Anda di halaman 1dari 23

TUGAS

“KASUS GOUT ARTHRITIS GGK dan HIPERURICEMIA”

MK : DIETETIKA PENYAKIT TIDAK MENULAR


DOSEN :YOHANIS A. TOMASTOLA, S.Pi, M.Si

DISUSUN OLEH:

SELVIANA KOLOPITA

NIM : 711331118043

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA JURUSAN GIZI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO

2020
KASUS 1 GOUT ARTHRITIS

A. GAMBARAN UMUM PASIEN


1. Data dasar pasien
Nama pasien : Ny. Murtini
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 63 tahun
Alamat : Dusun. Bangoan
Agama : Kristen
Suku : Jawa
Status : Menikah
Pendidikan : Sekolah dasar
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Ruang : 24 B
MRS :16 oktober 2016
Tanggal pengambilan : 17 oktober 2016
Diet RS : DM Rendah protein 1900 kalori (L)
Diagnose : 1. Chronic kidney disease (CKD) stage 5 on hemodialisa
1.1 nephrosklerosis
1.2 Diabetes mellitus nefropaty
1.3 Gout Arthritis
2. Dispepsi syndrome
1.1 uremic gastropathy
1.2 ulkus peptikum PUD.
2. Hipertensi stage 1
3. Hyponatremia
4. Anemia marositik
2. ANTROPOMETRI
TB (Estimasi) : 148 cm
TL : 43 cm
TB (estimasi) =♀ (84,88+(1,83.TL)-(0,24.U)
=(84,88+(1,83X 43)-(0,24X 63)
=84,88+78,69- 15,12
= 148 cm
BBI = (TB-100)- 10%(TB-100)
= (148-100)-10% (148-100)
=48- 4,8
=43,2 kg
LILA :21 cm
HASIL UKUR
STATUS GIZI = ♀ LILA ¿ X10X100
STANDAR UMUR
21
¿ X10X100
299
= 70,23% ( gizi kurang)

3. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Hasil uji laboratorium tanggal 16 oktober 2016


Data lab Hasil laboratorium Nilai normal
Hemoglobin (HGB) 6,80 g/dl (↓) 11,4- 15,1g/dl
Eritrosit (RBC) 2,24 106/μ l (↓) 4,5- 5,0 μ l
Leukosit 6,95 103/ μ L (N) 4,7- 11,3μ L
Trombosit (PLT) 271 104/ μL(N) 142-424μL
Hemotokrit 21-20% (↓) 38-48%
MCV 94,60fl(↑) 80-93fl
MCH 30-40 pg(↓) 27-31 pg
MCHC 32,10 g/dl (N) 32-36 g/dl
RDW 15-90%(↑) 11,5- 14,5%
PDW 8,6 fL(↓) 9-13 fL
MPV 8,9 fL (N) 7,2-11,1 fL
Eosinofil 2,7% (↑) 0,4%
Neutrophil 71,7 %(↑) 51-67%
Gula dara sewaktu 135 mg/dl (N) < 200 mg/dl
Ureum 180,4 mg/dl (↑) 16,6- 48,5 mg/dl
Kreatini 7,29(↑ ¿ < 1,2
Natrium 127 mmol/L (↓) 136-145 mmol/L
Kalium 4,49 mmol/l (N) 3,5- 5,0 mmol/l
Uric Acid 9,8 mg/dL 6,5 mg/dL
Klorida 107 mmol/l(↑) 98-106 mmol/l
Glukosa 167 mg/dl N < 200
4. Pemeriksaan FISIK / KLINIS (C)

Senin 17 oktober 2016


Data Fisik / Clinis Hasil Nilai Normal
Keadaan Umum (KU) Tampak lemah
RR 21 12-24 kali/menit
Nadi 83 kali/menit 60 – 100 kali/menit
Tekanan Darah 130/80 mmHg 140/80 mmHg
o
Suhu 36 C
Data keluhan/fisik
Perut membesar
Nyeri perut
Sulit mengunyah
Nafsu makan kurang
Mata tidak melihat sebelah kiri

5. RIWAYAT GIZI (D)


a. Sekarang
 Nafsu makan kurang
 Pasien mendapat diet DM Rendah protein 1900 kalori (L)

Tabel 4. Hasil Recall 24 jam Asupan Makan Pasien (17 Oktober 2016)
Energi Protein Lemak Karbohidrat
(kkal) (g) (g) (g)
Asupan 351,7 15,7 8,7 53,5
Kebutuhan 1653,75 47.21 55,12 234.86
Pencapaian (21.26%) (32.55%) (15,77%) (22.77%)
b. Dahulu (SMRS)
1) Alergi Makanan : Tidak
2) Pantangan Makanan : Tidak
3) Pola Makan :

