Chris - PPT Laporan Study Excursion On Gender Based Violence at The Workplace - Delhi India
Chris - PPT Laporan Study Excursion On Gender Based Violence at The Workplace - Delhi India
India mengenal 4 kasta: Brahmana, Ksatria, Waisya, Sudra. Namun, ada diluar 4 kasta tersebut, seperti Kaum Dalith. Perempuan Dalith paling mengalami
kerentanan.
“Pati Sistem”: Pati merupakan sebuah konsep kepemilikan dari perempuan. Perempuan hanya dikenal melalui “Pati” (yaitu laki-laki yang merupakan
ayahnya atau suaminya). Perempuan adalah milik dari “Pati-nya”, milik bapaknya dan atau suaminya. Perempuan dari “Servant menjadi Slavery”
Pekerja Perempuan India
India terdiri dari 28 negara bagian, 6 wilayah persatuan, dan sebuah
wilayah ibukota nasional.
Dari 28 negara bagian tersebut, maka industri pabrik garmen
merupakan sumbangan terbesar pemasukan bagi perekonomian
India.
Nandini Rao: Sekarang semua tempat kerja (pabrik) membicarakan pelecehan seksual, semua orang terutama di lingkungan kerja semakin
berhati-hati agar tidak melakukannya, meskipun ada beberapa kebijakan yang tidak dilaksanakan, tetapi sudah terbentuk komite yang sah di
setiap pabrik
Karisami: Di Bangalore sudah terdapat komite gender dan kemitraan dengan beberapa ekspert. Komite ini melakukan public hearing dan
memberikan laporan kepada pemerintah. Upaya preventif yang dilakukan, seperti pelatihan, review isu-isu kekerasan di pabrik.
Kepolisian Negara Bagian Tamil Nadu menyediakan Pink Patrol untuk membantu pelayanan terhadap perempuan dan anak-anak. Dilayani oleh
35 stasiun polisi dengan personil polisi perempuan. Nomor hotline untuk perempuan (1091) dan untuk anak (1098)
Confederation of Indian Industry (CII) mempromosikan post act untuk gender equality, terkait dengan: safety, legal mechanisme, sexual
harrasment. Selain itu juga melihat keterkaitan kekerasan terhadap perempuan di rumah tangga (domestic violence) dan korelasinya
dengan kekerasan di tempat kerja (violence in the workplace).
Anant Ahuja (Pengusaha muda India ): Perusahaan multinasional dan telah memiliki 65 pabrik, dimana terdapat 70% pekerjanya adalah
perempuan. Pada masing-masing pabrik tersebut telah disediakan 65 komite. Telah dilakukan :
- Program global “Her Respect” di lingkungan pabriknya, terutama terhadap perempuan yang bekerja di frontliner (operator). Selama ini
60 orang di pabriknya dipimpin oleh seorang 1 supervisor yang laki-laki.
- Mekanisme pengaduan dapat melalui channel complaint, sistem ini diciptakan untuk menjaga otonomi bagi pekerja perempuan.
- Beberapa isu yang kerap muncul dan dialami pekerja perempuan: 1) Apabila seorang supervisor adalah perempuan, bagaimana agar
dia tetap aman dan nyaman bekerja; 2) Memfasilitasi transportasi publik dan kondisi pabrik yang lebih aman ; 3) Angkatan kerja dari
perempuan di India yang semakin menurun.
Pharvati Fashion (Noida): Perusahan konveksi jumlah pekerja 67 orang, 60 laki laki dan 7
perempuan. Pabrik ini merupakan perusahaan kecil penyedia industri garment atau konveksi:
Persyaratan komite bila perusahaan memiliki pekerja sebanyak 100-200. Sedangkan perusahaan
ini jumlah karyawannya hanya 67 pekerja, namun tetap menyediakan komite dan melakukan
kampanye anti pelecehan seksual di pabriknya, sehingga tetap menjalankan mandat dan
undang-undang yang diberlakukan
Internal Komite melakukan:
- Rapat evaluasi 3 bulan sekali dan sewaktu bila dibutuhkan
- Pembahasan pernah dilakukan: mengenai UMR, kebutuhan pekerja dari yang memiliki skill dan
unskill.
-Pihak perusahaan mengeluarkan biaya dari anggaran perusahaan untuk kesehatan pekerja dan
keluarganya, namun biaya ini dibagi 12% dana pekerja+ 12% anggaran perusahaan.
Memberikan bonus dari sebesar 18% sampai 20%. Bagi pekerja yang telah 5 tahun bekerja,
dibayarkan upah sebesar 15 hari tambahan. Perusahaan juga memberikan cuti kepada pekerja
untuk merayakan acara keagamaannya dan cuti bila sakit.
