Oleh :
DEAN IMMANUEL R.B
11.2015.1.00512
Pengupasan lapisan tanah penutup merupakan salah satu kegiatan yang sangat
mempengaruhi dalam kegiatan penambangan, makin cepat kegiatan pengupasan
lapisan tanah penutup maka kegiatan selanjutnya juga akan semakin cepat. Sesuai
dengan rencana perusahaan untuk meningkatkan produksi pada setiap tahunnya,
maka pengupasan lapisan tanah penutup juga selalu dilakukan sesuai dengan
kemampuan produksi dari alat mekanis yang dipakai dan metode-metode yang
dilakukan dalam pengupasan lapisan tanah penutup.
1.2. Permasalahan
1.2.1. Identifikasi Masalah
Dalam rancangan teknik pengupasan lapisan tanah penutup, ada beberapa hal
yang harus di perhatikan antara lain :
1. Kondisi Tanah
2. Vegetasi Area Sekitar
3. Iklim dan curah hujan
4. Bentukan Lahan Area Sekitar
1.2.2. Rumusan Masalah
a. Mengetahui tata cara Clearing dan Stripping OB sesuai bentuk topografi dan
endapan mineral
b. Penggunaan Bulldozer untuk Clearing dan Stripping OB
c. Penggunaan Wheel Loader untuk Clearing dan Stripping OB
d. Penggunaan Dump Truck untuk Clearing dan Stripping OB
2. Benching System
Cara pengupasan lapisan tanah penutup dengan sistem jenjang (benching). Cara
ini pada waktu pengupasan lapisan tanah penutup sekaligus sambil membuat
jenjang. Sistem ini cocok untuk :
- tanah penutup yang tebal
- bahan galian atau lapisan batugamping yang juga tebal.
3. Multi Bucket Exavator System
Pada pengupasan cara ini tanah penutup dibuang ke tempat yang sudah digali atau
ke tempat pembuangan khusus. Cara ini ialah dengan menggunakan Bucket
Wheel Exavator (BWE), sistem ini cocok untuk tanah penutup yang materialnya
lunak dan tidak lengket.
5. Cara Konvensional
Cara ini menggunakan kombinasi alat-alat pemindahan tanah mekanis (alat gali,
alat muat, dan alat angkut) seperti kombinasi antara Bulldozer, Wheel Loader dan
Dump Truck. Bila material tanah penutup lunak bisa langsung dengan
menggunakan alat gali muat, sedangkan bila materialnya keras mungkin
menggunakan Ripper atau pemboran dan peledakan untuk pembongkaran tanah
penutup, baru kemudian dimuat dengan alat muat ke alat angkut, dan selanjutnya
diangkut ke tempat pembuangan dengan alat angkut.
a. Material
Setiap macam tanah atau batuan pada dasarnya memiliki sifat-sifat fisik dan
kimia yang berbeda-beda. Pada dasarnya pemindahan tanah itu merupakan suatu
pekerjaan untuk meratakan tanah atau penggalian suatu lahan. Beberapa jenis
tanah dianggap mudah untuk dimuat, jenis tanah yang dapat langsung digusur
dalam kondisi aslinya.
Tanah atau batuan yang keras akan lebih sukar dikoyak (ripped) digali (dug) atau
dikupas (stripped). Hal ini tentu akan menurunkan produksi alat mekanis yang
digunakan. Nilai kekerasan tanah atau batuan biasanya diukur dengan alat “Ripper
Mater“ atau “ Seismic Test“ dan satuannya adalah meter per detik, yaitu sesuai
dengan satuan untuk kecepatan gelombang seismik pada batuan. Tanah yang
banyak mengandung humus harus dipisahkan, sehingga dikemudian hari dapat
untuk menutupi tempat penimbunan (reklamasi).
c. Effesiensi kerja.
