Anda di halaman 1dari 32

KEBIJAKAN PENGENDALIAN

DAN KETAHANAN BISNIS


ANGKUTAN JALAN
SAAT PANDEMI
Oleh :
Drs. Budi Setiyadi SH., MS.i
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

1
2

Kondisi Transportasi Darat di awal masa Pandemi dan pada masa


1 kebiasaan baru

Strategi Pelayanan Transportasi di Masa Adaptasi Kebiasaan


2 Baru

3 Usulan Stimulus Sektor Angkutan Jalan


3

Dasar Hukum
Kepres No. 11
Tahun 2020 Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) 1
2 Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
Perppu No. 1
Tahun 2020

PP No. 21
Tahun 2020
Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka Percepatan Penanganan COVID-19 3
Keppres 9
4 Perubahan Atas Keppres 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) Tahun 2020

Permenkes No. 9
Tahun 2020
Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka Percepatan Penanganan COVID-19 5
Permenhub No. 18
6 Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Corona Virus Desease 2019 (COVID-
19)
Tahun 2020

Permenhub No. 25
Tahun 2020
Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah Dalam Rangka
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) 7
Perdirjen Hubdat
8 Standar Operasional Prosedur Pencegahan Penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) di
bidang Transportasi Darat.
nomor :
KP.1629/UM.006/DRJD/2020

SE Menhub
nomor 11 Tahun 2020
Pedoman dan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Transportasi Darat Pada Masa Adaptasi
Kebiasaan Baru Untuk Mencegah Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). 9
4

Paradigma Baru
M e w u j u d k a n Tr a n s p o r t a s i D a r a t y a n g :

AMAN SELAMAT TERTIB LANCAR

PANDEMI COVID-19 :

SEHAT BERSIH HUMANIS


5

Kondisi
Transportasi

1 Darat
di awal masa Pandemi
dan pada masa kebiasaan
baru
6

HASIL TEMUAN
TEMUAN 1 : Korelasi Interkasi Pergerakan dengan
Episentrum dan Penyebaran Covid19, Secara umum terdapat
hubungan antara episentrum dengan pergerakan untuk wilayah
dalam kota tidak terlalu signifikan (artinya terdapat faktor lain
yang mempengaruhi pergerakan)

TEMUAN 1I : Korelasi Aktivitas dan Penyebaran Covid 19


Secara umum, terdapat hubungan yang signifikan antara
aktivitas di pusat keramaian terhadap Penyebaran Covid
diantaranya pada pusat retail, taman, dan rekreasi
• Sumber : Paparan Prof. Ir. Ade Sjafruddin, M. Sc , Ph.d
7

Data : Terminal Terpadu Pulo Gebang Januari – September 2020


8

Data Angkutan Orang Tahun 2020


1. JUMLAH PERUSAHAAN, JUMLAH KENDARAAN DAN OMZET
ANGKUTAN ORANG
RATA-RATA RATA-RATA
PERUSAHAAN ARMADA HARGA LOSS/HARI LOSS/BULAN
SEAT KM
PENUMPANG AKAP 346 11.949 30 500 298 53.412.030.000 1.602.360.900.000
AJAP 56 1.724 16 250 298 2.055.008.000 61.650.240.000
PARIWISATA 1.112 13.113 3.000.000 39.339.000.000 1.180.170.000.000

AKDP 20.000 51.815 30 375 225 131.156.718.750 3.934.701.562.500

TAKSI 113 53.268 550.000 29.297.400.000 878.922.000.000


ANGKOT 40.000 58.470 400.000 23.388.000.000 701.640.000.000
ANGLING 8.500 10.000 225.000 2.250.000.000 67.500.000.000
8.426.944.702.500
BARANG TRUCK 20.000 199.977 2.500.000 249.971.250.000 7.499.137.500.000

JUMLAH 90.127 15.926.082.202.500

 Data DPP ORGANDA, 2020


 Kehilangan pendapatan per bulan selama tidak beroperasi mencapai 15,9 T
9

DATA ANGKUTAN AKAP


Kedatangan Keberangkatan
BULAN Kendaraan Penumpang Kendaraan Penumpang
Datang Datang Berangkat Berangkat
Januari 732.874 5.523.648 733.813
6.028.023
Februari 631.536 4.889.481 674.582
5.157.888
Maret 557.733 3.948.173 606.014
4.268.320
April 579.328 2.715.686 583.244
2.966.533
Mei 5.799 26.004 5.880
36.232
Juni 69.896 465.938 76.453 587.796

