Anda di halaman 1dari 4

C.

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA PASIEN KUSTA

1.Penderita Baru

-Tanda dan gejala,penyebab serta cara penularan

-Cara minum obat,penyimpanan obat serta efek samping

-Tanda tanda yang harus diwaspadai

- Waktu harus periksa atau control Kembali

-Perlunya pemeriksaan anggota keluarga dan tetangga yang memiliki kontak erat

2.Penderita kunjungan ulang

-Pentingnya minum obat secara teratur

- Bercak kulit akan hilang setelah 1 atau 2 tahun dan ada kemungkinan tidak hilang dengan
sempurna

-Pentingnya pemeriksaan fungsi saraf secara teratur untuk nebcegah terjadinya kecacatan

-Perubahan warna kulit akibat obat akan hilang setelah pengobatan selesai

- Selalu memantau tanda tanda yang perlu diwaspadai

3.Penderita Cacat

-Penyebab timbulnya kecacatan

-Kecacatan tidak akan normal Kembali akan tetapi dapat dicegah agar tidak bertambah berat

-Perawatan diri sesuai sesuai jenis kecatatan

- Kapan jadwal harus control Kembali

4.Pederita reaksi

-Istirahat yang cukup

-Pengtingnya mengatasi factor pencetus

- Jenis obat,cara minum dan cara menyimpannya

-Pentingnya control setiap 2 minggu sekali

-Penting memantau perubahan gejala jika bertambah berat harus di periksa Kembali

D.PENCEGAHAN PADA PASIEN KUSTA

1.Primer

-Penyebarluasan informasi melalui tatap muka,media baik media cetak maupun media elektronik

-Mengadakan berbagai lomba posternmengarang dan pidato tentang kusta

-kunjungan rumah
-Dana sehat untuk menunjang pencarian pencarian pengobatan ke tenaga Kesehatan

2.Sekunder

-Pelatihan

-Seminar

-Loka karya

-Studi Banding

-Dialog terbuka

3.Tersier

-Pertemuan resmi seperti rapat

-Kampanye

-Wawancara di media masa

E.PERSIAPAN ,PELAKSANAAN DAN PASCA PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK DAN LABORATORIUM PADA


PASIEN KUSTA

Persiapan pemeriksaan

1.Tempat

Tempat pemeriksaan harus cukup terang,sebaik,ya di luar rumah tetapi tidak boleh langsung
dibawah sinar matahari

2.Waktu Pemeriksaan

Waktu pemeriksaan dilakukan pada siang hari dengan menggunakan penerangan sinar matahari

3.Yang diperiksa

Diberikan penjelasan kepada yang akan diperiksa dan keluarganya tentang cara pemeriksaan.anak
anak cukup dengan menggunakan celana pendek sedangkan orang dewasa memakai sarung tanpa
baju

Pelaksanaan dan pasca pemeriksaan diagnostic

1.Pemeriksaan pandang

Pemeriksaan dimulai dengan orang yang di periksa mulai dari kepala(muka,cuping telinga kiri
kanan,pipi,hidung ,dagu,mulut dan leher bagian belakang)Pundak kanan bagian belakan,tangan jari
jari tangan petugas meminta penderita untuk meluruskan tangan kedepan dengan telapak tangan
menghadap keatas.Tungkai kaki kiri dan kanan.bagian belakang telinga,leher,punggunng,pantat
tungkai kaki bagian belakang dan telapak kaki

2.Pemeriksaan rasa raba


Sepotong kapas yang dilancipkan dipakai untuk memeriksa rasa raba.periksalah dengan ujung jari
kapas yang dilancip secara tegak lurus pada kelainan kulit yang di curigai dengan menganjurkan
penderita untuk menutup matanya

3.Pemeriksaan saraf

Raba dengan telita pada saraf tepi (aurikularis magnus,ulnaris,radialis,medianus,peroneus, dan


sarah tibialid posterior)petugas sambal memperhatikan raut muka apakah ia kesakitan atau tidak
pada sat pemrabaan dilakukan

Bila hasil pemeriksaan memenuhi kriteria penyakit kusta maka catat dan gambar kelainan kelainan
yang di temukan pada kartu penderita sesuai tanda yang telah di tentukan,jumlah,besar dan
letaknya

Persiapan Pemeriksaan laboratorium

-Kaca obyek baruk dan kotak baca

-Skalpe

-Spiritus

-Kapas

-Korek api

-Pensil kaca

-penjepit kaca

Pelaksanana Pemeriksaan laboratorium

1.Penentuan pengambilan skin smear

Ambilan skin smear dari 2 atau 3 temapat yaitu pada cuping telinga atau pada kulit kelainan yang
aktif

2.Cara pengambilan sedian skin smear

-Cuci tangan

-ambil kaca obyek sedian yang baru bersih dan tidak bergores

-Bersihkan lokasi kulit tempat pengambilan skien smear dengan kapas alcohol

-Nyalakan api spiritus

-Pasang bisturi dan pastikan tidak menyentuh apapun

-Jepitlah kulit dengan erat menggunakan jempol dan telunjuk dengan kuat agar darah tidak keluar

-Buatlah insisis pada kulit dengan Panjang 5 mm dan dalam 2 mm

-Putar pisau skapel 90 derajat dan pertahankan pada sudut yang tepat pada irisan kemudian
keroklah irisan tersebut 1 atau 2 kali

-Buatlah apusan dari kerokan kulit dikaca obyek

-Hapus kotoran pada pisau lalu llewatkan skapel diatas nyala api
-Ulangi Langkah diatas pada apusan yang lain

Lepas pisai dengan hati hati

-tutup luka dan ucapkan terimaksih

-Biarkan kaca obyek tersebut mengering beberapa saat dengan temparatur ruangan

-Biarkan obyek tersebut mengering

-Fiksasi apusan dengan melewatkan diatas nyala api Bunsen 3x

-taruh kaca obyek di kotak kaca obyek dan kirimkan ke laboratorium

Anda mungkin juga menyukai