Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA


TN. S RT 23 RW 001 KELURAHAN BETUNGAN
KECAMATAN SELEBAR KOTA BENGKULU

DISUSUN OLEH:
YOKE ARFEBI
1726010044

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

Ns Fatima Nuraini Sasmita S.Kep M.kep H. Iwan Sahri., S.Kep., Ns

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2021
LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KELUARGA BINAAN

Hari/tanggal : Selasa, 02 februari 2021 Nama : YOKE ARFEBI


Kunjungan ke : 1 (Satu) NPM :1726010044

I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang hidup
bersama melalui ikatan perkawinan dan kedekatan emosi yang masing-
masing mengidentifikasi diri sebagai bagian dari keluarga, selain itu
keluarga juga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terkecil di
dalam masyarakat. Keluarga inti diartikan sebagai kumpulan orang-
orang dengan ikatan perkawinan.
Berdasarkan tujuan instruksional umum praktik keperawatan
keluarga salah satu kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa
adalah memberi asuhan keperawatan pada keluarga yang ada di RT 23
rw 001 kelurahan Betungan kecamatan Selebar kota Bengkulu.
Mahasiswa akan melakukan kunjungan kerumah warga untuk
mendapatkan kasus binaan terhadap keluarga yang mengalami
gangguan kesehatan.
Langkah pertama dalam proses keperawatan adalah tahap
pengkajian. Dalam tahap ini diperoleh data-data yang akan diolah dan
dianalisa untuk proses selanjutnya yaitu identifikasi masalah,
penegakan diagnosa dan intervensi keperawatan. Pada pertemuan
pertama ini mahasiswa menemui keluarga dan menyampaikan maksud
dan tujuan. Mahasiswa memperkenalkan diri dan membina hubungan
saling percaya terhadap keluarga. Hari ini akan dilakukan terhadap
keluarga.
b. Data yang Perlu Dikaji
1) Data umum
 Nama Kepala Keluarga (KK)
 Usia
 Alamat
 Pekerjaan
 pendidkan
 Komposisi Keluarga
 Tipe Keluarga
 Suku Bangsa
 Agama
 Status Sosial Ekonomi
 Aktivitas Rekreasi Keluarga
2) Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
 Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
 Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
 Riwayat Keluarga Inti
 Riwayat Keluarga Sebelumnya
3) Lingkungan
 Karakteristik Rumah
 Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
 Mobilitas Geografis Keluarga
 Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
 Sistem Pendukung Keluarga
4) Struktur keluarga
 Pola Komunikasi Keluarga
 Struktur Kekuatan Keluarga
 Struktur Peran
 Nilai dan Norma Keluarga
5) Fungsi keluarga
 Fungsi Afektif
 Fungsi Sosialisasi
 Fungsi Perawatan Kesehatan
 Fungsi Reproduksi
 Fungsi Ekonomi
6) Stress dan koping keluarga
 Stressor Jangka Pendek
 Stressor Jangka Panjang
 Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/ Stressor
 Strategi Koping
 Strategi Adaptasi Disfungsional
7) Harapan keluarga

8) Pemeriksaan fisik

II. Rencana Keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan

b. Tujuan Umum
Setelah 1 x 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga bersedia
menjadi keluarga binaan dan menaruh rasa percaya kepada mahasiswa,
serta memberikan informasi terhadap data pengkajian yang diperlukan.
c. Tujuan Khusus
Setelah 1 x 30 menit pertemuan, keluarga mampu:
1) Menjelaskan data umum, meliputi identitas, alamat, komposisi
keluarga, tipe keluarga, suku bangsa, agama, status sosial ekonomi,
dan aktivitas rekreasi keluarga.
2) Memberikan informasi tentang riwayat dan tahap perkembangan
keluarga, meliputi tahap perkembangan keluarga saat ini, tahap
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, riwayat keluarga
inti, dan riwayat keluarga sebelumnya
3) Kooperatif selama interaksi.
4) Meningkatkan hubungan saling percaya dengan mahasiswa.
III. Rancangan Kegiatan
1) Metode : Diskusi Tanya jawab
2) Media dan Alat : Alat tulis dan format pengkajian keluarga.
3) Waktu : 15.30 – 16:00 WIB
Tempat : Rumah keluarga Tn.S
IV. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
 Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
 Keluarga menerima mahasiswa sesuai rencana.
 Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2) Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
 Keluarga memberikan jawaban sesuai data yang dibutuhkan.
 Dihadiri oleh 50% anggota keluarga
3) Evaluasi Hasil
 Keluarga bersedia untuk menjadi keluarga binaan.
 Keluarga mampu memberikan informasi tentang data umum dan
riwayat tahap perkembangan keluarga.
LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KELUARGA BINAAN

Hari/tanggal: 04 febuari 2021 Nama : YOKE ARFEBI


Kunjungan ke : 2 (Dua) NPM : 1726010044

I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ke 1 mahasiswa telah melakukan pengkajian
mengenai data umum dan data riwayat tahap perkembangan keluarga.
Pada saat pengkajian keluarga Tn.S mengatakan bahwa tn S mudah
tersinggung,minder karena keadaan fisiknya sekarang
Berdasarkan data diatas mahasiswa perlu mengkaji lebih lanjut
mengenai masalah kesehatan keluarga Tn.S, kemudian akan dilanjutkan
dengan pengkajian data yang belum dikaji dengan menggunakan format
pengkajian keperawatan keluarga.
b. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1) Lingkungan
 Karakteristik Rumah
 Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
 Mobilitas Geografis Keluarga
 Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
 Sistem Pendukung Keluarga
2) Struktur keluarga
 Pola Komunikasi Keluarga
 Struktur Kekuatan Keluarga
 Struktur Peran
 Nilai dan Norma Keluarga
3) Fungsi keluarga
 Fungsi Afektif
 Fungsi Sosialisasi
 Fungsi Perawatan Kesehatan
 Fungsi Reproduksi
 Fungsi Ekonomi
4) Stress dan koping keluarga
 Stressor Jangka Pendek
 Stressor Jangka Panjang
 Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/ Stressor
 Strategi Koping
 Strategi Adaptasi Disfungsional
5) Harapan keluarga

