A. LATAR BELAKANG.
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsure kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalamPancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Terutama yang terdapat
padaPasal 28 H ayat 1, kesehatan merupakan hak asasi manusia dan investasi untuk
keberhasilan pembangunan bangsa, untuk itu perlu diselenggarakan pembangunan kesehatan
secara menyeluruh agar terwujud masyarakat yang sehat, mandiri dan berkeadilan.
Di dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pada pasal 2 dan 3
dinyatakan bahwa pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan
perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, perlindungan dan penghormatan terhadap hak dan
kewajiban, keadilan, gender dan nondiskriminatif serta norma-norma agama. Selain itu di
dalam pasal 5 ayat (2) bahwa setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat perkembangan fungsi Puskesmas dalam
upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Batu Tangga
Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui hasil kegiatan yang telah di capai Tahun 2018.
b. Mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan usaha kegiatan dan
pengembangan Puskesmas.
c. Menjadai bahan dalam rangka penyesuaian Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP)
dimasa yang akan datang.
4. Pertanggungjawaban
Penanggungjawab utama penyelenggara seluruh upaya pembangunan sesehatan di
wilayah kabupaten Hulu Sungai Tengah adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten
Hulu Sungai Tengah, sedang Puskesmas bertanggungjawab hanya untuk sebagian upaya
pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah
5. Wilayah kerja
Secara nasional, standar wilayah kerja Puskesmas adalah satu kecamatan. Tetapi apabila
di satu kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka tanggungjawab wilayah kerja
dibagi antar Puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa, atau
RT). Masing-masing Puskesmas tersebut secara operasional bertanggungjawab langsung
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
E. FUNGSI PUSKESMAS
1. Pusat Pergerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat kesehatan strata pertama, yaitu :
a. Pelayanan kesehatan perorangan yaitu pelayanan yang bersifat pribadi (private
goods). Termasuk dalam pelayanan ini adalah rawat jalan dan untuk Puskesmas
tertentu ditambah dengan rawat inap.
b. Pelayanan kesehatan masyarakat yaitu pelayanan yang bersifat publik (public goods).
Dimana termasuk dalam pelayanan ini adalah promosi kesehatan, pemberantasan
penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga,
KB, kesehatan jiwa masyarakat dan berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.
F. UPAYA DAN AZAS PENYELENGGARAAN
Upaya untuk mencapai visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas yakni terwujudnya
Kecamatan Sehat Menuju Indonesia Sehat. Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang keduanya jika ditinjau
dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN) maupun Sistem Kesehatan Kabupaten (HST)
merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan tersebut dikelompokan
menjadi dua, yaitu :
1. Upaya Kesehatan wajib
Upaya kesehatan Wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen
nasional, regional dan global serta mempunyai daya ungkit untuk peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib tersebut antara lain:
a. Upaya Kesehatan Promosi
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya Kesehatan kesehatan Pengembangan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan dimasyarakat serta yang
disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari
daftar upaya kesehatan pokok Puskesmas yang telah ada, yang meliputi :
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
c. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
d. Upaya Kesehatan Jiwa
e. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
f. Upaya Kesehatan Laboratorium
BAB II
ANALISA SITUASI
Distribusi Jumlah Penduduk menurut desa/kelurahan dan jenis kelamin di wilayah kerja
Puskesmas Batu Tangga tahun 2018
No Desa/ Kelurahan Jumlah Penduduk Jumlah
Laki-Laki Perempuan (Jiwa)
(Jiwa) (Jiwa)
1. Batu Tangga 896 835 1.731
2. Nateh 561 521 1082
3. Pembakulan 251 219 434
4. Muara Hungi 234 239 473
5 Datar Batung 219 214 433
Total 2.161 jiwa 2.028 jiwa 4.189 jiwa
a. Sosial Ekonomi
Mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Batu Tangga cukup bevariasi,
sebagian besar adalah Petani ( buruh sadap ) dan bercocok tanam padi ( 90 % ),
sisanya sekitar 10% dalah pedagang, pegawai Negeri dan buruh.
b. Sarana Ekonomi/Transportasi/Komunikasi
Transportasi dan sarana fisik untuk desa biasa dan desa terpencil dapat dicapai
dengan kendaraan roda dua dan roda empat, untuk kriteria sangat terpencil
dapat dicapai sebagian dengan roda dua dan dengan jalan kaki.
Derajat kesehatan ditentukan oleh banyak faktor, tidak hanya ditentukan oleh pelayanan
kesehatan dan ketersediaan sarana/prasarana kesehatan tapi juga dipenuhi oleh faktor lingkungan,
sosial, ekonomi, pendidikan,dan faktor lainnya.
