Anda di halaman 1dari 5

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA

DASPETAH KEPAHIANG

Disusun oleh kelompok 2 :


Diana Fransiska ( P)0340219005 )
Dila Yulia Arlista ( P00340219006 )
Dinda Lavenia ( P00340219007 )
Dinda Putri Auriel ( P00340219008 )

Dosen Pengampu :
Ns . Yusniarita,S.Kep,M.Kes

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
PRODI DIII KEBIDANAN CURUP
T.A 2020 / 2021
PROFIL DASPETAH KEPAHIANG

Wawancara berdasarkan pengalaman dari salah satu masyarkat desa daspetah


kepahiang yaitu : Bapak Erwin yang dilakukan pada hari Rabu , 10 Febuari 2021

Daspetah adalah sebuah desa yang terdapat dikecamatan ujan mas , kabupaten
kepahiang provinsi bengkulu , desa ini berbatasan dengan pungguk beringan ,
Mayoritas penduduk desa ini adalah sebagai petani , mereka menggantungkan hidup
dengan hasil perkebunan kopi , suku bangsa dari warga desa daspetah adalah rejang .

Desa daspetah yang luas wilayahnya 3500 Ha dengan jumlah penduduk 2136
jiwa dan jumlah kepala keluarga 368 KK warga

A. Permasalahan

Di desa daspetah kepahiang bebrapa masalah yang ada di masyarakat yaitu :


1. Sumber Air
Masyarakat didesa daspetah tidak semua rumah memiliki sumber air bersih
yang berasal dari rumah sendiri sebagian besar masyarakatnya mendapatkan sumber
air dari selang pipa ( PAM ) yang dialirkan ke rumah masing-masing masyarakat.
Sehingga sebagian masyarakat bergantung dari air PAM untuk mendapatkan sumber
air bersih yang terkadang mengalami hambatan karena sering terjadinya kebocoran
pada pipa tersumbat, pipa terputus mengakibatkan masyarakat mengalami ke
kesusahan mendapatkan air bersih sehingga menunggu perbaikan dari tenaga
masyarakat yang bersedia memperbaiki kerusakan PAM tersebut untuk mendapatkan
air bersih kembali. Masyarakat tidak memperhatikan kebersihan dari air yang akan
diminum sebagaian besar masyarakat menggunakan sungai untuk melakukan aktifitas
seperti mandi , mencuci pakaian bahkan digunakaan untuk air minum ketika air PAM
tidak dapat digunakan .
2. Sampah berserakan
Diwilayah Desa Daspetah kepahiang banyak sampah yang berserakan karena
dibuang sembarangan atau tidak dibuang pada tempatnya . masyarakat menggunakan
jurang yang berada dipinggir jalan sebagai tempat pembuang sampah karena tidak
disediakan tempat pembuangan sampah ( TPS ), sampah yang berserakan
mengakibatkan adanya tumpukan sampah yang dibiarkan begitu saja oleh masyarakat
3. Pernikahan Dini
Rendahnya tingkat pendidikan di Desa Daspetah kepahiang karena sebagian
besar masyarakat bergantung dari faktor ekonomi yang rendah menggap bahwa
ketidakmampuan dalam bidang ekonomi merupakan penentu untuk mendapatkan
pendidikan hal tersebut mengakibatkan banyak terjadinya pernikahan dini .
4. Hipertensi ( Darah Tinggi )
Darah tinggi yang dialami masyarkat Desa Daspetah Kepahiang terutama pada
lansia disebabkan oleh tidak mengontrol jumlah garam dalam makanan yang
dikonsumsi karena menganggap makanan seperti banyak memakan ikan yang
diasinkan lebih murah dan mudah didapatkan serta tahan lama untuk disimpan
dirumah sebagai bahan makanan, pola makan yang tidak teratur membuat resiko
darah tinggi lebih besar dikarenakan kurangnya ekonomi dan pengetahuan terhadap
masyarkat.

Dari beberapa masalah tersebut didapatkan prioritas masalah menurut


masyarakat desa daspetah yaitu hambatan dalam mendapatkan sumber air bersih.

B. Metode dan Teknik yang di gunakan


Metode yang digunakan yaitu Parcipatory Action Research ( PAR ) adalah metode
riset yang dilaksanakan secara partisipatif diantara warga masyarakat dalam suatu
komunitas atas bawah yang semangatnya untuk mendorong aksi-aksi transformatif
melakukan pembebasan masyarakat dari belenggu ideologi dan relasi
kekuasaan( perubahan kondisi hidup yang lebih baik ).

Metode PAR bertujuan :


1) Untuk membangun kesadaran masyarakat atau memberdayakan masyarakat atas
bawah melalui pendidikan kritis, pembelajaran orang dewas, dialog public,dll
2) Untuk merubah cara pandang tentang penelitian dengan menjadikan penelitian
sebuah proses partisipasi
3) Untuk menggeser paradigma masyarakat sebagai objek subjek penelitian
4) Untuk membawa perubahan/transsformation nilai sosial di masyarakat

