Anda di halaman 1dari 43

Rev 

: 1 
     
 
 
 
 
 

RENCANA STRATEGIS 
PUSAT SAINS DAN TEKNOLOGI BAHAN MAJU 
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 
2015‐2019 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
“BATAN unggul di tingkat regional, berperan dalam 
percepatan kesejahteraan menuju kemandirian bangsa”  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
PUSAT SAINS DAN TEKNOLOGI BAHAN MAJU 
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 
KAWASAN PUSPIPTEK SERPONG, TANGERANG 15314 
BANTEN, INDONESIA 
TELP. 021‐7560922 FAX. 021‐7560926 
E‐mail : pstbm@batan.go.id  
2015
Rev : 1 
     
 
 
 
 
 

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala rahmat yang diberikan-Nya, penyusunan Renstra PSTBM Tahun 2015 – 2019 dapat
diselesaikan. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada anggota
tim penyusun Renstra yang yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan bahan hingga
selesainya Renstra PSTBM Rev.1

Rencana Strategis PSTBM ini disusun berdasarkan sumber daya PSTBM dan
Renstra Induk yaitu Renstra BATAN 2015-2019, Renstra kedeputian SATN 2015-2019
serta sinkronisasi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Kemudian oleh Tim Renstra PSTBM dijabarkan kedalam bentuk kediatan yang sesuai
dengan Tugas dan Fungsi yang dibebankan kepada PSTBM yaitu pengembangan bahan
maju berbasis teknologi nuklir, sains bahan industri nuklir, dan teknologi berkas neutron
yang diarahkan untuk memberikan kontribusi yang nyata pada program penelitian,
pengembangan, dan penerapan energi nuklir, isotop dan radiasi (ENISORA) dalam rangka
pencapaian sasaran strategis BATAN.

Renstra PSTBM ini agar dipergunakan sepenuhnya sebagai bahan acuan bagi
seluruh pegawai PSTBM dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan serta
perjanjian kerja sampai dengan akhir tahun 2019 dalam rangka pencapaian visi, misi,
tujuan dan sasaran PSTBM secara efektif dan efisien.

Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada semua pihak yang
terlibat dalam penyelesaian revisi dokumen renstra ini.

Jakarta, 17 Januari 2017


Kepala PSTBM

Drs. Gunawan, M.Sc.


NIP. 19570828 198303 1 004
 
 
 

i Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
DAFTAR ISI 
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Kondisi Umum 1
1.1.1. Perkembangan Peran Iptek Bahan bagi 1
Pembangunan Nasional
1.1.2. Peran Iptek Nuklir dalam Litbang Bahan 3
1.1.3. Hasil-Hasil yang Telah Dicapai 3
1.2. Potensi dan Permasalahan 4
1.2.1. Potensi 5
1.2.1.1. Sumber Daya Manusia Profesional 5
1.2.1.2. Fasilitas Litbang 5
1.2.1.3. Sistem Manajemen Terintegrasi 6
1.2.1.4. Jejaring Kerja 6
1.2.2. Permasalahan 8
1.2.2.1. Sumber Daya Manusia 8
1.2.2.2. Penuaan Fasilitas 8
BAB II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 9
2.1. Visi 9
2.2. Misi 9
2.3. Tujuan 10
2.4. Sasaran Unit Kerja 10
2.5. Prinsip 12
2.6. Nilai 12
BAB III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 13
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Kedeputian SATN 13
3.1.1. Fokus Bidang 13
3.1.2. Strategi Kedeputian SATN 14
3.1.3. Program dan Kegiatan 15
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi PSTBM 17
3.2.1. Arah Kebijakan PSTBM 17
3.2.2. Strategi PSTBM 17
3.2.3. Program Kegiatan PSTBM 18
BAB IV. TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 21
4.1 Target Kinerja 21
4.2 Kerangka Pendanaan 21
BAB V PENUTUP 23
Lampiran 1. Matriks Sasaran Program dan Keterkaitannya dengan 24
Kinerja PSTBM 2015-2019
Lampiran 2. Matriks Kinerja dan Pendanaan PSTBM 2015-2019 25

ii Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum


1.1.1. Perkembangan Peran Iptek Bahan bagi Pembangunan Nasional
Undang-undang No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran mengamanatkan
bahwa perkembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir dalam berbagai bidang
kehidupan manusia di dunia sudah demikian maju sehingga pemanfaatan dan
pengembangannya bagi pembangunan nasional yang berkesinambungan dan
berwawasan lingkungan perlu ditingkatkan dan diperluas untuk ikut meningkatkan
kesejahteraan dan daya saing bangsa. BATAN sebagai Badan Pelaksana,
menyelenggarakan penelitian dan pengembangan, penyelidikan umum, eksplorasi
dan eksploitasi bahan galian nuklirr untuk produksi bahan baku untuk pembuatan
dan produksi bahan bakar nuklir, serta pengoperasian reaktor nuklir produksi
radioisotop dan penelitian bahan.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025
dijelaskan bahwa semakin tingginya persaingan global di masa yang akan datang
menuntut peningkatan kemampuan dalam penguasaan dan penerapan iptek seiring
dengan perkembangan ekonomi berbasis pengetahuan. Material maju (advanced
material) adalah material yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik
dalam menanggapi persyaratan baru dari perubahan pasar atau faktor lain sebagai
hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Material Maju memainkan
peran penting dalam pengembangan dan daya saing dalam berbagai bidang seperti
transportasi, energi, kesehatan, lingkungan, industri, teknologi informasi dan
komunikasi, hingga pertahanan dan keamanan (Hankam). Pentingnya material maju
tersebut tercermin dalam lanjutan agenda riset nasional (ARN) 2015-2019 yang
memuat material maju sebagai salah satu bidang yang menjadi fokus prioritas.
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), sebagai salah satu lembaga pemerintah
non kementerian (LPNK) yang mempunyai tugas melaksanakan penelitian,
pengembangan dan perekayasaan serta diseminasi ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek) dibidang nuklir, memandang perlu untuk melakukan litbang terkait dengan
material maju dengan memanfaatkan iptek nuklir.
Pemanfaatan iptek nuklir yang dilaksanakan BATAN didukung oleh Pusat Sains
dan Teknologi Bahan Maju (PSTBM) dalam bidang energi, kesehatan, lingkungan

1 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
dan Industri, sesuai peraturan Kepala BATAN No. 14 Tahun 2013 tanggal
27 Desember 2013, tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Tenaga Nuklir
Nasional. PSTBM merupakan unit kerja dibawah Deputi Bidang Sains dan Aplikasi
Teknologi Nuklir (SATN) yang mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pengendalian kebijakan teknis, pelaksanaan, dan pembinaan dan bimbingan di
bidang penelitian dan pengembangan bahan maju berbasis teknologi nuklir, sains
bahan industri nuklir, dan teknologi berkas neutron.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, PSTBM menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:
1. pelaksanaan urusan perencanaan, persuratan dan kearsipan, kepegawaian,
keuangan, perlengkapan dan rumah tangga, dokumentasi ilmiah dan
publikasiserta pelaporan;
2. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang sains bahan industri nuklir
dan bahan maju berbasis teknologi nuklir;
3. pelaksanaan penelitian dan pengembangan pemanfaatan teknologi berkas
neutron;
4. pelaksanaan pemantauan keselamatan kerja dan pengelolaan keteknikan;
5. pelaksanaan jaminan mutu; dan
6. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi Bidang Sains dan Aplikasi
Teknologi Nuklir.
Secara garis besar tugas dan fungsi serta kegiatan PSTBM tersebut diatas
diarahkan untuk mendukung kompetensi BATAN serta melaksanakan litbang iptek
bahan maju dalam mendukung program Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN III 2015-2019) dan program prioritas BATAN yang terfokus pada :
1. Litbang bahan Baterai
2. Litbang bahan Magnet
3. Litbang bahan Struktur Reaktor
4. Litbang bahan Bio-nanomaterial
5. Litbang Teknologi Berkas Neutron
Arah kegiatan PSTBM tersebut diatas dilaksanakan dengan memanfaatkan
fasilitas teknologi nuklir seperti Teknik Hmburan Neutron, Teknik Analisis
Aktivasi Neutron (AAN), dan peralatan karakterisasi lainnya, yaitu Scanning
Electron Microscope(SEM), Atomic Force Microscopy (AFM), Pulsed Laser

2 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
Deposition (PLD), Particle Size Analyzer (PSA), X-ray Diffractometer (XRD),
Differential Scanning Calorimeter (DSC), Universal Testing Machine (UTM), Vibrating
Sample Magnetometer (VSM),Surface Area Analyzer (SAA), Fourier Transform –
Infrared Spectroscopy (FT-IR) serta fasilitas laboratorium untuk sintesis dan
modifikasi bahan yang pada pelaksanaannya mengikuti sistem manajemen
terpadu.

