Falsafah Dan Teori Keperawatan
Falsafah Dan Teori Keperawatan
Falsafah Dan Teori Keperawatan
Tahun : 2021
Nim : 20010082
Latar Belakang
Betty Neuman mandefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep
holistik dan pendekatan sistem terbuka. Bagi Neuman manusia merupakan makhluk dengan
kombinasi kompleks yang dinamis dan fisiologis, sosiokultural dan variabel perkembangan
yang berfungsi sebagai sistem terbuka. Sebagai sistem terbuka manusia berinteraksi,
beradaptasi dengan dan disesuaikan oleh lingkungan yang digambarkan sebagai stressor. Tiap
perawat terdiri dari pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan primer berfokus
pada peningkatan pertahanan tubuh melalui identifikasi faktor-faktor resiko yang potensial
dan aktual terjadi akibat stressor tertentu. Pencegahan sekunder berfokus pada penguatan
pertahanan dan sumber internal melalui penetapan prioritas dan rencana pengobatan pada
1. Menganalisis dan teori membahas teori Neuman dan penerapkannya agar perawat
hubungan konsep Neuman sesuai masa dan orientasi theorist dan menggunakan
teori Neumen sebagai pendektan aplikatif dalam asuhan keperawatan.
Metode
Metode yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan kualitatif. Metode ini
memanfaatkan deskripsi dan kata-kata dari pengamatan terhadap perilaku. Sementara itu,
Hasil Penelitian
a. Dalam bidang praktik dan penelitian mudah diaplikasikan dan cukup abstrak secara
ilmiah. Tingkatnya menengah diorganisasi dalam lingkup terbatas, variable terbatas, serta
Kesimpulan
memandang keluarga sebagai suatu system terbuka yang bereaksi terhadap tressor dan
lingkungan. Variabel klien adalah fisiologis, psikologis, social budaya, perkembangan dan
spiritual. Penggunaan model konsep keperawatan untuk menganalisis suatu konsep tertentu
dapat memberikan pedoman bagi kita dalam pengembangan perangkat penilaian dan
pengukuran yang lebih spesifik, handal dan akurat. Sebab fokus utama keperawatan adalah
klien, lingkungan, dan kesehatan. Dalam praktik pelayanan keperawatan, penggunaan model
keperawatan akan membantu perawat dalam mendefinisikan area panilaian dan memberikan
pedoman untuk menentukan standar outcome yang sesuai. Ketika perawat melakukan
sebuah riset keperawatan, maka model konseptual akan membantu dalam menyusun struktur
yang logis dan konsisten dengan asumsi-asumsi yang sudah ada, terutama dalam menyusun
Kelebihan dari penelitian yang sudah dilakukan ini adalah, pada proses pendetailan data
dan penggunaan teori yang lebih memadai. Sedangkan kekurangannya adalah, beberapa
analisis yang sudah penulis lakukan dan semangat untuk segera menuntaskan proses
penelitian.
Tahun : 2021
Nim : 20010082
Latar Belakang
berpikir yang tinggi. Model konseptual mengacu pada ide-ide global mengenai
individu, kelompok, situasi atau kejadian tertentu yang berkaitan dengan disiplin yang
spesifik. Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Salah satunya
adalah Myra Estrin Levine, Teori keperawatan Myra Levine dirumuskan pada tahun 1966
dan dipublikasikan tahun 1973, menggambarkan klien sebagai makhluk hidup terintegrasi
1. Menganalisis dan teori membahas teori Levine dan penerapkannya agar perawat
hubungan konsep Levine sesuai masa dan orientasi theorist dan menggunakan teori
Levine sebagai pendektan aplikatif dalam asuhan keperawatan.