Teknik yang digunakan yaitu pohon masalah atau sering disebut tree diagram
merupakan teknik untuk memecahkan konsep apa saja , seperti kebijakan , target ,
tujuan , sasaran , gagasan , persoalan , tugas – tugas atau aktivitas – aktivitas
secara rinci ke dalam sub-subkomponen , atau tingkat yang lebih rendah dan rinci
.
C. Jenis – Jenis Pemberdayaan Partisipasi
1. Partisipasi dalam pengambilan keputusan
Partisipasi terutama berkaitan dengan penentuan alternatif dengan masyarakat
berkaitan dengan gagasan atau ide yang menyangkut kepentingan bersama. Wujud
partisipasi dalam pengambilan keputusan ini antara lain seperti ikut menyumbangkan
gagasan atau pemikiran kehadiran dalam rapat, diskusi dan tanggapan atau penolakan
terhadap program yang ditawarkan.
2. Partisipasi dalam pelaksanaan
Partisipasi ini meliputi menggerakkan sumber daya dana, kegiatan administrasi,
koordinasi dan penjabaran program. Partisipasi dalam pelaksanaan merupakan
kelanjutan dalm berencana yang telah digagas sebelumnya baik yang berkaitan
dengan perencanaan, pelaksanaan maupun tujuan.
3. Partisipasi dalam pengambilan manfaat
Tidak lepas dari hasil pelaksanaan yang telah dicapai baik berkaitan dengan kualitas
maupun kuantitas. Dari segi kualitas dapat dilihat dari output sedangkan dari segi
kuantitas dapat dilihat dari presentasi keberhasilan program.
4. Partisipasi dalam evaluasi
Berkaitan dengan pelaksanaan program yang direncanakan sebelumnnya. Partisipasi
dalam hal ini bertujuan untuk mengetahui ketercapaian program yang telah
direncanakan sebelumnya.

D. Perencanaan Program-Daur Program


Penggunaan metode PAR digunakan untuk merubah perilaku masyarakat di desa
daspetah kepahiang dengan berdasarkan pengalaman masyarakat yang mengalami
hambatan dalam mendapatkan sumber air. Metode PAR ini bermanfaat untuk
menciptakan adanya perubahan dimasyarakat di desa daspetah kepahiang untuk
mendapatkan sumber air yang bersih.
Dengan perencanaan pembangunan yang melibatkan partisipasi masyarakat di desa
daspetah kepahiang, berarti sudah mempertimbangkan kebutuhan dan situasi lingkungan
masyarakat. Hal ini penting dalam tahapan proses selanjutnya, dimana masyarakat di desa
daspetah kepahiang akan melaksanakan program yang diencanakan:

SUMBER AIR

kekurangan air
kekeringan air minum kebersihan diri
bersih

SAKIT

dehidrasi diare masalah kulit

SOLUSI

membersihkan memperbaiki memperbaiki memberikan


gotong royong tanaman sumber air yang pipa penyuluhan &
maupun sampah rusak rusak/tersumbat penkes

E. Unsur Yang Terlibat


Unsur yang terlibat dalam pemberdayaan masyarakat :
1. Aksesibilitas informasi, informasi didapatkan dari pengalaman masyarkat
terhadap masalah atau keluhan yang dialami. Informasi berupa pendapat
masyarkat di desa daspetah karena informasi merupakan kekuasaan baru kaitanya
dengan : peluang , layanan , penegakan hukum , efektivitas negosiasi dan
akuntabilitas
2. Keterlibatan atau partisipasi, masyarakat mempunyai peran dalam mengambil
keputusan masalah menyangkut siapa yang di libatkan dan bagaimana mereka
terlibat dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat.
3. Akuntabilitas, semua masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama atas segala
kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat didesa daspetah
kepahiang kaitanya dengan pertanggung jawaban publik atas segala kegiatan yang
dilakukan dengan mengatas – namakan rakyat
4. Kapasitas organisasi lokal , warga masyarakat didesa daspetah kepahiang bekerja
sama untuk memecahkan masalah yang dihadapi meliputi kepala desa, kepala
dusun, kader, tokoh agama, dan tenaga kesehatan.
F. Solusi Mengatasi Permasalahan
Untuk mengatasi permasalah yang ada didesa daspetah kepahiang, solusi yang bisa
diberikan yaitu:
1. Mengajak masyarakat untuk bekerja sama untuk melakukan gotong royong.
2. Membersihkan tanaman maupun sampah yang dapat menggangu aliran pipa PAM
sebagai sumber air.
3. Memperbaiki sumber air (PAM) untuk mendapatkan air bersih.
4. Memperbaiki atau mengganti pipa air yang rusak maupun tersumbat.
5. Memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan pada masyarakat tentang air
bersih dan menjelaskan dampak beupa penyakit apabila menggunakan air yang
tidak bersih.

G. Kesimpulan
Masalah prioritas didesa daspetah kepahiang hambatan sumber air, metode yang
digunakan yaitu PAR (Parcipatory Action Research) dan teknik yang digunakan yaitu
pohon masalah dalam pemecahan masalah melibatkan anggota masyarakat yang
memiliki tanggung jawab sama terhadap pemberdayaan didesa daspetah kepahiang.
Solusi yang dapat diberikan yaitu: Mengajak masyarakat untuk bekerja sama untuk
melakukan gotong royong, membersihkan tanaman maupun sampah yang dapat
menggangu aliran pipa PAM sebagai sumber air, memperbaiki sumber air (PAM) untuk
mendapatkan air bersih, memperbaiki atau mengganti pipa air yang rusak maupun
tersumbat, memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan pada masyarakat tentang
air bersih dan menjelaskan dampak beupa penyakit apabila menggunakan air yang tidak
bersih.
Dari solusi tersebut semua masyarakat dapat berubah menjadi lebih baik dalam hal
mendapatkan sumber air bersih sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit akibat
tidak mendapatkan sumber air bersih.

Anda mungkin juga menyukai