1804
10 Penyakit Terbanyak 1601
4099
105
2103
4001
2102
3808
3810
1801
Dari data diatas, kasus penyakit seperti ISPA masih tinggi, demikian pula dengan penyakit
Hypertensi dan Gastritis menunjukan angka yang terus meningkat.
1. TB Paru
Hasil kegiatan TB paru selama tahun 2018
No Kegiatan Sasaran Pencapaian Presentase
1 Jumlah pemeriksaan 90 27 30 %
Sputm (BTA)
2 Jumlah Pemeriksaan 9 2 22,2 %
(BTA+)
3 Jumlah pengobatan TB 9 6 66,6 %
Paru
4 Berobat putus 0 0 0
5 Masih dalam pengobatan 3 3 100 %
2. Pneumonia
Target cakupan sasaran penderita pneumonia di Wilayah Kerja Puskesmas Batu Tangga
No Kegiatan Sasaran Pencapaian Prosentase
1 Penemuan Penderita 26 1 3,8 %
Pneumonia umur 2 bulan
s/d 1 tahun
2 Penderita Pneumonia 0 8 0
umur 1-4 tahun
3 Penderita Pneumonia yang 0 1 0
dirujuk ke Rumah Sakit
3. HIV/ADIS
Saat ini Indonesia telah digolongkan sebagai negara dengan tingkat epidemi yang
terkonsentrasi (concentrated level epidemic) yaitu ada nya prevalensi lebih dari 5% pada
sub populasi tertentu. Sedang kan kasus yang di temui di ruang lingkup Puskesmas Batu
Tangga kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 2018 sebanyak 0 kasus.
4. Infeksi Menular Seksual
Selama tahun 2018 tidak ditemukan kasus di Puskesmas Batu Tangga, penderita
dikategorikan pada kelompok umur (...)-(...),umur (...)-(...), dan umur (...)-(...).
5. Diare
Kasus diare selama tahun 2018 tercatat pada table berikut.
No Kegiatan Sasaran Pencapaian Prosentase
1 Jumlah Penderita Diare Balita 92
2 Penderita Diare yang berobat 195
3 Penderita yang sembuh 195
4 Jumlah Oralit yang terpakai 895
5 Penderita diare yang dirujuk ke RS 0
6. Malaria
Malaria dikategorikan sebagai vektor born disease merupakan salah satu penyakit
menular. Temuan kasus Malaria di Puskesmas Batu Tangga Kabupaten Hulu Sungai
Tengah sebanyak (11) kasus.
Tabel jumlah kasus Malaria di Puskesmas Batu Tangga
kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 2018
No Kegiatan Sasaran Pencapaian Prosentase
1 Pemeriksaan Sediaan Darah Malaria 35 27
2 Pemeriksaan positif 11
3 Pengobatan Malaria Klinis 11
4 Penderita dirujuk/meninggal 0
7. Kusta
Jumlah penderita kusta pada tahun 2018.
No Kegiatan Sasaran Pencapaian Prosentase
1 Jumlah penderita kusta 0 2
2 Jumlah orang yang diperiksa 0 10
3 Jumlah penderita kusta yang 2
sembuh
4 Jumlah reaksi kusta
8. Rabies
Jumlah penderita rabies pada tahun 2018
No Kegiatan Sasaran Pencapaian Prosentase
1 Jumlah penderita digigit binatang 6
penular rabies
2 Jumlah penderita yang di VAR 6
3 Jumlah penderita yang meninggal -
4 Pemberian Abatesasi 135
E. STATUS GIZI
Hasil Kegiatan Gizi tahun 2018
No Kegiatan Sasaran Pencapaian %
1 Pemberian Tablet Fe 1 (Bumil) 76 80,9
2 Cakupan Fe 3 Bumil 35 37,2
3 Pemberian Vit. A Ibu Nifas 72 80,00
4 Pemberian Vit. A bulan Februari (Bayi/Balita) 235 100
5 Pemberian Vit. A bulan Agustus (Bayi/Balita) 240 100
6 Bumil KEK 16 17,0
7 Rata-rata kunjungan Blita 12 bulan – 5 tahun 211 61,2
8 Rata-rata Bayi/Balita BGM Perbulan 12 2,8
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat.