6) Pemeriksaan fisik
c. Masalah Keperawatan Keluarga
Belum dapat ditegakkan

II. Proses Keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan
Belum dapat ditegakkan
b. Tujuan Umum
Setelah 2 x 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu
memberikan informasi terhadap data pengkajian yang diperlukan.
c. Tujuan Khusus
Setelah 2 x 30 menit pertemuan, keluarga mampu:
1) Memberikan informasi tentang lingkungan, meliputi karakteristik
rumah, karakteristik tetangga dan komunitas RW, mobilitas
geografis keluarga, perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat, serta sistem pendukung keluarga.
2) Memberikan informasi tentang struktur keluarga, meliputi pola
komunikasi keluarga, struktur kekuatan keluarga, struktur peran,
nilai dan norma keluarga
3) Memberikan informasi tentang fungsi keluarga, meliputi fungsi
afektif, fungsi sosialisasi, fungsi perawatan kesehatan, fungsi
reproduksi, dan fungsi ekonomi
4) Menjelaskan tentang stress dan koping keluarga, meliputi stressor
jangka pendek, stressor jangka panjang, kemampuan keluarga
berespon terhadap situasi/ stressor, strategi koping, dan strategi
adaptasi disfungsional
5) Memberikan informasi tentang harapan keluarga
6) Kooperatif selama dilakukan pemeriksaan fisik.
.
III. Riwayat Kegiatan
1) Metode : Diskusi Tanya jawab, observasi, pemeriksaan fisik.
2) Media : Alat tulis, format pengkajian keluarga dan nursing kit.
3) Waktu : kamis,04 februari 2021 pukul 16:30 WIB – selesai
4) Tempat : Rumah keluarga Tn. S

IV. Kriteria Evaluasi


1) Evaluasi Struktur
 Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
 Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
 Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2) Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
 Keluarga memberikan jawaban sesuai data yang dibutuhkan.
 Dihadiri 50% anggota keluarga
3) Evaluasi Hasil
 Keluarga mampu memberikan informasi tentang lingkungan,
struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga,
harapan keluarga.
 Keluarga kooperatif selama dilakukan pemeriksaan fisik.

LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KELUARGA BINAAN

Hari/tanggal : Jumat,05 februari Nama : YOKE ARFEBI


Kunjungan ke : 3 (Tiga) NPM : 1726010044

I. Latar Belakang
A. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ke 2 mahasiswa telah melakukan pengkajian
mengenai lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan
koping keluarga, harapan keluarga, dan pemeriksaan fisik terhadap
keluarga.
Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data pada Tn.S TD : 110/80
mmHg, Nadi : 70 x/mnt, Suhu : 36,5°C, Respirasi  : 20 x/menit, TB
: 165 cm, BB : 65 kg. Pada Ny.T TD : 120/80 mmHg , Nadi : 68x/mnt,
Suhu : 35,5°C, Respirasi : 21x/mnt, TB : 155cm, BB : 68 Kg.
Berdasarkan data diatas, maka pada pertemuan ke 3 ini mahasiswa
menemukan masalah keperawatan dan akan membuat rencan
keperawatan

B. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut


1. -

C. Masalah Keperawatan Keluarga


1.
II. Proses Keperawatan
A. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko jatuh dibuktikan dengan penggunaan alat bantu brjalan
2. Harga diri rendah situasional berhubungan dengan riwayat
kehilangan dibuktikan dengan meras malu dan menilai diri negatif
3. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan dibuktikan orang tua
ada masalah kesehatan hipertensi

B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 45 menit pertemuan,
diharapkan pengetahuan tentang harga diri rendah bisa diminimalisir.
C. Tujuan Khusus
1. Dalam 1 x 45 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu
menyebutkan cara perawatan mengurangi harga diri rendah
situasional.
2. Dalam 1 x 45 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu
mendemonstrasikan cara mengurangi harga diri renda kronis.

III. Riwayat Kegiatan


1. Metode : Diskusi Tanya jawab, observasi, pemeriksaan fisik.
2. Media : Alat tulis, format pengkajian keluarga dan nursing kit.
3. Waktu : Minggu,20 Desember 2020 pukul 17:00 WIB – selesai
4. Tempat : Rumah keluarga Tn. S

IV. Kriteria Evaluasi


A. Evaluasi Struktur
 Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
 Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
 Alat-alat tersedia sesuai rencana.
B. Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
 Keluarga berpatisipasi aktif dalam kegiatan.
C. Evaluasi Hasil
 Keluarga keluarga mampu:
1. Mampu merawat anggota keluarga untuk masalah harga
diri
2. Memodifikasi lingkungan untuk masalah harga diri.
LAPORAN PENDAHULUAN

Hari/tanggal : Senin, 08 februari 2021 Nama : YOKE ARFEBI


Kunjungan ke : 4 (Empat) NPM : 1726010044

I. Latar Belakang
A. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ketiga mahasiswa telah mendapat masalah
keperawatan pada keluarga Tn.S dan telah membuat rencana keperawatan
untuk ketiga diagnose keperawatan. Maka pada pertemuan ke-4
mahasiswa akan melakukan implementasi atau tindakkan keperawatan
untuk diagnose :
1. Harga diri rendah situasional berhubungan dengan riwayat
kehilangan dibuktikan dengan meras malu dan menilai diri
negatif
Pada pertemuan ke-4 implementasi yang dilakukan yaitu tentang
manajemen perilaku
B. Data yang dikaji lebih lanjut :
-
C. Masalah Keperawatan Keluarga :
1. Harga diri rendah situasional

II. Proses Keperawatan


1. Diagnosa Keperawatan
1. Harga diri rendah situasional berhubungan dengan riwayat kehilangan
dibuktikan dengan meras malu dan menilai diri negatif

2. Tujuan Umum
Setelah 1x45 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu
mengatasi masalah yang dapat membuat perilaku Tn S menjadi negatif