1.1.2. Peran Iptek Nuklir dalam Litbang Bahan


Iptek nuklir memiliki peranan penting dalam litbang dan uji bahan. Saat ini,
PSTBM mengelola fasilitas berkas neutron yang dapat dimanfaatkan untuk
mendukung kegiatan litbang bahan maju dan uji tak merusak bahan industri. Berkas
neutron yang memiliki panjang gelombang sebanding dengan jarak antar atom dalam
suatu bahan dapat dimanfaatkan untuk mempelajari struktur bahan seperti baahan
baterai yang mengandung unsur ringan (lithium), bahan struktur reaktor, dan bahan
bio-nanomaterial. Karena neutron memiliki momem magnet, teknik ini juga memiliki
keunggulan untuk mempelajari fenomena magnetism (kemagnetan) dari bahan
magnet. Dalam bidang kesehatan, teknik analisis aktivasi neutron banyak
dimanfaatkan untuk analisa unsur-unsur nutrien dalam bahan pangan dan untuk
menyelidiki karakteristik polutan udara di kawasan industri. Keunggulan teknik berkas
neutron dalam hal penetrasi pada bahan logam dapat pula dimanfaatkan untuk uji tak
merusak terhadap bahan-bahan industri.

1.1.3. Hasil-Hasil yang Telah Dicapai


Hasil-hasil kegiatan PSTBM yang telah dicapai pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN II) dapat dilihat pada Tabel 1.
1. Dalam rangka pemberdayaan fasilitas berkas neutron untuk karakterisasi bahan,
telah dilakukan pengembangan sistem perangkat lunak dan sistem kendali,
kalibrasi, optimalisasi spektrometer neutron, difraktometer neutron, dan
radiografi neutron. Di samping itu, penguasaan dan pengembangan teknologi
AAN untuk karakterisasi dan analisis bahan cemaran, pangan, kesehatan dan
industri, juga telah dilakukan.
2. Dalam rangka mendukung litbang bahan untuk reaktor dan energi nuklir, telah
dilakukan pemodelan dan pengembangan bahan struktur reaktor tahan korosi,
rekayasa permukaan untuk peningkatan ketahanan korosi, efek penuaan

3 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
terhadap struktur reaktor, litbang bahan baterai, dan bahan konduktor berbasis
elektrolit padat.
3. Dalam bidang bahan maju, telah dilakukan litbang bahan magnetik nano partikel
berbasis oksida Fe sebagai contrast agent MRI, nano komposit magnetik untuk
penanganan limbah nuklir dan non nuklir, karbon nano komposit untuk sensor
radiasi, nanopartikel biodegradable untuk bahan pengemas dan pengembangan
microsphere dan nanosphere untuk kesehatan.
4. Dalam bidang bahan industri, telah dilakukan pengembangan polimer
biodegradable untuk kemasan dan polimer nano komposit sebagai master batch
biodegradable polymer serta pengembangan nano ionik padat untuk baterai
rechargeable.

Tabel 1. Hasil Kinerja PSTBM 2010-2014

No Indikator Kinerja Utama Target s.d 2014 Realisasi s.d 2014

1 Prototipe bahan GMR untuk 1 Prototipe 1 Prototipe


biosensor

2 Prototipe bahan Unggul Magnetik 1 Prototipe 1 Prototipe


Untuk Aplikasi Diagnostik

3 Prototipe bahan nano komposit 1 Prototipe 1 Prototipe


magnet untuk pengolahan limbah

4 Prototipe baterai mikro 1 Prototipe 1 Prototipe

5 Prototipe komponen baterai polimer 1 Prototipe 1 Prototipe

6 Prototipe bahan struktur reaktor 1 Prototipe 1 Prototipe

7 Prototipe pelapisan bahan struktur 1 Prototipe 1 Prototipe


reaktor

8 Jumlah publikasi ilmiah nasional dan 146 267


internasional hasil penelitian dan KTI Internasional 35 Internasional
pengembangan bahan unggul dan Nasional 232 Nasional

1.2. Potensi dan Permasalahan


Kunci keberhasilan pelaksanaan program PSTBM ditentukan oleh faktor-faktor
sebagai berikut: tersedianya sumberdaya manusia yang profesional, inovatif, kreatif,
produktif; fasilitas litbang yang beroperasi secara handal; metodologi yang

4 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
mengutamakan aspek keselamatan; anggaran yang memadai; lingkungan strategis
yang kondusif; serta program strategis yang realistis, terukur dan kreatif-antisipatif
yang mendukung RPJMN 2015– 2019.

1.2.1. Potensi
1.2.1.1. Sumber Daya Manusia Profesional
Berdasarkan data kepegawaian bulan Juni 2014, PSTBM mempunyai pegawai
sebanyak 132 orang yang tersebar dalam 4 (empat) unit Eselon III, yaitu: Bidang
Sains Bahan Maju (53 pegawai), Bidang Teknologi Berkas Neutron (36 pegawai),
Bidang Keselamatan Kerja dan Keteknikan (16 pegawai), Unit Jaminan Mutu
(3 pegawai) dan Bagian Tata Usaha (24 pegawai). Tingkat pendidikan pegawai
PSTBM adalah 21 pegawai S3, 34 pegawai S2, 37 pegawai S1/D4 dan 22 pegawai
diploma dan 18 pegawai SLTA/SLTP. Diantara pegawai tersebut, 10 orang jabatan
struktural dan 82 orang jabatan fungsional yang terdiri dari 54 orang fungsional
peneliti dan selebihnya 23 orang Pranata Nuklir, 5 orang Litkayasa, serta masing-
masing 1 orang pengawas radiasi, pranata humas, arsiparis, pustakawan dan analis
kepegawaian. Saat ini peningkatan kemampuan SDM tetap dilakukan dengan
memberikan pelatihan-pelatihan dan tugas belajar pada jenjang yang lebih tinggi.

1.2.1.2. Fasilitas Litbang


Fasilitas litbang yang dimiliki PSTBM adalah sebagai berikut:
1. Fasilitas Berkas Neutron yang berada di Gedung No. 40 Bidang
Teknologi Berkas Neutron dan di Balai Percobaan Reaktor (Experimental
Hall of Reactor = XHR). Fasilitas ini dilengkapi dengan dua buah tabung
pemandu neutron, Difraktometer Neutron untuk mengukur tegangan sisa (DN1),
Difraktometer Empat Lingkaran/ Difraktometer Tekstur (DN2), Difraktometer
Neutron Serbuk Resolusi Tinggi (DN3), Spektrometer Neutron Tiga Sumbu
(SN1), Spektrometer Hamburan Neutron Sudut Kecil (SN2), Spektrometer
Hamburan Neutron Sudut Kecil Resolusi Tinggi (SN3) dan Fasilitas Radiografi
Neutron (RN1) serta dilengkapi pula dengan fasilitas preparasi sampel dan
bengkel mekanik. Disamping itu, fasilitas ini dilengkapi pula dengan fasilitas
pengujian dengan Neutron Activation Analysis (NAA) yaitu spektrometer gamma
yang berada di gedung reaktor (RSG-GAS).
2. Laboratorium Sains Bahan Maju dilengkapi dengan : X-Ray Diffractometer

5 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
(XRD), Tri Arc Melting Furnace model Centor 5TA, Vibrating Sample
Magnetometer (VSM) tipe OXFORD VSM 1.2H, Differential Scanning
Calorimeter (DSC), Differential Thermal Analysis/Simultance Thermal Analysis
(DTA/STA), LCR-Meter, Pulse Magnetizer, High Energy Ball Milling, Jc-Tc Meter
dan GMR, Scanning Electron Microscope (SEM) – Energy Dispersive X-Ray
(EDX), mikroskop optik, Atomic Force Microscope (AFM), Particle Size Analyzer
(PSA), Fourier Transform-Infra Red (FT-IR), Spektrofotometer Raman,
Spektrofotometer UV-Vis, Uji Porositas (BET), Uji Korosi (MSB), Universal
Testing Machine (UTM), Microhardness Tester, Pulsed Laser Deposition (PLD),
dan Sonochemistry. Di samping itu, laboratorium ini dilengkapi pula dengan
Laboratorium Kimia dan Laboratorium Perlakuan Panas, Laboratorium Biomedis,
Laboratorium Baterai Terpadu, Laboratorium Pelapisan, serta Laboratorium
Elektrokimia.
3. Fasilitas Keselamatan Kerja dan Keteknikan dilengkapi dengan peralatan
Survey Meter portabel, Area Monitor, Detektor Radiasi, Dosicard, TLD, dan
Fasilitas Laboratorium Keteknikan yang dilengkapi dengan polishing machine,
Cutting Device, Mesin Bubut, serta Laboratorium Instrumentasi.