- Frekuensi makan teratur 3x makan utama dengan susunan menu makanan pokok, lauk
hewani (jarang), lauk nabati, sayur, dan buah.
- Makanan pokok yang sering dikonsumsi adalah nasi yang dikonsumsi 3x sehari
dengan jumlah @200 gr. Dalam sekali makan nasi yang dimakan sebanyak @2-3
centong
- Lauk hewani jarang dikonsumsi, beberapa yang sering dikonsumsi adalah ayam
@1potong @50 gr (1 minggu sekali), ikan @1potong @50 gr (1 kali seminggu), telur
@1 butir @50 gr (3 kali seminggu), daging @1 potong @50 gr (sebulan sekali atau
tidak menentu)
- Lauk nabati dikonsumsi hampir setiap hari. Yang paling sering dikonsumsi adalah
tahu dan tempe yang diolah dengan cara digoreng @1potong @50gr.
- Sayuran selalu dikonsumsi setiap hari 2x sehari , seperti bayam, sawi, labu putih yang
diolah dengan cara dioseng dan dikonsumsi sebanyak @50 g.
- Buah hampir jarang dikonsumsi
- Pasien suka mengkonsumsi gorengan 2x sehari seperti kacang goreng, jagung pipil
goreng, perkedel jagung
- Cara pengolahan makanan yang paling disukai adalah digoreng dan menumis untuk
dikonsumsi.
- Pasien mengonsumsi teh yang dikonsumsi 1x sehari dalam sehari dengan
penambahan gula diabetasol 1 sachet . Sedangkan untuk konsumsi kopi jarang
dikonsumsi.
Kebiasaan makanan pasien dapat diketahui melalui Food Frequency Quesioner (FFQ)
yang disajikan pada tabel 1.2

Tabel 5 Food Frequency Quesioner (FFQ)

Bahan Frekuensi Frekuensi


Bahan
Makanan T J S TP J S
Makanan
P
Nasi √ Sayuran daun √
Jagung √ Sayuran buah √
Kentang √ Pisang √
Mie √ Semangka √
Roti √ Apel √
Bakwan √ Santan √
Tempe √ Minyak √
Tahu √ Susu √
Daging Sapi √ Teh √
Ayam √ Ice Cream √
Ikan √ Sirup √
Telur √ Soft Drink √
Keterangan
TP : Tidak Pernah
J : Jarang (1-2 kali/minggu)
S : Sering (Lebih dari 2 kali / minggu)

6. RIWAYAT PERSONAL (R)


a. Obat-obatan yang diberikan pada pasien

17 Oktober 2016

Nama obat Fungsi dari obat Indikasi obat pada Dosis


makanan

metorlorprami Untuk mengobati beberapa masalah 3x10 mg/hari


d diperut dan usus untuk mengurangi -
gejala mual, muntah

Lansoprazole Untuk mengatasi gangguan pada Mengkonsumsi makanan 1x10 mg/hari


system pencernaan akibat produksi merangsang produksi asam
asam lambung yang lambung berlebih seperti
berlebihan.seperti maag, dan tukak makanan dengan cita rasa
lambung. asam dan padas, makanan
berminyak, bersantan.

Amlodipine Untuk menurunkan tekanan darah, Mengkonsumsi amlodipine 1x10 mg/hari


dan membantu mencegah serangan bersama dengan jus jeruk,
stroke, serangan stroke, serangan apel dan anggur dapat
jantung dan penyakit ginjal menggurangi fungsi dari
obat tersebut

Valsartan Untuk mengobati hipertensi, gagal 1x80 mg/ mlm


jantung, dan melindungi jantung hari
dari kemungkinan komplikasi -
setelah serangan jantung

Sukralfat Untuk menangani tukak duodenum, 3x1sdm


melindungi dari asam lambung. - (15ml)/hari

b. Sosial Ekonomi
Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan pendidikan terakhir adalah SD
Mempunyai 4 orang anak yang sudah berkeluarga dengan kondisi ekonomi menegah ke
bawah.
c. Riwayat Penyakit
- Dahulu
Pasien sudah mengalami DM sejak 7 tahun lalu dan riwayat penyakit dahulu CKD, HT
pasien sudah sering masuk rumah sakit untuk berobat dan menyuntikan insulin.
- Sekarang
Pasien mengeluh nyeri perut dirasakan di daerah atas kiri tengah dan kanan, nyeri
dirasakan seperti sebah, keluhan disertai mual dan perut membesar. Dan pasien
melakukan hemodialisa/ cuci darah sebanyak 3x/minggu.

PENYELESAIAN KASUS

RSUP Prof. Dr. R. D. KANDOU MANADO Nomor RM :


Jalan Raya Tanawangko No. 56 Nama : Ny. Murtini
Kode Pos 95115 Tanggal Lahir : Umur: 63 Tahun
Telepon : 0431-838203;838305 Jenis Kelamin : L/P
Fax : 0431 – 838204

KUNJUNGAN AWAL DIETISIEN PADA PASIEN BARU


Tanggal : 16 oktober 2016
Diagnosis Medis : Chronic kidney disease (CKD) stage 5 on hemodialisa + nephrosclerosis + diabetes mellitus
nefropaty + gout arthritis + dispepsi syndrome + uremic gastropathy + ulkus peptikum PUD + hipertensi stage
1 + hyponatremia + anemia marositik

1. Risiko malnutrisi berdasarkan hasil skrining gizi oleh perawat, kondisi pasien termasuk kategori:
Risiko malnutrisi rendah (nilai MST 0-1)
Risiko malnutrisi menengah (Nilai MST ≥ 2 – 3)
Risiko malnutrisi tinggi (Nilai MST 4 – 5)

2. Pasien mempunyai kondisi khusus :


Ya
Tidak

3. Alergi Makanan :
Ya Tidak Ya Tidak
 Telur * Udang
 Susu Sapi & Produk Olahannya * Ikan
 Kacang kedelai/tanah * Hazeinut/Almond
 Gluten/Gandum * …………………………..
4. Prenskripsi Diet : Makanan Biasa Diet Khusus