3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1x45 menit pertama, keluarga mampu
mengenal masalah, terdiri dari :
1. Menilai negatif pada diri sendiri
2. Perilaku yang merasa malu
3. Perilaku yang mudah tersinggung
4. Perilaku yang sensitif denga orang lain
III. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Tanya jawab dan observasi
2. Media dan alat : Alat tulis, rencana keperawatan dan leaflet
3. Waktu dan tempat : senin 08 februari pukul 15:00, selama 45 menit di
rumah keluarga Tn.S
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
1) Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan tindakkan
keperawatan,
2) Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
3) Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
2) Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pelaksanaan
tindakkan keperawatan
3) Keluarga dapat berpartisifasi aktif selama kegiatan.
c. Evaluasi Hasil
1) Keluarga binaan mampu mengikuti yang dilakukan oleh
mahasiswa terkait dengan masalah keperawatan di keluarga Tn.S

LAPORAN SUPERVISI

Hari/tanggal : rabu 10 februari 2021 Nama : YOKE ARFEBI


Kunjungan ke : 5 (Lima) NPM : 1726010044

I. Latar Belakang
A. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan keempat keluarga Tn.S telah diberikan edukasi tentang
harga diri rendah situasional. Pada pertemuan ke 4 Tn.S telah
melakukan implementasi untuk diagnosa pertama yaitu Harga diri
rendah situasional berhubungan dengan riwayat kehilangan dibuktikan
dengan meras malu dan menilai diri negatif. Pada diagnosa pertama
implementasi yang dilakukan yaitu:
- Menginformasikan keluarga bahwa keluarga sebagai dasar
pembentukan kognitif
- Menganjurkan untuk berbicara dengan nada rendah dan tenang
- Mencegah perilaku yang negatif
Pada saat dilakukan implementasi yaitu Mengidentifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi. Berdasarkan data diatas, maka pada
pertemuan ke 4 ini mahasiswa akan melakukan rencana tindakan
keperawatan untuk diagnosa kesiapan peningkatan manajemen kesehtan
B. Data yang dikaji lebih lanjut :
-
C. Masalah Keperawatan Keluarga :
1. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan

II. Proses Keperawatan


A. Diagnosa Keperawatan
1. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan dibuktikan dengan orang
tua ada masalah kesehatan hipertensi
B. Tujuan Umum
Setelah 1x40 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu
mengatasi masalah kesiapan peningkatan manajemen kesehatan

C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1x40 menit pertama, keluarga mampu
mengenal masalah, terdiri dari :
1. Mengetahui cara mengatasi atau mencegah penyakit hipertensi
2. Mengetahui penyebab yang dapat menimbulkan hipertensi

III. Rancangan Kegiatan


1. Metode : Tanya jawab dan observasi
2. Media dan alat : Alat tulis, leaflet,hand sanitaizer
3. Waktu dan tempat : Rabu 10 februari 2021 pukul 14:30, selama 30
menit di rumah keluarga Tn.S
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
1) Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana
keperawatan dan diharapakan keluarga mampu mengenal masalah
dengan Kesehatan lingkungan
2) Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
3) Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
2) Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pelaksanaan
implementasi keperawatan.
3) Keluarga dapat berpartisifasi aktif selama kegiatan.
c. Evaluasi Hasil
1) Keluarga binaan mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu
menjelaskan intervensi keperawatan, yaitu diharapkan keluarga
mampu mengenal masalah mencegah terjadinya hipertensi

LAPORAN PENDAHULUAN

Hari/tanggal : jumat 12 februari 2021 Nama : YOKE ARFEBI


Kunjungan ke : 6 (Enam) NPM : 1726010044

I. Latar Belakang
A. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan kelima keluarga Tn.S telah dilakukan pengenalan
tentang kesiapan peningkatan manajemen kesahatan untuk mengatasi
masalah pada pertemuan ke 5 keluarga Tn.S telah melakuakan
implementasi untuk diagnosa kedua yaitu kesiapan peningkatan
manajemen kesehtan. Pada diagnosa kedua yaitu kesiapan peningkatan
manjemen kesehatan implementasi yang dilakukan yaitu:
Observasi
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2. Identifikasi faktor faktor yang dapat meningkatkan dan
menurunkanmotivasi perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik
1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
2. Jadwalakn pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
3. Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
1. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
Pada saat dilakukan implementasi yaitu menjelaskan penyebab
hipertensi. Berdasarkan data diatas, maka pada pertemuan ke 6 ini
mahasiswa akan melakukan rencana tindakan keperawatan untuk
diagnosa resiko jatuh.
B. Data yang dikaji lebih lanjut :
C. Masalah Keperawatan Keluarga :
1. Resiko jatuh

II. Proses Keperawatan


A. Diagnosa Keperawatan
Resiko jatuh dibuktikan dengan penggunaan alat bantu berjalan
B. Tujuan Umum
Setelah 1x40 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu
mengatasi resiko jatuh.
C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1x40 menit pertama, keluarga mampu
mengenal masalah, terdiri dari :
1. Mengetahui penyebab yang dapat membuat jatuh ketika
menggunakan alat bantu berjalan
2. Mengetahui cara menghindari resiko jatuh

III. Rancangan Kegiatan


1. Metode : Tanya jawab dan observasi
2. Media dan alat : Alat tulis, rencana keperawatan, leaflet, masker,
hand sanitaizer
3. Waktu dan tempat : jumat 12 februari pukul 17:00, selama 40 menit di
rumah keluarga Tn.S
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
1) Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana
keperawatan dan diharapakan keluarga mampu mengenal
masalah resiko jatuh
2) Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
3) Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
2) Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pelaksanaan
implementasi keperawatan.
3) Keluarga dapat berpartisifasi aktif selama kegiatan.

c. Evaluasi Hasil
1) Keluarga binaan mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu
menjelaskan intervensi keperawatan, yaitu diharapkan keluarga
mampu mengenal masalah resiko jatuh ketika menggunakan alat
bantu berjalan
LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA


