JUDUL PERCOBAAN : Analisis Kualitatis Kation Zn2+, Ca2+, Cu2+, Al3+ dan Co2+
TUJUAN PERCOBAAN :
1. Mempelajari beberapa sifat dan pola reaktivitas yang terjadi pada pemisahan dan identifikasi ion-ion
tertentu dalam suatu larutan
2. Menguasai pemisahan zat anorganik secara kualitatif
BAHAN
Larutan garam nitrat 0,2 M yang mengandung Zn+2, Ca+2, Al+3, Cu+2, dan Co+2
Larutan : HNO3 3 M dan 6 M, Na3PO4 0,3 M, NH3 3 M dan 6 M, K3Fe(CN)60,2 M, NaOH 6 M, dan akuades
C. PROSEDUR PERCOBAAN
Siapkan masing-masing larutan ujikation dengan konsentrasi 0,2 M yang berasal dari garam nitrat untukkation
Zn2+,Cu2+, dan Al3+kecuali Ca dan Co2+dari garam kloridanya. Untuk setiap kation masing-masing sediakan
empat buah tabung reakasi, amatilah apa yang terjadi setelah penambahan pereaksi.
No
KEGIATAN EKSPERIMEN REAKSI KIMIA PENGAMATAN
.
1. UJI KATION Ca2+ CaCl2 0,2M: larutan ,tidak berwarna , dan
tidak berbau.
CaCl2 0,2M dimasukkan 10 tetes kedalam
setiap tabung reaksi.
Tabung reaksi-1 tambahkan dua 3Ca2+(aq) + 2PO42- (aq) → Larutan Ca2+ tak berwarna dan tak berbau.
tetesNH3 3M dantujuh tetes larutan Na3PO4 (Tb) (Tb)
0,3M. Ca3(PO4)2 (s) Ca2+ + NH3 tidak terjadi perubahan warna.
(endapan putih)
+ Na2PO4 larutan berubah warna menjadi
kuning seulas.
Tabung reaksi-2 tambahkan satu tetes Ca2+(aq) + 2K+ (aq) + Ca2+ + HNO3 tidak terjadi perubahan
larutan HNO3 3M dan tujuh tetes larutan (Tb) (Tb) warna.
K4Fe(CN)6 0,2M. Fe(CN)6]4-→ K2Ca[Fe(CN)6] (s)
(kuning) (endapan putih) + K4Fe(CN)6 larutan berubah warna
menjadi keruh dan terbentuk endapan.
Tabung reaksi-3 tambahkan satu tetes Ca2+(aq) + 2OH- (aq) → Ca2+ + NaOH terbentuk endapan putih.
larutan NaOH 6M dan tambahkan lagi (Tb) (Tb)
W o r k s h e e t P . D . K . A . A n a l i s i s K a ti o n | 2
Tabung reaksi-4 tambahkan satu tetes Ca2+ (aq) + 2NO3- (aq) → Ca2+ + NaOH tidak terjadi perbahan
larutan NaOH 6M (tanpa dihomogenkan) (Tb) (Tb) apapun.
dan tambahkan lagi sepuluh tetes larutan Ca(NO3)2 (s)
NaOH 6M. Jika endapan sulit terbentuk, (endapan putih) + NaOH tidak terjadi perubahan apapun
lakukan sentrifugasi dan dekantasi serta juga.
tambahkan 2 tetes larutan HNO3 3M.
2. UJI KATION Cu2+
Tabung reaksi-1 tambahkan empat tetes 3Cu2+ (aq) + 2PO42- (aq) → Larutan Cu2+ berwarna biru dan tak berbau
larutan NH3 3M dantujuh tetes larutan (Tb) (Tb)
Na3PO4 0,3M. Cu3(PO4)2 (s) Cu2+ + NH3 larutan berubah menjadi biu
(endapan biru) tua
Tabung reaksi-2 tambahkan satu tetes 2Cu2+ (aq) + [Fe(CN)6]4- (aq) Cu2+ + HNO3 larutan tidak berubah tetap
larutan HNO3 3M dan tujuh tetes larutan (Tb) (kuning) tidak berwarna
K4Fe(CN)6 0,2M. → Cu2[Fe(CN)6] (s)
(coklat kemerahan) + K4Fe(CN)6 terbentuk endapan berwarna
merah kecoklatan dan larutan tak
berwarna.