5. Tidak Lanjut : Perlu Asuhan Gizi (Lanjutkan ke assessment Gizi)


Belum perlu Asuhan Gizi

ASUHAN GIZI DEWASA


ASSESMENT GIZI
Antropometri
BB : kg Bila BB tidak dapat ditimbang, LILA : 21 cm
TB : cm Status gizi berdasarkan LILA : 70,23 %
2
IMT : kg/cm Bila TB tidak dapat diukur, Tinggi Lutut : 43 cm
BB Ideal : 43,2 kg Estimasi TB dari Tinggi Lutut : 148 cm
Status Gizi (IMT) = kurang, normal, lebih
Biokimia :
HB : 6,80 g/dl (rendah) Eosinofil : 2,7% (Tinggi)
Eritrosit (RBC) : 2,24 106/µl (rendah) Neutrophil : 71,7% (tinggi)
Leukosit : 6,95 103/µl (N) GDS : 135 mg/dl (Normal)
Trombosit : 271 104/µl (N) Ureum : 180,4 mg/dl (Tinggi)
Hematokrit : 21 – 20% (rendah) Kreatinin : 7,29 (Tinggi)
MCV : 94,60 fl (Tinggi) Natrium : 127 mmol/L (Rendah)
MCH : 30 – 40 pg (rendah) Kalium : 4,49 mmol/l (Normal)
MCHC : 32,10 g/dl (Normal) Uric Acid : 9,8 mg/dl
RDW : 15-90% (tinggi) Klorida : 107 mmol/l (Tinggi)
PDW : 8,6 fL (rendah) Glukosa : 167 mg/dl (Normal)
MPV : 8,9 fL
Klinis/Fisik :
KU : Tampak Lemah - Perut membesar
RR : 21 x/menit - Nyeri Perut
Nadi : 83 x/menit - Sulit Mengunyah
Tekanan Darah : 130/80 mmhg - Nafsu Makan Kurang
Suhu : 360C - Mata Tidak melihat sebelah kiri
Riwayat Diet :
a. Dahulu
Frekuensi makan teratur 3x makan utama dengan susunan menu makanan pokok, lauk hewani
(jarang), lauk nabati, sayur, dan buah. Makanan pokok yang sering dikonsumsi yaitu nasi 3 x sehari
200gr (2-3 centong). Lauk hewani jarang dikonsumsi, ayam 1 ptg (50gr) 1 mnggu sekali, ikan 1 ptg
(50gr) 1 kali seminggu, telur 1 butir (50 gr) 3 kali seminggu, daging 1 ptg (50 gr) 1 bln sekali/tidak
menentu. Lauk nabati dikonsumsi hamper tiap hari, yang sering dikonsumsi tahu dan tempe
digoreng 1 ptg (50 gr). Sayuran dikonsumsi tiap hari 2 x sehari, bayam, sawi, labu putih dioseng
sebanyak 50 gr. Buah jarang dikonsumsi. Suka mengkonsumsi gorengan 2x sehari seperti kacang
goreng, jagung pipil goreng, perkedel jagung. Paling suka makanan yang digoreng dan ditumis.
Mengkonsumsi teh 1x sehari ditambah gula diabetasol 1 sachet, kopi jarang dikonsumsi.
b. Sekarang
Nafsu makan kurang, mendapat diet DM Rendah protein 1900 kalori. Hasil recall Asupan -> Energi
(351,7 kkal), Protein (15,7gr), Lemak (8,7 gr), KH(53,5 gr). Kebutuhan -> Energi (1653,75 kkal),
Protein (47,21 gr), Lemak (55,12 gr), KH(234,86gr). Pencapaian -> Energi (21,26%), Protein
(32,55%), Lemak (15,77%), KH(22,77%).

Riwayat Personal:
a. Dahulu
Pasien sudah mengalami DM sejak 7 tahun lalu dan Riwayat penyakit dahulu CKD, HT pasien sudah
sering masuk rumah sakit untuk berobat dan menyuntikkan insulin.
b. Sekarang
Pasien mengeluh nyeri perut dirasakan di daerah atas kiri tengah dan kanan, nyeri dirasakan
seperti sebah, keluhan disertai mual dan perut membesar. Dan pasien melakukan
hemodialisa/cuci darah sebanyak 3x/minggu.

Riwayat Obat :
Metorlarpramid
Lansoprazole
Amiodipine
Valsartan
Sukralfat

Sosial Ekonomi :
Pasien bekerja sebagai Ibu rumah tangga dengan Pendidikan terakhir adalah SD. Mempunyai 4 orang
anak yang sudah berkeluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah.