- Mekanisme laporan terjadinya pelecehan seksual di tempat kerja. Komite akan mengadakan
rapat secara internal. Setelah 10 hari menerima laporan, komite akan memberikan
tanggapannya, selanjutnya 90 hari berikutnya memfasilitasi untuk menyelesaikan masalah, dan
10 hari terakhir memberikan laporannya kepada pihak manajemen.
- Catatan: Jumlah pekerja perempuan di pabrik ini sangat minim, hanya 7 orang, dan sebagian
telah berusia lanjut. Ini dapat menjelaskan bahwa ada kemungkinan besar angkatan kerja,
khusus pekerja perempuan di India semakin menurun.
Tantangan
Nandini Rao:
- Masih banyak internal komite (anggota eksternal maupun internal) tidak paham kasus pelecehan seksual.
- Setelah ditemukannya pekerja perempuan yang menjadi korban, maka prosesnya berjalan lambat,
sangat rahasia (confidential), namun pada beberapa tempat di pabrik, komite telah melaksanakannya
dengan baik
- Internal komite agar lebih kuat, sehingga pihak manajemen tidak dapat melakukan intervensi
- Masih ada pemahaman bahwa “women difficult people”, sehingga masih banyak perusahaan/ pabrik
yang tidak menerima perempuan sebagai pekerja
- Tidak ada proteksi terhadap pekerja perempuan yang menjadi korban. Selama ini yang berlaku adalah
mekanisme proses internal komite di perusahaan yang memberikan rekomendasi kepada perusahaan
tersebut, dan perusahaan tersebut menganjurkan agar pekerja perempuan yang menjadi korban untuk
mengambil cuti.
- Role model: Mekanisme ini melalui kementerian perempuan dan anak, dengan disediakannya “one stop
center”. Mekanisme yang positif ini dapat dilakukan pada negara bagian yang lain
Elizabeth :
- Tahun 2019, setelah 6 tahun berjalannya undang-undang Sexual Harrasment di India, maka dari sekitar
8000 pekerja, hanya ada 2 pekerja perempuan menyatakan pernah menjadi korban.
- Hal ini dikarenakan masih belum tercipta lingkungan yang aman dan bahkan membuat perempuan
menjadi diam, karena kontrol lingkungan yang sangat kuat.
-Sejak tahun 2014-2019, meskipun undang-undang tersebut sudah ada, namun kerentanan perempuan
pekerja masih ada, dari 10 orang perempuan pekerja yang melapor, maka 8 orang dipecat dan 2 orang
mengundurkan diri.
u:
k
h
a
S si
bel
art
ait
ka
n
pa
g
n
p
k
pae
eir
bal
ua
n
na
p
Lesson Learn: Perbandingan Kebijakan Penghapusan Kekerasan Seksual (Definisi, Bentuk dan Ranah)
get
gar
nai
m lr
ae
nr
k
uet
ne
d
dar
ha
n
ha
p
dr
k
a
p
n
k
ht
d
ai
n
k
y/-
ha
nat
ka
g
dt
u
m ai
des
na
yr
k
des
aer
oa
p
nar
gat
nf
d
gi
u
pt
n
ge
Kekerasan Seksual
eti
Pelecehan Seksual terhadap Draft RUU Penghapusan Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia
esr
der
saj
aes
oa
d
ir
ksa
nea
nc
g
pa
d
ar
nas
perempuan di tempat kerja Kekerasan Seksual Kerja (No.190) dan Rekomendasi (No.206)
at/
ual
1t
n
4a
g
d
u
g
at
nel
m
1r
5a
h
K
ua
o
d
p
na
u
mengakibatkan pelanggaran perbuatan merendahkan dan/atau Serangkaian perilaku dan praktik yang tidak dapat
kst
aes
ke
n
ks
ue
ar
l,i
u
p
g
d
eai
n as
ga
n
afl
terhadap hak-hak dasar seorang menyerang fungsi dan/atau alat diterima, atauancaman, baik yang terjadi secara