Tabung reaksi-3 tambahkan satu tetes Cu2+ (aq) + 2OH- (aq) → Cu2+ + NaOH terbentuk koloid berwarna
larutan NaOH 6M dan tambahkan lagi (Tb) (Tb) bitru tua
sepuluh tetes larutan NaOH 6M. Jika Cu(OH)2 (aq) + NH3 (aq) →
endapan sulit terbentuk, lakukan (endapan biru) + NaOH koloid biru muda semakin
sentrifugasi dan dekantasi serta tambahkan [Cu(NH3)4]2+ (aq) + 2OH- (aq) banyak terbentuk tetapi antara larutan dan
sepuluh tetes larutan NH3 6M. koloid sulit dibedakan.
Tabung reaksi-4 tambahkan satu tetes 3Cu2+ (aq) + 8HNO3 (aq) → Cu2+ + NaOH terbentuk koloid berwarna
larutan NaOH 6M (tanpa dihomogenkan) (Tb) (Tb) bitru tua
dan tambahkan lagi sepuluh tetes larutan Cu32+ (aq) + 6NO3- (aq) +
NaOH 6M. Jika endapan sulit terbentuk, (Tb) + NaOH koloid biru tua semakin banyak
lakukan sentrifugasi dan dekantasi serta 2NO (g) + 2H2O (aq) terbentuk. Koloid dan larutan mudah
tambahkan lima belas tetes larutan HNO3 dibedakan
3M.
Tabung reaksi-1 tambahkan satu tetes Al3+ (aq) + PO43- (aq) → Larutan Al3+ tidak berwarna dan tidal
larutan NH3 3M dantujuh tetes larutan (Tb) (Tb) berbau
Na3PO40,3M. Al(PO4) (s)
(endapan putih) Al3+ + NH3 larutan tidak berubah warna
tetap tidak berwarna
Tabung reaksi-2 tambahkan satu tetes Al3+ (aq) + 3Fe(CN)4- (aq) → Larutan Al3+ tidak berwarna dan tidal
larutan asam nitrat 3M dan tujuh tetes (Tb) (kuning) Al4[Fe(CN)6]3 berbau
larutan K4Fe(CN)6 0,2M. (aq)
W o r k s h e e t P . D . K . A . A n a l i s i s K a ti o n | 3
(kuning seulas) Al3+ + NH3 larutan tidak berubah warna
tetap tidak berwarna
Tabung reaksi-3 tambahkan satu tetes Al3+ (aq) + 3OH- (aq) → Al(OH)3 (s) + Al3+ + NaOH larutan tidak mengalami
larutan NaOH 6M dan tambahkan lagi NH3 (aq) → [Al(NH3)4]3+ (aq) + 3OH- perubahan, warnanya pun tetap tidak
sepuluh tetes larutan NaOH 6M. Jika (aq) berwarna.
endapan sulit terbentuk, lakukan
sentrifugasi dan dekantasi serta tambahkan
sepuluh tetes larutan NH3 6M.
Tabung reaksi-4 tambahkan satu tetes Al3+ (aq) + 3OH- (aq) → Al(OH)3 (s) + Al3+ + NaOH terbentuk endapan putih dan
larutan NaOH 6M (tanpa dihomogenkan) NH3 (aq) → Al3+ (aq) + 3H2O (l) larutan tak berwarna.
dan tambahkan lagi sepuluh tetes larutan
NaOH 6M. Jika endapan sulit terbentuk,
lakukan sentrifugasi dan dekantasi serta
tambahkan lima belas tetes larutan HNO3
3M.