TN. S RT 23 RW 001 KELURAHAN BETUNGAN
KECAMATAN SELEBAR KOTA BENGKULU

DISUSUN OLEH:
YOKE ARFEBI
1726010044

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

Ns Fatima Nuraini Sasmita S.Kep M.kep H. Iwan Sahri., S.Kep., Ns


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2021
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
1. NAMA KEPALA KELUARGA : Tn.S
2. USIA : 54 tahun
3. ALAMAT : Perum betungan blok 1 no 53
NO : 53
RT : 23
RW : 001
KELURAHAN : Betungan Kota Bengkulu
4. PEKERJAAN : TNI
5. PENDIDIKAN :SMA
6. KOMPOSISI KELUARGA

U Status Imunisasi Keterangan


Hub Pend
N m B Camp
NAMA JK Dgn idika Hep B DPT Polio
O u C ak
Kk n 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
r G
1. Sadikin (Tn.S) LK Sua 54 th SM            Tn.S sehat
mi A            
2. Tina puspita PR Istri 54 th S1 Ny.T sehat
           
(Ny.T)
3. Erny caturina PR Anak 20 th An.E sehat
-            
putri
4. Muhammad LK Anak 11 th An. M sehat
-            
rifky aditya
7. GENOGRAM

c c
Keterangan :
: laki laki

: perempuan

: meninggal

= Anggota keluarga yang tinggal serumah

8. TIPE KELUARGA : Keluarga Inti


9. SUKU BANGSA : Suami (palembang)
Istri (bengkulu)
10. Agama
 Tn.S Sholat dirumah bersama Ny.T dan kedua anaknya bersama
dirumah.
11. STATUS SOSIAL EKONOMI
a. Penghasilan suami : Diatas Rp 1.800.000
b. Penghasilan istri : Diatas Rp 1.800.000
 Ny.T mengatakan bahwa sudah mempersiapkan tabungan untuk
anaknya dan mengingatkan anaknya untuk menabung.
12. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA :
 Keluarga Tn.S sering menonton televisi bersama dan jalan-jalan
kepantai panjang untuk mengisi waktu libur
 Keluarga Tn.S dan Ny.T terkadang membawa anak-anak jalan-jalan
kepantai panjang dan bencolen indah mall (BIM)
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.S mempunyai 2 orang anak , anak pertama berusia 20 tahun
dan anak kedua berusia 11 tahun. Maka keluarga Tn.S berada pada
tahapan perkembangan keluarga dengan usia dewasa awal . keluarga Tn.S
mengatakan bahwa keluarganya setelah menikah Tn.S dan Ny.T langsung
menempati rumah dinas TNI selama 10 tahun, terus pindah kerumah nya
sendiri selama 22 tahun. Ny.Tmengatakan bahwa anaknya diperbolehkan
bermain bersama teman- temannya yang ada di daerah rumahnya, tetapi
Ny.T mengatakan dia akan mengingati anaknya ketika bermain. Keluarga
Tn.S mengatakan untuk pembagian tanggung jawab setiap anggota
keluarga memiliki tanggung jawab masing-masing yang mana tanggung
jawab Tn.S yaitu mencari nafkah untuk semua anggota keluarga,
sedangkan Ny.T mencari nafkah dan juga mempunyai tanggung jawab
untuk mengurus rumah dan mengurus anak-anak.
(TIDAK ADA MASALAH)
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ny.T mengatakan untuk tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi untuk saat ini yaitu keinginannya untuk umroh/haji.
(TIDAK ADA MASALAH)
3. Riwayat keluarga inti
Ny.T mengatakan dia sudah berpacaran dengan Tn.S Selama 7 tahun, dan
sudah menikah Selama 32 tahun.
Menurut Tn.S riwayat masing-masing anggota keluarga yaitu :
 Tn.S dalam keadaan sehat, namun Tn S menggunakan tongkat untuk
berjalan karena salah satu kakinya telah diamputasi karena kecelakaan
waktu dia lagi kerja.
 Tn S. mudah tersinggung dan merasa minder atau kurang percaya diri
dengan keadaannya sekarang dan sedikit sensitif ketika ada orang
yang terlalu lama memandang dia. TB 165 cm, BB 65 kg, TD 110/80
mmHg, suhu 36,6 ᵒC
 Ny.T tidak mempunyai penyakit dia mengatakan dirinya
alhamdulillah sehat. TB 155 cm, BB 68 kg, TD 120/80 mmHg,suhu
36ᵒC
 Untuk An.E keadaannya sehat dan tidak pernah mengalami sakit
serius,kalaupun sakit juga biasanya hanya batuk demam biasa saja.TB
155 cm, BB 47 kg, TD 120/70 mmHg
 Untuk An M keadaannya juga sehat dan tidak ada penyakit yang
serius paling hanya sedikit demam. TB 130cm, BB 40 kg, TD 120/80
mmHg, suhu 36,7ᵒC
MASALAH:
- Resiko jatuh
- Harga diri rendah situasional

4. Riwayat keluarga sebelumnya


 Riwayat keluarga dari pihak Ny.T :
- Ayah dari Ny.T menderita penyakit gula darah , Sudah Meninggal
- Ibu dari Ny.R keadaannya sehat dan sekarang tinggal dirumahnya
bersama anaknya
 Riwayat keluarga dari Tn.S :
- Ayah dari Tn.S mempunyai riwayat penyakit hipertensi yang
menyebabkan stroke, dan sudah meninggal.
- Ibu dari Tn.S sehat dan sekarang tinggal anaknya
 Riwayat Keluarga Sebelumnya
(Masalah: Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan )
III. LINGKUNGAN
1. Karakterisik Rumah
 Status rumah yang ditempati adalah rumah milik sendiri
 Luas rumah : 210 m2
 Tipe rumah : permanent
 Jumlah ruangan :
- 4 kamar
- 2 wc
- 1 ruang tamu
- 1 ruang makan dan dapur
- 1 ruang keluarga
- 1 garasi mobil
 Jumlah jendela : setiap ruangan memiliki jendela
 Lingkungan rumah Tn S terlihat bersih dan rapi
 Pemanfaatan ruangan
Untuk pemanfaatan ruangan keluarga Tn.S ini telah meletakan
perabotan rumah tepat pada tempatnya dan juga Ny.T mengatakan
untuk perabotan yang berbahaya akan diletakan pada posisi yang jauh
dari jangkauan anak anak.
 Jenis seprik tank : seprik tank tertutup
 Jarak seprik tank : 9 meter dari sumber air
 Sumber air : Sumur
 Tingkat keamanan : sudah memadai
 Lingkungan disekitar rumah :
Sudah lumayan bersih, sampah-sampah diletakkan pada tempat sampah
yang mana akan diambil setiap 1 minggu 2 kali oleh petugas mobil
sampah.
DENAH RUMAH
W
C
DAPUR DA RUANG MAKAN KAMAR

