Anda di halaman 1dari 4

1.

Nilai energi pengionan ke-1 sampai ke-5 Pada kondisi tertentu, reaksi antara 1,5 L gas
untuk unsur X pada golongan utama H 2S dengan gas O 2 berlebih menghasilkan
berturut-turut adalah 509, 979, 3300, 4400 4,8 g gas X. Pada kondisi ini 2,8 g gas
dan 5700 kJ mol-1. N2 (Ar N=14) memiliki volume 2 L.
Berdasarkan data tersebut, dapat Berdasarkan data di atas, maka massa molekul
disimpulkan bahwa unsur X cenderung relatif (Mr ) gas X adalah ....
membentuk ion .... (A) 32
(A) X +1 (B) 34
(B) X +2 (C) 44
+3
(C) X (D) 64
+4
(D) X (E) 128
(E) X +5
6. Perhatikan tabel dibawah ini!
2. Senyawa kovalen X 2Y terbentuk dari atom
dengan nomor atom X dan Y berturut-turut Ikatan Energi Ikatan(kJ mol-1)
17 dan 8. Bentuk molekul yang sesuai C-Cl 330
untuk senyawa kovalen tersebut adalah ....
Cl-Cl 240
(A) Linear
(B) Segitiga datar C-H 410
(C) Bentuk V Cl-H 430
(D) Piramida segitiga
(E) Tetrahedral Reaksi klorinasi benzena berlangsung
menggunakan sinar UV pada fase gas seperti
3. Satu mol senyawa ionik mengandung 108 berikut :
g Al (Ar = 27) dan 36 g C (Ar = 12). Bila C6 H 6 (g)+Cl 2 (g) UV C6 H 5 Cl(g)+HCl(g)
tetapan Avogadro L = 6,02 x 1023 maka Perubahan entalpi reaksi klorinasi tersebut
jumlah ion Al yang terdapat dalam 72 g adalah ....
senyawa adalah .... (A) -270 kJ mol-1
(A) 2 1023 (B) -110 kJ mol-1
(C) -70 kJ mol-1
(B) 4 1023
(D) +100 kJ mol-1
(C) 12 1023 (E) +270 kJ mol-1
(D) 18 1023
(E) 211023 7. Dalam suasana basa. Cl2 mengalami reaksi
disproporsionasi menghasilkan ion Cl- dan
04. Alumina, Al 2 O3 Mr 102 dapat dibuat yang
melalui reaksi berikut: ClO . Jumlah mol ion ClO  dihasilkan
3 3

CaO  AlF3  CaF2  Al2 O3 (belum setara) dari 1 mol Cl2


Jika 16,8 g CaO (Mr =56) direaksikan den- adalah ....
gan 8,4 g AlF3 (Mr =84), maka massa (A 1
Al2O3 yang dihasilkan adalah .... ) 5 (D) 1
(A) 2,5 g
(B) 5,1 g (B 1
(C) 10,2 g ) 3 (E) 2
(D) 15,3 g
(E) 30,6 g 1
(C) 2
5. Gas X yang merupakan oksida belerang
dapat diperoleh dari reaksi berikut :
2H2S(g)+3O2 (g)  2H2O(g)+2X(g)
8. Nilai potensi reduksi beberapa ion diketahui masing-masing 1 atm. Jika pada
diberikan di bawah ini. kesetimbangan tekanan total gas adalah 1,75
atm, maka nilai Kp reaksi tersebut adalah ....
Cu2  aq  2e  Cu s  E0
0,340V (A) 0,133
(B) 0,278
2H  aq  2e   H 2 g  E0 
(C) 0,555
0,000V
(D) 0,755
Pb2  aq  2e   Pb s  E0 (E) 1,333
0,126V
Fe 2  aq  2e   Fe s  E0 0, 11. Larutan A dibuat dengan mencampurkan 0,1
440V mol NaBr dan 0,05 mol CaBr2 dalam 500 g
air. Kedua garam ini terdisosiasi sempurna
2H 2 O I  2e   H 2 g +2OH aq E0 =-
0,830V
dalam air. Larutan B dibuat dengan
melarutkan 84 g urea (Mr = 60) dalam 1 kg
Arus listrik sebesar 10 mA dialirkan air. Perbandingan penurunan titik beku larutan
pada sel elektrolisis. Pada sel A terhadap penurunan titik beku larutan B
elektrolisis ini katoda dicelupkan ke adalah ....
dalam larutan yang (A) 4 : 1
mengandung ion Cu 2  , H  , Pb 2  , dan (B) 3 : 1
Fe2 dengan konsentrasi masing-masing (C) 2 : 1
0,1 M. Spesi yang pertama kali (D) 1 : 1
terbentuk pada katoda adalah .... (E) 1 : 2
H
(A) 2
12. Sebanyak 50 mL larutan KOH dicampurkan
(B) OH dengan 450 mL larutan asam asetat (Ka =
(C) Cu 2x10-5). Kedua larutan itu memiliki
(D) Pb konsentrasi yang sama. pH larutan yang
(E) Fe terbentuk adalah ....
(A) 5 - 2 log 2
09. Untuk reaksi berikut : (B) 5 + 2 log 2
NO3 g   NO2 g  O2 g (C) 5 - 2 log 3
(D) 5 + 3 log 2
belumsetara  (E) 5 - 4 log 2
bila pada saat tertentu laju pengurangan
13. Perhatikan reaksi-reaksi berikut!
gas NO3 adalah 5 mol L1 s1, maka laju
pembentukan gas O2 adalah .... H 2 BO 3  aq  H 2 O l  H 3 BO3 aq

(A) 10,0 mol L1 s1 OH aq 


(B) 5,0 mol L1 s1
CO 3  aq  H 3 O  aq  HCO3 aq
(C) 2,5 mol L1 s1
(D) 1,5 mol L 1 s1  H 2O(l)
(E) 0,5 mol L1 s1 H 2 PO 4  aq  H 3 O  aq  HPO42 aq
 H 3O aq 
10. Gas oksigen difluorida (OF2) disintesis dari
reaksi antara gas F2 dan gas O2 menurut Spesi kimia yang BUKAN merupakan
reaksi berikut : pasangan asam basa konjugasi adalah ....
2F2 g  O 2 g  2OF2 g  (A) H2 Ol  dan H3O aq
Dalam sebuah wadah dengan volume (B) H2 BO3 aq  dan H3 BO3 aq
tertentu, tekanan awal gas F2 dan gas O2 (C) H3O aq  dan OH aq
(D) CO32  aq  dan HCO3 aq (D) 2, 4,
(E) H2 PO4 aq  dan HPO42 aq (A) 1, 2, 3 5
(E) 3, 4,
(B) 1, 2, 4 5
14.
(C) 1, 3, 4

15. Reaksi pembuatan 2-butena C4 H8  dari


2-butanol dengan H2SO4 pekat merupakan
reaksi ....
(A) eliminasi
(B) adisi
(C) subsitusi
Di antara senyawa-senyawa di atas, (D) hidrolisis
senyawa yang mempunyai isometri (E) kondensasi
geometri cis-trans adalah....

Anda mungkin juga menyukai