Anda di halaman 1dari 12

SISTEM PENGATURAN – 1 BAB II

BLOK DIAGRAM

Nama Kelompok 3 :
1. Mohammad Wazirul Jihad (193600021)
2. Adam Ridho Maulana (193600030)
3. Marianus Pelipus Ngole (193600039)
4. Achmad Haqqul Yaqin (193600047)

Dosen Pembimbing :
Ir.Winarno Fadjar Bastari,M.Eng.

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI


PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-
Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul Blok Diagram tepat waktu.

Makalah Analisi Vektor disusun guna memenuhi tugas Ir. Winarno Fadjar
Bastari, M.Eng. pada Teknik Elektro Mata Kuliah Sistem Pengaturan di Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang Diagram Blok.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu selaku


guru mata pelajaran/dosen mata kuliah Sistem Pengaturan – 1. Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni
penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini.

Sidoarjo, 11 Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 1

1.3 Tujuan …………............................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Diagram Blok......………………………...............................2

2.2 Jenis Diagram Blok..................................................................................4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………... 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 8


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan transformasi laplace ?


2. Apa pengertian dari transformasi laplace invers ?
3. Apa saja sifat – sifat transformasi laplace invers ?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian dari transformasi laplace
2. Menjelaskan pengertian dari transformasi laplace invers
3. Menjelaskan sifat – sifat transformasi laplace invers
4. Bertujuan untuk memenuhi nilai dari tugas mata kuliah Sistem Pengaturan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Transformasi Laplace


Transformasi adalah teknik atau formula matematis yang digunakan untuk
mengubah representasi persamaan matematika dari satu bentuk ke bentuk representasi
yang lain. Dengan adanya trasnformasi mengaharuskan adanya invers didalamnya
atau dengan melakukan hal lainnya. Pierre Simon Laplace adalah penemu dari
transformasi laplace ia adalah seorang ahli matematika dan astronomi, penemuannya
dibidang matematika ada beberapa penemuan salah satunya seperti integral kalkulus
difenrensial terbatas atau limit, persamaan diferensial dan astronomi. Transformasi
laplace y(s) dari fungsi y(t), untuk t > 0 ialah :

Trasnformasi laplace adalah suatu metode penyederhanaan dalam kasus


matematika dimana jenis transformasi ini merupakan suatu konsep perhitungan yang
penting dimana datanya akan di olah dan menghasilkan analisis fungsional yang
dapat membantu dalam melakukan analisis sistem invarian waktu linear seperti
rangkaian elektronik dan lain – lain. Transformasi laplace memberikan pemahaman
bahwa fungsional alternatif terkadang dapat menyederhanakan proses analisis dari
sistem atau membuat suatu sistem yang baru berdasarkan pola perhitungan yang
digunakan. Transformasi laplace berperan penting dalam pengaplikasian beberapa
bidang di ilmu pengetahuan seperti bidang fisika, optik rekayasa listrik, rekaasa
kendali, pemrosesan sinyal dan teori kemungkinan. Pemberian nama ini diambil dari
penemunya dengan menghormati seorang ahli matematika dan astronomi yang
bernama Pierre Simon Laplace yang berhasil menggunakan transformasi dan
menerapkan dalam teori kemungkinan. Teknik ini sebelumnya telah ditemukan oleh
Leonhard Euler seorang matematikawan dan fisikawan piornir dari swiss yang
penemuannya tak kalah penting seperti menemukan dalam bidang yang beragam
seperti kalkulus dan teori graf selain itu juga memberikan cara notasi dan terminologi
matematika modern pada abad ke – 18.
Pada dasarnya semua persamaan transformasi laplace dapat dinyatakan dalam
variable s yang dinotasikan dalam bentuk simbol F (s). Dan dapat di notasikan bahwa

F(x) dan F(s) = L{f(x)} yang membentuk suatu persamaan transformasi pasangan atau

dinamakan trasnformasi pair. Ini berarti bahwa jika F(s) adalah transformasi Laplace dari f(x)

maka f(x) adalah transformasi Laplace invers dari F(s).  

Tidak ada di trasnformasi laplace integral melainkan persamaan paling sederhana dalam

transformasi laplace adalah invers transformasi laplace. Invers adalah suatu fungsi yang dalam

pengerjaanya dilakukan secara terbalik, maka dalam pengerjaan transformasi laplace invers

nantinya akan ditemukan hasilnya terlebih dahulu dalam soal dan akan mencari rumus awal

yang digunakan dalam persamaan dengan jawaban didalam soal.

