RELATED POST
1. Perbedaan Karakteristik Daging Untuk
Konsumsi
AGROINDUSTRI.ID -Daging adalah salah satu sumber protein hewani
terbesar yang dikonsumsi oleh manusia. Daging biasanya…

2. Tips Bekerja Aman Selama Pandemi Corona


Sebagaimana kita ketahui, beberapa kota di Indonesia saat ini sudah
memasuki bulan ketiga dalam masa…
3. Potensi Bisnis dan Perdagangan Produk
Agroindustri Halal
AGROINDUSTRI.ID - Produk agroindustri halal sangat identik dengan produk
olahan makanan. Begitu juga di Indonesia…

Lingkungan
> Lingkungan sarana pengolahan hrs terawat baik, bersih
dan bebas sampah.
> Sistem pembuangan dan penanganan limbah cukup baik.
> Sistem saluran pembuangan air lancar.
Lokasi
> Terletak dibagian pinggir kota, tidak padat penduduk dan
lebih rendah dr pemukiman.
>Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
> Bebas banjir, polusi asap, debu, bau, dan kontaminan
lain.
>Bebas dr sarang hama spt hewan pengerat dan serangga.
>Tidak berada dekat industri logam dan kimia,
pembuangan sampah atau limbah.
Bangunan dan fasilitas unit usaha
Desain Bangunan
– Desain, konstruksi dan tata ruang hrs sesuai dengan alur
proses.
– Bangunan cukup luas dan dpt dilakukan pembersihan
secara intensif.
– Terpisah antara ruang bersih dan ruang kotor.
– Lantai dan dinding dr bhn kedap air, kuat dan mudah
dibersihkan, serta sudut pertemuannya berbentuk
lengkung.
Fasilitas unit usaha
– Penerangan cukup, sesuai spesifikasi proses.
– Ventilasi baik memungkinkan udara mengalir dr ruang
bersih ke ruang kotor.
– Sarana pencucian tangan dan kaki dilengkapi sabun dan
pengering atau desinfektan.
– Gudang mudah dibersihkan, terjaga dr hama, pengaturan
suhu dan kelembaban sesuai, penyimpanan sistem FIFO
dilengkapi catatan.

Fasilitas dan kegiatan sanitasi


Program sanitasi meliputi :
> Sarana penyediaan air
> Sarana pembuangan air dan limbah
> Sarana pembersihan atau pencucian
> Sarana toilet/jamban
> Sarana hygiene karyawan
Sistem pengendalian hama
Pengawasan atas barang atau bahan yang masuk,
Penerapan atau praktek hygienis yang baik, Menutup
lubang dan saluran yg memungkinkan masuknya hama,
Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi,
Mencegah hewan piaraan berkeliaran di lokasi unit usaha,
Hygiene Karyawan, Persyaratan dan pemeriksaan rutin
kesehatan karyawan

Persyaratan kebersihan karyawan


-Menjaga kebersihan badan
-Mengenakan pakaian kerja dan perlengkapannya
-Menutup luka
-Selalu mencuci tangan dengan sabun
-Melatih kebiasaan karyawan
-Pengendalian proses
-Pengendalian pre produksi
Persyaratan bahan baku, komposisi bahan, cara
pengolahan bahan baku, persyaratan
distribusi/transportasi, penyiapan produk sebelum
dikonsumsi

 Pengendalian proses produksi


 Pengendalian pasca produksi
Jenis dan jumlah bahan yang digunakan produksi, bagan
alir proses pengolahan, keterangan produk, penyimpanan
produk, jenis kemasan, jenis produk pangan yang
dihasilkan
 Manajemen  Pengawasan
– Pengawasan terhadap jalannya proses produksi dan
perbaikan bila terjadi penyimpangan yang menurunkan
mutu dan keamanan produk.
– Pengawasan rutin untuk meningkatkan efektifitas dan
efisiensi proses produksi

 Pencatatan dan Dokumentasi


-Berisi catatan tentang proses pengolahan , termasuk
tanggal produksi dan kadaluarsa, distribusi dan penarikan
produk karena kadaluarsa
-Dokumen yang baik akan meningkatkan jaminan mutu dan
keamanan produk.

Pada akhirnya penerapan GMP atau Good Manufacturing


Practices merupakan suatu kebutuhan pokok bagi suatu
industri khususnya pada sektor Agroindustri, karena
dengan sudah diterapkannya prosedur GMP maka dengan
sendirinya sudah selangkah lebih maju dari kompetitor kita.
Karena seperti yang kita ketahui masih banyak tempat
produksi makanan di Indonesia yang belum memperhatikan
standar Good Manufacturing Practices , seperti sanitasi,
Higyene karyawan, mutu, dsb.

Maka ini menjadi salah satu peluang anda sebagai pelaku


agroindustri untuk menjadikan produk anda siap bersaing
dengan pasar global di era perdagangan bebas yang
sebentar lagi dimulai.

Anda mungkin juga menyukai