Tabung reaksi-1 tambahkan delapan tetes 3Co2+ (aq) + 2PO43- (aq) → Larutan Co2+ berwarna merah muda dan
larutan NH33M dantujuh tetes larutan (Tb) (Tb) tidak berbau.
natrium fosfat 0,3M. Co3(PO4)2 (s)
(endapan biru) Co2+ + NH3 terbentuk gumpalan biru
berupa koloid
Tabung reaksi-2 tambahkan dua tetes 3Co2+ (aq) + [Fe(CN)6]4- (aq) Co2+ + HNO3 tidak terjadi perubahan
larutan HNO3 3M dan tujuh tetes larutan (Tb) (kuning) apapun.
K4Fe(CN)6 0,2M. → Co3[Fe(CN)6] (s)
(endapan hijau) + K4Fe(CN)6 terbentuk endapan berwarna
merah muda dan larutan yang tidak
berwarna.
Tabung reaksi-3 tambahkan satu tetes 3Co2+ (aq) + 2OH- (aq) → Co2+ + NaOH terbentuk gumpalan berupa
larutan NaOH 6M dan tambahkan lagi (Tb) (Tb) koloid berwarna hijau tua dan larutan tak
sepuluh tetes larutan NaOH 6M. Jika Co(OH)2 (s) berwarna
endapan sulit terbentuk, lakukan ( endapan merah muda)
sentrifugasi dan dekantasi serta tambahkan
sepuluh tetes larutan NH3 6M.
Tabung reaksi-4tambahkan satu tetes 3Co2+ (aq) + 2OH- (aq) → Co2+ + NaOH terbentuk gumpalan berupa
larutan NaOH 6M (tanpa dihomogenkan) (Tb) (Tb) koloid berwarna biru dan larutan tak
dan tambahkan lagi sepuluh tetes larutan Co(OH)2 (s) + 2H+ (aq) → berwarna
NaOH 6M. Jika endapan sulit terbentuk, ( endapan merah muda)
lakukan sentrifugasi dan dekantasi serta Co2+ (aq) + 2H2O (aq)
tambahkan lima belas tetes larutan HNO3 (Tb) (Tb)
3M.
Tabung reaksi-1tambahkan dua tetes 3Zn2+ (aq) + 2PO43- (aq) → Larutan Zn2+ tidak berwarnadan tidak
larutan NH3 3M dantujuh tetes larutan (Tb) (Tb) berbau.
W o r k s h e e t P . D . K . A . A n a l i s i s K a ti o n | 4
Na3PO4 0,3M. Zn3(PO4)2 (s)
(endapan putih) Zn2+ + NH3 larutan berubah menjadi
keruh.
Tabung reaksi-2 tambahkan dua tetes 2Zn2+ (aq) + [Fe(CN)6]4- (aq) → Zn2+ + HNO3 larutan tidak berubah tetap
larutan HNO3 3M dan tujuh tetes larutan (Tb) (kuning) tidak berwarna.
K4Fe(CN)6 0,2M. Zn2[Fe(CN)6] (s)
(endapan putih) + K4Fe(CN)6 terbentuk endapan putih.
Tabung reaksi-3 tambahkan tiga tetes Zn2+ (aq) + 2OH- (aq) → Zn(OH)2 (s) Zn2+ + NaOH terbentuk endapan putih
larutan NaOH 6M (tanpa dihomogenkan) + 4NH3 (aq) → [Zn(NH3)4]2+ (aq) +
dan tambahkan lagi dua tetes larutan NaOH 2OH- (aq)
6M lalu homogenkan. Jika endapan sulit
terbentuk, lakukan sentrifugasi dan
dekantasi serta tambahkan sepuluh tetes
larutan NH3 6M.