Juli 150.164 387.002 156.440 618.334

1. Penurunan terbesar terjadi pada Bulan Mei sebesar 99% terhadap bulan sebelumnya
2. Pada Bulan Juni Trend mengalami kenaikkan sebesar 92 % terhadap bulan Mei,
dan kenaikkan sebesar 54% pada bulan Juli
10
11

PROGRAM BUY THE SERVICE


5 Kota Percontohan

MEDAN PALEMBANG SURAKARTA YOGYAKARTA DENPASAR


Koridor : 5 Koridor Koridor : 3 Koridor Koridor : 4 Koridor Koridor : 3 Koridor Koridor : 4 Koridor
Headway : 10 Menit Headway : 10 & 12 Headway : 10 Menit Headway : 10 Menit Headway : 10 Menit
Menit
12

PROGRAM BUY THE SERVICE


Launching : 2 Juni 2020 (Pada masa kebiasaan baru)

JUNI
2020
JULI
2020

AGUST
2020

1 -9 SEPT
2020

Tingkat penggunaan layanan Teman Bus di Kota


Palembang mengalami peningkatan yang sangat
signifikan pada bulan ke 2 setelah peluncuran,
hal itu dikarenakan Kota Palembang telah
memasuki masa kebiasaan baru serta 3 Koridor
masyarakat telah mempercayai standar layanan
Teman Bus Kota Palembang
13

PROGRAM BUY THE SERVICE

JULI
2020

AGUST
2020

1 -9 SEPT
2020

2 Koridor awal
SURAKARTA Tingkat penggunaan layanan Teman Bus di
Surakarta mengalami peningkatan yang sangat
signifikan pada bulan ke 2 setelah peluncuran.
Launching : 1 Juli 2020
(Pada masa kebiasaan Layanan dilaksanakan terlebih dahulu pada 2
baru) koridor menggunakan bus eksisting, sedangkan 2
koridor lainnya sedang dalam tahap pembangunan
bus
14

Strategi Pelayanan

2 Transportasi
di Masa Adaptasi
Kebiasaan Baru
15

BAGAIMANA KEBIJAKAN TRANSPORTASI DARAT


MENYESUAIKAN DENGAN PANDEMI?
• Perubahan Paradigma: Aspek Kesehatan sebagai unsur yang
harus dipenuhi dalam mewujudkan pelayanan transportasi
darat selain Aman, Selamat, Tertib dan Lancar (Masker, Hand
Sanitizer, Pembatasan Operasi & Penyesuaian Load Factor
Angkutan)
• Perubahan Pola Pelayanan Sektor Transportasi Darat (Sarana,
Prasarana, Lalu Lintas dan Angkutan)
• Percepatan penerapan IT Dalam Pelayanan Sektor Transportasi
Darat (Perizinan Online, e-tiketing, dll)
16

UPAYA PREVENTIF
KEWAJIBAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN

Melakukan PENGUKURAN Melakukan DISINFEKSI kendaraan sebelum dan Penyediaan HANDSANITIZER bagi
SUHU kepada penumpang setelah operasi, pada interior maupun eksterior penumpang saat naik turun kendaraan
sebelum naik kendaraan kendaraan khususnya area yang sering disentuh

Pengaturan PHYSICAL DISTANCING Pengecekkan suhu, dan mewjibkan penggunaan PENYEMPROTAN DESINFEKTAN DI
pada kendaraan yang beroperasi MASKER KAIN & SARUNG TANGAN bagi TERMINAL BESERTA FASILITAS
pramudi PENUNJANGNYA
17

SOP PERJALANAN MENGGUNAKAN KENDARAAN UMUM


SELAMA PERJALANAN
Menggunakan Masker
Tidak berbicara sepanjang
perjalanan
Menjaga Jarak Dengan Penumpang
Lain

SEBELUM PERJALANAN AKHIR PERJALANAN


Membeli Tiket Secara Daring (Online)/Cashless Menggunakan Masker
Memastikan Diri Sehat Sebelum Bepergian Mencuci Tangan
Mengukur Suhu Badan