2i
n
1s
m
K ei
k,
o
m
n
p
a
n s
ift
ai
k
at
o
ult
ks
o
ai
g
kesetaraanberdasarkan pasal 14 terhadap tubuh seseorang yang atau kemungkinan akan mengakibatkan kerugian
ue
net
kij
da
o
al
n
ka
o
m
ns
ke
i,
sat
ne
a
pr
atr
dan 15 Konstitusi India dan disertai dengan dorongan seksual fisik,psikologis, seksual atau ekonomi, serta
o
a
m
n, f
ke
nes
cti
ae
pr
k
ga
u
p
a
u
k
n
net
k
u a
Definisi Kekerasan Seksual haknya untuk hidup dan untuk atau bersifat seksual, dengan mencakup kekerasan danpelecehan berbasis gender
n et
gar
u
a
us
n
nas
net
us
d
kae
m
n
o
pre
ne
a
nlj
pasal 21 Konstitusi dan hak untuk ketidaksetaraan, ketergantungan Kekerasan dan pelecehan berbasis gender:
ij
sea
g
n a
n, ei
ps
n
ke
d
er
drl
K
a
ge
m
k ai
n e
menjalankan profesi apa pun atau seseorang berdasarkan jenis Kekerasan dan pelecehan yang ditujukan pada orang-
gr
d
a
n s
as
nt
d
a
a
ut
n
b
u
p si
es
nl
o
esi
untuk menjalankan pekerjaan, kelamin dan status sosial orang karena gender atau jenis kelamin mereka, atau
csi
de
a
h el
a
ns
n
ge
b
h a
nei
n rt
b
ge
a
gr
as
m
sai
perdagangan ataubisnis dengan sehingga seseorang tersebut mempengaruhi orang-orang dari jenis kelamin atau
se
g
us
ke
n
h
o
d ra
ke
a
ur
n
n:
g
K t
ue
kr
esl
termasuk hak untuk lingkungan tidak mampu memberikan gender tertentu secara tidak adil, dan
eri
na
b
gs
u
kat
ut
n
ni
d
ga
d
n
a
n
p
k
ye
m
al
ne
m
yang aman bebas dari pelecehan persetujuan dalam keadaan termasukpelecehan seksual.• Kekerasan berbasis
gc
p
u ea
h
m
ae
n
m
y
b
ae
br
n
gai
ks
d
di
a
n at
penting
ji
be
n
a
it
as
kt
ae
ul
da
m
a
pi
dan/atau politik.
ke
m
a
p
n
pe
ne
g
n
da
er
ur
hi
it
o
a
ar
n a
n
a
gt
a-
o
u
kr
ae
ns
ge
d
n
ga
sr
ai
rj
ae
n
a
ni
s
ke
ec
al
ar
m
a
if
ni
as
ti
k, a
u
p
gs
ei
n
k
di
s, e
sr
et
ke
sr
ut
ae
n
l,
kt
ue
sr
u e
gc
ai
ar
n a
st
ei
dc
a
kr
a
de
ki
l,
o
d
n
oa
n
m
i,t
es
or
m s
u:
k
h
a
S si
bel
art
ait
ka
n
pa
g
n
p
k
pae
eir
bal
ua
n
na
p
get
gar
nai
m lr
ae
nr
k
uet
ne
d
dar
ha
n
ha
p
dr
k
a
p
n
k
ht
d
ai
n
k
y/-
ha
nat
ka
g
dt
u
m ai
des
na
yr
k
des
aer
oa
p
nar
gat
nf
d
gi
u
pt
n
ge
sr
ei
Kekerasan Seksual
der
Pelecehan Seksual terhadap Draft RUU Penghapusan Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia
saj
aes
oa
d
ir
ksa
nea
nc
g
pa
d
ar
nas
at/
ual
perempuan di tempat kerja Kekerasan Seksual Kerja (No.190) dan Rekomendasi (No.206)
1t
n
4a
g
d
u
g
at
nel
m
1r
5a
h
K
ua
o
d
p
na
u
ps
n
bt
Pelecehan seksual mencakup 9 Bentuk Kekerasan Seksual: Bentuknya Diatur oleh Negara Anggota Definisi
m
ba
ue
br
n
m
ge
ar
ksr
it
baf
ba
at
kst
aes
satu atau lebih tindakan atau 1. pelecehan seksual; dalam undang-undang dan peraturan nasional dapat
ke
n
ks
ue
ar
l,i
u
p
g
d
eai
n as
ga
n
afl
2i
n
1s
m
perilaku seksual(baik secara 2. eksploitasi seksual; memberikan konseptunggal atau konsep terpisah
K ei
k,
o
m
n
p
a
n s
ift
ai
k
at
o
ult
ks
o
ai
g
di
n
s,
ka
Kekerasan Seksual
ge
Pelecehan Seksual terhadap Draft RUU Penghapusan Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia
sr