DAGNOSIS GIZI
NI -2.1 Kekurangan intake makanan dan minuman oral berkaitan dengan nafsu makan kurang
ditandai dengan hasil recall asupan yaitu energi 351,7 kkal, protein 15,7 gr, lemak 8,7 gr, dan
karbohidrat 53,5 gr.
NC -3.1 Berat badan kurang berkaitan dengan intake energi kurang yang ditandai dengan status
gizi berdasarkan LILA hanya 70,23%

INTERVENSI GIZI
Terapi Diet :
1. Jenis Diet :
Diet Diabetes Mellitus Rendah Protein
2. Tujuan Diet
- Mengendalikan kadar glukosa darah dan tekanan darah
- Mencegah menurunnya fungsi ginjal
- Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
3. Syarat Diet :
- Energi adekuat, yaitu 25 – 30 kkal/kg BB ideal
- Protein rendah, yaitu 10% atau 0,8 g/kg BB
- KH sedang, yaitu 55 – 60% dari kebutuhan energi total
- Lemak normal, yaitu 20 – 25%
- Natrium 1000-3000 mg
- Kalium dibatasi 40-70 meq
- Fosfor Tinggi 8 – 12 mg/kg BB
- Kalsium tinggi 1200 – 1600 mg
- Vitamin tinggi
4. Prinsip Diet :
- Penggunaan gula murni tidak dianjurkan kecuali untuk bumbu
- Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas
- Apabila mengalami hipertensi asupan garam harus dikurangi
- Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit diberikan dalam porsi kecil dan sering
5. Bentuk Makanan :
Makanan Lunak/Makanan Biasa
6. Perhitungan Kebutuhan
BBI = 43,2 kg
BEE = 25 kkal x BBI
= 25 kkal x 43,2
= 1.080 kkal
TEE = Energi Basal + Energi Basal (FA + FS – KU)
= 1.080 + 1.080 (20% + 20% - 10%)
= 1.080 + 1.080 (30%)
= 1.404 kkal

Protein = 0,8g/kg BB
= 0,8 x 43,2
= 34,56 g x 4 kkal
= 138,24 kkal
Lemak = 20% x Total Energi
= 20% x 1.404 kkal
= 208,8 kkal / 9
= 31,2 gr
KH = TE – (Kalori Protein + Kalori Lemak)
= 1.404 – (138,24 + 208,8)
= 1.056,96 kkal/4
= 264,24 gr

Terapi Edukasi:
- Meningkatkan asupan energi
- Menghindari komplikasi akut dari pasien
- Menyarankan mengonsumsi makanan yang tidak memperberat kerja ginjal dan makanan yang
dapat mengendalikan kadar glukosa darah
- Menurunkan kadar glukosa darah, menurunkan kadar tekanan darah dengan mengonsumsi
makanan dan zat gizi yang tepat
a. Sasaran
Pasien dan keluarga
b. Metode
Wawancara langsung dengan pasien/keluarga serta memberikan konseling gizi
c. Alat Bantu
Leaflet dan foto model makanan
d. Materi
Penyakit Ginjal dan Diabetes Mellitus
MONITORING DAN EVALUASI GIZI
- Melihat apakah ada perubahan dari pemberian diet DMRP
- Melihat apakah makanan yang dikonsumsi dapat mengurangi dan tidak memperberat kerja ginjal
- melihat apakah makanan yang dikonsumsi dapat menurunkan tekanan darah pasien
- melihat apakah makanan dan zat gizi dapat diterima sehingga pasien dapat dengan mudah
menjalankan diet

Tanggal Pukul :

Tanda Tangan

(…………………………………)

Dietisien/Nutritionist

MENU MAKANAN SEHARI

Waktu Menu Makanan Bahan Makanan Berat Energi P L KH


Pagi Bubur Ayam Oat Quaker Oat 65 229.6 7.6 4.6 38.9
    ayam 15 42.7 4 2.8 0
    Bayam 25 9.3 0.9 0.1 1.8
    Wortel 25 6.5 0.2 0.1 1.2
    Jagung Manis 20 17.9 0.7 0.2 3.1
  Susu Susu Kacang Kedelai 80 121.8 12.6 7.9 0.1
Selinga
Semangka Semangka 70 26.8 0.4 0.1 5.8
n
Siang Bubur Beras Giling 65 234.6 4.4 0.4 51.7
  Sup Ayam Ayam 25 53.5 5.1 3.5 0
    Jamur kuping 30 8.1 0.7 0.2 1.5
    Wortel 25 6.5 0.2 0.1 1.2
  Perkedel Tahu Tahu 25 19 2 1.2 0.5
    Wortel 30 7.7 0.3 0.1 1.4
    Minyak 10 86.2 0 10 0
    Telur 35 54.3 4.4 3.7 0.4
Selinga
Juice Pepaya Pepaya 100 39 0.6 0.1 9.8
n
Malam Nasi Tim Beras Giling 70 252.6 4.7 0.4 55.7
  Setup wortel Wortel 30 7.7 0.3 0.1 1.4
    Tahu 20 15.2 1.6 1 0.4
    Minyak 10 86.2 0 10 0
Selinga
Pisang Ambon Pisang Ambon 80 73.6 0.8 0.4 18.7
n
Jumlah       1398.8 51.5 47 193.6

DAFTAR PERMINTAAN BAHAN MAKANAN

Bahan Makanan berat BDD BK Harga Satuan Harga Total


quaker oat 65 100 65 25000 1625
bayam 15 71 21 5000 75
wortel 110 88 125 5000 550
jagung manis 20 100 20 5000 100
susu kacang kedelai 80 100 80 30000 2400
semangka 70 46 152 25000 1750
beras giling 135 100 135 12000 1620
jamur kuping 30 100 30 15000 450
tahu 45 100 45 5000 225
minyak 20 100 20 13000 260
telur 35 90 39 2000 70
pepaya 100 75 133 20000 2000
pisang ambon 80 75 107 15000 1200
Jumlah         12325