Metode
Metode yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan kualitatif. Metode ini
memanfaatkan deskripsi dan kata-kata dari pengamatan terhadap perilaku. Sementara itu,
Hasil Penelitian
Sesuai dengan teori Lavine yaitu klien sebagai makhluk hidup terintegrasi yang
saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya. Dalam hal ini di tuntut peranan
klien, tindakan ini bertujuan untuk membantu klien dalam mencapai kesehatan seutuhnya
Kesimpulan
mengembangkan interaksi antara perawat dan klien untuk membantu individual dalam
mengatasi masalah yang berkaitan dengan kemampuan sehingga dapat membantu memenuhi
tekanan atau memenuhi kebutuhan yang dihasilkan dari suatu kondisi, lingkungan, situasi
atau waktu yang bertujuan untuk melakukan konservasi kegiatan yang ditujukan untuk
Kelebihan dari penelitian yang sudah dilakukan ini adalah, pada proses pendetailan
data dan penggunaan teori yang lebih memadai. Sedangkan kekurangannya adalah, beberapa
analisis yang sudah penulis lakukan dan semangat untuk segera menuntaskan proses
penelitian
Tahun : 2021
Latar Belakang
Middle range theories dapat didefinisikan sebagai serangkaian ide/gagasan yang saling
berhubungan dan berfokus pada suatu dimensi terbatas yaitu pada realitas keperawatan .
Teori Middle Range yang merupakan level kedua dari teori keperawatan. Sebagai petunjuk
riset dan praktek, middle range theory lebih banyak digunakan dari pada grand theory, dan
Perlu diyakini bahwa penerapan suatu teori keperawatan dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan akan berdampak pada peningkatan kualitas asuhan keperawatan. Teori-teori ini
terdiri dari beberapa konsep yang saling berhubungan dan dapat digambarkan dalam suatu
model.
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik dalam keadaan sehatmaupun sakit
1. Menganalisis dan teori membahas teori Middle Range dan penerapkannya agar
hubungan konsep Middle Range sesuai masa dan orientasi theorist dan
keperawatan.
Metode
Metode yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan kualitatif. Metode ini
memanfaatkan deskripsi dan kata-kata dari pengamatan terhadap perilaku. Sementara itu,
Hasil Penelitian
Teori ini membahas tentang fenomena yang spesifik yaitu tentang masalah- masalah
yang timbul dari penyakit kronis mencakup proses berduka, kehilangan, faktor pencetus dan
metode manajemennya. Karena kespesifikan teori tersebut, maka teori ini mudah
Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dibahas pada tinjauan teori, Middle Range teori adalah
suatu pengembangan teori pada tingkat yang lebih kongkret daripada Grand Teori, karena
pada Grand teori lebih berfokus pada fenomena pusat dari disiplin ilmu seperti individu
sebagai sistem adaptif, defisit perawatan diri, kesatuan manusia, atau menjadi
manusia. Grand Teori yang kerangkanya terdiri dari konsep-konsep dan pernyataan relasional
yang menjelaskan fenomena abstrak. Sedangkan Midle Range Theory diorganisasi dalam
lingkup terbatas, memiliki sejumlah varibel terbatas, dapat diuji secara langsung. Sebagai
contoh, Reed transendensi-diri dan teori Barrett kekuasaan secara langsung terkait dengan
Ilmu Rogers dari Kesatuan Manusia. Teori Midle range lainnya mungkin tidak memiliki
hubungan langsung dengan grand teori. Dalam hal ini, asumsi-asumsi filosofis yang
mendasari middle range teori dapat berada pada tingkat paradigma, bukan dari Grand
Teori. Namun demikian, hubungan ini penting untuk menetapkan validitas sebagai teori.
kerentanan manusia melampaui batas-batas untuk diri intrapribadi fokus pada makna
kehidupan, interpersonal pada koneksi dengan orang lain dan lingkungan, temporal untuk
mengintegrasikan masa lalu, sekarang, dan masa depan, dan transpersonally untuk terhubung
dengan dimensi di luar fisik realitas. Transendensi-diri ini terkait dengan kesejahteraan atau
penyembuhan, salah satu dari diidentifi kasi fokus dari disiplin keperawatan. Teori ini telah
diuji dalam penelitian dan digunakan untuk memandu praktik keperawatan. Dengan ekspansi
Middle Range Teori memperkaya disiplin ilmu keperawatan.
Kelebihan dari penelitian yang sudah dilakukan ini adalah, pada proses pendetailan
data dan penggunaan teori yang lebih memadai. Sedangkan kekurangannya adalah, beberapa
analisis yang sudah penulis lakukan dan semangat untuk segera menuntaskan proses
penelitian