Makalah Bioteik
Makalah Bioteik
‘‘KONSEP BIOETIKA’’
Disusun oleh :
VILKY MIRONGSENGGO
(1901045 KEP 2 B)
JURUSAN KESEHATAN
TAHUN 2020
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas tuntunan dan hikmat yang diberikan maka saya dapat menyusun makalah “
ETIKA KEPERAWATAN” dengan baik.
Makalah masih jauh dari kata sempurna dan masih terdapat kesalahan
maka untuk memperbaikinya saya menerima kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca agar supaya menjadi bahan pembelajaran untuk kedepannya.
Akhir kata diucapkan terimakasih
2
DAFTAR ISI
Cover Makalah..................................................................................................1
Kata pengantar.........................................................................................................2
Daftar isi...................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUANN.....................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................5
1.3 Tujuan................................................................................................................5
1.4 Manfaat..............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
2.1 Pengertian Bioetika..................................................................................6
2.2 Bioetika keperawatan........................................................................................7
2.3 Prinsip Etis Dalam Pelayanan Keperawatan.................................................8
2.4 Pendekatan Bioetika.........................................................................................10
a. Pendekatan Teleologik.......................................................................................10
b.Pendekatan Deontologik.....................................................................................10
c. Pendekatan Intiutionism.....................................................................................10
2.5 Kasus Pendekatan Bioetika..............................................................................11
BAB III PENUTUP................................................................................................12
Kesimpulan............................................................................................................12
Saran......................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
Bioetik adalah studi tentang isu etika dalam pelayanan kesehatan (Hudak &
Gallo, 1997).Dalam pelaksanaannya etika keperawatan mengacu pada bioetik
sebagaimana tercantum dalam sumpah janji profesi keperawatan dan kode etik
profesi keperawatan.
4
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2. Untuk mengetahui dan memahami serta menambah wawasan tentang bioetika.
3. Untuk mengetahui dan memahami pendekatan bioetika dan contoh kasusnya.
1.4 Manfaat
1. Bagi Penulis
2. Bagi Pembaca
Memberikan wawasan tentang bioetika serta dapat menambah dan meningkatkan
wawasan pengetahuan khususnya di bidang ilmu keperawatan dasar I.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.2 Bioetika keperawatan
Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat, yang
berarti masyarakat memberi kepercayaan kepada profesi keperawatan untuk
memberikan pelayanan yang dibutuhkan. Konsekwensi dari hal tersebut tentunya
setiap keputusan dari tindakan keperawatan harus mampu dipertanggungjawabkan
dan dipertanggunggugatkan dan setiap penganbilan keputusan tentunya tidak
hanya berdasarkan pada pertimbangan ilmiah semata tetapi juga dengan
mempertimbangkan etika.
Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan
bagi perlaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang
dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawanb moral.
(Nila Ismani, 2001).
Bioetik adalah studi tentang isu etika dalam pelayanan kesehatan (Hudak
& Gallo, 1997).Dalam pelaksanaannya etika keperawatan mengacu pada bioetik
sebagaimana tercantum dalam sumpah janji profesi keperawatan dan kode etik
profesi keperawatan.
Kemajuan ilmu dan teknologi terutama di bidang biologi dan kedokteran
telah menimbulkan berbagai permasalahan atau dilema etika kesehatan yang
sebagian besar belum teratasi ( catalano, 1991).
Etik merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku benar
atau salah, kebajikan atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku. Etika
merupakan aplikasi atau penerapan teori tentang filosofi moral kedalam situasi
nyata dan berfokus pada prinsip-prinsip dan konsep yang membimbing manusia
berpikir dan bertindak dalam kehidupannya yang dilandasi oleh nilai-nilai yang
dianutnya. Banyak pihak yang menggunakan istilah etik untuk mengambarkan
etika suatu profesi dalam hubungannya dengan kode etik profesional seperti Kode
Etik PPNI atau IBI.
Nilai-nilai (values) adalah suatu keyakinan seseorang tentang penghargaan
terhadap suatu standar atau pegangan yang mengarah pada sikap/perilaku
seseorang. Sistem nilai dalam suatu organisasi adalah rentang nilai-nilai yang
dianggap penting dan sering diartikan sebagai perilaku personal. Moral hampir
sama dengan etika, biasanya merujuk pada standar personal tentang benar atau
7
salah. Hal ini sangat penting untuk mengenal antara etika dalam agama, hukum,
adat dan praktek professional.