KASUS 2 HIPRURISEMIA
DATA-DATA PASIEN

A. Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny. Susmiati
Tanggal Lahir : 13 September 1955
Umur : 61 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Jenis Pembayaran : JKN
Alamat : Ds. Junrejo, Batu Malang
Ruang : IRNA I / R. 28, Bed 38
No. RM : 11200283
Tanggal Masuk RS : 03 September 2016
Diagnosa Medis :

- Akut Decompensated Heart Failure (ADHF)


- Shortness Of Breath (SOB)
- Hipertensi Emergency
- Diabetes Melitus tipe II normoweight
- Azotemia Renal
- Dislipidemia
- Anemia Normositik Normokrom
- Heart Failure Stg.C Function Classification III
- Hiperuricemia
B. Data Antropometri
LILA : 26 cm
% LILA : 85,80%
Tinggi Lutut : 45 cm
Estimasi TB : 152,59 cm
Status Gizi : Kurang

C. Data Biokimia
Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Ny.S

Hasil Uji Laboratorium 03 September 2016


Data Lab Hasil Lab Nilai Normal Keterangan
Hb 9,20 g/dL 11,4 – 15,1 Rendah
6
Eritrosit 3,19 10 /uL 4,0 – 5,0 Rendah
Leukosit 13,16 103/uL 4,7 – 11,3 Tinggi
Hematokrit 26,90% 38 - 42 Rendah
P-LCR 25,2% 15,0 – 25,0 Tinggi
Neutrofil 80,9% 51 -67 Tinggi
Limfosit 13,6% 25 - 33 Rendah
SGPT 35 u/L 0 - 33 Tinggi
GDS 229 mg/dL < 200 Tinggi
Ureum 64,70 mg/dL 16,6 – 48,5 Tinggi
Kreatinin 2,31 mg/dL < 1,2 Tinggi
Natrium 135 mmol 136 - 145 Rendah
Klorida 111 mmol 98 - 106 Tinggi

Hasil Uji Laboratorium 04 September 2016


Data lab Hasil Lab Nilai Normal Keterangan
Albumin 3,12 g/dL 3,5 – 5,6 Rendah
GDP 224 mg/dL 60 - 100 Tinggi
HbA1C 6,50% < 5,7 Tinggi
Kolesterol Total 233 mg/dL < 200 Tinggi
Kolesterol LDL 155 mg/dL < 100 Tinggi
Asam Urat 7,7 mg/dL 2,4 – 5,7 Tinggi
GDPP 244 mg/dL < 130 Tinggi
Hasil Uji Laboratorium 05 September 2016
Data Lab Hasil Lab Nilai Normal Keterangan
PO2 21,2 mmHg 80 - 100 Rendah
Klorida (Cl) 110 mmol 98 - 106 Tinggi

D. Data Fisik/Klinis
Tabel 2. Pemeriksaan Fisik Klinis Ny.S

Data Fisik/Klinis Hasil Nilai Normal Keterangan


Keadaan Umum Lemas
GCS 456 CM
Tekanan Darah 160/80mmHg 120/80 mmHg Tinggi
Nadi 78x/menit 60-100x/menit Normal
Respirasi Rate 20x/menit 16-20x/menit Normal
E. Riwayat Gizi
a. Sekarang
Pasien mendapat diet DM NP 1500 kkal RG (B)
Hasil recall 24 jam asupan makan pasien (06 september 2016)

Tabel 3. Hasil Recall 24 jam Pasien Ny.S

Energi dan Zat Gizi


Recall Energi (kkal) Protein Lemak Karbohidrat
(gram) (gram) (gram)
Asupan dari 837,8 38,7 32,9 99,8
makanan
Kebutuhan 1394,66 52,29 30,99 226,63
Tingkat 60,07% 74,01% 106,16% 44,03%
Konsumsi
Kesimpulan Rendah Rendah Normal Rendah

b. Dahulu
1) Alergi makanan : Tidak ada
2) Pantangan Makanan : Tidak ada
3) Pola Makan :
- Nafsu makan baik. Frekuensi makan 3 x sehari dengan susunan
menu makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, dan sayur.
- Makanan pokok yang sering dikonsumsi 3x/hari adalah nasi
putih,sekali makan sebanyak ±200 gram
- Lauk hewani yang sering dikonsumsi adalah ikan asin hampir
setiap hari 5-6x/minggu sebanyak 50 gram, daging ayam dan
daging sapi 1 x/minggu sebanyak 50 gram
- Lauk nabati yang sering dikonsumsi adalah tahu/tempe hampir
setiap hari 5-6x/minggu dengan cara digoreng sebanyak 50
gram.
- Konsumsi sayuran pasien yaitu 5-6x/minggu sebanyak 100
gram, sayuran sering kali diolah dengan menumis.
- Pasien suka mengkonsumsi buah-buahan seperti pear, pepaya,
apel dan lengkeng (buah musiman) biasanya sekali makan
sebanyak 2-3 ptg 75 gram.
- Cara pengolahan paling sering menggoreng, menumis dan
mengukus.
- Pasien suka sekali dengan jeroan, konsumsi jeroan 3-
4x/minggu, pasien juga sering mengkonsumsi gorengan, kue
manis diluar makanan utama.
- Konsumsi kopi setiap 3 hari sekali sebanyak 1 gelas
- Konsumsi minum air putih 3-4 kali dalam sehari sebanyak 1
gelas
- Pasien tidak pernah mengkonsumsi mie instan.

