Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

RUANG LINGKUP PHC TENTANG PENDIDIKAN SAP PENYAKIT DIARE

DISUSUN OLEH :

Jindirani Lungkang (1901044)

Jurusan Kesehatan
Program Studi Keperawatan
Politeknik Negeri Nusa Utara
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha kuasa karena atas berkat dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah “Ruang Lingkup PHC tentang Pendidikan”. Kami
menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka kami mengharapkan
adanya masukan, pendapat, kritik maupun saran dari dosen demi perbaikan menuju arah yang
lebih baik. Semoga hasil makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tahuna, 20 Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................................................4
B. Perumusan Masalah............................................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.................................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................................6
ISI.................................................................................................................................................................6
A. Satuan Acara Penyuluhan penyakit Diare........................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................................................9
PENUTUP.....................................................................................................................................................9
A. Kesimpulan......................................................................................................................................9
B. Saran................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia, hal
ini disebabkan karena masih tingginya angka kesakitan diare di Indonesia dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2010 KLB diare terjadi di 11 propinsi dengan jumlah penderita sebanyak 4. 204
orang. Jumlah kematian sebanyak 73 orang dengan Case Fatility Rate (CFR) sebesar 1,74 %.
Nilai CFR tersebut sama dengan CFR tahun 2009. CFR yang cukup signifikan tahun 2007-2008,
dari 1,79% menjadi 2,94%. Pada tahun 2009 dan 2010 kejadian diare turun menjadi 1,74%.
Penurunan ini dapat disebabkan oleh adanya perbaikan penatalaksanaan kasus pada diare. (Profil
Kesehatan Indonesia 2010) Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya penyakit diare
disebabkan oleh penyebaran kuman melalui kontaminasi makanan/minuman yang tercemar tinja
dan dari faktor resiko lainnya yang merupakan factor penjamu dan oleh faktor lingkungan dan
perilaku yang kurang baik terhadap pencegahan diare. Oleh karena itu diperlukan kerjasama
lintas program/sector terkait serta partisipasi aktif masyarakat sehingga penyebab diare dapat
ditekan. Faktor penjamu yang menyebabkan kerentanan terhadap diare salah satunya adalah
kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pencegahan terjadinya penyakit diare. Kurangnya
kesadaran ini salah satunya berasal dari pengetahuan tentang diare yang masih rendah (Dinas
Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, 2008 ). Untuk meningkatkan pengetahuan tentang diare maka
perlu diberikan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan bagian dari promosi
kesehatan yaitu proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan
menjaga kesehatannya dan tidak hanya melibatkan diri untuk memperbaiki pengetahuan, sikap
dan praktik kesehatan saja, tetapi juga memperbaiki lingkungan (baik fisik maupun non fisik)
dalam rangka memelihara dan menjaga kesehatan mereka (Notoatmodjo, 2007).

Berdasarkan fenomena tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh pendidikan


kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu tentang diare pada balita di Desa
Gladagsari Kecamatan Ampel Boyolali.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah : “Apakah ada pengaruh
pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu tentang pencegahan diare pada
balita di Desa kelurahan Pananekeng?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan
pengetahuan dan sikap ibu terhadap pencegahan diare pada balita di Desa Kelurahan pananekeng.

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang pencegahan diare pada balita sebelum diberi
pendidikan kesehatan di Desa Kelurahan Pananekeng.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang pencegahan diare pada balita setelah diberi
pendidikan kesehatan di Desa Kelurahan Pananekeng

c. Mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang pencegahan diare pada balita
setelah diberi pendidikan kesehatan di desa Kelurahan Pananekeng
BAB II

ISI

A. Satuan Acara Penyuluhan penyakit Diare

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan : DIARE


Sub Pokok Pembahasan : Pencegahan Diare pada Anak di Kelurahan Pananekeng
Sasaran : Masyarakat Kelurahan Pananekeng(terlebih khusus pada Anak-anak)
Hari/Tanggal : Senin,28 September 2020
Jam/Waktu : 10 menit
Tempat : Dirumah Ketua Lingkungan(Bapak A.Legrans)
Penyuluh : Jindirani Lungkang