1.2.1.3. Sistem Manajemen Terintegrasi


PSTBM telah mengintegrasikan sistem manajemen yang meliputi sistem
manajemen mutu, sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, dan sistem
manajemen laboratorium pengujian, untuk menjamin efektifitas penerapan sistem
manajemen. Sistem manajemen terintegrasi diterapkan untuk menjamin agar proses
litbang dapat dilaksanakan sesuai prosedur dengan mengutamakan keselamatan
dan hasil litbangnya berkualitas untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Untuk
menjaga mutu proses dan hasil ltbang tersebut dilakukan peningkatan sumberdaya
litbang secara berkelanjutan.

1.2.1.4. Jejaring Kerja


PSTBM telah melakukan kerjasama dalam negeri dengan beberapa instansi
pemerintah/swasta dan beberapa Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta.
Kerjasama dengan perguruan tinggi dilaksanakan dalam bentuk penelitian bersama,
bimbingan tugas akhir dan praktek kerja. Jejaring dengan lembaga lain dari dalam
dan luar negeri yang sedang dan akan terus ditingkatkan oleh PSTBM diantaranya

6 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
adalah:
1. Kerjasama BATAN – IAEA melalui CRP (Coordinated Research Project) dan
TC (Technical Coopertion)
2. Kerjasama Bilateral BATAN – ANSTO dalam litbang bahan maju dan aplikasi
teknik hamburan neutron.
3. Program FNCA dalam bidang ”Aplikasi teknik AAN untuk studi lingkungan,
keamanan pangan dan geochemical mapping”
4. Kerjasama PSTBM – KEK di bidang Advanced material using spallation
neutron source; PSTBM, BATAN – JAEA/JPARC; PSTBM – IMRAM, Tohoku
Univeristy, Sendai dan PSTBM – McMaster University, CANADA.
5. Keterlibatan Peneliti PSTBM pada kegiatan Aliansi Strategis Mikro dan
Nanoteknologi (ASMINOTEK) yang diprakarsai oleh Departemen Perindustrian.
6. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi:
 Universitas Indonesia, Program Penelitian dan Pengembangan Nanopartikel
Magnetik untuk Kesehatan
 Institut Teknologi Bandung, Program Penelitian dan Pengembangan
Karbon Nanokomposit untuk Sensor Kesehatan
 Institut Teknologi Surabaya, Program Penelitian dan Pengembangan Fluida
Magnetik dengan Teknik Hamburan Neutron, Pengembangan Teknologi
Baterai
 Institut Pertanian Bogor, Litbang Aplikasi Teknik AAN untuk Bahan Pangan
 Universitas Soedirman, Pemanfaatan Teknik Berkas Neutron untuk penelitian
bidang kesehatan dan industri.
 Universitas Sebelas Maret, Pengembangan Pusat Unggulan Teknologi
Baterai
7. Program Insentif Kemenristek-dikti dalam bentuk program SINAS, Riset-Pro.
Peluang iptek nuklir untuk dapat berperan dalam mempercepat
kesejahteraan dan mewujudkan kemandirian bangsa masih sangat besar.
Adanya kebijakan Pemerintah berupa Permen ESDM No. 7/2012 yang mengatur
kewajiban pengolahan dan pemurnian SDA mineral di dalam negeri memberikan
peluang untuk berperan dalam peningkatan nilai tambah SDA lokal. Selain itu,
pemanfaatan material maju dalam komponen perangkat industri juga semakin luas.

7 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
1.2.2. Permasalahan
1.2.2.1. Sumber Daya Manusia
PSTBM memiliki SDM yang berkompeten dalam litbang bahan maju, dengan
berbagai latar belakang pendidikan formal yang relevan dan tersebar dalam berbagai
jenjang fungsional yang ada. Akan tetapi dalam perkembangannya, seiring dengan
bertambahnya usia SDM serta adanya kebijakan zero growth dan moratorium PNS
oleh Pemerintah Pusat, pengusulan penambahan SDM menjadi kurang optimal. Oleh
karena itu terjadi kesenjangan kompetensi (competency gap) antar generasi.
Kelemahan ini kalau tidak segera diatasi dapat menjadi masalah di masa yang akan
datang, terutama terkait keberlanjutan kapasitas dan kualitas kompetensi SDM.
Untuk itu, perlu dibuat suatu fungsi pembinaan SDM secara berjenjang dan sistem
manajemen SDM secara terpadu.
Permasalahan lain yang perlu mendapat perhatian pada saat ini adalah
kurangnya motivasi dan disiplin sebagian SDM serta belum optimalnya kesadaran
dalam penerapan budaya keselamatan kerja.

1.2.2.2. Penuaan Fasilitas


Pada awalnya PSTBM memiliki fasilitas nuklir dan fasilitas pendukung yang
baru dan cukup lengkap. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, fasilitas yang
dimiliki oleh PSTBM berangsur-angsur mengalami penuaan (ageing). Akibatnya,
sebagian dari fasilitas tersebut tidak dapat berfungsi secara optimal. Oleh karena itu,
peremajaan (revitalisasi) fasilitas nuklir yang dimiliki oleh PSTBM harus diprioritaskan
untuk segera dilakukan. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas dan mutu layanan
sesuai dengan tingkat teknologi terkini, PSTBM masih memerlukan beberapa jenis
peralatan yang baru. Di samping itu, biaya untuk perbaikan sangat mahal,
sedangkan ketersediaan biaya perbaikan dalam DIPA sangat terbatas.

8 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN dan SASARAN 
 
Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju (PSTBM), sesuai Peraturan Kepala BATAN
Nomor 14 Tahun 2013 tanggal 27 Desember 2013, merupakan unit kerja dibawah Deputi
Bidang Sains dan Aplikasi Teknologi Nuklir (SATN) yang mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pengendalian kebijakan teknis, pelaksanaan, dan pembinaan dan
bimbingan di bidang penelitian dan pengembangan bahan maju berbasis teknologi nuklir,
sains bahan industri nuklir, dan teknologi berkas neutron.
Berdasarkan tugas, fungsi dan kewenangan yang dimiliki, maka disusunlah Visi,
Misi, Tujuan dan Sasaran PSTBM-BATAN sebagai berikut.

2.1. Visi
PSTBM sebagai salah satu Unit kerja yang ada di bawah kedeputian Sains dan
Aplikasi Teknologi Nuklir memiliki tugas utama melaksanakan kegiatan litbang bahan maju
menggunakan iptek nuklir. Dengan keunggulan fasilitas dan SDM yang dimiliki, maka
PSTBM memiliki visi yang mengacu pada visi BATAN yaitu:

“BATAN Unggul di Tingkat Regional, Berperan dalam Percepatan


Kesejahteraan Menuju Kemandirian Bangsa”

2.2. Misi
Dalam mewujudkan visi BATAN, maka visi tersebut dijabarkan ke dalam misi-misi
Kedeputian SATN dan juga misi unit-unit kerja di bawahnya. Adapun misi Kedeputian SATN
yang menjadi tugas dan fungsi PSTBM adalah mengembangkan iptek nuklir yang handal,
berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat. Untuk mewujudkan misi Kedeputian SATN,
maka telah ditetapkan misi PSTBM sebagai berikut:
1. Melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang sains bahan industri nuklir dan
bahan maju berbasis teknologi nuklir.
2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang pemanfaatan teknologi berkas
neutron.
3. Melaksanakan pemantauan keselamatan kerja, kegiatan proteksi radiasi, dan operasi,
pemeliharaan dan pengembangan elektromekanik dan instrumentasi fasilitas penelitian
dan pengembangan teknologi bahan maju

9 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
4. Melakukan pengembangan, pemantauan pelaksanaan dan audit internal sistem
manajemen mutu penelitian dan pengembangan teknologi bahan maju.
5. Melaksanakan urusan perencanaan, persuratan dan kearsipan, kepegawaian,
keuangan, perlengkapan dan rumah tangga, dokumentasi ilmiah dan publikasi serta
pelaporan.

2.3.Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai oleh PSTBM periode 2015-2019 dirumuskan berdasarkan
hasil identifikasi potensi, permasalahan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi PSTBM
selama lima tahun ke depan. Dalam rangka mewujudkan visi BATAN dan mendukung misi
Kedeputian SATN maka telah dirumuskan tujuan yang ingin dicapai PSTBM yaitu
1. Terwujudnya BATAN sebagai lembaga unggulan iptek nuklir di tingkat regional
2. Peningkatan peran iptek nuklir dalam mendukung pembangunan nasional menuju
kemandirian bangsa.