2.2 Invers Transformasi Laplace


Invers dalam matematika memiliki arti proses pengerjaan dari belakang atau
kebalikan sedangkan transformasi laplace adalah suatu cara perhitungan dengan
metode penyederhanaan didalamnya. Bila dalam pengerjaan transformasi laplace dari
F(t) adalah F(s) = L[F(t)] = F(s) maka F(t) disebut transformasi laplace, sedangkan
untuk invers transformasi laplace memiliki rumus yang dinotasikan seperti berikut
F(t) = L-1 [f(s)]. Sehingga L-1 menandakan bahwa transformasi laplace tersebut
merukapan fungsi invers. Sehingga dalam penyelesaian antara transformasi laplace
dan invers transformasi laplace saling berkaitan satu sama lain. Hanya saja yang
membedakan antara keduanya adalah pola penyelesainnya transformasi laplace
menggunakan pola dasar – dasar dalam transformasi laplace sedangkan untuk invers
transformasi laplace mengedapankan analisis hasil yang nantinya akan dicarikan
rumusnya.
Transformasi Laplace menggunakan rumus seperti berikut :

Sehingga dalam menghitung fungsi – fungsi nol, maka terlihat bahwa


transformasi laplace invers tidak tunggal. Namun apabila menghitung fungsi – fungsi
nol (yang nilainya tidak muncul dalam kasus – kasus fisika) maka data ini disebut
dengan data tunggal hasilnya dinyatakan dalam teorema lerch yang dimana nilai dari
fungsi – fungsi F(t) yang bekelanjutan secara sebagian dalam selang waktu yang
berhingga 0 ≤ t ≥ N dan eksponensial berorde untuk t > N, maka dalam

penghitungan invers transformasi laplace dari f(s) yakni L-1 { f ( s ) } = F(t) apabila
tidak ada data diatas maka diangap sebagai ketunggalan. Berdasarkan definisi
ketunggalan data dapat ditentukan transformasi laplace invers beberapa fungsi
sederhana seperti tabel dibawah ini.
2.3 Sifat – Sifat Transformasi Laplace Invers
Beberapa sifat transformasi laplace invers memiliki kesamaan dengan
transformasi laplace yang membedakan keduanya hanya cara pengerjaannya :
1. Sifat linear
Contoh soal :

2. Sifat translasi pergeseran pertama


at
Jika L-1 { f ( s ) } = F ( t ) maka L-1 { f ( s – a ) } = e F ( s )

Contoh soal :

3. Pergeseran kedua
Apabila L-1 { f ( s ) } = F ( t ) maka
L-1 { eas f ( s ) } = F ( t – a ), untuk t > a atau 0 untuk t < a
Contoh soal :

4. Sifat perkalian dengan sn



Apabila L-1 { f ( s ) } = F ( t ) maka L-1 { sf ( s ) } = F ( t )
Dengan demikian perkalian dengan s berakibat menurunkan F ( t )
jika f ( t ) ≠ 0, sehingga diperoleh :
L-1 { sf ( s ) } = F’ ( t )
L-1 { sf ( s ) } = F’ ( t ) – F ( 0 ) Փ ( t ) dengan Փ ( t ) adalah fungsi
delta dirac atau fungsi implus satuan. Contoh soal :
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Banyak penemuan laplace yang menjadi panutan dalam dunia matematika,


namun dari beberapa penemuannya antara lain adalah integral, kalkulus, diferensial
terbatas atau limit, persamaan diferensial dan astronomi. Selain itu mekanikal
selestial, evakuasi laplace, operator laplace . transformasi laplace adalah suatu teknik
menyederhanakan permasalahan dalam suatu sistem yang mengandung unsur
masukan dan keluaran dengan melakukan trasnformasi dari suatu domain pengamat
ke pengamat lain.

Transformasi Laplace adalah cara menghitung bagaimana untuk mencari hasil


dengan cara menggunakan sifat – sifat yang dimiliki oleh transformasi laplace. Invers
adalah cara menghitung dengan kebalikan dihitung dari belakang dan jawabannya
berada di depan. Dengan adanya penyederhanaan ini membuat semua penghitungan
tak begitu sukar dalam mencari hasil.

Penggunaan transformasi laplace umumnya digunakan untuk menyelesaikan


persamaan tanpa melakukan manipulasi matematis komplek tetapi menggunakan
manipulasi aljabar biasa.
DAFTAR PUSTAKA

https://slideplayer.info/slide/13169804/

https://www.scribd.com/document/392088517/Kelompok-8-Msb-Transformasi-Laplace-
Invers

https://docplayer.info/52657978-Bab-i-pendahuluan-1-1-latar-belakang-permasalahan.html

Anda mungkin juga menyukai