ei
m
d
a,
pa
ua
n
at/
na
ut
na
ut
n
uca
kal
perempuan di tempat kerja Kekerasan Seksual Kerja (No.190) dan Rekomendasi (No.206)
m
ka
aet
n, sr
be
pat
air
or
k
da
y
ua
k
n
bs
g
eti
( i ) setiap departemen, organisasi, Ranah Personal Kekerasan dan pelecehan di dunia kerja
ds
k
uei
p
k
n
das
ue
n
na
gl
k
a
nt
m
ba
ue
br
n
muncul dari:
l,i
u
p
g
d
eai
n as
ga
n
afl
2i
n
1s
m
K ei
k,
o
m
n
p
a
dikendalikan atau seluruhnya atau (Tempat Kerja, Lembaga • Ruang publik dan pribadi dimana mereka bekerja
ks
n
ut
n
a
nlt
u
a
kt
n,
m
ka
ue
net
kij
da
o
al
n
sebagian besar dibiayai oleh dana Pendidikan, dll) • Tempat dimana pekerja dibayar, istirahat, atau
ka
o
m
ns
ke
i,
sat
ne
a
pr
atr
o
a
m
n, f
ke
nes
cti
Ranah
gar
u
a
us
n
nas
atau tidak langsung oleh Ranah Negara (Kebijakan • Fasilitas sanitasi, cuci, dan ganti pakaian
net
us
d
kae
m
n
o
pre
ne
a
nlj
gea
bcl
ea
nr
h
ka
d
Pemerintah yang sesuai atau Diskriminatif Berbasiskan • Saat business trip, perjalanan, pelatihan, event, atau
n
a
ns
b
pe
a
re
b
k
ae
n sr
ij
sea
g
n a
n, ei
ps
n
Kekerasan Seksual
na
Pelecehan Seksual terhadap Draft RUU Penghapusan Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia
yr
k
des
aer
oa
p
nar
gat
nf
d
gi
u
pt
n
ge
sr
ei
perempuan di tempat kerja Kekerasan Seksual Kerja (No.190) dan Rekomendasi (No.206)
m
d
a,
pa
ua
n
at/
na
ut
na
ut
n
uca
kal
m
ka
aet
( ii ) organisasi sektor swasta atau Konvensi melindungi pekerja dan orang lain di dunia
na
d
o
u
nr
k
oet
m
u
n
k
g
u
ha
n
ni
g
ds
k
uei
p
k
n
das
kepercayaan, organisasi non- • orang yang bekerja terlepas dari status kontrak
ult
ks
o
ai
g
di
n
s,
ka
nse
her
kea
ks
n
ut
n
a
nlt
jompo;
ks
d
di
a
n at
pr
u
eji
pr
u
kse
ael
net
p
u c
aej
h
d
u
a
o
n
dsr
ae
kl
n
as
g
u-
m
ka
o
erl
a;
n
d
g
a
k
a
n a
br
e
n
b
a
g
s,
ey
n
a
d
n
ge
br
ae
rt
a
u
k
ji
be
n
a
it
as
kt
ae
ul
da
m
a
pi
n
a
m t
m e
er
n e
k
g
a,
a
ka
ti
ba
u
a
m t
ke
m
a
p
n
pe
ne
g
n
da
er
ur
hi
it
o
a
ar
n a
n
a
gt
a-
o
u
kr
ae
ns
ge
d
n
ga
sr
ai
rj
ae
n
a
ni
s
ke
ec
al
ar
m
a
if
ni
as
ti
k, a
u
p
gs
ei
n
k
di
s, e
sr
et
ke
sr
ut
ae
n
l,
kt
ue
sr
u e
gc
ai
ar
n a
st
ei
dc
a
kr
a
de
ki
l,
o
d
n
oa
n
m
i,t
es
or
m s
u:
k
h
a
S si
bel
art
ait
ka
n
pa
g
n
p
k
pae
eir
bal
ua
n
na
p
Kekerasan Seksual
des
Pelecehan Seksual terhadap Draft RUU Penghapusan Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia
na
yr
k
des
aer
oa
p
nar
gat
nf
d
gi
u
pt
n
ge
sr
perempuan di tempat kerja Kekerasan Seksual Kerja (No.190) dan Rekomendasi (No.206)
ei
m
d
a,
pa
ua
n
at/
na
ut
na
ut
n
uca
kal
m
ka
berkaitan dengannya;
n
a
nlt
u
a
kt
n,
m
ka
ue
net
kij
da
o
al
n
ka
o
m
ns
kerja
pe
a
re
b
k
ae
n sr
ij
sea
g
n a
n, ei
ps
n
ke
d
er
perjalanan tersebut;
n rt
b
ge
a
gr
as
m
sai
se
g
us
ke
n
h
o
d ra
ke
a
ur
n
n:
g
K t
ue
kr
esl
eri
na
b
gs
u
kat
ut
n
ni
d
ga
d
Komnas Perempuan
Jl. Latuharhari 4B, Menteng, Jakarta Pusat 10310
Telp: 021-3903963
Faks: 021-3903922
Email : mail@komnasperempuan.go.id
Website : www.komnasperempuan.go.id
Facebook : www.facebook.com/stopktpsekarang
Twitter : @KomnasPerempuan