Perawat atau bidan memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan
asuhan yang berkualitas berdasarkan standar perilaku yang etis dalam praktek
asuhan profesional. Pengetahuan tentang perilaku etis dimulai dari pendidikan
perawat atau bidan, dan berlanjut pada diskusi formal maupun informal dengan
sejawat atau teman. Perilaku yang etis mencapai puncaknya bila perawat atau
bidan mencoba dan mencontoh perilaku pengambilan keputusan yang etis untuk
membantu memecahkan masalah etika. Dalam hal ini, perawat atau bidan
seringkali menggunakan dua pendekatan: yaitu pendekatan berdasarkan prinsip
dan pendekatan berdasarkan asuhan keperawatan /kebidanan.
Lima prinsip penting dalam bidang keperawatan yang dikembangkan oleh Fry
(1991) meliputi :
1. Kemurahan Hati (Beneficence)
Inti dari prinsip ini adalah tanggung jawab untuk melakukan kebaikan
yang menguntungkan klien dan menghindari perbuatan yang merugikan atau
membahayakan klien. Tetapi dengan kemajuan ilmu dan teknologi, resiko yang
membahayakan klien dapat terjadi sehingga akan menimbulkan konflik atau
dilema. Untuk itu diperlukan sistem klarifikasi nilai sebelum seseorang
memutuskan suatu tindakan. Megan (1989) mengelompokan tujuh proses
penilaian ke dalam tiga kelompok yaitu:
a. Menghargai
- Menjunjung dan menghargai nila/keyakinan dan perilaku seseorang
- Menegaskan di depan umum jika diperlukan
b. Memilih
- Memilih dari berbagai alternative
- Memilih setelah mempertimbangkan konsekuensinya
- Memilih secara bebas
8
c. Bertindak
- Bertindak sebagai pola, konsistensi, dan repetisi (mengulang yang telah
disepakati)
2. Keadilan (Justice)
Beauchamp dan Childress memandang bahwa mereka yang sederajat harus
diperlakukan sederajat, sedangkan yang tidak sederajat diperlakukan secara tidak
sederajat, sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan kata lain ketika seseorang
mempunyai kebutuhan kesehatan yang besar, maka ia harus mendapatkan sumber
kesehatan yang besar pula.
3. Kemandirian (Otonomi)
Prinsip otonomi menyatakan bahwa setiap individu mempunyai kebebasan
untuk menentukan tindakan atau keputusan berdasarkan rencana yang mereka
pilih (Veatch dan Fry, 1987). Penerapan prinsip ini dipengaruhi oleh banyak hal,
seperti tingkat kesadaran, usia, penyakit, ekonomi, lingkungan rumah sakit,
tersedianya informasi dan lain-lain.
4. Kejujuran (Veracity)
Menurut Veatch dan Fry (1987), prinsip ini didefinisikan dengan
menyatakan yang sebenarnya atau tidak bohong. Hasil penelitian menjelaskan
bahwa pada klien dalam keadaan terminal, klien ingin diberi tahu tentang
kondisinya secara jujur (Veatch, 1978). Kejujuran harus dimiliki perawat saat
berhubungan dengan klien, karena kejujuran merupakan dasar terbinanya
hubungan saling percaya antara perawat dengan klien.
5. Ketaatan (Fidelity)
Prinsip ini didefinisikan oleh Veatch dan Fry sebagai tanggung jawab
untuk tetap setia pada suatu kesepakatan. Dalam konteks hubungan perawat-klien
meliputi tanggungjawab menjaga janji, mempertahankan konfidensi, dan
9
memberikan perhatian/kepedulian. Kesetiaan perawat terhadap janji-janji tersebut
mungkin tidak akan mengurangi penyakit atau mencegah kematian klien, tetapi
akan mempengaruhi kehidupan serta kualitas kehidupan klien.
10
2.5 Kasus Pendekatan Bioetika
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Bioetika adalah
etika yang menyangkut kehidupan dalam lingkungan tertentu atau etika yang
berkaitan dengan pendekatan terhadap asuhan kesehatan. Dalam pelaksanaanya,
etika keperawatan mengacu pada bioetik yang terdiri dari tiga pendekatan, yaitu:
pendekatan teleologik, pendekatan deontologik, dan pendekatan intuitionism.
3.2 SARAN
12