Menggunakan Masker

Mencuci Tangan/Membawa Hand Sanitizer


18

UPAYA PREVENTIF
KEWAJIBAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN

KEWAJIBAN PRAMUDI

1 Melakukan CUCI TANGAN ketika sampai area kerja, sebelum operasi, dan setelah operasi

2 Melakukan PELAPORAN DAN PENGUKURAN SUHU sebelum dan setelah beroperasi

3 MEMASTIKAN kepada petugas bahwa kendaraan yang akan dioperasikan sudah didisinfeksi

4 Menggunakan MASKER KAIN & SARUNG TANGAN selama mengoperasikan kendaraan

Melakukan PENGECEKAN KETERSEDIAAN handanitizer di kendaraan, jika sudah habis agar


5 dapat dilaporkan kepada petugas yang bersangkutan

MELAPORKAN kepada Kepala Terminal apabila ada penumpang kendaraan yang menunjukan kondisi
6 sakit atau kurang sehat selama operasi
19

UPAYA PREVENTIF
KEWAJIBAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN

KEWAJIBAN PETUGAS TERMINAL

1 Menggunakan MASKER KAIN & SARUNG TANGAN selama bekerja

2 MENGHIMBAU calon penumpang untuk melakukan antri sesuai batas yang ditentukan

MENGINFORMASIKAN kepada calon penumpang agar menggunakan masker sesuai dengan


3 anjuran pemerintah
MENGHIMBAU calon penumpang untuk menggunakan handsanitizer sebelum dan sesudah melakukan
4 transaksi pembelian tiket
Melakukan PENGECEKAN KETERSEDIAAN handanitizer counter, jika sudah habis agar dapat
5 dilaporkan kepada petugas yang bersangkutan

MELAPORKAN kepada Kepala Terminal apabila ada calon penumpang pada keberangkatan di hari
6 yang sama menunjukan kondisi sakit atau kurang sehat ketika membeli tiket
20

UPAYA PREVENTIF
KEWAJIBAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN

KEWAJIBAN PENUMPANG

1 Menggunakan MASKER KAIN selama berkendara dan berada di area Terminal

MENCUCI TANGAN / MENGGUNAKAN HANDSANITIZER sebelum melakukan transaksi


2 pembelian tiket, sebelum dan setelah berkendara

MENGIKUTI PENGATURAN ANTRIAN DAN TEMPAT DUDUK pada area pembelian tiket dan
3 ruang tunggu yang sudah diatur Pemerintah

4 MENGIKUTI PENGATURAN TEMPAT DUDUK dalam kendaraan yang sudah diatur Pemerintah

5 MEMBERIKAN INFORMASI kepada petugas di frontliner/pramudi jika dalam kondisi kurang baik

6 Jika dalam kondisi tidak sehat, PERTIMBANGKAN KEMBALI rencana keberangkatan Anda
21

PROTOKOL KESEHATAN TEMAN BUS

KAPASITAS DIKURANGI
50% - 70 % tergantung kebijakan PSBB WAJIB MASKER
Pemerintah Daerah serta dengan Bagi penumpang maupun
menerapkan physical distancing seat layout pengemudi serta petugas layanan
(Berjarak 1 bangku) lainnya

PENYEDIAAN HAND
DISINFEKTASI ARMADA SANITIZER
Dilakukan penyemprotan disinfektan pada Disediakan di dekat pintu masuk bus
setiap armada ketika sampai di halte akhir
22

USULAN KELENGKAPAN TAMBAHAN AWAK KENDARAAN ATAU


PENGEMUDI OJOL

USULAN MITRA
TAMPAK TAMPAK
DEPAN BELAKANG
Rencana menggunakan
bahan Polycarbonat /
Mika

LAYOUT USULAN PENYEKAT


23

PENYEMPROTAN DESINFEKTAN DI TERMINAL BESERTA FASILITAS PENUNJANGNYA


24

PENYEMPROTAN DESINFEKTAN
DI SELURUH ARMADA
ANGKUTAN UMUM
SOSIALISASI
PENGGUNAAN
MASKER GUNA
PENCEGAHAN
PENULARAN
COVID-19
25