Tabung reaksi-4 tambahkan tiga tetes Zn2+ (aq) + 2OH- (aq) → Zn(OH)2 (s) Zn2+ + NaOH terbentuk endapan putih
larutan NaOH 6M (tanpa dihomogenkan) + 2H+ (aq) → Zn2+ (aq) + 2H2O (l)
dan tambahkan lagi dua tetes larutan NaOH
6M lalu homogenkan. Jika endapan sulit
terbentuk, lakukan sentrifugasi dan
dekantasi. Kemudian pada larutan tersebut
tambahkan sepuluh tetes larutan HNO3 6M.
D. DATA PENGAMATAN
Sampel
No. Pereaksi Hasil
Kation
Endapan putih dan larutan tidak
Tabung 1 NH3 (aq) + Na3PO4 (aq)
berwarna tidak berbau
Larutan kuning seulas tidak
Tabung 2 HNO3 (aq) + K4Fe(CN)6 (aq)
2+ berbau
1. Ca
Endapan putih dan larutan keruh
Tabung 3 NaOH (aq) + NH3 (aq)
tidak berbau
Endapan putih dan larutan keruh
Tabung 4 NaOH (aq) + HNO3 (aq)
tidak berbau
Endapan biru dan larutan biru
Tabung 1 NH3 (aq) + Na3PO4 (aq)
muda tidak berbau
Endapan cokelat kemerahan dan
Tabung 2 HNO3 (aq) + K4Fe(CN)6 (aq) larutan cokelat kemerahaan seulas
2. Cu2+ tidak berbau
Endapan hijau dan larutan biru
Tabung 3 NaOH (aq) + NH3 (aq)
tidak berbau
Endapan hijau dan larutan
Tabung 4 NaOH (aq) + HNO3 (aq)
berwarna biru seulas tidak berbau
3. Al3+ Endapan putih dan larutan
Tabung 1 NH3 (aq) + Na3PO4 (aq)
tidakberwarna tidak berbau
Larutan kuning seulas tidak
Tabung 2 HNO3 (aq) + K4Fe(CN)6 (aq)
berbau
Tabung 3 NaOH (aq) + NH3 (aq) Larutan tidak berwarna tidak
berbau
W o r k s h e e t P . D . K . A . A n a l i s i s K a ti o n | 5
Larutan tidak berwarna tidak
Tabung 4 NaOH (aq) + HNO3 (aq)
berbau
Endapan biru keunguan dan
Tabung 1 NH3 (aq) + Na3PO4 (aq) larutan tidak berwarna tidak
berbau
Endapan hijau dan larutan
Tabung 2 HNO3 (aq) + K4Fe(CN)6 (aq)
4. Co2+ tidakberwarna tidak berbau
Endapan merah muda dan larutan
Tabung 3 NaOH (aq) + NH3 (aq)
tidak berwarna tidak berbau
Endapan merah muda dan larutan
Tabung 4 NaOH (aq) + HNO3 (aq)
tidak berwarna tidak berbau
W o r k s h e e t P . D . K . A . A n a l i s i s K a ti o n | 6
sulfida melampaui nilai hasil kali kelarutan selain itu warna merah berasal dari besi yang membentuk kompleks
dengan Cu2+ dan (CN)6. Selanjutnya tabung ketiga ditambahkan pereaksi NaOH 6 M menghasilkan larutan biru
dan endapan biru Cu(OH)2 dan berubah menjadi endapan berwarna hijau lumut ketika ditambahkan pereaksi
NH3 6 M dan dan dilakukan disentrifugasi karena endapan sulit terbentuk. Tabung keempat ditambahkan
pereaksi NaOH 6 M dan HNO3 6 M menghasilkan endapan berwarna biru.
