Anda di halaman 1dari 3

Strategi di Tingkat Korporat (Corporate Strategy)

Menurut Andrews (1980: 18-19), strategi korporat adalah strategi yang disusun dalam suatu bisnis,
ketika perusahaan akan bersaing dengan cara mengubah distinctive competence menjadi
competitive advantage. Menurut Kenichi Ohmae, penetapan strategi korporat harus didasarkan
kepada keinginan konsumen, baru setelah itu perusahaan membuat produk atau jasa yang sesuai
dengan keinginan dan harapan konsumen.

Sementara itu, Michael Porter menyarankan bahwa dala penyusunan strategi korporat, kita perlu
mengetahui terlebih dahulu keunggulan bersaing yang dimiliki, atau yang akan diciptakan, dan
menempatkannya pada masing-masing unit bisnis.

Kesimpulannya adalah strategi pada tingkat korporat ini merupakan landasan dan acuan untuk
penyusunan strategi-strategi di tingkat yang lebih rendah (strategi unit bisnis dan strategi
fungsional). Dengan demikian, strategi yang telah disusun di ketiga tingkatan strategi (korporat, unit
bisnis, dan fungsional) merupakan satu kesahatan strategi yang saling mendukung dan terkait untuk
menciptakan sinergi bagi performansi perusahaan.

2.2STRATEGI TINGKAT KORPORAT

Strategi korporat menggambarkan arah keseluruhan perusahaan secara umum terhadap


pertumbuhan dan pengeloalaan bermacam-macam unit bisnis maupun variasi produk yang
dihasilkan perusahaan.

Strategi yang menitikberatkan pada pertanyaan jangka panjang dan luas mengenai bisnis apa yang
akan dimasuki oleh suatu organisasi dan apa yang diinginkan dalam bisnis tersebut (coulter,
2002:250).

Suatu cara bagaimana perusahaan menciptakan nilai melalui konfigurasi dan koordinasi dari aktivitas
multipasarnya (Collis & Montgomery, 1998: 5)

Strategi korporat adalah mengenai keberadaan ditengah-tengah bauran bisnis yang tepat. Pada
tingkat korporat, misalnya

1) Definisi bisnis dimana perusahaan akan berpartisipasi

2) Penugasan sumber daya antar bisnis-bisnis tersebut.

Analisis strategi tingkat koporat menghasilkan keputusan yang melibatkan bisnis yang akan
ditambah, bisnis yang akan dipertahankan, bisnis yang akan ditekankan, bisnis yang akan dikurangi
perhatiannya, dan bisnis yang didivestasi (dijual).

Strategi tingkat korporat, perusahaan dapat diklasifikasikan lima kategori :


1. Perusahaan-perusahaan dengan Industri Tunggal

Tingkat diversifikasi berhubungan dengan jumlah industri di mana perusahaan tersebut beroperasi.
Pada satu ekstren, perusahaan mungkin memiliki komitmen total pada satu industri. Perusahaan
yang menggunakan staregi industri tunggal meliputi Maytag (peralatan rumah tangga besar),
Wrigley (permen karet),Perdue Farms (unggas), dan NuCor (baja). Perusahaan industri tunggal
menggunakan kompetensi intinya untuk mencapai pertumbuhan dalam industri tersebut.Contoh :
Coca Cola

2. Perusahaan dengan Diversifikasi yang Tidak Berhubungan

Pada ekstrem yang lain, ada perusahaan, seperti tekstron, yang beroperasi dalam sejumlah industri
yang berbeda. Tingkat keterkaitan mengacu pada hakikat hubungan sinergi operasi lintas unit
bisnis.Di sini hal tersebut mengacu pada sinergi operasi lintas bisnis yang didasarkan pada
kompetensi inti dan pada pembagian sumber daya yang umum.Contoh : PepsoCo (bisnisnya
makanan kecil (pritolay), minuman (pepsi, diet pepsi), restoran (Pizza hut, KFC), dll.

3. Perusahaan dengan Diversifikasi yang Berhubungan

Kelompok lain terdiri dari perusahaan yang beroperasi dalam sejumlah industri dan bisnisnya saling
berhubungan satu sama lain melalui sinergi operasi. Perusahaan-perusahaan ini disebut sebagai
perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan.

Sinergi operasi terdiri dari dua jenis hubungan lintas unit bisnis:

(1) Kemampuan untuk membagi sumber daya umum

(2) Kemampuan kompetensi inti umum

Salah satu cara dengan mana perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan menciptakan
sinergi operasi adalah dengan membuat dua atau lebih unit bisnis menggunakan sumber daya yang
sama seperti keuangan penjualan, fasilitas manufaktur, dan fungsi perbekalan.

4. Kompetensi Inti dan Diversifikasi Korporat

Kompetensi inti adalah kemampuan yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai kinerja yang
lebih tinggi dan menambah nilai signifikan bagi pelanggan.Oleh karena itu, pertumbuhan berbasis-
kompetensi dan diversifikasi mempunyai potensi untuk berhasil.Perusahaan dengan diversifikasi
yang tidak berhubungan, di lain pihak, tidak memiliki sinergi operasi.Sebagian besar kegiatan usaha
diversifikasi korporat yang gagal di masa lalu termasuk dalam jenis ini.

5. Implikasi dari Desain Sistem Pengendalian

Strategi korporat adalah satu rangkaian dengan strategi industri tunggal di satu ujung spektrum dan
diversifikasi yang tidak berhubungan di ujung lain (diversifikasi yang berhubungan ada di tengah
spektrum).Banyak perusahaan tidak sesuai bila digolongkan ke salah satu dari tiga kelas ini.

3 masalah utama terkait strategi korporasi:

· Strategi direksional

Strategi ini merupakan orientasi menyeluruh perusahaan terhadap pertumbuhan (growth), stabilitas
(stability), atau pengurangan (rethenchment).
· Analisis portofolio

Analisis ini merupakan Salah satu alat bantu untuk mengembangkan strategi korporasi pada
perusahaan dengan multi bisnis.

· Corporate Parenting

Corporate Parenting yang biasa disebut juga dengan Strategi parenting merupakan strategi yang
memandang perusahaan sebagai sumber daya dan kapabilitas yang dapat digunakan untuk
membangun nilai bagi unit bisnis sekaligus menghasilkan sinergi di antara berbagai unit bisnis
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai