Anda di halaman 1dari 9
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA > BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN e SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN i> Jalen Hang bat 3 Blok F3 Kebayeran Baru Jakarta Selatan 12120 Men bal) 724 S517 7279 708 acs (021) 7279 7508 oman aman wn bpp pk go ‘Nomor KU.03.07/101 119 /2020 3 Juli 2020 Lampran tga berkas Hal Polunuk Teknis Pemberaninsenett ‘Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Covid-19 ‘Yth. Pimpinan Fasiitas Pelayanan Kesehatan dan Insttusi Kesehatan Pengusul Insentif Bagi Tenaga Kesehatan Dalam Penanganan Covid-19 Seiing terbinya —Keputusan—Menteri_ Kesehatan (KK) Nomor HK 01.07/MENKES/382/2020 Tentang Pemberian Insentif dan Santunan Kematian Bagi Tenaga Kesehatan yang menangani Corona Virus Disease 2018 (COVID-19) sebagai revs dai KM Nogror HK 01.07/MENKES/278/2020, maka dalam rangka mewujudkan transparansi dan skuntabites pada pengeloiaan anggaren den pelaksanaan pemberianinsentif dan santunan kematian bagi tenaga kesehatan yang menangani COVID-19 seta sebagai acuan dalam pelaksanaan kelentuan dalam Keputusan Menteri Kesehatan dimakaud, diperukan peturjuk teknis terkait mekanisme perhitungan Kebutunan tenaga Kesehatan dan besaran nominal insentt yang akan dberikan bagi tenaga kesehatan yang menangani COVIO-19, Standar mekanisme perhitungan tersebut dharapkan depat menjadi acuan bagi Tim Vertiktor dalam menetapkan jumiah maksimal tenaga Kesehatan dalam peranganan COVID-19 yang akan rmenerima insentt pads setiap satuan keja (fsiitas pelayanan keschatan dan instius! Kesehatan), Standar mekanisme perhitungan dimaksud sebagaimana telampie Untuk jumiah kasus COVID-19 yang dilaporkan oleh RS harus sesuai dengan jumiah asus yang dinput dalam Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Online Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan. Data jumiah kasus dalam SIRS Online ini menjadi acuan bagi Tim Verfkator dalam verfkasi usulan insentf tenaga kesehatan yang ‘menangani COVID-19 6! RS. Demikian disampsikan, atas pechatian dan kerjasama Saudare diucapkan teria kaih Prof, des Abdul Kadir, Ph.D, Sp.THT-KL (K), MARS ‘Nip. 196205231989031001 (sebagai laporan) 2. Sekretans Jenderal Kementerian Kesehatan 3. Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan 4, Tim Verifkator Usulan Insentif Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Covid-19 Lampiran | ‘Surat Nomor ‘Tanggal ‘3 Juli 2020 KU.03.07A14 119 [2020 MEKANISME PERHITUNGAN JUMLAH TENAGA KESEHATAN DAN BESARAN NOMINAL INSENTIF TENAGA KESEHATAN PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN INSTITUS! KESEHATAN ‘YANG MENANGANI COVID-19 BERDASARKAN JUMLAH KASUS YANG DITANGANI Tabet 4 ula Tenage Kesehatan oi RS Pusat, RS Pemerintah Daerah dan RE Swasta = ] = Pasenct | spower | soomer | TPeraway/[ © Tenaga oe Bncu | Speciale idan’ / | Kesehatan Lanna 0-10 1-5 1-5 x Dee 11-20 6-10 | 6-10 Para 21-20 news | itats Radice Ferran Eero ata 19-20 | 16-30 Meds OF : Sesvalkebutuhan a0 a 51-100 36-50 | 26-80 | _15t!000 “Jenis dan jumlah tenaga Kesehatan ai IGDiTriage disesuaikan dengan kebutuhan Tabel 2 Jumlah Tenaga Kesehatan di RS Khusus Covid-19 dan RS Lapangan Berdasarkan Jumlah Pasien | | = Tenaga © Rasion Drawer |= Dolter| = Dokter | Perawat/Bidan | Kesehatan dalam 1 Bulan | Spesialis LL bainnya | 0-10 1-5 =5 30-40 11-20 6-10 | 6-10 41-60 Analis Lab, Radiografer, 21-30 11-18 | 11-15 61-90 Farmasi, Elektro Medis , Di 31-40 16-20 | 16-20 91-120 Sesual 41-50 21-25 | 21-25 121 - 150 pene 51-100 26-50 | 26-50 11-300 101-1000 [61-150] 51-150 ‘301 - 2000 ‘Jenis dan jumiah Tenaga Kesehatan di 1GD dan Ruangan Lain disesuaikan dengan ebutunan Tabel 3 Jumlah Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota 3 Tenaga Surveians dan Tenaga katogon_ | Katus O79, 00 Kesehatan Lannya oy Kab/ Kota_ Provinsi Kategon | «500 4-6 4-6 Kategoi2_| 500-1000 710 7-10 Kategoi3 |» 1000 240 240 Jumiah tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan mempertimbangkan jumiah pengamatan ‘dan penelusuran kasus ODP, OTG dan PDP COVID-19 i lapangan Tabel 4 Jumlah Tenaga Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) © Kasus OTG, ODP, POP. Kategori Sonarieg Jumiah Tenaga Kesehatan Kategori 1 <100) Kategori 2 100 2 Kategori 3 2200} co + ‘Jumiah fenaga Kesehatan yang dibutuhkan di Puskesmas memperiimbangkan Kepada jumiah kasus yang meliputi 1. Penanganan ODP, OTG dan POP Covid-19 joe %G }) wy, ey 2. Pengamatan langsung (screening) 3. Pengamatan dan penelusuran kasus di lapangan 2 Tabel 5 Jumiah Tenaga Kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jumlah Kasus Jumiah Tenaga Kesehatan KKP Kelas | a= | KKP Kelas I | 18-20 KKP Kelas il 10-18 Jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan di KKP mempertimbangkan kepada jumlah asus yang meliput: 4. Evakuasi pasien terduga Covid-19 2. Pengamatan langsung penumpang pesawat/kapal (screening) 3. Pengamatan dan penelusuran kasus di lapangan Tabel 6 Jumlah Tenaga Kesehatan di Laboratorium Yang Menangani Covid-19 ‘Dokter, Anil Biomedis, ATLM, Tenaga Jumlah Pemeriksaan Spesimen Kesehatan Lainnye <50 fe = nm 50-100) 101 - 150 gi 151-200 pao Jer -— 1 BAP fn Jumiah tenaga Kesehatan yang dibutunkan di Laboratorium merujuk kepada jumian ‘spesimen yang diperiksa. Tabel 7 Jumiah Tenaga Kesehatan di Balai Besar! Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL/ BBTKL-PP) ea “ATLM, Tenaga Survelance, den Tenaga ai Kesehatan Lainnya ii = is = 5-80 e-70 y > 50 > 10 7 | Jumiah tenaga Kesehatan yang dibutufkan di 6TKL BBTKL-PP merajuk Kepada jumian asus yang melput 1. Pemeriksaan spesimen 2, Pengamatan dan penelusuran kasus di lapangan Tabet Jumlah Tenaga Kesehatan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) 1 rategon = Kenit OTS. ODP. POP. | suman Tenaga Kesehatan | Kategori 1 ‘<100 4-6 Kategori 2 100-200 7-10 Kategori 3 eet) > 10 ‘Jamia fenaga Kesehatan yang dibutuhkan oi BKPM memperimbangkan jumiah kasus (OTG, OP, dan PDP COVID-19 di rawat jalan oad ©. Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D, Sp.THT-KL (K), MARS ‘NIP. 196205231980031001 Lampiran 1! ‘Surat Nomor : KU.03.07/V/1119/2020 Tanggal 3 dull 2020 PENJELASAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN, 1. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Eason yang Dkowat im satu Bu E Waksimal ase yang drawat seal standar dalam XE Matsimalabutunan nates E akes yang butuban Contoh : Jumiah pasien yang dirawat di Rumah Sakit A sebanyak 29 orang selama bulan Mel 2020 maka perhtungan tenaga kesehatan yang dibutuhkan sebagai berikut : (Merujuk Tabel 1 dan 2) ‘2. Kebutuhan Dokter Spesialis 29 Orang Pasien —————-———.« 15 Doktor Spesiais = 14,5 atau 15 Dokter Spesialis 30 Orang Pasien b. Kebutuhan Dokter umum 29 Orang Pasien X15 Dokter Umum = 14,5 atau 15 Dokter Umum 30 Orang Pasien c. Kebutuhan Tenaga Perawat 29 Orang Pasien x90 Perawat = 87 perawat 30 Orang Pasien 2. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Pada Dinas Kesehatan Provinsil Kabupaten! Kota [= Pasion OTG, ODP dan POP dalom ‘sau bulan | ——--_______X_EMakeimal Kebutuhan Nokes = 5 Nakea yang ébutuan Batas Tengo pasien OTS, ODP, éanPOP Contoh : Jumish Kasus OTG, ODP dan PDP yang terdapat di Kabupaten A sebanyak 823 eelama bbulan Mei 2020 orang maka tenaga kesehatan yang dibutuhkan sebagai berikut (Merujuk Tabel 3) £823 orang OTG, ODP dan POP «10 orang nakes = 8,23 orang atau 8 orang nakes 1000 orang OTG,ODP dan POP 3. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Pada Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) T esaiing Kosus OTG, ODP, PDP, Screening alam satu balan 1 © Maksimal Kebutihan Nakes = Nakes yang dbutunkan Bats Tertinggi Kasus OT, ODP, POP Screening Conton : Pada Pusat Kesehatan Masyarakat A pada Kabupaten B jumiah Kasus OTG, ODP, PDP, ‘Screening sebanyak 171 Orang selama bulan Mei 2020 maka jumiah tenaga kesehatan yang dibutunkan sebagai berikut (Merujuk Tabel 5) 171 kasus OTG,ODP, PDP dan Sereeri ————_— « 10 orang nakes = 8,55 nakes atau 9 orang nakes 200 orang OTG,ODP dan POP 4, Perhitungan Kebutunan Tenaga Kesehatan Pada Laboratorium yang menangani Covid-t9 : 7 Spesinen yg dipeiksa dalam satu bulan Maksimal Kebutuhan Nakes = Nakes yang ebuunkan {EMaksinal Specimen Gontoh : Laboratorium Kesehatan B melaksanakan pemeriksaan terhadap 137 spesimen pada bulan Mei 2020 maka jumiah tenaga kesehatan yang dibutuhkan sebagai benkut : (Merujuk pada Tabel 6) 137 Spesimen x20 Orang Nakes = 18,27 nakes atau 18 orang nakes 180 Spesimen Porhitungan Kebutuhan di Balal Teknik Kesehatan dan Pengendalian Penyakit dan Balai Besar Teknik Kesehatan dan Pengendalian Penyakit (BTKL / BETKL-PP) yang menangani Covid-19 + Jumiah,Kasus yang dtangen dalam ‘atu bua x EMakeimal Kebutunan Nake = £ Nakes yang bukan EMaksmal Kaus ‘Contoh Pada wilayah kerja BTKL Kota B terdapat 12 kasus selama bulan Mei 2020 maka Perhitungan kebutunan SDM nya ada sebagai berikut (Merujuk Tabel 7) 12 Kasus x5 Orang Nakes = 2,4 nakes atau 2 orang nakes 25 Kasus 6. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Pada Balal Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) yang menangani Covid + Eksisting Kasus OTG, ODP. POP, Screening dalam satu ban = Batas Teringg! Kasus OTS, ODP, POP Screening x Maksimal Kebutunan Nakes = = Nakes yang dbutukan Contoh Pada BKPM A jumlah kasus OTG, ODP, PDP, Screening sebanyak 63 orang selama bulan Mei 2020, maka jumlah tenaga Kesehatan yang dibutuhkan sebagai berkut (Merujuk Tabel 8) 63 kasus OTG,ODP, POP dan Screening x8 orang nakes = 3,78 nakes atau 4 orang nakes 100 orang OTG, ODP dan PDP Lampiran i ‘Surat Nomor : KU.03.07/V 119 2020 Tanggal ‘3 dull 2020 PERHITUNGAN BESARAN NOMINAL INSENTIF BAGI TENAGA KESEHATAN YANG MENANGANI COVID- ‘Jumiah masa penugasan ELK x x insonttperbuin= 2h hari enti yang derma Catatan: 1. Perhitungan masa penugasan tenaga kesehatan yang menangani pasien covid-19 adalah jumiah waktu bertugas dan jumiah waktu karantina 2. Pembagi 22 hari merupakan waktu Kerja efekti dalam 1 bulan Conton: 4. Rumah Sakit Dokter Spesialis B bertugas di RS A selama 17 hari memberikan pelayanan penanganan ppasien Covid-19 di RS dan menjalani masa karantina selama 10 hari, Dokter H bertugas ‘selama 18 hari memberikan pelayanan penanganan pasien Covid-19 di RS dan menjalani ‘masa karantina selama 9 hari, Perawat A bertugas selama 13 heri memberikan pelayanan enanganan pasien Covid-19 di RS dan menjalani masa karantina selama 7 hari, dan Radlografer B bertugas selama 10 hari memberikan pelayanan penanganan pasien Covid- 19 di RS dan menjalani masa karantina selama 7 hari maka kepada yang bersangkutan ‘akan diberikan insentif sebesar Besaran Nominal Insentif Dokter Spesialls B si $7 han YO + Rp.18,000,000,00 = Rp.18.409.090,00 22 hart Maka selanjutnya kepada Dokter Spesialie B tersebut diberkan insentif sebesar Rp. +18.409,090,00 'b. Besaran Nominal insentif Dokter H 1hari + 9 hari x p.10,000,000,00 = Rp.12.272.727,00 22hari Maka selanjutnya kepada Dokter H tersebut diberikan insenti sebesar Rp. 12.272.727,00 ¢. Besaran Nominal Insentif Perawat A 4 hari + 7 hari — x Rp.7.500,000,00 = Rp.6.818.181,00 22hari Maka selanjutnya kepada Perawat A tersebut diberikan insentif sebesar Rp. €.818.181,00 4d. Besaran Nominal insentif Radiografer B 10 hari + 7 hari x Rp.5.000,000,00 = Rp.3.863,636,00 22hari 25 a Maka selanjutnya kepada Radiografer B tersebut diberikan insentif sebesar Rp. 3,863 636,00 Puskesmas Dokter A bertugas di Puskesmas selama 13 hari memberikan pelayanan penanganan pasien Covid-19 di puskesmas dan menjalani masa karantina selama 7 har, dan Bidan 8 bertugas selama 16 hari memberkan pelayanan penanganan pasien Covid-19 di puskesmas dan menjalani masa karantina selama 6 hari, maka kepada yang bersangkutan ‘akan diberikan insentif sebesar a. Besaran Nominal Insentif Dokter A 413 hari + 7 hari 22 hari Maka selaniutnya kepada Dokter A tersebut diberkan insentif sebesar Rp. 4.545.454,00 b. Besaran Nominal Insentif Bidan B 16 hari + 6 hari 2hani x Rp.5.000,000,00 = R.§.000.000,00 Maka selanjutnya kepada Bidan B tersebut diberikan insentif sebesar Rp. 5.000.000,00 Laboratorium Tenaga kesehatan dengan pendidikan Strata 3 (S3)/ Dokter Spesialis bertugas di Laboratorium memeriksa spesimen covid-19 selama 10 hari dan menjalani masa karantina selama 6 hari dan ATLM C bertugas selama 15 hari memberikan pelayanan penanganan ppasien Covid-19 di laboratorium dan menjalani masa karantina selama 6 hari, maka kepada yang bersangkutan akan diberikan insentif sebesar ‘a. Besaran Nominal Insentit Tenaga kesehatan dengan pendidikan S3/ Dokter Spesial 40 hari + § hari x Rp.1.000,000,00 = Rp. 10.227.272,00 22 hat Maka selanjutnya kepada Tenaga kesehatan dengan pendidikan S3/ Dokter ‘Spesialis tersebut diborikan insontif eobecar Rp. 10.227.272,00 , Besaran Nominal Insentif ATLM C 1Shan + 6 han 22han x Rp..000.000,00 = Rp.4.772.727,00 Maka selanjutnya kepada ATLM C tersebut diberkan insenti sebesar Rp. 4.772.727,00 hatan, Kepala Badan PPSDM Kess *\ Prof. dr./Abdul Kadir, Ph.D, Sp.THT-KL (K), MARS NIP 496205231989031001

Anda mungkin juga menyukai