F. Riwayat Personal
 Obat-obatan yang diberikan :
a) Ns 0,97gr 500mg/hr
b) Furosemide diberikan 40 gr 3x1
Furosemide adalah obat yang termasuk loop diuretic yang merupakan
turunan asam antranilat. Obat ini bekerja dengan cara membuang
cairan berlebih didalam tubuh. Cairan berlebihan yang tidak bisa
dikeluarkan dengan semestinya ini disebabkan oleh penyakit-penyakit
seperti gagal jantung, penyakit ginjal maupun kelainan pada hati. Hal
ini menyebabkan tubuh cepat lelah, sesak nafas, serta kaki dan
pergelangan membengkak. Kondisi inilah yang disebut edema.
c) Captopril 25 gr 3x1
Captopril adalah obat tekanan darah tinggi atau hipertensi. Captopril
termasuk golongan obat inhibitor enzim angiontensin converter
(angiontensin-converting enzyme inhibitor, ACEI)
d) Amlodipin 5 gr
Amlodipin adalah obat tekanan darah tinggi (hipertensi) yang paling
sering diresepkan di Indonesia setelah captopril. Amlodipin termasuk
ke dalam golongan obat penghambat kanal kalsium. Selain untuk
hipertensi, amlodipin juga diindikasikan untuk penyakit jantung
koroner dan nyeri dada (angina)
e) Cefoperazone 19 gr 2x1
Cefoperazone adalah salah satu jenis antibiotic yang berfungsi untuk
mengobati infeksi yang disebabkan bakteri pseudomonas, beberapa
infeksi bakteri yang bias diobati dengan Cefoperazone, antara lain:
infeksi saluran pernapasan, meningitis, infeksi, kolesistitis dan
kolangitis, septicemia, gonore.
 Sosial Ekonomi :
Pendidikan terakhir pasien SD, pasien seorang IRT, tinggal bersama seorang
anak, pasien memiliki 5 orang anak.
 Riwayat Penyakit
 Sekarang :

Pasien MRS dengan keluhan sesak memberat sejak 4 hari yang lalu.
Sesak saat istirahat, sesak juga muncul saat pasien jalan dari kamar ke
kamar mandi. Batuk sejak 5 hari yang lalu. Pasien di diagnosa menderita
penyakit : akut Decompensated Heart Failure (ADHF), Azotemia Renal,
DM Tipe 2.
 Dahulu :

Pasien juga pernah MRS 2 tahun yang lalu karena sesak, pasien memiliki
riwayat hipertensi dan diabetes melitus tipe 2 diketahui sejak ± 3 tahun
yang lalu.
PENYELESAIAN KASUS

RSUP Prof. Dr. R. D. KANDOU MANADO Nomor RM : 11200283


Jalan Raya Tanawangko No. 56 Nama : Ny. Susmiati
Kode Pos 95115 Tanggal Lahir : 13-09-1955 Umur: 61 th
Telepon : 0431-838203;838305 Jenis Kelamin : L/P
Fax : 0431 – 838204

KUNJUNGAN AWAL DIETISIEN PADA PASIEN BARU


Tanggal : 03 September 2016
Diagnosis Medis : Akut Decompensated Heart Failure (ADHF) + Shortness Of Breath (SOB) +
Hipertensi Emergency + Diabetes Mellitus tipe II normoweight + Azotemia Renal + Dislipidemia +
Anemia normositik normokrom + Heart Failure stg. C Function Classification III + Hiperuricemia

1. Risiko malnutrisi berdasarkan hasil skrining gizi oleh perawat, kondisi pasien termasuk kategori:
Risiko malnutrisi rendah (nilai MST 0-1)
Risiko malnutrisi menengah (Nilai MST ≥ 2 – 3)
Risiko malnutrisi tinggi (Nilai MST 4 – 5)

2. Pasien mempunyai kondisi khusus :


Ya
Tidak

3. Alergi Makanan :
Ya Tidak Ya Tidak
 Telur * Udang
 Susu Sapi & Produk Olahannya * Ikan
 Kacang kedelai/tanah * Hazeinut/Almond
 Gluten/Gandum * …………………………..

4. Prenskripsi Diet : Makanan Biasa Diet Khusus


5. Tidak Lanjut : Perlu Asuhan Gizi (Lanjutkan ke assessment Gizi)
Belum perlu Asuhan Gizi

ASUHAN GIZI DEWASA


ASSESMENT GIZI
Antropometri
BB : kg Bila BB tidak dapat ditimbang, LILA : 26 cm
TB : cm Status gizi berdasarkan LILA : 85,80 %
2
IMT : kg/cm Bila TB tidak dapat diukur, Tinggi Lutut : 45 cm
BB Ideal : 47,7 kg Estimasi TB dari Tinggi Lutut : 152,59 cm
Status Gizi (IMT) = kurang, normal, lebih
Biokimia :
Hb : 9,20 g/dl (Rendah) Albumin : 3,12 g/dL (Rendah)
Eritrosit : 3,19 106/µL (Rendah) GDP : 224 mg/dL (Tinggi)
Leukosit : 13,16 103/µL (tinggi) HbA1C : 6,50% (Tinggi)
Hematokrit : 26,90% (Rendah) Kolesterol Total : 233 mg/dL
P-L CR : 25,2% (Tinggi) Kolesterol LDL : 155 mg/dL (Tinggi)
Neutrofil : 80,9% (Tinggi) Asam Urat : 7,7 mg/dL (Tinggi)
Limfosit : 13,6 % (Rendah) GDPP : 244 mg/dL (Tinggi)
SGPT : 35 u/l (tinggi) PO2 : 21,2 mmHg (Rendah)
GDS : 229 (Tinggi) Klorida : 110 mmol (Tinggi)
Ureum : 64,70 mg/dL (tinggi)
Kreatinin : 2,31 mg/dL (Tinggi)
Natrium : 135 mmol (Rendah)
Klorida : 111 mmol (Tinggi)
Klinis/Fisik :
Keadaan Umum : Lemas
GCS : 456 CM
Tekanan : 160/80 mmHg (Tinggi)
Nadi : 78 x/menit (Normal)
Respirasi Rate : 20 x/menit (Normal)