2.4. Sasaran Unit Kerja


Untuk mendukung pencapaian tujuan BATAN dan kedeputian SATN, maka PSTBM
menetapkan sasaran PSTBM 2015 – 2019, yaitu “Diperolehnya litbang material maju berbasis
iptek nuklir untuk mengoptimalkan pemanfaatan SDA lokal dalam mendukung industri nasional yang
mandiri”. Adapun indikator kinerja kegiatan (IKK) PSTBM adalah sebagai berikut:
1. Jumlah dokumen teknis material maju
2. Jumlah prototipe baterai lithium elektrolit padat
3. Jumlah prototipe bahan magnet permanen dan nano partikel smart magnetik berbasis
tanah jarang
4. Jumlah pusat unggulan iptek
5. Jumlah publikasi ilmiah
6. Jumlah data riset hasil analisis dengan menggunakan teknik nuklir
7. Jumlah publikasi ilmiah
8. Jumlah laporan dukungan teknis pelaksanaan tugas dan fungsi PSTBM
9. Jumlah hari dengan zero accident
10. Jumlah laporan dukungan administrasi layanan perkantoran
11. Jumlah laporan sarana, prasarana dan fasilitas litbang iptek nuklir yang direvitalisasi
12. Indeks kepuasan pelanggan
13. Jumlah bulan layanan perkantoran

10 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
Tabel 2.1. Sasaran Program, Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan PSTBM

Sasaran Program Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)


(Outcome) (Output)

Meningkatnya Material Maju Berbasis Jumlah dokumen teknis material


kepakaran menuju Iptek Nuklir maju
keunggulan BATAN Jumlah prototipe baterai lithium
elektrolit padat
Jumlah prototipe bahan magnet
(magnet permanen dan nano
partikel smart magnetik) berbasis
tanah jarang
Jumlah pusat unggulan iptek
Jumlah publikasi ilmiah
Data Riset Hasil Analisis Jumlah data riset hasil analisis
Dengan Menggunakan dengan menggunakan teknik
Teknik Nuklir nuklir
Jumlah publikasi ilmiah
Meningkatnya hasil Material Maju Berbasis Jumlah dokumen teknis material
litbangyasa iptek nuklir Iptek Nuklir maju
dalam peningkatan Jumlah prototipe baterai lithium
nilai tambah sumber elektrolit padat
daya alam lokal
Jumlah prototipe bahan magnet
(magnet permanen dan nano
partikel smart magnetik) berbasis
tanah jarang
Jumlah pusat unggulan iptek
Jumlah publikasi ilmiah
Meningkatnya hasil Data Riset Hasil Analisis Jumlah data riset hasil analisis
litbangyasa iptek nuklir Dengan Menggunakan dengan menggunakan teknik
bidang SDAL yang siap Teknik Nuklir nuklir
dimanfaatkan oleh Jumlah publikasi ilmiah
masyarakat
Meningkatnya kualitas Laporan layanan jasa iptek Indeks Kepuasan Pelanggan
layanan BATAN nuklir untuk masyarakat
(PNBP)
Laporan dukungan teknis Jumlah laporan dukungan teknis
pelaksanaan tugas dan pelaksanaan tugas dan fungsi
fungsi PSTBM PSTBM
Jumlah hari dengan zero accident
Laporan dukungan Jumlah laporan dukungan
administrasi layanan administrasi layanan perkantoran
perkantoran
Laporan Revitalisasi Jumlah laporan sarana,
Fasilitas Bahan Maju prasarana dan fasilitas litbang
PSTBM iptek nuklir yang direvitalisasi
Layanan Perkantoran Jumlah bulan layanan
perkantoran

11 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
2.5. Prinsip
Segenap kegiatan iptek nuklir dilaksanakan secara profesional untuk tujuan damai dan
diarahkan untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat
dengan mengutamakan prinsip keselamatan dan keamanan, serta kelestarian lingkungan
hidup yang didukung dengan keterliBATAN seluruh unsur sumber daya BATAN secara
sinergis (BATAN incorporated).

2.6. Nilai
Seluruh kegiatan penelitian, pengembangan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan
teknologi nuklir yang dilaksanakan oleh PSTBM berpedoman pada nilai berikut:
1. Akuntabilitas
Siap menerima tanggung jawab dan melakukan tanggung jawab itu dengan baik seperti
yang ditugaskan.
2. Disiplin
Bertindak sesuai peraturan, prosedur, tata tertib, tepat waktu dan tepat sasaran dengan
tetap mempertahankan efisiensi dan efektivitas waktu dan anggaran.
3. Keunggulan
Memiliki sikap dan motivasi untuk senantiasa berusaha mencapai hasil yang lebih baik
dari pada yang lain.
4. Integritas
Menjunjung tinggi dan mendasarkan setiap sikap dan tindakan pada prinsip dan nilai-
nilai moral, etika, peraturan perundangan termasuk menjauhkan dari kecenderungan
tindakan KKN.
5. Kolaborasi
Mengutamakan kerja sama, mengembangkan jejaring kerja dengan pihak eksternal dan
mengedepankan kerja tim (team work) untuk mencapai kinerja yang lebih baik.
6. Kompetensi
Menekankan pada kualitas penguasaan dan pemenuhan kualifikasi kemampuan SDM
seperti yang dibutuhkan.
7. Inovatif
Meningkatkan upaya kreatif untuk menemukan pembaharuan dalam setiap hasil litbang.

12 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

Sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai Badan pelaksana penelitian dan
pengembangan iptek nuklir di Indonesia, BATAN mempunyai peluang untuk berperan
sesuai dengan fokus program RPJMN Tahap III di bidang litbang bidang energi nuklir,
isotop dan radiasi. Untuk mencapai tujuan dan sasaran BATAN tersebut di atas, maka telah
ditetapkan arah kebijakan dan strategi BATAN sebagai pedoman bagi pencapaian sasaran-
sasaran satuan-satuan kerja dibawahnya.
Dalam rangka mendukung tugas dan fungsi BATAN, PSTBM melaksanakan
litbang bahan maju dengan fokus di bidang energi, kesehatan, hankam dan lingkungan.
Selain itu PSTBM menetapkan arah kebijakan dan strategi untuk meningkatkan fasilitas
laboratorium, pelayanan teknis administrasi, penerapan sistem manajemen mutu terpadu
dan peningkatan kualitas SDM.

3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Kedeputian SATN


3.1.1. Fokus Bidang
Dengan semangat BATAN Incorporated untuk menghasilkan output yang bersifat
extra ordinary, kegiatan penelitian, pengembangan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan
dan teknologi nuklir yang dilakukan oleh kedeputian SATN BATAN difokuskan pada lima
bidang penelitian yang didukung oleh bidang kelembagaan yang dapat dijabarkan sebagai
berikut:
a. Fokus Bidang Pangan/Pertanian
Di bidang pangan, kegiatan penelitian, pengembangan dan pendayagunaan ilmu
pengetahuan dan teknologi nuklir diarahkan untuk meningkatkan produktivitas
pertanian, dan pengawetan bahan pangan, dengan keluaran berupa:
 Galur mutan harapan tanaman pangan dan hortikultura,
 Prototipe iradiator untuk pengawetan bahan pangan, dan
 Prototipe bio-fertilizer untuk remediasi lahan marginal dan data potensi sumber
daya air
b. Fokus Bidang Kesehatan
Kegiatan penelitian, pengembangan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan
teknologi nuklir di bidang kesehatan diarahkan pada aplikasi teknik nuklir untuk
penanganan masalah malnutrisi, dan biomaterial dengan keluaran berupa:

13 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
 Prototipe biomaterial tersertifikasi
 Data kandungan mikronutrisi bahan pangan dan manusia pada daerah bermasalah
malnutrisi,
c. Fokus Bidang SDAL dan Keselamatan Radiasi
Fokus kegiatan yang terkait dengan bidang SDAL dan keselamatan radiasi adalah
pengolahan SDA lokal, pemanfaatan iptek nuklir untuk pemantauan lingkungan dan
studi perubahan iklim dan efek radiasi pengion pada manusia dan lingkungan, dengan
keluaran berupa:
 Prototipe pilot plant logam tanah jarang (LTJ),
 Data riset (peta) polutan udara Indonesia,
 Data riset studi epidemiologi akibat paparan radiasi medik dan lingkungan,
d. Fokus Bidang Industri
Fokus kegiatan yang terkait dengan bidang industri adalah penguatan kompetensi
dalam bidang Non Destruction Examination (NDE) dan meningkatkan pemanfaatan
akselerator dan reaktor riset untuk mendukung industri nasional, dengan keluaran
berupa:
 Prototipe cyclotron 13 MeV untuk produksi radioisotop
 Metode advanced NDI
 Design reaktor Triga-pelat
e. Fokus Bidang Material Maju
Dalam rangka peningkatan nilai tambah sumber daya alam lokal, maka keluaran yang
akan dihasilkan dari fokus bidang material maju adalah:
 Prototipe bahan magnet berbasis oksida
 Prototipe bahan baterai padat unggul.
Pencapaian keluaran dari masing-masing fokus bidang tersebut merupakan tanggung
jawab bersama dari seluruh Unit Kerja di kedeputian SATN - BATAN di bawah koordinasi
kedeputian SATN. Indikator kinerja kegiatan (output) dari setiap Unit Kerja yang harus
dihasilkan setiap tahunnya dalam rangka pencapaian keluaran dari masing-masing fokus
bidang tersebut disajikan pada Matriks Kinerja dan Pendanaan Deputi SATN 2015-2019.