PENGECEKKAN SUHU TUBUH DI


SIMPUL ANGKUTAN UMUM
PEMBERIAN CAIRAN
PENCUCI TANGAN
KEPADA PENGGUNA
ANGKUTAN UMUM
26

USULAN KELENGKAPAN TAMBAHAN


AWAK KENDARAAN ATAU PENGEMUDI ANGKUTAN SEWA KHUSUS
(TAKSI ONLINE)

26
27

KERANGKA KEBIJAKAN
• Kontrol konektivitas dengan episentrum
 Korelasi sebaran Covid19 dengan tingkat pergerakan dari/ke
episentrum terbukti tinggi, dari sisi penyebarannya maupun
tingkat penambahan pasien positif
 Trayek-trayek dari pusat episentrum penting untuk dievaluasi
secara berkala untuk menekan laju covid akibat imported case

• Penerapan kebijakan pembatasan pergerakan beserta


evaluasi, sebaiknya mengikuti perioda waktu (time lag)
 Durasi PSBB, misal 9-14 hari
 Durasi waktu untuk evaluasi status buka/tutup trayek, misal antara
7-9 hari
• Kontrol yang ketat terkait aktivitas, penting dilakukan
 Data menunjukkan bahwa korelasi tertinggi antara besarnya kegiatan dan penambahan
kasus Covid-19 adalah pada kegiatan pusat retail dan rekreasi

• Protokol kesehatan perlu diperketat di stasiun/terminal


 Kecenderungan data juga menunjukkan korelasi yang tinggi antara besarnya pengguna
angkutan umum dengan peningkatan kasus Covid-19

• Penerapan protokol Kesehatan pada masing-masing moda angkutan umum secara


signifikan mempengaruhi peran transportasi sebagai sektor dalam penyebaran Covid-19
28

Lanjutan …
• Penerapan kebijakan (khususnya physical distancing dan protokol
kesehatan) pada sarana/prasarana angkutan umum tidak dapat berdiri
sendiri. Diperlukan kebijakan yang menyangkut demand management
 Physical distancing di angkutan umum akan memicu kerumunan di
terminal/stasiun serta peningkatan pengguna kendaraan pribadi
 Penerapan manajemen lalu lintas perlu diarahkan untuk mengurangi
kerumunan di stasiun/terminal dan dalam angkutan umum
 Penerapan manajemen kebutuhan perjalanan perlu diarahkan lebih
komprehensif untuk mengurangi tingkat lalu lintas puncak pada jam-jam
tertentu

28
29

USULAN
STIMULUS

3 SEKTOR
ANGKUTAN
JALAN
30

USULAN STIMULUS KEBIJAKAN FISKAL

d Membebaskan iuran BPJS (Kesehatan


a Memberikan relaksasi pembayaran dan Ketenagakerjaan) selama 6 (enam)
kewajiban pinjaman kepemilikan bulan ke depan dimulai bulan April
kendaraan kreditur anggota ORGANDA 2020;
selama 6 (enam) bulan ke depan terhitung
e Membebaskan Kewajiban pembayaran
mulai bulan April 2020;
PNBP pengurusan perijinan selama 12

b Memberikan kebijakan penundaan (dua belas) bulan terhitung mulai

pemungutan pajak (PPH21, PPH 22 Impor, bulan April 2020;

PPH pasal 25) selama 6 (enam) bulan f Membebaskan pembayaran tol kepada
kedepan terhitung mulai bulan April 2020 Angkutan Umum plat kuning selama 6
dan percepatan relaksasi sestitusi PPN. (enam) bulam ke depan mulai bulan
April 2020;
c Memberikan pembebasan pembayaran
g Memberikan bantuan langsung kepada
PKB (pajak kendaraan bermotor) dan
Karyawan dan Pengemudi perusahaan
retribusi lain di daerah selama 6 (enam)
angkutan umum guna memenuhi
bulan ke depan mulai bulan April 2020;
kebutuhan pokok selama posisi terdampak.
30
31

REALISASI STIMULUS KEBIJAKAN FISKAL

Kebijakan Relaksasi Pembayaran Telah Di Terbitkan Aturan Oleh Otoritas


a
Jasa Keuangan, Namun Kebijakan Setiap Kreditur Berbeda - Beda

b Kebijakan Pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), KIR Dan Lain –


Lain Telah Diterbitkan Aturan Dari Kemendagri Dan Pelaksanaan
Tergantung Pada Masing – Masing Daerah

Anda mungkin juga menyukai