KAMAR RUANG
KELUARGA

GARASI RUANG KAMAR


MOBIL TAMU

TERAS RUMAH

(TIDAK ADA MASALAH)

2. Karakterisik tetangga dan komunitas rw


 Rumah keluarga Tn.S dengan tetangga kiri dan kanan memiliki jarak 2
meter
 Tetangga sebelah kanan dan kiri sangat akrab dengan keluarga Tn.S
 Untuk keamanan jalan yang digunakan Ny.T mengatakan di daerah
rumahnya aman, tetangganya tidak pernah usil terhadap keluarga Tn.S
(TIDAK ADA MASALAH)
3. Mobilitas geografis keluarga
 Keluarga Tn.S sudah 22 tahun tinggal dirumahnya yang sekarang.
 Keluarga Tn.S telah tinggal dibengkulu selama 22tahun dan
sebelumnya 10 tahun diperumahan dinas TNI dicurup.
 Tn.S mengatakan ia dan keluarga sudah merasa nyaman tinggal di
daerah ini dengan alasan tetangganya tidak pernah usil dengan keluarga
Tn.S
 Tetangganya sangat ramah terhadap keluarga Tn.S
(TIDAK ADA MASALAH)
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
 Keluarga Tn.S mengatakan kalau sesudah shalat magrib kadang kadang
keluarga berkumpul bersama keluarga untuk mengobrol dan menonton
tv bersama keluarga.
 Tn.S mengatakan jarang mengikuti kegiatan dilingkungan sekitarnya
dikarnakan keadaan fisiknya yang sekarang.
(TIDAK ADA MASALAH)
5. System pendukung keluarga
 Tn.S untuk saat ini keadaannya sehat
 Tn.S juga mengatakan bahwa untuk saat ini sehat
 Tn.S mengatakan untuk anak pertama sampai kedua saat ini
keadaannya sehat-sehat saja tidak ada masalah untuk kesehatannya.
 Keluarga Tn.S telah memiliki satu mobil
(TIDAK ADA MASALAH)
IV. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
 Pola komunikasi keluarga Tn.S dilakukan secara terbuka
 Ny.T mengatakan bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Bengkulu
 Frekuensi komunikasi antar anggota keluarga cukup baik
(TIDAK ADA MASALAH)
2. Struktur kekuatan keluarga
 Pengendali keluarga Tn.R sebagai kepala keluarga
 Keputusan diambil bersama dengan melakukan musyawarah terlebih
dahulu bersama Tn.S dan Ny.T akan mengambil keputusan setelah
mendapat keputusan.
(TIDAK ADA MASALAH)
3. Struktur peran
 Tn.S berperan sebagai kepala keluarga dan juga mencari nafkah
 Ny.T bertugas merawat anak-anak dirumah dan menggurus rumah dan
juga mencari nafkah
 Ny.S mengatakan untuk masalah mendidik anak-anaknya dilakukan
bersama-sama Tn.S
(TIDAK ADA MASALAH)
4. Nilai dan norma keluarga
 Nilai dan norma keluarga yang berlaku dikeluarga menyesuaikan
dengan nilai agama yang dianut dan norma yang berlaku dilingkungan
 Norma keluarga yang berkaitan dengan kesehatan adalah apabila ada
keluarga yang sakit maka akan segera pergi ke RS DKT karena Tn S
pensiunan TNI.
(TIDAK ADA MASALAH)
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
 Ny.S mengatakan semua anggota keluarga Tn.S saling menyayangi satu
sama lain
 Ny.T juga mengatakan apabila ada yang sakit mereka saling membantu
(TIDAK ADA MASALAH)
2. Fungsi sosialisasi
 Tn.S dan Ny.T sudah bersepakatan untuk membesarkan anak-anaknya
bersama.
 Ny.T membiasakan anaknya untuk bermain bersama teman-temannya
 Ny.T mengatakan bahwa selalu mengingatkan anak-anaknya untuk
selalu sopan didalam rumah maupun dilingkungan masyarakat.
(TIDAK ADA MASALAH)
3. Fungsi perawatan kesehatan
 Ny.T mengatakan apabila dianggota keluarganya ada yang sakit maka
Ny.T akan mencari tahu terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab
keluarganya sakit dan segera pergi ke pelayanan kesehatan.
 Tn.S juga mengatakan apabila dokter melarang untuk keluarga yang
sakit untuk makanan yang dilarang maka Tn.S tidak akan memberikan
makanan tersebut.
 Ny.T mengatakan imunisasi anak-anaknya lengkap.
(MASALAH : TIDAK ADA MASALAH)
4. Fungsi Reproduksi
 Keluarga Tn.S memiliki 2 orang anak
 Ny.T mengatakan tidak menggunakan KB.
(TIDAK ADA MASALAH)
5. Fungsi Ekonomi
 Keluarga Tn.S bisa memenuhi sandang , pangan dan papan karna
penghasilan yang tidak menentu.
 Keluarga Tn.S telah menabung dan meminta anak-anaknya menabung
untuk menabung kebutuhan yang mendadak.
 Keluarga Tn.S telah memanfaatkan sumber peningkatan status
kesehatan keluarga seperti pelayanan BPJS
(TIDAK ADA MASALAH)
VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek
 Tn.S mengatakan tidak ada stressor yang dialami
(TIDAK ADA MASALAH)
2. Stressor jangka panjang
Ny.T mengatakan tidak ada masalah selama 1 tahun ini
(TIDAK ADA MASALAH)
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stessor
 Keluarga Tn.S mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga
biasanya didiskusikan bersama dengan keluarga.
 Tn.S mengatakan apabila ada masalah maka masalah tersebut harus
segera diselesaikan bersama dan akan segera mencari solusi bagaimana
masalah yang ada dalam keluarganya cepat terselesaikan.
 Keluarga Tn.S biasanya mencoba menyelesaikan masalah tanpa
melibatkan keluarga yang lain atau masyarakat sekitar.
(TIDAK ADA MASALAH)
4. Strategi Koping
Ny.T mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dengan Tn.S
sehingga masukan satu sama lain dapat membantu menyelesaikan
masalah.
(TIDAK ADA MASALAH)
5. Startegi adaptasi
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga
mengatasi masalah secara maladaptive
(TIDAK ADA MASALAH)
VII. PEMERIKSAAN FISIK