3.1.2. Strategi Kedeputian SATN


Dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran BATAN telah ditetapkan,
strategi yang terkait dengan fokus bidang penelitian, pengembangan dan pendayaguna-
an iptek nuklir di Kedeputian SATN, yaitu:

14 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
a. Fokus Bidang Pangan:
 Memperkuat kompetensi untuk pemuliaan tanaman dan pengawetan bahan pangan
dengan proses iradiasi;
 Meningkatkan penelitian aplikasi teknologi isotop dan radiasi untuk pemberdayaan
lahan sub optimal.
b. Fokus Bidang Kesehatan:
 Memfokuskan pada kegiatan berorientasi produk (bahan vaksin, obat, kit dan
peralatan diagnosis dan terapi serta bank jaringan) yang tersertifikasi untuk
penanganan penyakit menular (malaria & TBC) dan tidak menular (kanker, jantung
dan ginjal) serta degeneratif;
 Meningkatkan pemanfaatan teknik isotop dan analisis nuklir untuk mendukung
penanganan malnutrisi.
c. Fokus Bidang SDAL dan Keselamatan Radiasi:
 Meningkatkan teknologi pemisahan dan pemurnian uranium, thorium, zirkonium, LTJ
dan bahan radioaktif lain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan memberikan
nilai tambah SDA lokal;
 Meningkatkan aplikasi iptek nuklir untuk pemantauan radioekologi dan pencemaran
lingkungan serta dampak perubahan iklim;
 Memperkuat litbang efek radiasi pengion untuk meningkatkan keselamatan
masyarakat dan lingkungan.
d. Fokus Bidang Industri:
 Mengembangkan teknologi advanced NDI;
 Meningkatkan pemanfaatan akselerator dan reaktor riset untuk mendukung industri
nasional dan pelestarian lingkungan.
e. Fokus Bidang Material Maju:
Melaksanakan litbang material maju untuk mendukung industri nasional yang mandiri
dan mampu bersaing secara regional dengan memanfaatkan sebesar-besarnya SDA
lokal dan teknologi nuklir.

3.1.3. Program dan Kegiatan


Dalam rangka pencapaian visi BATAN 2015 - 2019, misi, tujuan, dan sasaran
strategis BATAN dijabarkan ke dalam Program Penelitian Pengembangan dan Penerapan
Energi Nuklir, Isotop dan Radiasi. Sasaran program (outcome) yang diharapkan dari program
tersebut beserta Indikator Kinerja Program (IKP) disajikan pada Tabel 3.1. Sasaran program

15 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
(outcome) dan IKP tersebut dapat terwujud melalui pelaksanaan kegiatan berikut:
a. Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Isotop dan Radiasi;
b. Pengembangan Sains dan Teknologi Akselerator, Teknologi Proses dan Pengelolaan
Reaktor Riset;
c. Pengembangan Sains dan Teknologi Bahan Maju dengan Iptek Nuklir;
d. Pengembangan Teknologi Biomedika Nuklir, Radioekologi, Keselamatan dan
Metrologi Radiasi;
e. Pengembangan Sains dan Teknologi Nuklir Terapan dan Revitalisasi Reaktor Riset;

Tabel 3.1. Sasaran Program (Outcome) dan Indikator Kinerja Program (IKP) Program
Penelitian Pengembangan dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan Radiasi

Sasaran Program
Indikator Kinerja Program (IKP)
(outcome)
Meningkatnya kepakaran - Jumlah pusat unggulan iptek
menuju keunggulan BATAN - Jumlah Collaborating Center IAEA
- Jumlah publikasi ilmiah pada jurnal terakreditasi
Meningkatnya hasil - Jumlah varietas unggul tanaman pangan
litbangyasa iptek nuklir - Jumlah Agro Techno Park (ATP) dan National Science
bidang pangan yang siap Techno Park (N-STP)
dimanfaatkan oleh - Jumlah teknologi pengelolaan lahan sub-optimal yang
masyarakat siap dimanfaatkan
- Persentase pembangunan iradiator untuk pengawetan
bahan pangan
Meningkatnya hasil - Jumlah prototipe alat pemisahan logam tanah jarang
litbangyasa iptek nuklir bebas radioaktif dari monasit
dalam peningkatan nilai - Jumlah prototipe bahan maju berbasis sumber daya
tambah sumber daya alam alam lokal
lokal
Meningkatnya hasil - Jumlah data riset kandungan mikronutrisi bahan pangan
litbangyasa iptek nuklir dan manusia pada daerah bermasalah malnutrisi yang
bidang kesehatan yang siap siap dimanfaatkan
dimanfaatkan oleh
masyarakat
Meningkatnya hasil - Jumlah data riset (time series) karakteristik dan jenis
litbangyasa iptek nuklir sumber polutan udara Indonesia yang siap
bidang SDAL yang siap dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan
dimanfaatkan oleh - Jumlah data riset epidemiologi akibat paparan radiasi
masyarakat medik dan lingkungan

16 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
Meningkatnya hasil - Jumlah prototipe siklotron proton 13 MeV yang siap
litbangyasa iptek nuklir dimanfaatkan untuk produksi radioisotop
bidang industri yang siap - Jumlah metode advanced NDI yang siap dimanfaatkan
dimanfaatkan oleh industri
masyarakat - Jumlah Desain Reaktor Triga-Pelat yang siap digunakan
Meningkatnya kualitas Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) layanan pemanfaatan
layanan BATAN iptek nuklir di bidang energi, isotop dan radiasi

3.2. Arah Kebijakan dan Strategi PSTBM


3.2.1. Arah Kebijakan PSTBM
Dalam mewujudkan sasaran-sasaran program dan kegiatan Litbang Iptek bahan
maju di bidang energi, kesehatan, dan lingkungan, PSTBM menetapkan kebijakan
dengan mengacu pada hasil Analisis Lingstra Material Maju yaitu menyusun dan
melaksanakan :
1. Melaksanakan litbang bahan maju untuk Baterai, Magnet (magnet permanen
dan smart magnet), Nanomaterial untuk kesehatan dan Bahan Struktur Reaktor
berbasis iptek nuklir dan non nuklir.
2. Memanfaatkan fasilitas yang unik dan khusus (neutron) serta SDM yang
berkompeten untuk melakukan litbang material maju berbasis SDA lokal.
3. Melaksanakan revitalisasi peralatan litbang dan regenerasi pegawai untuk
melaksanakan litbang material maju
4. Program peningkatan kualitas manajemen penelitian dan layanan teknis
administrasi dengan sistem manajemen terpadu.
5. Program pemanfaatan iptek dan difusi hasil litbang bahan maju.
Sebagai kontribusi PSTBM pada target capaian nasional, di dalam RPJM Buku II
diprioritaskan satu kegiatan litbang bahan maju untuk baterai dan magnet dengan
indikator capaian diperolehnya 1 (satu) prototipe Baterai Lithium Padat dan
prototipe Smart Magnet

3.2.2. Strategi PSTBM


Untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam litbang iptek bahan maju di bidang
energi, kesehatan, dan lingkungan, PSTBM melaksanakan langkah-langkah
strategis sebagai berikut :
 Melaksanakan litbang material maju untuk mendukung industri nasional yang
mandiri dan mampu bersaing secara regional dengan memanfaatkan

17 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
sebesar-besarnya SDA lokal dan teknologi nuklir
 Meningkatkan hasil litbang bahan maju yang dapat dipublikasikan di tingkat
internasional
 Memaksimalkan pendayagunaan fasilitas litbang PSTBM untuk seluruh
pemangku kepentingan untuk pencapaian sasaran PSTBM
 Melakukan revitalisasi seluruh fasilitas litbang PSTBM berdasarkan skala
prioritas untuk memenuhi standar keselamatan, standar mutu dan peraturan
yang berlaku
 Melaksanakan layanan pemanfaatan iptek bahan bagi masyarakat.