Riwayat Diet :
a. Sekarang
Pasien mendapat diet DM NP 1500 kkal RG (B). Hasil recall 24 jam asupan makan pasien
(06 september 2016) menunjukkan Asupan -> Energi 837,8 kkal, Protein 38,7 gr, Lemak
32,9 gr, KH 99,8 gr. Kebutuhan -> Energi 1394,66 kkal, Protein 52,29 gr, Lemak 30,99, KH
226,63 gr. Tingkat Konsumsi -> energi 60,07% (Rendah), Protein 74,01% (Rendah), Lemak
106,16% (Normal), Kh 44,03%(Rendah).
b. Dahulu
Nafsu makan baik. Frekuensi makan 3 x sehari dengan menu makanan pokok, lauk
hewani, lauk nabati, dan sayur. Makanan pokok sering dikonsumsi 3x/hari yaitu nasi
putih sebanyak 200 gr. Lauk hewani sering dikonsumsi ikan asin 5-6x/minggu sebanyak
50 gr, daging ayam dan daging sapi 1x/minggu sebanyak 50 gr. Lauk nabati sering
dikonsumsi yaitu tahu/tempe 5-6x/minggu dengan cara digoreng sebanyak 50 gr.
Sayuran 5-6x/minggu sebanyak 100 gr, diolah dengan cara ditumis. Suka mengonsumsi
buah-buahan seperti pear, papaya, apel dan klengkeng sebanyak 2-3 potong 75 gr.
Sangat suka dengan jeroan 3-4x/minggu, juga suka mengonsumsi gorengan, kue manis.
Konsumsi kopi setiap 3 hari sekali sebanyak 1 gelas. Konsumsi air putih 3-4 kali dalam
sehari sebanyak 1 gelas. Tidak pernah mengkonsumsi mie instan.
Riwayat Personal:
a. Sekarang
Pasien MRS dengan keluhan sesak memberat sejak 4 hari yang lalu sesak saat istirahat,
sesak juga muncul saat pasien jalan dari kamar ke kamar mandi. Batuk sejak 5 hari yang
lalu. Pasien di diagnosa menderita penyakit : akut Decompensated Heart Failure (ADHF),
Azotemia Renal, DM Tipe 2.
b. Dahulu
Pasien juga pernah MRS 2 tahun yang lalu karena sesak, pasien memiliki Riwayat
hipertensi dan diabetes mellitus tipe 2 diketahui sejak 3 tahun yang lalu.
Riwayat Obat:
- Ns 0,97 gr 500 mg/hr
- Furosemide 40 gr 3 x 1
- Captopril 25 gr 3x1
- Amlodipine 5 gr
- Cefoperazone 19 gr 2 x 1

Sosial Ekonomi:
Pendidikan terakhir pasien SD, pasien seorang IRT, tinggal bersama seorang anak, pasien
memiliki 5 orang anak.
DAGNOSIS GIZI
Ni -2.1 Kekurangan intake makanan dan minuman oral berkaitan dengan nafsu makan
kurang ditandai dengan Hasil recall 24 jam asupan makan pasien (06 september 2016)
menunjukkan Asupan -> Energi 837,8 kkal, Protein 38,7 gr, Lemak 32,9 gr, KH 99,8 gr.
Nc -2.2 Perubahan Nilai Laboratorium Terkait Zat Gizi Khusus berkaitan dengan gangguan
fungsi jantung dan ginjal ditandai dengan perubahan nilai PO2 dan peningkatan nilai asam
urat

INTERVENSI GIZI
Terapi Diet
1. Jenis Diet:
Diet DM III dan DPR I
2. Tujuan Diet:
- Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin (endogenous atau exogenous),
dengan obat penurun glukosa oral dan aktivitas fisik.
- Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal.
- Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan normal.
- Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien yang menggunakan insulin
seperti hipoglikemia, komplikasi jangka pendek, dan jangka lama serta masalah yang
berhubungan dengan Latihan jasmani.
- Meningkatkan derajat Kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang optimal.
- Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal serta menurunkan kadar asam
urat dalam darah dan urin.
3. Syarat Diet:
- Energi cukup 25-30 kkal/kg BB
- Protein cukup 1,0-1,2g/kg BB
- Lemak sedang 10-20% dari energi total
- KH sisa dari kebutuhan energi total yaitu 60-70%
- Serat 25gr/hari
- Vitamin dan mineral cukup
4. Prinsip Diet:
- Penggunaan gula murni dalam minuman dan makanan tidak diperbolehkan kecuali
jumlahnya sedikit sebagai bumbu.
- Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas
- Aapbila mengalami hipertensi asupan garam harus dikurangi
- Cairan diberikan sesuai dengan urin yang dikeluarkan setiap hari. Rata-rata asupan
cairan yang dianjurkan adalah 2-21/2 liter/hari
- Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit diberikan dalam porsi kecil
dan sering
5. Bentuk Makanan: Makanan Tim
6. Jalur Pemberian: Oral
7. Frekuensi: 6 kali
8. Perhitungan Zat Gizi
BBI = (153-100) x 90%
= 53 x 90%
= 47,7 kg
BEE = 25 kkal x BBI
= 25 kkal x 47,7
= 1.192,5 kkal

