TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
autoimun kronis akibat pengendapan kompleks imun yang tidak spesifik pada
kematian yang cukup tinggi. Faktor genetik, imunologik dan hormonal serta
2007)
B. Epidemiologi
100.000 penduduk, dengan rasio jender wanita dan laki- laki antara 14 : 1.
terdapat 291 pasien LES atau 10,5% dari total pasien yang berobat ke
halnya penyakit autoimun yang lain, suseptibilitas LES tergantung oleh gen
yang multiple. Interaksi antara faktor lingkungan, genetik dan hormonal yang
adalah procainamine, hidralasin, quidine dan sulfasalasine. Pada LES ini sel
dengan sel yang suseptibel sehingga akan menghasilkan respon imun yang
Adapun gen yang berperan terutama gen yang mengkode unsur-unsur sistem
imun. Kaitan dengan dengan haplotip MHC tertentu terutama HLA-DR2 dan
HLA-DR3 serta dengan komponen komplemen yang berperan pada fase awal
reaksi ikat komplemen telah terbukti. Gen-gen lain yang berperan adalah gen
2012)
Pada LES, cirinya adalah adanya gangguan sistem imun pada sel T dan sel B
serta pada interaksi antara kedua sel tersebut, hal ini akan menimbulkan
Populasi sel yang autoreaktif ini diatur dan dikendalikan oleh sel
mengakibatkan perusakan sel oleh sel fagosit dan sel Killer (Kusuma, 2007).
Bagian yang penting dalam pathogenesis ini adalah terganggunya
dimusnahkan oleh sel fagosit mononuklear, terutama di hati, limpa dan paru
merupakan faktor yang penting. Pada umumnya kompleks yang besar dapat
dengan mudah dimusnahkan oleh makrofag dalam hati. Kompleks kecil dan
larut sulit untuk dimusnahkan, karenanya dapat lebih lama berada dalam
kompleks imun berada di sirkulasi dalam jangka waktu yang lama, biasanya
1999).
ringan sampai berat yang dapat mengancam jiwa (Bertias et al, 2012).
1. Kelelahan
ini agak sulit dinilai karena banyak kondisi lain yang dapat menyebabkan
kelelahan seperti adanya anemia, meningkatnya beban kerja, konflik
Keluhan ini dijumpai pada sebagian penderita LES dan terjadi pada
3. Demam
lain seperti infeksi, karena suhu tubuh dapat lebih dari 40°C tanpa
4. Manifestasi Muskuloskeletal
berupa nyeri otot (myalgia), nyeri sendi (athralgia) atau merupakan suatu
sendi yang banyak dan simetris. Pada LES, keterlibatan sendi pada
5. Manifestasi Kulit
Ruam kulit merupakan manifestasi LES yang telah lama dikenal. Lesi
mukokutaneus yang tampak sebagai bagian dari LES dapat berupa suatu
reaksi fotosensitifitas, discoid LE (DLE), subacute cutaneous lupus
6. Manifestasi Paru
7. Manifestasi Kardiologi
koroner dapat terlibat pada penderita LES, walaupun yang paling banyak
adanya keluhan nyeri substernal, friction rub, silhouette sign pada foto
kejadian ini (9:1) dibandingkan pria, puncak insidensi antara usia 20-30
tahun. Gejala atau tanda keterlibatan renal pada umumnya tidak tampak
E. Kriteria Diagnosis
pada tahun 1982, dengan kriteria revisi ini didapatkan sensitivitas sebesar
salah satunya ANA positif, maka sangat mungkin LES dan diagnosis
kemungkinan bukan LES. Apabila hanya tes ANA positif dan manifestasi
klinis lain tidak ada, maka belum tentu LES, dan observasi jangka panjang
diperlukan.
Sistemik akan sangat bergantung pada beratnya disfungsi organ yang ada.
CT scan renal, blood urea nitrogen level, kadar kreatinin darah, serta
albumin. Fungsi hepar juga diperiksa dengan melihat kadar SGOT, SGPT,
sebagai contoh jika terdapat kerusakan pada organ hepar dan ginjal maka
pancuronium dan vecuronium akan berada id dalam tubuh lebih lama pada