3.2.3. Program dan Kegiatan PSTBM


Kegiatan pengembangan sains dan teknologi bahan maju dengan iptek nuklir
merupakan bagian dari program penelitian pengembangan dan penerapan energi nuklir,
isotop dan radiasi untuk mencapai output yang telah ditetapkan dalam Renstra BATAN.
Untuk terlaksananya strategi tersebut di atas telah dirancang suatu struktur kegiatan
penelitian dan pengembangan bahan maju berbasis teknologi nuklir, sains bahan industri
nuklir, dan teknologi berkas neutron.
Secara rinci PSTBM menyusun suatu struktur kegiatan penelitian dan
pengembangan bahan maju berbasis teknologi nuklir, sains bahan industri nuklir, dan
teknologi berkas neutron sebagai berikut:
1. Penelitian dan pengembangan teknologi bahan yaitu;
A. Litbang Bahan Baterai Lithium
 Litbang Bahan Elektrolit Padat Berbasis Gelas
 Litbang Bahan Elektrolit Padat Berbasis Polimer
 Litbang Bahan Baterai Berbasis Teknik Nuklir
 Litbang Baterai Lapisan Tipis
B. Litbang Bahan Magnet (Magnet Permanen dan Smart Magnetik)
 Magnet permanen berbasis logam tanah jarang dengan memanfaatkan teknik
nuklir
 Nanopartikel smart magnetik berbasis Ferrite sebagai absorber
 Nanopartikel smart magnetik berbasis rear earth ferit (REF) dan teknik nuklir
sebagai absorber
 Nanopartikel smart magnetik berbasis Perovskite dan teknik nuklir sebagai
absorber

18 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
 Bahan bahan maju semikonduktor oksida magnetik berbasis teknologi nuklir
untuk bahan fotokatalis dan spintronik
C. Litbangyasa Material Maju Biomaterial dan Nanomaterial untuk Aplikasi
Kesehatan
 Litbang komposit nanopartikel magnetik/keramik untuk aplikasi sebagai
tissue engineering
 Litbangyasa nanopartikel magnetik untuk aplikasi sebagai sistem
pengiriman obat/radiofarmaka
 Penelitian biofisika diasembly-reasembly virus untuk pengembangan
kandidat bahan vaksin
D. Litbangyasa Material Struktur Temperatur Tinggi untuk Reaktor HTGR
 Litbangyasa Baja feritik ODS (Oxide Dispersion strengthened)
 Litbangyasa baja feritik & austenitic krom tinggi konvensional
 Litbangyasa permukaan (surface treatment) baja
 Litbangyasa bahan sensor berbasis piezoelektrik

2. Pendayagunaan teknologi berkas neutron yang meliputi:


a) Pemanfaatan difraktometer neutron untuk karakterisasi bahan lasan (weld
materials) menggunakan teknik difraksi neutron
b) Pemanfaatan teknik difraksi neutron untuk analisis struktur dan fasa bahan
fungsional
c) Pemanfaatan teknik hamburan neutron elastik dan inelastik untuk penelitian
material maju
d) Pemanfaatan teknik radiografi dan tomografi neutron untuk pengujian bahan
industri
e) Pembataun modul perangkat lunak rekonstruksi dan visualisasi citra radiografi
f) Pemanfaatan AAN pada penentuan mikroelemen dalam bahan pangan untuk
penangan malnutrisi
g) Pemanfaatan AAN untuk karakterisasi partikulat udara di kawasan industri
h) Peningkatan kemampuan teknik analisis nuklir memakai Epitermal AANI dan
Pneumatik untuk litbang bahan

19 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
3. Kegiatan Peningkatan Pengendalian Keselamatan Kerja Proteksi radiasi dan
Perawatan/ Pemeliharaan dan Pengembangan Peralatan Litbang
a). Peningkatan Pengendalian Keselamatan Kerja Proteksi Radiasi
b). Peningkatan Perawatan / Pemeliharaan dan Pengebangan Peralatan
Litbang

4. Pengembangan Sistem Mutu Litbang Bahan Maju

 
 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

20 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
BAB IV 
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 

4.1. Target Kinerja


Target kinerja PSTBM 2015-2019 dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Target Kinerja PSTBM 2015-2019


Sasaran Kegiatan
(Output) Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Target s.d. 2019

Material Maju Berbasis Iptek Jumlah dokumen teknis material 43 dokumen teknis
Nuklir maju
Jumlah prototipe baterai lithium 1 prototipe
elektrolit padat
Jumlah prototipe bahan magnet 1 prototipe
(magnet permanen dan nano
partikel smart magnetik) berbasis
tanah jarang
Jumlah pusat unggulan iptek 1 pusat unngulan
Jumlah publikasi ilmiah 90 Publikasi
Data Riset Hasil Analisis Jumlah data riset hasil analisis 10 data riset
Dengan Menggunakan dengan menggunakan teknik
Teknik Nuklir nuklir
Jumlah publikasi ilmiah 10 Publikasi
Laporan dukungan teknis Jumlah laporan dukungan teknis 5 laporan
pelaksanaan tugas dan pelaksanaan tugas dan fungsi
fungsi PSTBM PSTBM
Jumlah hari dengan zero accident 1826 hari
Laporan dukungan Jumlah laporan dukungan 20 laporan
administrasi layanan administrasi layanan perkantoran
perkantoran
Laporan Revitalisasi Fasilitas Jumlah laporan sarana, 5 laporan
Bahan Maju PSTBM prasarana dan fasilitas litbang
iptek nuklir yang direvitalisasi
Laporan layanan jasa iptek Indeks Kepuasan Pelanggan 3,30
nuklir untuk masyarakat
(PNBP)
Layanan perkantoran Jumlah bulan layanan 60 bulan layanan
perkantoran

4.2. Kerangka Pendanaan


Sebagian besar kegiatan PSTBM tahun 2015-2019 didanai oleh Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan rincian sebagaimana dalam Matriks Kinerja
dan Pendanaan PSTBM yaitu sebesar Rp. 663.476.000.000,- (enam ratus enam puluh tiga

21 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
milyar empat ratus tujuh puluh enam juta rupiah) selama 5 tahun, sehingga jumlahnya
sangat terbatas. Di samping itu, beberapa kegiatan litbang yang dilakukan PSTBM juga
mendapatkan dukungan dari institusi lain baik itu di dalam maupun di luar negeri antara lain
dalam bentuk insentif riset, kerjasama riset, bantuan teknis atau hibah. Keterbatasan
anggaran ini mendorong PSTBM untuk dapat mengalokasikan anggarannya secara efektif
dan efisien dengan tetap memperhatikan akuntabilitas dan transparansi dalam
penggunaannya.
Berdasarkan karakteristik dan tujuan penggunaan-nya, anggaran belanja PSTBM
dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok pembiayaan sebagai berikut:
‐ Pembiayaan terkait kegiatan yang mendukung program nasional dan prioritas
BATAN
‐ Pembiayaan terkait kegiatan operasional (belanja pegawai dan layanan perkantoran)
‐ Pembiayaan terkait kegiatan yang bersumber dari penerimaan negara bukan pajak
(PNBP)
‐ Pembiayaan terkait kegiatan prioritas unit kerja
‐ Pembiayaan terkait kegiatan revitalisasi dan prasarana fisik
‐ Pembiayaan terkait kegiatan dukungan administrasi layanan perkantoran

22 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
BAB V 
PENUTUP 
 
Rencana Strategi PSTBM-BATAN 2015 – 2019 merupakan dokumen acuan untuk
ditindaklanjuti oleh pelaksana kegiatan di lingkungan PSTBM dalam bentuk kegiatan yang
lebih rinci dengan output yang jelas dan terukur. Sasaran kegiatan dalam Renstra ini
direncanakan secara sistematik dan dilaksanakan secara bertahap, terpadu, sinergis, dan
komprehensif serta dapat tercapai oleh satuan kerja.
Untuk menjamin konsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan, diperlukan
dukungan sistem monitoring dan evaluasi yang efektif dan bersifat pembinaan dalam bentuk
Manajemen Terintegrasi. Rencana Program dan kegiatan yang telah disusun,
pelaksanaannya harus sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, seperti UU No.
18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Mekanisme evaluasi terhadap proses pelaksanaan kegiatan PSTBM dilaksanakan
melalui evaluasi usulan kegiatan, Audit Internal, dan Kaji Ulang Manajemen oleh Tim yang
ditunjuk oleh Kepala PSTBM. Dokumen yang digunakan dalam evaluasi adalah usulan
kegiatan, laporan triwulan, laporan Teknis, laporan tahunan, Laporan kinerja, dan tindak
lanjut hasil audit eksternal.
Pengawasan dan pengendalian terhadap setiap kegiatan harus dilakukan secara
intensif dan penuh tanggung jawab agar kegiatan tersebut selalu mengacu dan tidak
menyimpang dari Renstra yang telah ditetapkan.
Sejalan dengan pelaksanaan Renstra BATAN 2015-2019 dimungkinkan adanya
penataan organisasi dan restrukturisasi program dan kegiatan dalam rangka reformasi
birokrasi, maka PSTBM akan melakukan evaluasi dan revisi terhadap Renstra PSTBM
2015-2019 sesuai dengan dinamika kebijakan pemimpin BATAN dan peraturan
perundangan-undangan yang berlaku.