120
100
80
60 Target
40 pencapaian presentasi
20
0
K1K4
150
100 Target
pencapaian presentasi
50
0
NAKES NONNAKES
120
100
80
60
Target
40
Pencapaian
20
0
Neonatus
400
350
300
MOP
250 MOW IUD
Implant Suntik Kontrasepsi
Pil
200
150
100
50
0
KB Baru KB Aktif
120
100
80
Axis Title
60
40
20
Sasaran
Pencapaian
SD
100
50
SD
0
Sasaran pencapaian Presentasi
120
100
80
60
40
20 SMP/SMU
0
SasaranPencapaianpresentasi
35
30
25
20
15 Gigi Tetap
10 Gigi Sulung
5
0
21
20
19 Perawatan
18 Selesai perawatan
17
SD/MI
Grafik Presentasi Pemeriksaan dan Perawatan Gigi Dan Mulut Murid SD/MI
di Puskesmas Batu Tangga Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2018
6. Upaya Penyuluhan Kesehatan
Hasil Kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat (PKM) tahun 2018
No. Kegiatan Target Pencapaian Prosentase
1 Penyuluhan dalam gedung 40 82 205
2 Penyuluhan diluar gedung 132 150 113
3 Frekuensi petugas 31 31 100
4 Frekuensi penyuluhan melalui 2 2 100
siaran keliling
C. KEADAAN LINGKUNGAN
Pencapaian kegiatan kesehatan lingkungan tahun 2018.
No. Jenis Kegiatan Target Pencapaian Prosentase
1 Air Bersih 280 189 67,5 %
2 Jamban Keluarga 202 135 66,8 %
3 Sarana Pembuangan Air Limbah 4 4 100 %
4 TTU 30 23 76 %
5 TPM 92 44 47 %
B. UPAYA PELAYANAN KESEHATAN PENGEMBANGAN
Sumber daya kesehatan adalah semua perangkat keras dan lunak yang diperlukan sebagai
pendukung penyelenggara upaya kesehatan, seperti fasilitan, perbekalan kesehatan, tenaga
kesehatan, pembiayaan dan pengolahan kesehatan. Gambaran mengenai situasi sumber daya
kesehatan dikelompokan menjadi sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan
seperti terlihat pada uraian sebagai berikut :
A. SARANA KESEHATAN
Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya keehata.
Prasarana ada lah supply yang diperlukan untuk operasional alat.
B. TENAGA KESEHATAN
Penyelenggaraan upaya kesehatan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga
dieselenggarakan oleh swasta. Oleh karena itu gambaran situasi ketersediaan tenaga
kesehatan baik yang bekerja di sektor pemerintah maupun swasta perlu diketahui.
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Dana kegiatan Puskesmas Batu Tangga baik di dalam gedung maupun di luar gedung
dibiayai dari proyek antara lain :
1. DPA Pemberantasan Penyakit Menular Kabupaten
2. DPA Yankesmas Kabupaten
3. DPA Promkes dan Dana Rutin Kabupaten
4. DPA BOK
5. Dana Kapitasi JKN
BAB IV
KESIMPULAN
1. Meskipun sudah banyak upaya yang telah dilakukan oleh puskesmas Batu Tangga kabupaten
Hulu Sungai Tengah, namun berbagai masalah kesehatan masyarakat ditemukan. Beberapa
penyakit seperti (ISPA) dan (Diare) serta (Rheumatoid Arthiritis) masih banyak terjadi ,
tentu saja hal ini perhatian dan upaya lebih komperhensif untuk menanggulanginya.
2. Status gizi di puskesmas Batu Tangga kabupaten Hulu Sungai Tengah cenderung mengalami
(Peningkatan) dari tahun sebelumnya, hal ini disebab kan oleh Tidak ditemukannya Gizi
Buruk di wilayah Puskesmas Kesmas Batu Tangga.
3. Peserta KB metode jangka panjang masih rendah dibandingkan cara suntik dan pil.
9. Cakupan sarana kesehatan lingkungan (Jaga, PAB, SPAL) masih sangat rendah
BAB V
PENUTUP
Demikian profil kesehatan Puskesmas Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten
Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan ini dibuat, besar harapan kami profil ini dapat
bermanfaat bagi banyak pihak yang memerlukan, tak lupa kritik dan saran yang membangun
terhadap kami di dalam pembuatan profil ini sangat kami harapkan, Wassalam.
NORKAMAHINA,S.Kep
NIP. 19690819 199002 2 002
Posyandu balita
Pembinaan UKS
Sosialisasi klinik sanitasi
STBM
Posyandu lansia
IKLS
Koordinasi dengan lintas sektor
Bulan vitamin A
UkGS
PIS-PK
koordinasi dengan sekolah