NO VARIABEL ANGGOTA KELUARGA


T Tn.S Ny.T Anak.E Anak.M
n.
S
1 Tanda vital
Tb 165 Cm 155 cm 155 cm 130 cm
Bb 65 Kg 68 kg 47kg 40 kg
Td 110/80 120/80 120/70 120/80
mmhg
Suhu 36,6ᵒ C 36ᵒC 37ᵒc 36,7ᵒC
Nadi 70x/menit 68x/menit 98x/menit 85x/menit
Head to toe Kepala Kepala Kepala Kepala
Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
bentuk bentuk bulat, bentuk bentuk
bulat, rambut bulat, bulat,
rambut hitam,kepala rambut rambut
hitam,kepal bersih hitam,kep hitam,kep
a bersih Palpasi : ala bersih ala bersih
Palpasi : Tidak ada Palpasi : Palpasi :
Tidak ada masa, Tidak ada Tidak ada
masa, benjolan masa, masa,
benjolan ataupun lesi benjolan benjolan
ataupun lesi Mata ataupun ataupun
Mata Inspeksi : lesi lesi
Inspeksi : sklera Mata Mata
sklera bewarna Inspeksi : Inspeksi :
bewarna putih, sklera sklera
putih, konjongtiva bewarna bewarna
konjongtiva bewarna putih, putih,
bewarna merah muda konjongti konongtiv
merah muda Hidung va a bewarna
Hidung Inspeksi : bewarna merah
Inspeksi : hidung merah muda
hidung simetris, muda Hidung
simetris, tidak Hidung Inspeksi :
tidak sianosis Inspeksi : hidung
sianosis Bibir hidung simetris,
Bibir Inspeksi : simetris, tidak
Inspeksi : bibir tidak sianosis
bibir simetris, sianosis Bibir
simetris, warnonya Bibir Inspeksi :
warnonyo tidak Inspeksi : bibir
tidak sianosis bibir simetris,
sianosis Leher simetris, warnonya
Leher Inspeksi : warnonya tidak
Inspeksi : leher tidak sianosis
leher simetris dan sianosis Leher
simetris dan normal Leher Inspeksi :
normal Dada Inspeksi : leher
Dada Inspeksi : leher simetris
Inspeksi : Dada simetris dan
Dada simetris dan normal
simetris Auskultasi: normal Dada
Auskultasi: Bunyi Dada Inspeksi :
Bunyi jantung Inspeksi : Dada
jantung normal Dada simetris
normal Perut simetris Auskultasi
Perut Inspeksi: Auskultas :
Inspeksi: Perut normal i: Bunyi
Perut tidak bekas Bunyi jantung
normal tidak pasca operasi jantung normal
bekas pasca Auskultasi : normal Perut
operasi Suara bising Perut Inspeksi:
Auskultasi : usus normal Inspeksi: Perut
Suara bising Ekstremitas Perut normal
usus normal atas normal tidak
Ekstremita Inspeksi : tidak bekas
s atas tidak ada bekas pasca
Inspeksi : benjolan atau pasca operasi
tidak ada fraktur, operasi Auskultasi
benjolan tangan kanan Auskultas :
atau fraktur, dan kiri i: Suara
tangan simetris Suara bising
kanan dan Palpasi : crt bising usus
kiri simetris normal usus normal
Palpasi : crt kurang dari 2 normal Ekstremit
normal detik Ekstremi as atas
kurang dari Ektremitas tas atas Inspeksi :
2 detik bawah Inspeksi : tidak ada
Ektremitas Inspeksi : tidak ada benjolan
bawah Kaki kiri dan benjolan atau
Inspeksi : kanan atau fraktur,
Kaki simetris fraktur, tangan
sebelah kiri tangan kanan dan
telah kanan dan kiri
diamputasi kiri simetris
simetris Palpasi :
Palpasi : crt normal
crt normal kurang
kurang dari 2
dari 2 detik
detik Ektremit
Ektremit as bawah
as bawah Inspeksi :
Inspeksi : Kaki kiri
Kaki kiri dan kanan
dan kanan simetris
simetris

(TIDAK ADA MASALAH)


VIII. HARAPAN KELUARGA

Tn.S mengatakan merasa sangat senang dengan kehadiran mahasiswa


keperawatan dan berharap sangat membantu keluarga mencegah menyakit
keluarga.

B. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
Data subjektif : Kecelakaan saat Resiko Jatuh
 Tn S mengatakan mengikuti pekerjaan
ketika berjalan dinas
agak susah karena
pakai tongkat
 Tn S mengatakan
ketika berjalan
dipermukaan yang
tidak rata maka
susah
 Tn S mengatakan
susah untuk
menaiki anak
tangga
Data objektif :
 Terlihat Tn S
memakai tongkat
 Berjalannya lambat
karena tongkat
 Ttv, Nadi : 70
x/mnt, Suhu :
36,5°C, Respirasi  :
20 x/menit, TB
: 165 cm, BB : 65
kg. Pada Ny.T
TD : 120/80
mmHg , Nadi :
68x/mnt
Data subjektif : Riwayat kehilangan Harga diri rendah
 Tn S Menilai diri anggota tubuh situasional
negatif
 Tn S Merasa malu

Data Objektif :
 Berjalan
menunduk
 Postur tubuh
menunduk Ttv,
Nadi : 70 x/mnt,
Suhu : 36,5°C,
Respirasi  : 20
x/menit, TB :
165 cm, BB : 65
kg. Pada Ny.T
TD : 120/80
mmHg , Nadi :
68x/mnt

Data subjektif : Ketidakmampuan Kesiapan peningkatan
 Tn S mengatakan mengatasi masalah manajemen kesehatan
bahwa ayah dari
Tn S memiliki
riwayat kesehatan
yaitu hipertensi
Data Objektif :
 Tidak ditemukan
adanya gejala
masalah kesehatan
atau penyakit yang
tidak terduga

C. SCORING
1. Resiko jatuh dibuktikan dengan penggunaan alat bantu brjalan

NO KRITERIA SCORE SKORING PEMBENARAN


BOBO
T
1. Sifat masalah : Adanya ancaman kesehatan
Ancaman 2 1 karena Tn.S apabila dia
kesehatan 2/3x1= 0.6 berjalan memakai tongkat
dijalan yang tidak rata maka ia
terjatuh yang bisa membuat
cidera
2. Kemungkinan Menganjurkan Tn S untuk
masalah dapat 1 2 memakai kaki palsu sehingga
diubah : 1/2x2= 1 bisa mempermudah dia untuk
Hanya sebagian berjalan
2. Potensial masalah 2 1 Dengan menggunakan kaki
untuk dicegah : 2/3x1= 0.6 palsu dan menghindari jalan
Cukup yang tiak rata
4. Menonjolnya 1 1 Keluarga mengatakan bahwa
masalah- masalah: 1/3x1= 0.3 mereka telah terbiasa dengan
Ada masalah keadaan Tn S yang sekarang
tetapi tidak perlu ini
ditangani
T botal 2.5

2. Harga diri rendah situasional berhubungan dengan riwayat kehilangan


dibuktikan dengan meras malu dan menilai diri negatif

NO KRITERIA SCORE BOBO SCORING PEMBENARAN


T
1. Sifat masalah : 2 1 Adanya ancaman kesehatan
Ancaman 2/3x1= 0.6 karena Tn S selalu minder dan
kesehatan merasa malu sehingga bisa
menyebabkan penurunan
penurunan berinteraksi
2. Kemungkinan 2 2 Karena dengan memberikan
masalah dapat d 2/2x2= 2 semangat dan motivasi
iubah : kepada Tn S untuk selalu
Dengan mudah berpikir positip agar kembali
lagi percaya diri
potensial masalah 2 1 Memberikan motivasi dengan
untuk dicegah : 2/3x1= 0.6 Tn S
Cukup

4. Menonjolnya 2 1 Ny T mengatakan jika Tn S


masalah : 2/2x1= 1 selalu marasa malu dan mudah
Masalah berat tersinggung maka bisa
harus ditangani menyebabkan keadaan
kesehatannya terganggu
Total 4,2

3. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan dibuktikan orang tua ada


masalah kesehatan hipertensi

N KRITERIA SCORE BOBOT SCORING PEMBENARAN


O
1. Sifat masalah : 2 1 Adanya ancaman kesehatan
Ancaman kesehatan 2/3x1= 0.6 karena penyakit hipertensi bisa
disebabkan dari keturunan
2. Kemungkinan 2 2 Karena dengan mengatur pola
masalah dapat 2/2x2= 2 hidup yang sehat bisa
diubah : menghindari hipertensi
Dengan mudah

3. potensial masalah 3 1 Mengatur pola hidup sehat dan


untuk dicegah : 3/3x1= 1 mencari pengetahuan tentang
Tinggi cara menghindari hipertensi

4. Menonjolnya 0 1 Masalah tidak dirasakan oleh


masalah : 0/2x1= 0 Tn S dan Ny T dikarenakan
Masalah tidak tekanan darah mereka masih
dirasakan normal
Total 3.6

D. DIAGNOSA
1. Harga diri rendah situasional berhubungan dengan riwayat kehilangan
dibuktikan dengan merasa malu dan menilai diri negatif
2. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan dibuktikan orang tua ada
masalah kesehatan hipertensi
3. Resiko jatuh dibuktikan dengan penggunaan alat bantu brjalan
INTERVENSI KEPERAWATAN

DATA PENDUKUNG DIAGNOSIS KEPERAWATAN OUTCOMES INTERVENSI


Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data Pendukung dengan
masalah :