23 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
Lampiran 1.
MATRIKS SASARAN PROGRAM DAN KETERKAITANYA DENGAN KINERJA PSTBM 2015-2019

Target
Program Sasaran Program (Outcome) / Indikator Kinerja Program (IKP)
2015 2016 2017 2018 2019
PROGRAM :
Penelitian Pengembangan dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan Radiasi
1. Meningkatnya kepakaran menuju keunggulan BATAN
Jumlah Pusat Unggulan Iptek 1
Jumlah publikasi ilmiah pada jurnal terakreditasi 20 20 20 20 20
2. Meningkatnya hasil litbangyasa iptek nuklir dalam peningkatan nilai tambah sumber daya
alam lokal
Jumlah prototipe bahan maju berbasis sumber daya alam lokal 3
3 Meningkatnya hasil litbangyasa iptek nuklir bidang SDAL yang siap dimanfaatkan oleh
masyarakat
Jumlah data riset (time series) karakteristik dan jenis sumber polutan udara Indonesia yang 2 2 2 2 2
siap dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan
4 Meningkatnya kualitas layanan BATAN

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) layanan pemanfaatan iptek nuklir di bidang energi, isotop 3,10 3,15 3,2 3,25 3,30
dan radiasi

24 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
Lampiran 2.
MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN PSTBM 2015-2019

Target Anggaran (Juta Rupiah)


SASARAN KEGIATAN Prio-
Indikator Kinerja Satuan
(OUTPUT)/SUBOUTPUT 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 ritas

Kegiatan: Pengembangan Sains dan Teknologi Bahan Maju dengan


107.677 127.922 134.044 140.848 152.985
Iptek Nuklir
Sasaran Kegiatan : Diperolehnya litbang material maju berbasis iptek
nuklir untuk mengoptimalkan pemanfaatan SDA lokal dalam mendukung
industri nasional yang mandiri dan mampu bersaing di tingkat regional

Material Maju Berbasis Iptek Nuklir

Dokumen 9 9 8 8 5
Jumlah dokumen teknis material maju
Teknis
Jumlah prototipe baterai lithium
Prototipe 1
elektrolit padat
Jumlah prototipe magnet
permanen mengunakan bahan Prototipe 1
dasar Logam Tanah Jarang (LTJ)

Jumlah prototipe smart magnetik


berbasis Logam Tanah Jarang Prototipe 1
(LTJ)

Pusat
Jumlah pusat unggulan iptek 1
Unggulan
Publikasi
Jumlah publikasi ilmiah 18 18 18 18 18
Ilmiah

25 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
Prototipe Baterai Lithium
Produk 1 1 1 1 1 1.250 2.250 1.250 1.250 1.250 B
Elektrolit Padat

Jumlah Dokumen teknis


penelitian dan pengujian baterai Dokumen
1
lithium dengan komponen dan Teknis
kinerja standar komersial

Jumlah Dokumen teknis hasil


sintesis dan karakterisasi Dokumen
1
komponen baterai lithium Teknis
elektrolit padat

Jumlah Dokumen teknis pengujian


Dokumen
struktur dan sifat komponen 1
Teknis
baterai lithium elektrolit padat

Jumlah Dokumen teknis uji in situ Dokumen


1
baterai lithium elektrolit padat Teknis

Jumlah Prototipe Baterai Lithium


Prototipe 1
Elektrolit Padat

Jumlah publikasi ilmiah Publikasi 4 4 4 4 4

26 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 

Prototipe magnet permanen


mengunakan bahan dasar Logam Produk - - 1 1 1 - - 500 500 500 N
Tanah Jarang (LTJ)

Jumlah Dokumen teknis hasil


sintesis dan karakterisasi bahan
Dokumen
smart magnetik berbasis logam -
Teknis
tanah jarang (La, Nd)-Ferrite dari
bahan standar

Jumlah Dokumen teknis hasil


sintesis dan karakterisasi bahan
magnet permanen dan smart
magnetik berbasis Logam Tanah Dokumen
-
Jarang (La,Nd)- Ferrite dari SDA Teknis
local dengan memanfaatkan
teknik nuklir
Jumlah dokumen teknis
pembuatan magnet permanen Dokumen
menggunakan bahan dasar LTJ 1
Teknis
standar

Jumlah dokumen teknis


pembuatan magnet permanen Dokumen
menggunakan bahan dasar LTJ 1
Teknis
dari SDA Lokal

Jumlah prototipe bahan magnet


permanen berbasis Logam Tanah
Jarang Prototipe 1

Jumlah publikasi ilmiah Publikasi 0 0 2 2 2

27 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
Jumlah prototipe smart magnetik
berbasis Logam Tanah Jarang Produk 1 1 1 1 1 1.000 2.250 500 500 500 N
(LTJ)
Jumlah dokumen teknis hasil
sintesis dan karakterisasi bahan
smart magnetik berbasis logam 1
tanah jarang (la, Nd) –Ferrit dari
bahan Standar
Jumlah dokumen teknis hasil
sintesis dan karakterisasi bahan
smart magnetik berbasis logam 1
tanah jarang (la, Nd) –Ferrit dari
SDA lokal

Jumlah dokumen teknis terkait


sintesis dan karakterisasi bahan
smart magnetik teknis berbasis 1
logam tanah jarang (La, Nd) –
Ferrit dari SDA lokal termodifikasi

Jumlah dokumen teknis terkait


sintesis dan karakterisasi bahan
smart magnetik teknis berbasis
logam tanah jarang (La, Nd) – 1
Ferrit dari SDA lokal
termodifikasidalam bentuk nano
partikel

Jumlah prototipe bahan nano


partikel smart magnetik berbasis
1
tanah jarang sebagai absorber
gelombang elektromagnetik

Jumlah publikasi ilmiah Publikasi 4 4 2 2 2

28 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
Dokumen teknis
pendayagunaan berkas Produk 3 3 2 2 2 814 1.100 900 900 1.550 B
neutron untuk bahan Industri

Jumlah dokumen teknis


karakterisasi bahan las LSW
dengan teknik difraksi neutron
Dokumen
dan pembuatan metoda standar 3
Teknis
pengujian teknik radiografi
neutron serta pembuatan modul
perangkat lunak tomografi 2D
Jumlah dokumen teknis
karakterisasi bahan las SSW
dan pengujian mesin otomotif Dokumen
3
dengan teknik tomografi neutron Teknis
serta pembuatan disain
algoritma rekonstruksi citra 3D
Jumlah dokumen teknis
karakterisasi bahan las kombinasi Dokumen
2
LSW dan SSW dan pengujian Teknis
mesin dengan metoda real time
Jumlah dokumen teknis
karakterisasi bahan similar metal
berbasis aluminium dan Dokumen
2
pengujian struktur internal benda Teknis
purbakala dengan teknik
tomografi
Jumlah dokumen teknis
karakterisasi bahan dissimilar Dokumen
2
metal berbasis aluminium dan Teknis
pengujian fuel cell

Jumlah publikasi ilmiah Publikasi 3 3 3 3 3

29 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
Dokumen teknis struktur bahan
maju menggunakan teknik Produk 2 2 1 1 1 850 1.500 1.300 1.300 2.000 UK
hamburan neutron

Jumlah dokumen teknis


karakteristik struktur bahan
elektrolit, bahan magnet system
Dokumen
perovskite,dan bahan reaktor 2
Teknis
hasil rekayasa permukaan serta
dinamika kisi menggunakan
teknik difraksi neutron

Jumlah dokumen teknis struktur


dari bahan elektroda, bahan
magnet system perovskite, dan
bahan reaktor dengan variasi Dokumen
2
komposisi serta eksitasi magnet Teknis
dan aplikasi material nano dan
biologi menggunakan teknik
hamburan neutron

Jumlah dokumen teknis


karateristik sel baterai, struktur
bahan magnet system
perovskite, bahan reaktor
Dokumen
variasi komposisi (lanjutan) 1
Teknis
serta dinamika kisi pada suhu
rendah da aplikasinya untuk
bahan baterei menggunakan
teknik hamburan neutron

30 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
Jumlah dokumen teknis hasil
pengujian sel baterai secara in-
situ, struktur bahan magnet
system perovskite dan bahan
reaktor hasil optimalisasi Dokumen
1
pembentukan serta eksitasi Teknis
magnet pada suhu rendah dan
aplikasinya pada logam dan
paduannya dengan teknik
hamburan neutron

Jumlah dokumen teknis


karakteristik struktur dari bahan
elektroda dengan variasi
temperatur dan bahan magnet
Dokumen
sistem perovskite dan bahan 1
Teknis
struktur reaktor serta eksitasi
magnet pada suhu rendah dan
aplikasinya pada bahan magnet
dengan teknik hamburan

Jumlah publikasi ilmiah Publikasi 2 2 2 2 2

31 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
Dokumen teknis litbangyasa
bio-nanomaterial untuk aplikasi Produk 1 1 1 1 1 560 750 750 750 750 UK
kesehatan

Jumlah Dokumen teknis studi


struktur bio-nanomaterial VLP
(virus like Teknis particle) Dokumen
1
dengan teknik SANS/SAXS dan Teknis
proses enkapsulasi nanopartikel
magnetik dan obat dalam VLP

Jumlah Dokumen teknis studi


struktur bio-nanomaterial VLP
(komersial) Teknis dengan teknik Dokumen
1
SANS/SAXS dan fungsionalisasi Teknis
nanopartikel magnetik-VLP dan
nanopartikel
Jumlah Dokumen teknis studi
struktur detail bio-nanomaterial
VLP (komersial) Teknis dengan
Dokumen
teknik SANS/SAXS dan 1
Teknis
immobilisasi gugus penarget
pada nanosfer magnetik-VLP dan
nanosfer obat-VLP