Hal ini sangat penting dalam hubungannya dengan produksi alat mekanis. Karena
dalam keadaan normal akan didapatkan effesiensi kerja yang maksimum. Dari
kondisi dan keadaan di lapangan dapat diketahui penilaian mengenai effesiensi
kerja, sering mengalami kesulitan. Karena sekali ada perubahan maka kondisi dan
keadaan akan berubah, sehingga akan mempengaruhi kondisi effesiensi kerja.
Agar rancangan pengupasan lapisan tanah penutup dapat dilakukan dengan baik
maka perlu ditentukan daerah awal pengupasan. Urutan pengupasan lapisan tanah
penutup dapat dipisahkan dengan cara membagi atas beberapa blok-blok dari
muka kerja, yaitu dimulai dari :
a. Blok I, dimana material hasil kupasannya di dorong ke arah barat.
b. Blok II, dimana material hasil kupasannya di dorong ke arah barat
c. Blok III, dimana material hasil kupasannya di dorong ke arah barat
d. Blok IV, dimana material hasil kupasannya di dorong ke arah barat
e. Blok V, dimana material hasil kupasannya di dorong ke arah barat dan utara
f. Blok VI, dimana material hasil kupasannya di dorong ke arah barat.
2.4. Metode Kerja Alat Mekanis Pada Pengupasan Lapisan Tanah Penutup
(Cara Konvensional)
Pada pengupasan lapisan tanah penutup ada beberapa metode kerja alat mekanis
seperti :
1. Studi literature
Studi literatur ini dilakukan dengan cara mencari bahan-bahan pustaka yang
menunjang, yang diperoleh dari instansi yang terkait, perpustakaan brosur-
brosur, dan informasi dari berbagai media.
2. Penelitian dilapangan
Dalam hal ini dilakukan dengna beberapa tahap :
a. Penentuan lokasi pengambilan data yang diperlukan.
b. Menguji ulang dengan perumusan masalah kembali,
yang bertujuan agar penelitian tepat sasaran dan data yang diambil
dapat digunakan secara efektif.
3. Pengambilan data
Pengambilan data dilakukan dengan cara :
a. melakukan pengamatan dan pengukuran di lapangan.
b. meneliti kambali sistem pengupasan lapisan tanah penutup yang
digunakan saat ini.
c. Melakukan wawancara atau tanya jawab dan mencatat kejadian yang
terjadi
Data-data yang di perlukan :
1. Peta lokasi penambangan
- Peta topografi
- Peta pengupasan lapisan tanah penutup
2. Data geologi regional
3. Data litologi dan data topografi
4. Jumlah lapisan tanah penutup yang akan dipindahkan
5. Kegiatan penambangan
6. Kondisi jalan angkut dan kondisi front kerja.
4. Keakuratan akusisi data
Akusisi data ini bertujuan untuk :
a. Mengumpulkan data dari lapangan untuk memudahkan analisis
perancangan.
b. Menganalisis data-data yang diperoleh dari lapangan, sehingga
didapatkan data-data yang lebih akurat.
c. Melakukan pengolahan data melalui beberapa perhitungan serta
penggambaran. Selanjutnya disajikan dalam bentuk sketsa dalam
penyelesaian.
5. Analisis terhadap berbagai data dapat dilakukan secara kualitatif
maupun kuantitatif guna memperoleh kesimpulan sementara. Selanjutnya
kesimpulan sementara ini akan dianalisa lebih lanjut dalam bagian
pembahasan.
6. Kesimpulan
Kesimpulan diperoleh setelah dilakukan korelasi antara hasil analisis data
yang telah dilakukan dengan permasalahan yang diteliti.
3.2. Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian.
Adapun rencana jadwal kegiatan penelitian adalah :
Tabel 3.1
Rencana dan Jadwal Kegiatan Tahun 2021
Waktu (minggu)
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Studi pustaka
2. Pengamatan
3. Pengambilan Data
4. Pengolahan data
5. Analisa Data
6. Pembuatan Draft
DAFTAR PUSTAKA