A. Analisa Situasi
Situasi di kelurahan Pananekeng terdapat banyak kasus penderita diare pada anak dari
seminggu yang lalu hingga saat ini dikarenakan masih banyak anak-anak yang kurang
menjaga kebersihan makanan dan minuman yang mereka konsumsi dan perilaku dari
anak yang kurang pengetahuan tentang kebersihan.
B. Penentuan Prioritas Masalah (angka kasus, tingkat kematian, kemungkinan dukungan
dari pemerintah seperti)
Kasus ini menjadi sangat penting karena di kelurahan pananekeng terdapat hampir
sebagian masyarakatnya menderita penyakit diare terlebih khusus pada anak-anak. Diare
ini juga adalah salah satu penyakit yang menular.
C. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Penyakit Diare pada anak dan
Pencegahannya
D. Isi Materi (Uraian materi penyuluhan terlampir/dilampirkan)

Pencegahan Diare Pada Anak di Kelurahan Pananekeng


Diare
Diare adalah buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali dalam satu hari
dan biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih.

Tanda dan Gejala Diare pada Anak


 Cengeng
 Gelisah
 Demam/suhu badan meningkat
 Nafsu makan menurun
 Muntah
 Badan lesu dan lemas

Apa penyebab Diare pada Anak


 Infeksi oleh Kuman
 Jajan Sembarangan
 Tidak Mencuci Tangan sebelum makan

Cara Penularan Diare


 Melalui makanan dan minuman
 Bermain ditempat yang kotor
 Menggunakan air yang kotor
 Tidak mencuci tangan setelah BAB

Bagaimana cara Mencegah Diare


 Mencuci tangan dengan sabun setelah BAB dan sebelum makan
 Meminum air minum sehat
 Membuang sampah pada tempatnya
 Tidak BAB sembarangan

Larutan Gula Garam Untuk meredahkan Diare


Cara membuatnya,yaitu :
 Ambillah air putih yang sudah dimasak 1 gelas belimbing (200 cc)
 Masukkan satu sendok makan gula pasir dan seujung sendok teh garam dapur.
 Di aduk rata dan diberikan kepada penderita sebanyak ia mau minum.
Bila Diare tak terhenti dalam sehari atau penderita lemas sekali bawalah segera ke
puskesmas atau ke rumah sakit.
E. Metode
Penyuluhan langsung
F. Media
Ppt
G. Kegiatan Penyuluhan
Waktu Kegiatan Penyuluh Sasaran
Penyuluhan
1 menit Pembukaan: Jindirani Lungkang Masyarakat
Salam Kelurahan
Perkenalan Pananekeng
Tujuan
4 menit Inti: Jindirani Lungkang Masyarakat
Menjelaskan materi Kelurahan
secara sistematis Pananekeng
3 menit Evaluasi: Jindirani Lungkang Masyarakat
Tanya jawab Kelurahan
Pananekeng
2 menit Penutup: Jindirani Lungkang Masyarakat
Kesimpulan Kelurahan
Terima kasih Pananekeng
Saran
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah dilakukan penyuluhan kepada masyarakat desa Kelurahan Pananekeng terlihat bahwa
para masyarakat sudah lebih memahami tentang pencegahan serta pengobatan dari penyakit
diare. Masyarakat pun sudah mengetahui pengobatan-pengobatan tradisional penyakit diare
tersebut. Hanya yang menjadi masalahnya adalah masyarakat masih kurang menjaga kebersihan
lingkungan serta pengawasan terhadap apa saja yang dikonsumsi anak-anak.

B. Saran
Memberikan himbauan kepada masyarakat bagaimana cara menjaga kebersihan apa yang dikonsumsi
agar dapat mencegah penyakit diare.
DAFTAR PUSTAKA

Eprints.ums.ac.id

http://www.authorstream.com/hendrosuyono-1211010-diare/

Anda mungkin juga menyukai