Jumlah Dokumen teknis studi


struktur bio-nanomaterial VLP
(khas Teknis Indonesia) dengan Dokumen
1
teknik SANS/SAXS dan integrasi Teknis
obat/radiofarmaka dalam sistem
nanosfer magnetik-VLP bertarget

32 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 

Jumlah Dokumen teknis studi


struktur detail bio-nanomaterial
HBsAg (khas Teknis Indonesia)
dengan teknik SANS/SAXS dan
Dokumen
karakterisasi/ pengujian nanosfer 1
Teknis
(magnetik-VLP obat/
radiofarmaka) bertarget untuk
aplikasi pengiriman obat/
radiofarmaka bertarget

Jumlah publikasi ilmiah Publikasi 2 2 2 2 2

Dokumen teknis sintesis,


pengujian dan karakterisasi
Produk 1 1 1 1 1 613 1.000 1.000 1.000 1.000 UK
bahan struktur dan fungsional
reaktor

Jumlah Dokumen teknis sintesis,


pengujian dan karakterisasi
bahan struktur dan Teknis
fungsional reaktor yaitu baja
Dokumen
feritik ODS (Oxide Dispersion 1
Teknis
Strengthened) 10-15% Cr, baja
feritik F1 casting non-ODS,
rekayasa permukaan baja feritik
komersil-1 dan bahan sensor

33 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
Jumlah Dokumen teknis sintesis,
pengujian dan karakterisasi
bahan struktur dan Teknis
fungsional reaktor yaitu baja
Dokumen
feritik ODS (Oxide Dispersion 1
Teknis
Strengthened) 15-20% Cr, baja
austenitik A1casting, rekayasa
permukaan baja feritik komersil-2
dan bahan sensor berbasis
Jumlah Dokumen teknis sintesis,
pengujian dan karakterisasi
bahan struktur dan Teknis
fungsional reaktor yaitu baja
feritik ODS (Oxide Dispersion Dokumen
1
Strengthened) 20-25% Cr, baja Teknis
austenitik A2 casting, rekayasa
permukaan baja austenitik
komersil-1 dan bahan sensor
berbasis
Jumlah Dokumen teknis sintesis,
pengujian dan karakterisasi baja
feritik ODS Teknis (Oxide
Dispersion Strengthened)
Dokumen
dengan optimalisasi pembentukan 1
Teknis
(forming), baja feritik F2 casting,
rekayasa permukaan baja
austenitik komersil-2 dan bahan
sensor berbasis piezoelektrik

34 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 

Jumlah Dokumen teknis sintesis,


pengujian dan karakterisasi
bahan struktur dan Teknis
fungsional reaktor yaitu baja
Dokumen
feritik ODS dengan optimalisasi 1
Teknis
pembentukan dan ketahanan
korosi temperatur tinggi, baja
feritik F3 dan austenitik A3
casting, optimalisasi rekayasa

Jumlah publikasi ilmiah Publikasi 3 3 3 3 3

Data Riset Hasil Analisis


Dengan Menggunakan Teknik Data Riset 2 2 2 2 2 1.600 800 700 700 700
Nuklir

Jumlah data riset hasil analisis


dengan menggunakan teknik Data Riset 2 2 2 2 2
nuklir

Publikasi
Jumlah publikasi ilmiah 2 2 2 2 2
Ilmiah

Data Riset Karakteristik


Partikulat Udara di Kawasan
Data Riset 1 1 1 1 1 300 300 300 300 300 B
Industri dengan
menggunakan Teknik AAN

Jumlah Data Riset


Karakteristik Polutan Udara di Data Riset 1
3 daerah industri

35 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
Jumlah Data Riset
Karakteristik Polutan Udara di Data Riset 1
2 daerah industri

Jumlah Data Riset


Karakteristik Polutan Udara di Data Riset 1
2 daerah industri

Jumlah Data Riset


Karakteristik Polutan Udara di Data Riset 1
2 daerah industri

Jumlah Data Riset


Karakteristik Polutan Udara di Data Riset 1
2 daerah industri

Jumlah publikasi ilmiah Publikasi 1 1 1 1 1

Data riset makro-mikromineral


pada bahan pangan di wilayah Data Riset 1 1 1 1 1 1.300 500 400 400 400 B
prevalansi malnutrisi

Jumlah Data riset makro-


mikromineral pada bahan pangan
Data Riset 1
di wilayah prevalansi malnutrisi
(Wilayah Jawa Tahap I)

Jumlah Data riset makro-


mikromineral pada bahan pangan
Data Riset 1
di wilayah prevalansi malnutrisi
(Wilayah Jawa Tahap II)

36 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
Jumlah Data riset makro-
mikromineral pada bahan pangan
Data Riset 1
di wilayah prevalansi malnutrisi
(Luar Jawa Tahap I)

Jumlah Data riset makro-mikr


omineral pada bahan pangan di
Data Riset 1
wilayah prevalansi malnutrisi
(Wilayah Luar Jawa Tahap II)

Jumlah Data riset makro-


Data Riset 1
mikromineral pangan olahan

Jumlah publikasi ilmiah Publikasi 1 1 1 1 1

Laporan Dukungan Teknis


Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Laporan 1 1 1 1 1 263 450 500 550 600
PSTBM

Jumlah laporan dukungan teknis


Laporan 1 1 1 1 1
pelaksanaan tugas dan fungsi PSTBM

Jumlah hari dengan zero accident Hari 365 366 365 365 365

Laporan pelaksanaan
pengendalian keselamatan
Laporan 1 1 1 1 1 263 450 500 550 600 UK
kerja dan pengelolaan
keteknikan
Jumlah laporan pelaksanaan
pengendalian keselamatan kerja Laporan 1 1 1 1 1
dan pengelolaan keteknikan

Jumlah hari dengan zero accident Hari 365 366 365 365 365

37 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
Laporan Layanan Jasa Iptek
Laporan 1 1 1 1 1 235 247 259 272 280
Nuklir untuk Masyarakat (PNBP)
Indeks kepuasan pelanggan Indeks 3.10 3.15 3.20 3.25 3.30

Laporan Layanan Jasa Iptek


Nuklir untuk Masyarakat Laporan 1 1 1 1 1 235 247 259 272 280 UK
(PNBP)

Indeks kepuasan pelanggan Indeks 3,10 3,15 3,20 3,25 3,30


Laporan Dukungan
Administrasi Layanan Laporan 4 4 4 4 4 986 1.426 1.730 2.000 2.300
Perkantoran

Jumlah laporan dukungan


Laporan 4 4 4 4 4
administrasi layanan perkantoran

Laporan Pengelolaan
Persuratan, Kepegawaian dan Laporan 1 1 1 1 1 435 654 700 800 900 UK
Dokumentasi Ilmiah

Jumlah Laporan Pengelolaan


Persuratan, kepegawaian dan Laporan 1 1 1 1 1
dokumentasi Ilmiah

Laporan Pengelolaan Laporan 1 1 1 1 1 97 145 250 300 350 UK


Jumlah Laporan Pengelolaan
Laporan 1 1 1 1 1
Keuangan

Laporan Pengelolaan
Laporan 1 1 1 1 1 384 522 630 700 800 UK
Perlengkapan

Jumlah Laporan Pengelolaan


Laporan 1 1 1 1 1
Perlengkapan

38 Renstra PSTBM 2015-2019


Rev : 1 
     
 
 
 
 
 
Laporan Pengelolaan Jaminan
Laporan 1 1 1 1 1 70 105 150 200 250 UK
Mutu

Jumlah Laporan Pengelolaan


Laporan 1 1 1 1 1
Jaminan Mutu

Bulan
Layanan Perkantoran 12 12 12 12 12 25.393 27.932 30.726 33.798 37.178
Layanan
Jumlah bulan Layanan Perkantoran Bulan Layanan 12 12 12 12 12
Layanan Perkantoran Bulan Layanan 12 12 12 12 12 25.393 27.932 30.726 33.798 37.178 UK
Jumlah bulan Layanan Bulan Layanan 12 12 12 12 12
Laporan Revitalisasi Fasilitas 1
Laporan 1 1 1 1 1.000 10.000 10.000 9.000 9.000
Bahan Maju PSTBM

Jumlah laporan sarana, prasarana


dan fasilitas litbang iptek nuklir Laporan 1 1 1 1 1
yang direvitalisasi

Laporan Revitalisasi Fasilitas


Laporan 1 1 1 1 1 1.000 10.000 10.000 9.000 9.000 UK
Bahan Maju PSTBM

Jumlah laporan pembangunan


sarana, prasarana fasilitas litbang Laporan 1 1 1 1 1
iptek nuklir

39 Renstra PSTBM 2015-2019


     
 
 
 
 
 

Anda mungkin juga menyukai