BLOK DIAGRAM
Nama Kelompok 3 :
1. Mohammad Wazirul Jihad (193600021)
2. Adam Ridho Maulana (193600030)
3. Marianus Pelipus Ngole (193600039)
4. Achmad Haqqul Yaqin (193600047)
Dosen Pembimbing :
Ir.Winarno Fadjar Bastari,M.Eng.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-
Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul Blok Diagram tepat waktu.
Makalah Analisi Vektor disusun guna memenuhi tugas Ir. Winarno Fadjar
Bastari, M.Eng. pada Teknik Elektro Mata Kuliah Sistem Pengaturan di Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang Diagram Blok.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………... 7
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian dari transformasi laplace
2. Menjelaskan pengertian dari transformasi laplace invers
3. Menjelaskan sifat – sifat transformasi laplace invers
4. Bertujuan untuk memenuhi nilai dari tugas mata kuliah Sistem Pengaturan
BAB II
PEMBAHASAN
F(x) dan F(s) = L{f(x)} yang membentuk suatu persamaan transformasi pasangan atau
dinamakan trasnformasi pair. Ini berarti bahwa jika F(s) adalah transformasi Laplace dari f(x)
Tidak ada di trasnformasi laplace integral melainkan persamaan paling sederhana dalam
transformasi laplace adalah invers transformasi laplace. Invers adalah suatu fungsi yang dalam
pengerjaanya dilakukan secara terbalik, maka dalam pengerjaan transformasi laplace invers
nantinya akan ditemukan hasilnya terlebih dahulu dalam soal dan akan mencari rumus awal
penghitungan invers transformasi laplace dari f(s) yakni L-1 { f ( s ) } = F(t) apabila
tidak ada data diatas maka diangap sebagai ketunggalan. Berdasarkan definisi
ketunggalan data dapat ditentukan transformasi laplace invers beberapa fungsi
sederhana seperti tabel dibawah ini.
2.3 Sifat – Sifat Transformasi Laplace Invers
Beberapa sifat transformasi laplace invers memiliki kesamaan dengan
transformasi laplace yang membedakan keduanya hanya cara pengerjaannya :
1. Sifat linear
Contoh soal :
Contoh soal :
3. Pergeseran kedua
Apabila L-1 { f ( s ) } = F ( t ) maka
L-1 { eas f ( s ) } = F ( t – a ), untuk t > a atau 0 untuk t < a
Contoh soal :
3.1 Kesimpulan
https://slideplayer.info/slide/13169804/
https://www.scribd.com/document/392088517/Kelompok-8-Msb-Transformasi-Laplace-
Invers
https://docplayer.info/52657978-Bab-i-pendahuluan-1-1-latar-belakang-permasalahan.html