Uji kualitatif kation Al3+ digunakan sampel larutan Al(NO 3)3. Untuk tabung pertama ditambahkan
pereaksi NH3 3 M larutan tetap tidak berwarna, dan lautan menjadi keruh ketika ditambahkan pereaksi Na 2PO4
0,3 M. Tabung kedua ditambahkan pereaksi HNO 3 3 M dan K4Fe(CN)6 0,2 M larutan menjadi kuning pucat,
warna kuning ini berasal dari besi yang membentuk ion kompleks Al 4Fe(CN)6. Selanjutnya tabung ketiga
ditambahkan pereaksi NaOH 6 M pada tetes pertama menyebabkan larutan menjadi keruh seperti koloid, namun
ketika dirreaksikan lagi dengan NaOH larutan menjadi tidak berwarna. Penambahan reagensia berlebih
menyebabkan koloid melarut kembali membentuk kompleks [Al(OH) 4], sehingga penambahn NH3 6 M tidak
berpengaruh lagi. Kelarutan bergantung juga pada sifat dan konsentrasi bahan lain yang ada dalam campuran
larutan itu. Bahan lain tersebut dikenal dengan ion sekutu dan ion asing. Umumnya kelarutan endapan
berkurang dengan adanya ion sekutu yang berlebih dan dalam praktiknya ini dilakukan dengan memberikan
konsentrasi pereaksi yang berlebih. Tetapi penambahan pereaksi berlebih ini pada beberapa senyawa
memberikan efek yang sebaliknya yaitu melarutkan endapan. Hal ini terjadi karena adanya pembentukkan
kompleks yang dapat larut dengan ion sekutu tersebut. Sedangkan adanya ion asing menyebabkan kelarutan
endapan menjadi sedikit bertambah, kecuali jika terjadi reaksi kimia antara endapan dengan ion asing.
Penambahan ion asing seperti penambahan asam atau basa kuat dan ligan dapat menyebabkan endapan menjadi
larut kembali.Tabung keempat ditambahkan pereaksi NaOH 6 M dan HNO 3 6 M menghasilkan koloid yang
terbentuk tidak larut setelah disentrifugasi. Hal ini disebabkan karena berkurangnya kelarutan dengan adanya
efek ion sejenis. Dimana sebagian kecil endapan masuk ke dalam larutan sebagai koloid aluminium hidroksida
(sol). Sol ini berkoagulasi pada penambahan garam-garam yang larut.
Uji kualitatif kation Zn2+ digunakan sampel larutan Zn(NO3)2. Untuk tabung pertama ditambahkan
pereaksi NH3 3 M tidak ada perubahan warna larutan maupun terbentuknya endapan, dan larutan menjadi keruh
karena penambahan pereaksi Na2PO4 0,3 M berlebih. Tabung kedua ditambahkan pereaksi HNO3 3 M dan
K4Fe(CN)6 0,2 M menghasilkan endapan putih , endapan ni memilki komposisi yang berbeda-beda. Endapan
tidak larut dalam asam encer, tetapi mudah larut dalam NaOH, reaksi ini dapat diguakan umtuk membedakan
Al3+ dan Zn2+. Selanjutnya tabung ketiga ditambahkan pereaksi NaOH 6 M terbentuk endapan gelatin putih dari
Zn(OH)2. Endapan Zn(OH)2 ketika terus ditambahkan NaOH berlebihan endapan menjadi larut dan larutan
menjadi tidak berwarna. Dan larutan tetap tidak berwarna setelah dilakukan sentrifugasi dan penambahan NH 3 6
M. Tabung keempat ditambahkan pereaksi NaOH 6 M dan HNO 3 6 M menghasilkan endapan berwarna putih
seperti gel.
F. KESIMPULAN
Pada analisis kualitatif anion Zn2+, Ca2+, Cu2+, Al3+ dapat diidentifikais dengan mengguankan perekasi
NaOH, NH3, HNO3, K4Fe(CN)6, dan NA2PO4 yang dapat diamati dengan adanya perubahan warna, dan
pembentukan senyawa kompleks. Pada dasarnya analisi kualitatif kation ini digolongkan pada perbedaan
kelarutan.
