Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 15

PENGAPLIKASIAN TEORI TINDAK TUTUR KE DALAM PBM

BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH

Mata Kuliah Kajian Tindak Tutur

Yang Dibina Oleh Dr. Novia Juita, M.Hum.

LARASATI

20174043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


PROGRAM MAGISTER FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
1. RUMUSAN KD SMP KELAS VII

3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks 4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi
narasi (cerita imajinasi) yang (cerita imajinasi) yang didengar dan
dibaca dan didengar dibaca secara lisan, tulis, dan visual
3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.4 Menyajikan gagasan kreatif dalam
teks narasi (cerita imajinasi) yang bentuk cerita imajinasi secara lisan dan
dibaca dan didengar tulis dengan memperhatikan struktur,
penggunaan bahasa, atau aspek lisan

2. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS


Tujuan Umum
1) Siswa mampu memahami apa itu teks narasi
2) Siswa mampu menelaah struktur teks narasi
3) Siswa mampu menelaah kebahasaan teks narasi
4) Siswa mampu menceritakan kembali teks narasi yang di dengar atau dibaca

Tujuan Khusus

Setelah mengikuti pembelajaran tentang teks narasi, siswa diharapkan dapat memahami apa
itu teks narasi dan dapat menentukan unsur-unsur teks narasi, struktur teks narasi, serta
kaidah kebahasaan teks narasi dan siswa mampu menyajikan sebuah gagasan kreatif dalam
bentuk cerita imajinasi, baik berupa lisan, tulisan, maupun visual.

3. POKOK-POKOK MATERI
1) Pengertian teks narasi
2) Struktur teks narasi
3) Unsur-unsur teks narasi
4) Kaidah kebahasaan teks narasi
Dalam tugas 1 pertemuan ke 15 mata kuliah Kajian Tindak Tutur ini, mengaitkan materi
perkuliahan Kajian Tindak Tutur dengan kurikulum SMP berdasarkan KD. Materi yang saya
ambil dalam mata kuliah kajian tindak tutur ini ialah materi Perkuliahan Minggu Ketiga:
Deminsi Makna dan Implikasinya dalam Tindak Tutur dan mengaitkannya dengan KD SMP
mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Teks Narasi. Dalam KD materi teks narasi, siswa
diminta untuk memahami dengan baik apa yang dimaksud dengan teks narasi, bagaimana
struktur teks narasi, bagaimana kebahasaan teks narasi dan bagaimana cara mneyajikan teks
narasi baik berupa penceritaan ulang maupun membuat teks narasi sendiri. Menurut saya
mengapa KD dalam materi teks narasi ini relevan dengan materi mata kuliah kajian tindak tutur
deminsi makna dan implikasinya dalam tindak tutur adalah karena tujuan dari pembelajaran teks
narasi ini ialah siswa diharapkan mampu menyajikan sebuah gagasan kreatif berupa teks narasi
yang harus disampaikan baik melalui tulisan, lisan, maupun visual.

Makna adalah sesuatu yang mempengaruhi ekspresi gramatika yang sesuai dengan
kebiasaan. Pendekatan tentang makna harus kontekstual karena konsepnya akan digunakan
dalam interaksi elemen yang satu dengan elemen yang lain dalam kalimat. Sejumlah pakar
linguistik mengungkapkan bahwa bagian dari makna adalah sudut pandang dalam memandang
makna suatu kata. Misalnya, penggunaan deiktik seperti ini, itu, di sini, di sana, sekarang, lalu
menyatakan darimana sudut pandang pembicara. Hal inilah yang disebut KD dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia materi Teks Narasi berkaitan dengan dimensi makna. Selanjutnya
mengenai tinak tutur. Implikasi atau hasil dari tujuan pembelajaran teks narasi ini ialah siswa
mampu menceritakan ulang sebuah teks narasi yang ia dengar atau baca, serta siswa mampu
membuat karangan narasinya tersendiri baik berupa tulisan, lisan maupun visual. Dalam
kaitannya dengan materi tindak tutur ini di khususkan menggunakan aspek lisan. Itulah mengapa
saya mengaitkan materi kajian tindak tutur materi dimensi makna dalam tindak tutur berkaitan
dengan KD ini, karena siswa akan dimulai dengan memahami dan memaknai segala bentuk
makna yang terdapat dalam teks narasi dengan wujud akhir melakukan tindak tutur sebgai
pembicara di depan kelasnya guna menyampaikan hasil karangan narasi kreatif miliknya.

Anda mungkin juga menyukai