TEE = BEE + BEE (FA + FE – KU)


= 1.192,5 + 1.192,5 (20% + 20% - 10%)
= 1.192,5 + 1.192,5 (30%)
= 1.192,5 + 357,8
= 1.550,3

Protein = 1,0g/kg BB
= 1,0 x 47,7
= 47,7 gr x 4
= 190,8 kkal
Lemak = 20% x 1.550,3
= 310,1 kkal/9
= 34,5 gr
KH = TE – (Kalori Protein + Kalori Lemak)
= 1.550,3 – (190,8 + 310,1)
= 1.550,3 – 500.9
= 1049,4 kkal / 4
= 262,4 gr

Terapi Edukasi
- Meningkatkan pengetahuan tentang Hiperurisemia dan diabetes mellitus serta
perubahan perilaku pola makan pada pasien
- Menjelaskan secara umum mengenai terapi diet yang diberikan
- Menjelaskan kepada pasien tentang makanan yang dianjurkan dan makanan yang
dibatasi
- Menjelaskan kepada pasien mengenai factor-faktor yang mempengaruhi atau
mempercepat penyembuhan
- Menambah pengetahuan pasien mengenai makanan dengan gizi seimbang
- Menjelaskan cara mengatur diit yang baik dan benar
- Merubah perilaku pola makan klien menjadi sesuai dengan gizi seimbang
1. Sasaran: Pasien dan keluarga
2. Metode : Wawancara langsung dengan pasien/keluarga serta memberikan konseling gizi
3. Alat Bantu : Leaflet dan foto model
4. Materi : Hiperurisemia dan diabetes mellitus

MONITORING DAN EVALUASI GIZI


Monitoring
- Meningkatkan berat badan minimal 0,5 kg/minggu atau mencapai normal dalam waktu
10 minggu dan untuk meningkatkan LILA
- Meningkatkan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat mencapai 100% dalam
waktu 2 minggu
- Memodifikasi makanan rendah protein dan rendah lemak jenuh untuk menormalkan
Kembali nilai laboratorium
Evaluasi
- BB naik 0,5 kg/minggu, LILA meningkat perlahan minimal tidak turun
- Asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat mencapai target
- Nilai laboratorium mendekati normal
Tanggal Pukul :

Tanda Tangan

(…………………………………)

Dietisien/Nutritionist

MENU MAKANAN SEHARI


Waktu Menu Makanan Bahan Makanan Berat Energi P L KH
Pagi Bubur Beras Giling 70 252.6 4.7 0.4 55.7
  Ayam Panggang ayam 35 74.9 7.1 5 0
    Caisin 20 2.2 0.1 0 0.5
    Margarin 15 106.5 0 12 0.1
  Setup wortel Wortel 25 6.5 0.2 0.1 1.2
    Tahu 25 19 2 1.2 0.5
Selinga
Puding Oreo Agar Agar 15 0 0 0 0
n
    Susu UHT 90 59.4 2.9 3.5 4.3
Siang Nasi Tim Beras Giling 80 288.7 5.4 0.5 63.6
  Sup tahu Tahu 25 19 2 1.2 0.5
    Jagung Manis 30 26.8 1 0.4 4.7
  Telur Rebus Telur 55 85.3 6.9 5.8 0.6
Selinga
Juice Semangka Semangka 60 22.9 0.4 0.1 5
n
Malam Nasi Tim Beras Giling 80 288.7 5.4 0.5 63.6
  Ikan Panggang Ikan segar 40 39.2 7.2 1 0
    Margarin 10 71 0 8 0
  Cap Cay Wortel 40 10.3 0.4 0.1 1.9
    Minyak 5 43.1 0 5 0
    Buncis 35 12.2 0.7 0.1 2.8
  Pepes Tahu Tahu 25 19 2 1.2 0.5
Selinga
Buah Apel 80 41.5 0.3 0.3 9.1
n
Jumlah       1488.8 48.7 46.4 214.6
DAFTAR PERMINTAAN BAHAN MAKANAN

Bahan Makanan berat BDD BK Harga Satuan Harga Total


beras giling 230 100 230 12000 2760
ayam 35 58 60 45000 1575
caisin 20 88 23 5000 100
margarin 25 100 100 15000 375
wortel 65 88 74 5000 325
tahu 75 100 100 5000 375
agar agar 15 100 100 5000 75
susu uht 90 100 100 35000 3150
jagung manis 30 100 100 5000 150
telur 55 90 61 2000 110
semangka 60 46 130 20000 1200
ikan segar 40 80 50 20000 800
minyak 5 100 100 15000 75
buncis 35 90 39 5000 175
apel 80 88 91 15000 1200
Jumlah         12445

Anda mungkin juga menyukai