W o r k s h e e t P . D . K . A . A n a l i s i s K a ti o n | 7
E. REFERENSI
Cokrosarjiwanto. 1997. Kimia Analitik Kualitatif I. Yogyakarta : UNY Press
Mulyono, HAM. 2005. Membuat Reagen Kimia Di Laboratorium. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta
Svehla, G. 1985. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Penerbit PT. Kalman Media Pustaka.
Jakarta
G. POST LAB
1. Apabila anda diberi suatu larutan yang hanya mengandung kation Ca 2+, kemukakan bagaimana anda
meyakinkan bahwa larutan tersebut mengandung kation Ca2+.
Jawab:
Bila larutan yang diuji ditambahkan larutan yang mengandung ionFe(CN) 64- akan membentuk larutan
warna kuning sedangkan bila ditambahkan larutan yang mengandung PO 43- akan membentuk endapan
warna putih.
2. Apabila anda diberi suatu larutan yang hanya megandung kation Zn 2+ dan/atau Al3+, kemukakan
bagaimana anda menentukan jika kedua ion tersebut tidak ada, atau hanya satu dari kedua ion tersebut
yang ada atau kedua ion tersebut ada dalam larutan.
Jawab:
- Jika larutan tidak mengandung keduanya saat ditambahkan PO 43-tidak akan terbentuk endapan
putih
- Jika hanya mengandung salah satu ,saat ditambahkan PO 43- akan terbentuk endapan warna putih.
Zn2+akan larut sendikit dan Al3+endapannya akan larut jika ditambah NaOH berlebih
- Jika mengandung keduanya saat ditambahkan PO 43- akan terbentuk endapan warna putih dan jika
ditambah NaOH tidak berlebih akan membentuk endapan putih
3. Apabila anda diberi suatu larutan yang hanya mengandung kation Cu 2+ dan/atau Co2+,kemukakan
bagaimana anda menentukan jika kedua ion tersebut tidak ada atau hanya ada salah satu.
Jawaban:
- Jika larutan tidak mengandung kation Cu2+ dan/atau Co2+ apabila ditambahkan NaOH tidak akan
menghasilkan reaksi apapun.
- Jika hanya mengandung ion Cu2+ saat ditambahkan NaOH endapan tidak larut. Jika hanya
mengandung ion Co2+saat ditambahkan NaOH endapan akan larut dan berubah menjadi coklat
kemerahan.
- Jika mengandung keduanya ketika ditambahkan NaOH akan terbentuk endapan biru.
4. Apabila anda diberi suatu larutan yang hanya mengandung kation Zn 2+, Ca2+, Cu2+, Al3+ dan/ atau Co2+,
kemukakan bagaimana anda membenarkan atau menyangkal bahwa suatu larutan mengandung tiap
kation tersebut. Anda dapat merancang suatu skema analisis seperti ditunjukkan pada contoh berikut:
LarutanSampel
Zn2+, Ca2+, Cu2+, Al3+,
Co2+
W o r k s h e e t P . D . K . A . A n a l i s i s K a ti o n | 8
Ca2+, Cu2+, Co2+
Putih TB TB
2+ - + 2+
Cu (aq) + 2 OH (aq)→Cu(OH)2 (s) + 2H (aq) →Cu (aq) + 2H2O (l)
Putih biru TB
3+ -
14. Al (aq) + 2 OH (aq) →Al(OH)3 (s) + NH3(aq) →
Berlebih putih
Al (aq) + 2OH (aq) →Al(OH)3 (s) + 2H (aq) → Al3+ (aq) + 3H2O (l)
3+ - +
berlebih Putih TB TB
15. Co (aq)+2OH (aq)→Co(OH)2(s) +NH3(aq) →[Co(NH3)4] (aq)+2OH-(l)
2+ - 2+
W o r k s h e e t P . D . K . A . A n a l i s i s K a ti o n | 9
Sheren Hana Elia
W o r k s h e e t P . D . K . A . A n a l i s i s K a ti o n | 10