Anda di halaman 1dari 2

Menurut Syarief (2017) Jaminan mutu DOC sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia).

Hal ini penting karena untuk menjaga mutu DOC, yaitu berat minimal untuk broiler 35 gram.
DOC yang dipesan CV. Hisari Putra Perkasa kondisinya sehat dan tidak cacat. sebanding
denganRino (2018) dengan kondisi fisik sehat, kaki normal, dapat berdiri tegak, tampak segar
dan aktif, tidak dehidrasi, tidak ditemukan kelainan bentuk dan cacat fisik, sekitar pusar dan
dubur kering. Warna dubur seragam sesuai dengan warna galur, kondisi bulu kering dan
berkembang serta jaminan kematian DOC maksimal 2%.
Selama perjalanan DOC akan kehilangan energi sehingga diperlukan sumber energi untuk
memulihkan Kembali kondisi tubuhnya yang hilang selama perjalanan. Sebanding dengan
Triawan (2017) Ayam ras (DOC) yang baru datang ditimbang bobot badan awalnya (gram/ekor),
setelah pencacatan bobot badan awal, DOC diberi air gula 10% untuk memulihkan kondisi tubuh
yang hilang selama perjalanan. Selanjutnya, DOC ini dimasukan ke dalam kandang brooder yang
telah disiapkan.
Masa brooding di CV. Hisari Putra perkasa dilakukan selama 1-14 hari, jika kuning telur yang
ada dalam tubuh ayam sudah tidak ada berarti tandanya sudah berhasil. Sebanding dengan Nova,
dkk (2019) Pemeliharaan fase brooding selama 1-14 hari.
Masa brooding adalah masa penentu dalam pemeliharaan ayam broiler karena jika kurang baik
maka pertumbuhan ayam akan lambat dan juga membuat kematian tinggi. Sebanding dengan
Nuryati (2019) penyebab mortalitas tinggi adalah manajemen brooding kurang baik, problem
kesehatan, vaksinasi tidak benar, bobot badan DOC rendah, tempat pakan dan tempat minum
tidak cukup atau distribusinya tidak merata.

Syarief, R. (2017). Strategi Pemasaran DOC Ayam Ras Pedaging pada CV Missouri, Bandung
Jawa Barat. MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil
Menengah, 12(2), 170-177.
Rino, F. K. (2018). Analisis Usaha Ayam Potong Di Kelurahan Pekan Arba Kecamatan
Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir (Studi Kasus Usaha Ayam Potong Randi). JURNAL
AGRIBISNIS, 7(1), 29-45.
Triawan, D. (2017). Performa ayam broiler yang diberi ransum mengandung neraca kation anion
ransum yang berbeda. Jurnal Pertanian, 4(2), 73-81.
Nova, K., Riyanti, R., Septinova, D., & Santosa, P. E. (2019). Perbedaan Persentase Pemberian
Ransum Antara Siang Dan Malam Terhadap Performa Ayam Jantan Tipe Medium Di Kandang
Postal. JURNAL ILMIAH PETERNAKAN TERPADU, 7(3), 263-269.
Nuryati1a, T. (2019). Analisis Performans Ayam Broiler Pada Kandang Tertutup Dan Kandang
Terbuka Performance Analysis Of Broiler In Closed House And Opened House. Jurnal
Peternakan Nusantara, 5(2), 77-86.
Hulu, O. P., Sihombing, M., Saputro, R. H., Darmawan, A., & Herbani, Y. (2019). Aplikasi teknologi
nanopartikel perak (AgNPs) dalam air minum dan bentuk kabut terhadap kadar amonia ekskreta
broiler. Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, 17(2), 26-31.

Subagia, I. P., Mardewi, N. K., & Rejeki, I. G. A. D. S. (2019). Pengaruh Kepadatan Kandang Terhadap
Berat dan Persentase Bagian Karkas Ayam Broiler Umur 5 Minggu. GEMA AGRO, 24(1), 54-58.

Anda mungkin juga menyukai