Data subjektif : D.0087 Harga diri rendah L.0906 Tujuan khusus I.124 Manajemen perilaku
 Tn S Menilai diri situasional berhubungan 9 Stelah dilkukan intervensi 63 Observasi
negatif
 Tn S Merasa malu dengan riwayat selama 1 pertemuan 1. Identifikasi
kehilangan dibuktikan perasaan positif terhadap harapan untuk
Data Objektif :
 Berjalan menunduk dengan meras malu dan diri sendiri meningkat mengendalikan
 Postur tubuh menunduk menilai diri negatif Kriteria hasil : perilaku
Ttv, Nadi : 70 x/mnt,
Suhu : 36,5°C, Respirasi 1. Penilaian diri Terapeutik
: 20 x/menit, TB : positifcukup 1. Bicara dengan
165 cm, BB : 65 kg.
Pada Ny.T TD : 120/80 meningkat ( 4) nada rendah dan
mmHg , Nadi : 68x/mnt 2. Penerimaan tenang
penilaian positif 2. Cegah perilaku
terhadap diri pasif dan agresif
sendiri cukup 3. Beri penguatan
meningkat (4) positif
3. Perasaan malu terhadapkeberhasi
menurun (5) lan
mengendalikan
perilaku
Edukasi
1. Informasikan
keluarga bahwa
keluarga sebagai
dasar
pembentukan
kognitif
Data subjektif : D.0111 Kesiapan Peningkatan L.1210 Tujuan khusus I.123 Edukasi kesehatan
 Tn S mengatakan bahwa Manajemen Kesehatan 4 Setelah dilakukan 83 Observasi
ayah dari Tn S memiliki
riwayat kesehatan yaitu dibuktikan orang tua ada intervensi keperawatan 1. Identifikasi
hipertensi masalah kesehatan selama 1 pertemuan kesiapan dan
Data Objektif :
Tidak ditemukan adanya hipertensi kesiapan peningkatan kemampuan
gejala masalah manajemen kesehtan menerima
kesehatan atau penyakit
yang tidak terduga meningkat informasi
Kriteria hasil : 2. Identifikasi faktor
faktor yang dapat
1. Melakukan
meningkatkan dan
tindakan untuk
menurunkanmotiv
mengurangi faktor
asi perilaku hidup
resiko cukup
bersih dan sehat
meningkat (4)
Terapeutik
2. Aktivitas hidup
1. Sediakan materi
sehari hari efektif
dan media
memenuhi tujuan
pendidikan
kesehatan cukup
kesehatan
meningkat(4)
2. Jadwalakn
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
3. Berikan
kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
1. Jelaskan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
2. Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat
3. Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat
Data subjektif : D.0142 Resiko jatuh dibuktikan L.1413 Tujuan khusus I.145 Pencegahan jatuh
 Tn S mengatakan ketika dengan penggunaan alat
8 Setelah dilakukan 40 Observasi
berjalan agak susah bantu brjalan
karena pakai tongkat intervensi selama 1 1. Identifikasi faktor
 Tn S mengatakan ketika pertemuan, resiko jatuh jatuh (gangguan
berjalan dipermukaan
yang tidak rata maka menurun keseimbangan)
susah Kriteria hasil : 2. Identifikasi faktor
 Tn S mengatakan susah
untuk menaiki anak 1. Jatuh saat berdiri lingkungan yang
tangga
cukup menurun meningkatkan
Data objektif :
 Terlihat Tn S memakai (2) resiko jatuh
tongkat 2. Jatuhsaat berjalan Terapeutik
 Berjalannya lambat
karena tongkat cukup menurun 1. Orientasikan
Ttv, Nadi : 70 x/mnt, Suhu : (2) ruangan pada
36,5°C, Respirasi  : 20 x/menit, 3. Jatuh saat naik pasien dan
TB : 165 cm, BB : 65 kg. tangga cukup keluarga
Pada Ny.T TD : 120/80 menurun (2) 2. Gunakan alat
mmHg , Nadi : 68x/mnt bantu berjalan
Edukasi
1. Anjurkan
menggunakan alas
kaki yang tidak
licin

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KELUARGA


N Hari/Tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi
o
1 Senin 08 Harga diri Manajemen perilaku S : Tn.S mengatakan sudah bisa mengatasi
februari rendah Observasi sipatnya yang mudah tersinggung
2021 situasional
1. Identifikasi harapan untuk mengendalikan
berhubungan
O : Keluarga Tn.S tampak bisa menerima
dengan riwayat perilaku
dan memahami informasi yang
kehilangan diberikan mengenai pencegahan
Terapeutik
dibuktikan perilaku pasif da agresif
dengan meras 1. Bicara dengan nada rendah dan tenang
malu dan A : Masalah keperawatan teratasi
2. Cegah perilaku pasif dan agresif
menilai diri
negatif 3. Beri penguatan positif terhadapkeberhasilan P : Intervensi dilanjutkan
mengendalikan perilaku
Edukasi
1. Informasikan keluarga bahwa keluarga sebagai
dasar pembentukan kognitif
Respons :
1. Keluarga Tn.S mengatakan sudah berbicara denga
Tn S dengan pelan agar tidak mudah tersinggung
2. Keluarga Tn.S mengatakan sudah memberikan
motivasi dan memberikan semngat pada Tn.S
.
2. Rabu 10 Kesiapan Edukasi kesehatan S:
februari
Peningkatan Observasi 1. Keluarga Tn S mengatakan sudah
2021
Manajemen 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima sedikit mengatahui tentang
informasi yang diberikan
Kesehatan informasi
mahasiswa
dibuktikan orang 2. Identifikasi faktor faktor yang dapat
2. Keluarga Tn S mengatakan sudah
tua ada masalah meningkatkan dan menurunkanmotivasi perilaku
mengetahui cara-cara menghindari
kesehatan hidup bersih dan sehat
penyakit hipertensi
hipertensi Terapeutik 3. Keluarga Tn S mengatakan
1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan mengetahui penjebab, gejala, dan
2. Jadwalakn pendidikan kesehatan sesuai tanda-tanda hipertensi
kesepakatan
3. Berikan kesempatan untuk bertanya O : Tn. R tampak paham dan mengetahui
Edukasi penyebab dari hipertensi

1. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi A :Masalah keperawatan teratasi


kesehatan
P : Lanjutkan intervensi
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
Respons :
1. Keluarga Tn S mengatakan sudah sedikit mengatahui
tentang informasi yang diberikan mahasiswa
2. Keluarga Tn S mengatakan sudah mengetahui cara-
cara menghindari penyakit hipertensi
3. Keluarga Tn S mengatakan mengetahui penjebab,
gejala, dan tanda-tanda hipertensi

3. Jumat 12 Resiko jatuh Pencegahan jatuh S : Tn. S mengatakan sudah mengetahui hal
februari dibuktikan
Observasi yang dapat membuat dia terjatuh dan
2021 dengan
penggunaan alat 1. Identifikasi faktor jatuh (gangguan keseimbangan) mempengaruhi resiko kesehatannya
bantu brjalan
2. Identifikasi faktor lingkungan yang meningkatkan
resiko jatuh O : Tn. R tampak paham dari penjelasan
mahasiswa mengenai resiko jatuh
Terapeutik
1. Orientasikan ruangan pada pasien dan keluarga A : Masalah keperawatan teratasi
2. Gunakan alat bantu berjalan P : Intervensi Selesai
Edukasi
1. Anjurkan menggunakan alas kaki yang tidak licin
Respons :
1. Tn. S mengatakan sudah mengetahui hal yang dapat
membuat dia terjatuh dan mempengaruhi resiko
kesehatannya

Anda mungkin juga menyukai